Free Essay

Syariah Accounting

In:

Submitted By LBahiroh
Words 2298
Pages 10
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDPPLKS)
Untuk melengkapi tugas matakuliah Akuntansi dan Keuangan Syariah

Oleh:
Lu’luil Bahiroh
115020300111041
Akuntansi CA

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH A. Tujuan dan Peranan Kerangka Dasar
Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang medasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi: 1) Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya. 2) Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi syariah. 3) Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah leporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntasi syariah yang berlaku umum. 4) Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah.

B. Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial; pemilik dana qardh; pemilik dana investasi mudharabah; pemilik dana titipan; pembayaran; pengawas syariah; karyawan; pemasok dan mitra usaha lainnya; pelanggan; pemerintah serta lembaga-lembaganya; dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda.
Beberapa kebutuhan ini meliputi: 1) Investor. Investor dan penasehat berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan entitas syariah untuk membayar deviden. 2) Pemberi dana qardh. Pemeberi dana qardh tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana qardh dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 3) Pemilik dana syirkah temporer. Pemilik dana syirkah temporer yang berkepentingan akan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi dengan tingkat keuntungan yang bersaing dan aman. 4) Pemilik dana titipan. Pemilik dana titipan tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana titipan dapat diambil setiap saat. 5) Pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta mereka yang berkepentingan akan informasi mengenai sumber dan penyaluran dana tersebut, 6) Pengawas syariah. Pengawas syariah yang berkepentingan dengan informasi tentang kepatuhan pengelola bank akan prinsip syariah. 7) Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas entitas syariah. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan entitas syariah dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. 8) Pemasok dan mitra usaha lainnya. Pemasok dan mitra lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Mitra usaha berkepentingan pada entitas syariah dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman qardh kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka teegantung pada kelangsungan hidup entitas syariah. 9) Pelanggan. Pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup entitas syariah, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada entitas syariah. 10) Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas entitas syariah. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas entitas syariah, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 11) Masyarakat. Entitas syariah mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, entitas syariah dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestic. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran entitas syariah serta rangkaian aktivitasnya.

C. Paradigma Transaksi Syariah
Alam semesta diciptakan oleh Tuhan sebagai amanah (kepercayaan ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia utnuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah).
Substansinya:
1. Aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha. 2. Terbentuk integritas yang membentuk karakter tata kelola yang baik dan disiplin pasar yang baik.

D. Asas Transaksi Syariah – Bisnis Syariah
Transaksi syariah berasaskan pada prinsip: (1) Persaudaraan (ukhuwah)
Merupakan nilai universal yang menata interkasi sosial dan harmonisasi kepentigan para pihak untuk kemanfaatan secara umum dengan semangat saling tolong menolong. Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorang tidak boleh mendapat keuntungan diatas kerugian orang lain. Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), serta saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf). (2) Keadilan (‘adalah)
Pada dasarnya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Implementasi keadilan dalam kegiatan usaha berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur: a. Riba unsur bunga dalam segala bentuk dan jenisnya, baik riba nasihah maupun fadhl. b. Kezaliman unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. c. Maysir unsur judi dan sikap spekulatif d. Gharar unsur ketidakjelasan e. Haram unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas operasional yang terkait. (3) Kemaslahatan (maslahah)
Merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Kemaslahatan yang diakui harus memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halal) serta bermanfaat dan membawa kebaikan (thayib) dalam semua aspek secara keseluruhan yang tidak menimbulkan kemudharatan. Transaksi syariah yang dianggap bermaslahat harus memnuhi secara keseluruhan unsur-unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah (maqasid syariah) yaitu pemeliharaan terhadap: (a) akidah, keimana, dan ketakwaan (dien); (b) akal (‘aql); (c) keturunan (nasl); (d) jiwa dan keselamatan (nafs); dan (e) harta benda (mal). (4) Keseimbangan (tawazun)
Pada dasarnya meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, serta keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan pemilik (shareholder). Sehingga manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi. (5) Universalisme (syumuliyah)
Pada dasarnya dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).

E. Karakteristik Transaksi Syariah
Implementasi transaksi yang sesuai dengan paradigm dan asas transaksi syariah harus memenuhi karakteristik dan persyaratan sebagai berikut: a) Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha b) Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib) c) Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas d) Tidak mengandung unsur riba e) Tidak mengandung unsur kezaliman f) Tidak mengandung unsur maysir g) Tidak mengandung unsur gharar h) Tidak mengandung unsur haram i) Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan resiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghummi (no gain without accompanying risk) j) Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar serta untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain sehingga tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad serta tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad k) Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy), maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar) l) Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah)
Karakteristik tersebut dapat diterapkan pada transaksi syariah dapat berupa aktivitas bisnis yang bersifat komersial maupun aktivitas sosial yang bersifat nonkomersial. F. Asumsi Dasar 1. Dasar Akrual
Dengan menggunakan dasar akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban pembayaran kas dimasa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas. Dalam hal prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi hasil, pendapatan atau hasil yang dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit). 2. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena itu, entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

G. Pengakuan
Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca atau laporan laba rugi. Pos yang memenuhi kriteria tersebut harus diakui dalam neraca atau laporan laba rugi. Kelalaian untuk mengakui pos semacam itu tidak dapat diralat melalui pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun melalui catatan atau materi penjelasan.
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui kalau: a) Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam entitas syariah b) Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. H. Pengukuran a. Biaya historis
Asset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) yang diberikan untuk memperoleh asset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewawjiban (obligation), atau dalam keadaan tertentu (misalnya, pajak penghasilan), dalam jumlah kas (atau setara kas) yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal. b. Biaya kini (current cost)
Asset dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila asset diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan (undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang. c. Nilai realisasi / penyelesaian (realizable/settlement value)
Asset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual asset dalam pelepasan normal (orderly disposal). Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian; yaitu, jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

I. Tujuan Laporan Keuangan Syariah
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Di samping itu, tujuan lainnya adalah: a) Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha. b) Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi asset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, bila ada, dan bagaimana perolehan dan penggunaannya. c) Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dan mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak. d) Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanaman modal dan pemilik dana syariah temporer, dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. J. Bentuk Laporan Keuangan Syariah a. Posisi Keuangan Entitas Syariah, disajikan sebagai Neraca. b. Informasi Kinerja Entitas Syariah, disajikan dalam Laporan Laba Rugi. c. Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syariah. d. Informasi Lain, seperti: Laporan Penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas Syariah. e. Catatan dan Skedul Tambahan.

K. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Syariah a) Dapat Dipahami
Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh pemakai tertentu. b) Relevan
Infomasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi. Relevan berarti juga berguna untuk peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory) berkaitan satu sama lain. c) Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal (reliable) jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur (faithful representation) dari yang seharusnya atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Apabila informasi tersebut relevan, namun penyajiannya tidak andal, maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. d) Dapat Diperbandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar entitas syariah untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk entitas syariah tersebut, antar periode entitas syariah yang sama, untuk entitas syariah yang berbeda, maupun dengan entitas lain.
Implikasi penting dari karakteristik ini adalah pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan ekuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut. Para pemakai harus dimungkinkan untuk dapat mengidentifikasi perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yang sama dalam sebuha entitas syariah dari satu periode ke periode dan dalam entitas syariah yang berbeda. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan syariah, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh entitas syariah, membantu pencapaian daya banding.

L. Unsur Laporan Keuangan Syariah 1. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas. 2. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial meliputi laporan sumber dan penggunaan dana zakat serta laporan sumber dan penggunaan kewajiban. 3. Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

KDPPLKS (PSAK 101). 2009. IAI. Jakarta
Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah di Indonesia, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat
Safira. 2012. Modul Akuntansi Perbankan Syariah, Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Keuangan Bank Syariah. Universitas Mercu Buana

Similar Documents

Premium Essay

Accounting

...NOTE THAT: FORM C is designed to formalise requests to the ABDC Journals Review Panel 2013 seeking an upgrade in rating of an academic journal which is currently included and rated in the ABDC 2010 list e.g. seeking to raise a rating from a “B” to an “A” journal. Please complete a separate form relating to each journal for which you wish to make a submission of this type. Journal Title: MALAYSIAN ACCOUNTING REVIEW       QC1. FIELD of RESEARCH (FoR) PANEL to which this request is directed (tick one box only):  0806 Information Systems  1401-1499 Economics  1501 Accounting  1502 Finance  1503 Management  1504-07 Marketing/Tourism/Logistics  180105/1801025 Business and Taxation Law   QC2. WHAT ABDC 2013 RATING DO YOU PROPOSE FOR THIS JOURNAL?  A*  A B C   QC3. WHAT ABDC 2010 RATING WAS THIS JOURNAL ASSIGNED?  A*  A B C   QC4. WHAT ERA 2010 RATING WAS THIS JOURNAL ASSIGNED?  A*  A B C  not applicable   QC5. NOMINATE “THE BEST” COMPARATOR JOURNAL (journal from the ABDC 2010 list that is most similar in research quality): ASIAN REVIEW OF ACCOUNTING   QC6. JOURNAL INFORMATION Editor’s Name: PROF. DR NORMAH OMAR Web Address: http://ari.uitm.edu.my/mar.html Institution: UNIVERSITI TEKNOLOGI MARA     NATURE OF SUBMISSION   QC7. Primary submitter type (tick one box only)  Higher Education Institutional Submission (e.g. formal submission from Business Faculty/School)  Peak Body Submission (e.g. AFAANZ, ANZAM)  Individual Submission ...

Words: 3679 - Pages: 15

Free Essay

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards

...Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies. The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations. If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been applied as accounting standards worldwide. This might not be achieved in a short period, due to a number of reasons: (1) accounting standards are...

Words: 4353 - Pages: 18

Premium Essay

System Integrity and Validation

...A. Davis, Jr. ACC/542 October 21, 2013 Irene Branum Preface In the last few weeks the accounting firm, Team D has looked into characteristics of Kudler Fine Foods and provided recommendations to update and replace existing components of the IT system. These recommendations made can yield in the company’s increased productivity, profitability, and remove potential threats. Team D determined that industry specific software is useful in comparison to customized software. Four main modules such as payroll, account payable, accounts receivable, and inventory were developed as well as enhancement of each flowchart based on the appropriate system. Team D examined the database completeness at Kudler’s intranet and developed a pivot table; therefore, making the decision-making process easy. External and internal risks were analyzed and internal control points were developed by incorporating both risks and controls into a flowchart. Team D also showed why findings and recommendations are more useful to the company in comparison to SAS70 and SAS94 audits. The team identified events that will lessen the dependence on auditing through computer and showed a brief description how the audit should be conducted. System Integrity and Validation Kudler Finer Foods has looked for recommendations regarding the company, to include computer information system, automated process of an accounting information system, data table analysis, internal control and risk evaluation, and auditing procedures...

Words: 1182 - Pages: 5

Premium Essay

The Royal Mint

...I. Introduction The Royal Mint has a unique manufacturing operation in the United Kingdom and also designated as an executive agency responsible to the treasury to the “Her Majesty's” Government. Its objective is to provide the government with coinage at a competitive price and its manufacturing requirement ranges from high volumes of standard coinage to individual service medals or commemorative coins. In the case of the Royal Mint, they follow a unique cost ceiling that their cost base must always be less than the face value of the coins being produced. In order to follow that unique cost ceiling, the researchers follow the concept of simultaneous design by being involved in initiatives to improve materials being used in both coins and dies. Then due to high inflation rate, the face value of the coin is exceeding the cost base of the raw material and with the help of using the concept of simultaneous design, the Royal Mint quickly mitigated the risk by changing the composition of the 2 Pound and 1 Pound coins to a steal core with an electroplated copper outer layer and has significantly reduced the unit cost and it added expected lifetime by using a less expensive metal base. II. Background The Royal Mint has a cost ceiling that the cost base of the material must be less than the face value of the coin being produced. In order to follow that unique cost ceiling, the Royal Mint implemented the Concept of Simultaneous Design to research on how to further improve...

Words: 931 - Pages: 4

Premium Essay

Johnson

...CHAPTER 17 PROCESS COSTING 17-1 Industries using process costing in their manufacturing area include chemical processing, oil refining, pharmaceuticals, plastics, brick and tile manufacturing, semiconductor chips, beverages, and breakfast cereals. 17-2 Process costing systems separate costs into cost categories according to the timing of when costs are introduced into the process. Often, only two cost classifications, direct materials and conversion costs, are necessary. Direct materials are frequently added at one point in time, often the start or the end of the process. All conversion costs are added at about the same time, but in a pattern different from direct materials costs. Conversion costs are often added throughout the process, which can of any length of time, lasting from seconds to several months. 17-3 Equivalent units is a derived amount of output units that takes the quantity of each input (factor of production) in units completed or in incomplete units in work in process, and converts the quantity of input into the amount of completed output units that could be made with that quantity of input. Each equivalent unit is comprised of the physical quantities of direct materials or conversion costs inputs necessary to produce output of one fully completed unit. Equivalent unit measures are necessary since all physical units are not completed to the same extent at the same time. 17-4 The accuracy of the estimates of completion depends on the care and skill of the estimator...

Words: 13645 - Pages: 55

Free Essay

Memo of Law

...Memo of law Question/Issue Presented What evidence can be found during a legal discovery and how does this affect the record-keeping policy of a business organization? Applicable Law and Ethical Standards Newby v. Enron Corp. , 2002 U.S. Dist. LEXIS 28397 (S.D. Tex. May 1, 2002) Newby v. Enron Corp. (In re Enron Cor... , 2003 U.S. Dist. LEXIS 1668, Fed. Sec. L. Rep. (CCH) P92404 (S.D. Tex. Jan. 28, 2003) United States v. Arthur Andersen LLP , 2002 U.S. Dist. LEXIS 26870 (S.D. Tex. May 24, 2002) 18 USCS § 1512 Discussion/Analysis (of Law and Facts) During a legal discovery which includes the procedures of Deposition, Interrogatories and Production of Documents there can be different evidence found depending on the area of work the business organization is involved in. An example could be that a company tried to create false documents with the intent to seem like a good investment or to avoid paying taxes. During a deposition evidence can be found that people questioned tell conflicting stories. It is crucial to be able to deliver the right documents requested during a discovery. Therefore, it is important to have an organized record-keeping policy for any organization. Furthermore, a business should keep its records as correct as possible and not be tempted to give in to fraud, changing documents or destroying important documents. A company should follow the law to keep the required documents. It would be a crime to hide, destroy and/or withhold subpoenaed...

Words: 345 - Pages: 2

Premium Essay

Toolbox

...TOOLBOX: 1) Inventory Management - Inventory Turnover Ratio = Costs of Goods Sold/ Inventory If inventory turns over 6 times, how many days does it stay on the shelves or in the warehouse? These are annual figures: 365/7 = 60 days on the shelves. Need a better specific Mission Statement. 2) Costs that do no change with volume of output are called -Fixed Costs Costs that change when volume changes are called -Variable Costs 3) Fishbone Analysis 4) Low Urg/Low Impt – Low Urg/High Imp High Urg/Low Impt – High Urg/High Imp 5) Present Value and Future Value PV x C^n = FV When comparing investments....pick the one that has a larger present value. 6) PORTER 5 Porter 5 does not cover the opportunities part of the SWOT ad Market Growth Potential. 7) HILO METHOD: Finds Slope (FC, VC) [(Total Cost From Later Year - Total Cost from Year Before Later)] / [(Units from Later Year /-Units from Year Before Later)] = VC FC = Total Cost – (VC)(UNITS) 2012 Units: 800 Total costs: 7000 2011 Units: 500 Total costs : 6100 [7000/6100] / [800/500] = $3/unit ( VC 3(800) 2400 ... 7000-2400 FC= 4600 8) BREAKEVEN POINT BE = [FC/[P-VC] BE ( Given a total profit ) = [FC+TP]/[P-VC] QUESTION: How many units must you sell to earn $100 000 in profit 4600+ 100 000/ [5-3] = 104600/2 = 52 300 9) FINANCIAL STATEMENT BALANCE SHEET - ASSETS = LIABILITIES + EQUITY INCOME STATEMENT- NET INCOME = REVENUE MINUS EXPENSES CASH FLOW STATEMENT ...

Words: 329 - Pages: 2

Premium Essay

Andre's Hair Styling

...ACCT310 - 1304B – 07 Andre’s Hair Styling American Intercontinental University Online December 1, 2013 ABSTRACT The following information is going to contain information from Andre’s hair styling. The information is going to detail the contribution margin, the annual break-even point, as well as the operating income. Fixed costs consist of the barbers so to figure that out we must take their nine dollars and ninety cents an hour that they are paid and multiply that by the barbers forty hour work week and then multiply that by the fifty weeks that they work a year and then again multiply by the five different barbers that are working at Andre’s Hair Styling; we then get ninety-nine thousand dollars as the outcome. ($9.90*40 hours a week*50 weeks a year* 5 barbers) = $99,000 which added together is one hundred and twenty thousand dollars. Other expenses for Andre’s Hair Styling consists of the remaining fixed costs per month which is one thousand seven hundred and fifty and then multiply that by twelve months and we get twenty-one thousand dollars a year for other fixed expenses. ($1,750 fixed expenses * 12 months in a year) = $ 21,000 Now that we have done all of that calculations to begin answering the questions at hand we will go from 1-4. 1. The first task is to find the contribution margin per hair cut at the same time assuming that the barber’s compensation is a fixed cost. So we take the following in mind. Andre’s hair styling is charging twelve dollars...

Words: 894 - Pages: 4

Premium Essay

Acc Cost, Volume, and Profit Formulas

...Assignment: Cost, Volume, and Profit Formulas ACC220 February 19, 2012 Assignment: Cost, Volume, and Profit Formulas In a business, it is profit that ultimately determines whether a business succeeds or fails a financial year. To aid in forming decisions, managers depend on information presented in Cost-Volume-Profit (CVP) analysis. In a CVP analysis, information is built on the interrelation of five general components. By understanding these components and how they relate to one-another, managers and accountants can also determine the contribution margin ratio. With these factors in hand, managers can predict the contribution ratios necessary to balance expenses and maximize profits. For managers to make successful decisions in business, they need to understand the components, the factors, and how they relate to one-another. Creating a CVP analysis requires knowledge of five general components: The volume of a business’ activities, the selling prices of individual units, the variable and fixed costs of producing each unit, and the net total of multiple types of units sold. The volume of business’ activities generally refers to the total units of any specific merchandise sold, which is multiplied with selling prices. Following the income of sales, the variable costs (costs to produce each unit) is subtracted to determine the contribution margin. Finally, the fixed costs (supporting budget) are subtracted from the contributions margin to determine the net income in a CVP...

Words: 961 - Pages: 4

Premium Essay

Publix

...Running Head: PUBLIX CMT Contemporary Management Technique for Publix Target Costing Rationale Publix Super Markets, Inc. is a primarily Florida established grocery store chain which employees over 120,000. Currently, Publix serves over one million customers each day and is also one of the largest employee-owned businesses in the world. Moreover, the company is one of Florida’s leading supermarkets and has tailored to most cultural trends in the grocery industry-organic foods; health foods, natural foods, prepared meals, ethnic ingredients, etc. Publix grocery has benefited from great success in the industry and has expanded out of primary market, Florida. However, with the arrival of globalization impacting margins in almost every industry, the food retailing/supermarket industry has now joined the trend. International and domestic food retailers around the globe have started to internationalize at a brisk rate and open operations around the globe (Mujtaba & Franklin, 2007). The right product pricing is one of the most important matters concerning the growth of companies’ financial performance. Prices should be low enough to draw in customers; however, simultaneously high enough to cover all costs and anticipated profits. Research in the supermarket industry indicates that nine percent of customers leave and shop elsewhere because they think prices are too high. The supermarket business is becoming more and more concentrated as large regional chains such as...

Words: 3649 - Pages: 15

Premium Essay

Kudler Accounting System

...Kudler Accounting System Derek Gleaves UNIVERSITY OF PHOENIX BSA/310 Frank Skowron December 18, 2011 Kudler Accounting System Kudler wants to incorporate an SQL database that contains the fields found in the company's Chart of Accounts. Add a balance field and create a query that will display all of the fields of the database and run a report totaling the balance field using test data added to the database. Kudler's Chart of Accounts is currently a Microsoft Excel spreadsheet and they want the Chart of Accounts upgraded to the SQL database. The new database will be used to facilitate decision making at the store and department levels. The processes of Kudler Fine Foods include inventory, payroll, accounts payable and accounts receivable. Using a new accounting information systems, will improve these processes from the old system. Key features Intergrading the new accounting system at Kudler Fine Foods has made the company gain new key features along with adding the old key features, such as; It allows the company to keep track of customer purchases. Each time a customer creates a purchase it will register to the new accounting system main computer, and shows what items were purchased along with the price paid. This new system shows the accounts receivables, this show the money being received, and the money going out. The current system at Kudler could be improved through the automation. The objective of accounts payable processing is to pay vendors at the...

Words: 800 - Pages: 4

Free Essay

Worldcom Financial Fraud

...Final Paper: Case Study of WorldCom Financial Statement Fraud Introduction This paper will discuss the financial statement fraud committed by WorldCom by examining what led up to the fraud, who committed it and why, and the impact it caused on various stakeholders and the economy. WorldCom applied aggressive and undisclosed accounting tactics to provide financial statements that reflected a $10 billion profit for the years 2000 and 2001, rather than the actual combined loss of $73.7 billion that occurred (Romar, 2006). Opportunity, pressure, and rationalization were all present in this severe example of financial statement fraud which had a devastating impact on stakeholders globally. Basis for Understanding Financial Statement Fraud Prior to taking a deep dive into this specific example, it is important to first understand what constitutes financial statement fraud. Financial statement fraud can be defined as “deliberate misstatements or omissions of amounts or disclosures of financial statements to deceive financial statement users, particularly investors and creditors” (Wells, 2011, p. 299). Financial statement frauds can be broken down into five distinct categories: fictitious revenues, improper asset valuations, concealed liabilities and expenses, timing differences, and improper disclosures” (Wells, 2011, p. 292). The History of WorldCom “WorldCom began in Mississippi as a small provider of long distance telephone services” (Lyke, 2002). However, due to deregulation...

Words: 3888 - Pages: 16

Premium Essay

Human Assets and Balance Sheet

...the business success due to their knowledge, skills and creativity. They represent a valuable resource and should be placed on the left side of the balance sheet. The benefit of treating employee as valuable assets is that companies which invest in their employees create a positive environment so that they can work and perform better financially. One example of an organization that has done this is Infosys (The Commerce Pedia, 2012), the giant Info Technology services firm in India. The entire workforce within the firm was assigned a value using an accounting model that calculates all of its employees’ collective worth. By doing this, Infosys has a significant commitment to investing in employees across all functions and levels of experience and the firm can take managerial decisions based on the availability and the necessity of human resources. After considering the influence of the human capital investment, the accounting equation should be revised as “assets = liabilities + owners' equity”, where the assets include human assets and material assets. With the recognition of the importance of human resource, it will be incorporated into the company's external financial reports to provide more reliable information. Reference: The Commerce Pedia, 2012,...

Words: 344 - Pages: 2

Premium Essay

1. Why Would Any Customer, Let Alone Large Advertising Agencies and Departmental Stores, Go to Colorscope Rather Than Go to the Large Printers Listed in Exhibit 3?

...Seyhun Shikhaliyev CASE STUDY COLORSCOPE 1. Why would any customer, let alone large advertising agencies and departmental stores, go to Colorscope rather than go to the large printers listed in Exhibit 3? The main line from the colorscope inc background are the corporate was found in march 1976, the first target customers is local customers (small agencies), and after that colorscope growth significantly that thing can be proved in 1988 sales colorscope over than USD 5 Milion and they served Big Customer, since growth they invest capital expenditure in order to improve services. In 1990 when the overall technology growth rapidly and there are more competitor than before, this situation make the condition under pressure, the first impact from this condition is price war, so the market pressure forced him to reduce his own price. After all finally in 1994 , colorscope loss signifant & long term client ( where the client omset is 80 % of his business). If colorscope want to survive in this business they must reevaluate the industry from the operation to his pricing policy. Direct Competitor 1. Larger, more technically savvy printing companies with professional salespeople pushing bundled pricing, integrating pre-press services with printing in a single package, such as R.R. Donnelley & Sons Co. and Quad Graphics. 2. Companies that competed in several different submarkets beyond catalogs, e.g. insert, comic syndications, and coupons, such as American Color and...

Words: 1649 - Pages: 7

Premium Essay

Salem Telephone Case Study

...Salem telephone case 1. ”Revenue hours” represent the key activity that drives costs at Salem Data Service . Which expenses in Exhibit 2 are variable with respect to revenue hours? Which expenses are fixed with respect to revenue hours? A : Variable costs : The power, hourly personal. Fixed costs : The rent, custodial service, computer leases, maintenance, computer equipment, office equipment and fixtures, salaried staff, system development and maintenance, administration, sales promotion, Corporate service. 2. For each expense that is variable with respect to revenue hours, calculate the cost per revenue hour. A : | |January |February |March | |Total revenue hours |329 |316 |361 | |Power |1546 |1485 |1697 | |Hourly personal |7896 |7584 |8664 | |Variable cost per revenue hour |28.699 |28.699 |28.700 | 3. Create a contribution margin income statement for Salem Data Service. Assume that intracompany usage is 205 hours. Assume commercial usage at the March level. A : From the text, we know...

Words: 995 - Pages: 4