...LPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang berorientasi kepada pasien diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan...
Words: 8105 - Pages: 33
...PLANNING ( DRP ) PADA CV THREE J – BALI Rika Anistya Manajemen/Fakuktas Bisnis dan Ekonomika rcaanistya@yahoo.co.ic Abstrak -CV.Three J sebagai perusahaan yang membuka banyak cabang toko di pulau Bali menghadapi masalah dalam pendistribusian. Pendistribusian harus dilakukan ke setiap toko dengan mencegah retur dan kerusakan barang. Peramalan permintaan yang telah terjadi di perusahaan saat ini tetap tidak dapat menghindari masalah tersebut. Pendistribusian dituntut untuk tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan toko yang berbeda-beda. Studi ini bertujuan untuk menerapkan perencanaa kebutuhan distribusi untuk sistem distribusi yang lebih baik dan tepat sasaran. Studi ini menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP). Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dan mengisi kembali inventori pada branch warehouse. DRP memberikan future demand visibility berkaitan dengan kebutuhan untuk pengiriman dari source stocking points ke destination stocking points. Hal ini akan membantu untuk melakukan tindakan-tindakan korektif yang diambil sebelum kejadian-kejadian yang tidak diinginkan berkembang menjadi krisis. Penerapan DRP yang dimulai dengan peramalan permintaan dan metode pemulusan eksponensial tunggal. Hasil dari studi ini memperlihatkan bahwa penerapan DRP pada CV.Three J dapat memberi jalan keluar atas masalah yang dihadapi perusahaan. Dengan DRP perusahaan dapat menjalankan distribusi sesuai peramalan permintaan barang dalam kerangka DRP sehingga dapat...
Words: 5637 - Pages: 23
...ور ا م & SELAMAT SEJAHTERA ا و آ BAB 1: PENGENALAN MASYARAKAT MALAYSIA TOPIK-TOPIK BAB; TOPIKMASYARAKAT BUDAYA HUBUNGAN ETNIK DI MALAYSIA MPW 1133 PENGAJIAN MALAYSIA Tenaga Pengajar: Pengajar: En. Muhamad Wazir Bin Muslat FPSS UNiSEL, Bestari Jaya UNiSEL, Tel : 017-2406268 017email: muhamad_wazir_muslat@yahoo.com 1 2 MASYARAKAT PENGENALAN Negara D.K.R.T Malaysia dari segi Sejarah Kedudukan geografi Kedudukan ekonomi Kepelbagaian masyarakat PENGENALAN DEFINISI MASYARAKAT KONSEP-KONSEP MASYARAKAT KONSEPMASYARAKAT MAJMUK HUBUNGAN ETNIK PEMBINAAN BANGSA/NATION MALAYSIA 3 4 DEFINISI MASYARAKAT Kamus Dewan > kumpulan manusia yg menetap bersama di suatu tempattempatmengikut aturan tertentu Kelompok terbesar dari makhluk manusia dimana mereka hidup terjaring kebudayaan (Kucaraningrat) Kucaraningrat) Kelompok manusia yg telah lama hidup & bekerjasama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya & berfikir mengenai dirinya sebagai kesatuan sosial yg mempunyai batas-batas tertentu batas(Linton) Samb... Satu kum. manusia yg b'hbg secara tetap & kum. t'sususn dlm m'jlnkan aktiviti2nya secara kolektif & merasakan bhw mrk adalah hidup b'sama. b'sama. Bukanlah individu yg sama shj m'jadi anggota satu2 msykt krn anggota baru akan terus menerus lahir di dlmnya & ada pula yg mati. Oleh mati. yg demikian t'dpt p'hub. terus menerus di p'hub. kalangan mrk yg masih hidup & kekal selama b'abad2 (Roucek & Warren, 1976) (Roucek Satu kumpulan / kelompok manusia...
Words: 16153 - Pages: 65
...RU UST FO J BUKU PANDUAN DIET ATKINS SAYA!! Nama:.................................................................... ................................................................... Berat Sebelum DA :.........kg . Berat ideal yang dimahukan: ............kg Tahun ___________ Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 kg Berat Selepas DA: ............kg...TAHNIAH!!! LEH NG BO PA YA A SELAGI SIA AND TIADA H DIRI UBAH NGUBA K CUBA BER IK!!! ME BA TIDA LEBIH ANDA NJADI ME UNTUK YAKIN, USAHA, DOA DA N DISIPLIN LANGKAH UTAM A UNTUK BERJAYA!!..JANGAN PU TUS ASA, TERUSKAN USAHA!! 1 Apa itu DIET ATKINS? “ Had 20 gram karbohidrat selama Induction ini bukan bertujuan untuk menyusahkan anda tetapi untuk memastikan badan anda membakar lemak, bukan glukosa”. Dari segi sainsnya, badan akan menggunakan glukosa sebagai bahan api terlebih dahulu sebelum lemak. Jika anda mengehadkan karbohidrat kepada hanya 20 gram atau kurang sehari, store glukosa badan anda akan habis dalam masa 48 jam (2 hari). Selepas tu, apa yang dibakar oleh badan anda sebagai tenaga adalah lemak semata-mata dan dengan cara inilah anda akan menghilangkan lemak. Atkins Diet ialah sejenis corak pemakanan yang diperkenalkan oleh Dr. Robert C. Atkins bagi membantu seseorang individu untuk mengurangkan berat badan melalui konsep pembakaran karbohidrat (carbohydrate) dan lemak di dalam badan. Dengan mengurangkan...
Words: 14549 - Pages: 59