Taran swan at nickelodeon latin america | Organizational BehaviorDosen : Ely Susanto, MBA, PhDKelas : Eksekutif B 29 C.Kelompok 6 1. Carolina Ayu 2. Putri Perdana Sari 3. Hendrik Frederick Sapulete 4. Nyaryanti 5. Rizky Rizaldi Indrawan | | |

Taran swan at nickelodeon latin america | Organizational BehaviorDosen : Ely Susanto, MBA, PhDKelas : Eksekutif B 29 C.Kelompok 6 6. Carolina Ayu 7. Putri Perdana Sari 8. Hendrik Frederick Sapulete 9. Nyaryanti 10. Rizky Rizaldi Indrawan | | |

Case discussion # 1hapter 18urton, : Linda A. Hill and Kristin Doughty (2008). Taran Swan at Nickelodeon Latin America (A), HBS Premier Case Collection, Rev: 11 june 2008

Pertanyaan 1. Bagaimana Cara Tara Swan mengembangkan budaya organisasi sehingga bisa menghasilkan tim kerja yang efektif?

2. Apa yang harus dilakukan oleh Tara Swan ketika dirinya harus beristirahat di New York karena kehamilannya? Apakah dia harus mengangkat pimpinan baru (an interim director)? Kalau ya, siapa orang tersebut? atau mengelola timnya dari New York? Jelaskan alasannya

3. Pelajaran penting apa yang Anda peroleh dari kasus tersebut dan bisa diaplikasikan di organisasi di mana Anda bekerja?

Penjelasan

1. Cara yang dilakukan oleh Tara Swan dalam mengembangkan budaya organisasi yang bisa menghasilkan tim kerja yang efektif:

a. Menjadikan filosofi perusahaan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi dan dasar bagi pencapaian tujuan perusahaan (hal.4).

b. Merancang gedung dan lingkungan kerja yang sesuai dengan filosofi perusahaan.
Lingkungan tempat kerja dibuat sesuai dengan visi perusahaan yaitu “Kid-focused environment” atau lingkungan yang berfokus pada anak-anak. Hal ini terlihat dari pakaian kerja yang kasual dan karyawan merasa nyaman pada saat membawa anak mereka ke tempat kerja, mainan anak-anak yang terdapat di ruang kerja dan menyediakan permen untuk beberapa meeting (hal.13).

c. Memilih, merekrut dan mempekerjakan orang-orang yang cocok dengan budaya organisasi, pintar, kreatif, memiliki passion yang tinggi seperti Swan.

d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan memperkenalkan dan familiarisasi budaya perusahaan baik kepada internal maupun eksternal seperti “How-To Nickelodeon” wokshop, “Grow Downs” untuk eksekutif periklanan.

e. Mengembangkan “process correction” untuk meningkatkan komunikasi dalam tim. Hal ini dilakukan dengan cara memilih anggota timnya untuk memimpin Update Meeting secara bergantian. Untuk menjaga efisiensi, setiap pemimpin meeting terlebih dahulu menemui dan dibekali penjelasan singkat oleh Swan sebelum memimpin meeting tersebut. Cara ini merupakan salah satu cara efektif untuk menciptakan kemampuan Leadership dan semua anggota tim benar-benar merasa bertanggungjawab terhadap meeting tersebut.

2. Apa yang harus dilakukan oleh Taran Swan ketika dirinya harus beristirahat di New York karena kehamilannya? Apakah dia harus mengangkat pimpinan baru (an interim director)? Kalau ya, siapa orang tersebut? atau mengelola timnya dari New York? Jelaskan alasannya.

Masalah 1:

Apakah Taran harus mengangkat pimpinan baru untuk sementara atau tetap memegang kendali dari New York?

Rekomendasi& Solusi:

Ketika Taran Swan harus beristirahat total di New York karena kehamilannya, menurut kami yang harus dilakukannya adalah menunjuk pengganti sementara (interim director) untuk berperan sebagai General Manager Nickelodeon Latin America(NLA) selama ketidakhadirannya. Menurut kami ini hal yang paling tepat untuk dilakukan daripada mengelola timnya dari New York atau mengangkat pimpinan baru dari luar Nickelodeon. Dengan kondisi kesehatannya tidak memungkinkan bagi Swan untuk tetap mengawasi dan terbang ke kantor Nickl Latin di Miami.

Keputusan tersebut diatas berdasarkan:

1. Interim Director harus ditunjuk karena Nickelodeon Latin America memerlukan seseorang yang dapat menjaga, mengarahkan dan mengawasi operasional sehari-hari NLA. Selain itu juga untuk memudahkan pengambilan keputusan yang diperlukan dalam waktu singkat. 2. Interim Director yang ditunjuk juga sebaiknya adalah seseorang yang berasal dari dalam (internal source) yaitu seseorang yang sangat memahami mengenai bisnis dan program Nickelodeon serta budaya & visi Nickelodeon untuk menjaga brand integrity. 3. Adanya penanggung jawab, garis komando dan komunikasi yang jelas juga akan mempermudah kerjasama antara tim. Walaupun kecanggihan teknologi saat ini sudah mempermudah kerjasama dengan seseorang secara jarak jauh namun tatap muka dengan atasan atau penanggung jawab yang dalam kasus ini bertindak sebagai Interim Director juga akan menimbulkan dampak yang besar bagi semangat dan kinerja tim. 4. Forum komunikasi dan pengambilan keputusan dilakukan oleh tim berdasarkan konsensus. Namun apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan akhir akan diambil oleh Swan. Sehingga diperlukan Interim Director yang sangat mengetahui setiap permasalahan yang timbul dan dapat mengambil keputusan akhir. 5. Sonia Schwarz sebagai asisten Swan dapat terus memberikan update mengenai perkembangan Nickl jika tim memerlukan pemikiran, arahan dan masukan dari Swan dan juga untuk memastikan Swan tetap mengikuti perkembangan perusahaan. Hal ini dapat didukung dengan email, telefon bahkan conference calldari New York.

Masalah 2: Siapa yang akan ditunjuk oleh Taran Swan jika ia ingin mengangkat pimpinan baru?

Rekomendasi & Solusi:

Untuk pemilihan siapa yang akan menjadi Interim Director, kami mengacu kepada empat tahap proses informasi social (Social Information Process). Yaitu suatu proses yang merupakan bagian dari persepsi social. Tahapan ini merupakan proses mengenali perilaku manusia yang memungkinkan kita untuk menterjemahkan dan memahami apa yang terjadi di sekeliling kita. Dalam hal ini adalah proses yang dilakukan untuk memilih Interim Director sebagai pengganti Taran Swan untuk sementara. Keempat tahap tersebut adalah selective attention / comprehension, encoding & simplification, storage and retention, retrieval and response.

Proses Informasi Sosial (Social Information Processing Model).

Stage 1: Selective attention/comprehension

Tahap pertama dari pemrosesan informasi social adalah selektif terhadap hal-hal yang menarik perhatian yang berasal dari ransangan social yang ada di lingkungan. Pada kasus ini, menurut kami terdapat 3 orang yang menonjol dari keseluruhan anggota tim Nickelodeon Latin Amerika yang berpotensi untuk menjadi Interim Director, yaitu:

1. Donna Friedman, Vice President Marketing & Associate Creative Director,NICKL. “A quintessial “orange blood” was known for her creativity and as a “fighter for the brand” (hal.4). Yaitu seseorang yang memiliki kreatifitas yang mengagumkan dan sangat memahami nilai-nilai Nickelodeon. 2. Valerie McCarty, Vice President Marketing & Communications, Nickelodeon Latin America.Memiliki keahlian berbisnis dan natural leadership skills. (hal.8) 3. Stephen Grieder, Vice President Marketing & Creative Director Programming, Nickl.
Menurut Swan, Grieder adalah seorang Creative Director yang sangat berpengalaman dan terbaik dibidangnya. “He was the best, and that, made the business best” (hal.6).

Pemilihan ini berdasarkan kemampuan dan kinerja mereka yang menonjol dari yang lainnya. Selain itu sifat leadership, kreatifitas dan kemampuan mereka bekerjasama dengan orang lain juga menjadi pertimbangan utama. Hal ini dikarenakan mereka harus dapat memimpin anggota timdengan jumlah yang besar bersamaan denganpengelolaan keuangan perusahaan dengan baik.

Stage 2: Encoding and Simplification

Pada tahap ini, informasi yang telah diperoleh akan dikelompokkan berdasarkan perilaku seseorang. Sesuai dengan kasus ini, 3 calon interim Director tersebut diatas akan dibandingkan berdasarkan informasi yang diperoleh (schema & stereotype). Tahapan ini dapat menghasilkan keputusan yang berbeda dari tahap awal melalui penyaringan kandidat yang ada berdasarkan evaluasi dan kinerja masing-masing.

Kandidat: Donna Friedman Jabatan : Vice President Marketing & Associate Creative Director,NICKL

Positif :

* Anggota Swat team, terlibat dalam peluncuran Nickledeon Germany, quintessential “Orange blood”. Sangat mengenal dan memahami nilai dan visi Nickelodeon. (hal.4) * Menggagas dan meluncurkan brand-experience party yang sangat sukses (Jornadas) dan juga menginvestasikan dananya cukup besar untuk menyelenggarakan acara tersebut. (hal.4) * Salah seorang penyusun “How to Nickelodeon” handbook. Yang berisikan pedoman awal atas identitas merek dan filosofi Nickelodeoan. * “Her contagious enthusiasm for the brand and out-of-the box thinking. (hal.5). * Etos kerjanya tidak tertandingi. * She created a weekly Nickelodeon Initiatives meeting after feel that there were too many isolated meetings going on about the various initiatives.

Negatif : * Friedman’s single mindedness about the brand had in the past caused some tensions with her peers. * Friedman hanya ingin tinggal di New York dan tidak ingin pindah ke Miami. (hal.9). Sehingga beberapa bawahannya harus menjadwalkan kembali kegiatan kerja sehubungan dengan jam keberangkatannya pada jumat sore (hal.13). * Sikap Friedman pada saat harus berbagi peranan dan posisi dalam marketing dengan McCarty dimana Friedman merasa hal tersebut hanyalah sebuah solusi sementara. Sementara itu dengan disahkannya pembagian pekerjaan tersebut berarti cara kerja tersebut dimaksudkan untuk jangka panjang. (hal.9)

Valerie McCarty
Jabatan : Vice President Marketing & Communications, Nickelodeon Latin America.

Positif : * Memiliki keahlian bisnis dan keterampilan memimpin yang alami. Mc Carty had taken charge from her first day (hal.8). * Tidak mengkotak-kotakan pekerjaan, artinya ikut berpartisipasi dan juga mengingatkan jika ada permasalahan atau isu yang bukan tanggung jawabnya. Selalu memiliki sudut pandang sendiri pada isu atau masalah mengenai penjualan iklan maupun program. * Berpengalaman dalam penjualan iklan dan penjualan afiliasi (hal.9) * Attitude atau sikap McCarty lebih dewasa dan positif dalam menanggapi pembagian kerja dengan Friedman. (hal.9) * McCarty had moved full time to Miami (hal.15). Sehingga memberikan nilai tambah jika dibandingkan dengan Friedman dimana lebih mudah untuk mengatur jadwal kerja tanpa harus mempertimbangkan keberangkatannya ke New York. * McCarty memberikan pidato di Town Hall pada saat Swan tiba-tiba masuk Rumah Sakit (hal.16)

Negatif : * Belum memiliki pengalaman manajerial untuk mengelola tim yang lebih besar.

Stephen Grieder,
Jabatan : Vice President Marketing & Creative Director Programming, Nickl.

Positif : * “He was the best, and that, made the business best”. “I was willing to give him King of the Hill responsibility and pay him more than myself, if necessary (hal.6). * Grieder memiliki kecenderungan untuk melakukan proses kreatif bersama dengan seluruh anggota tim untuk memperoleh sumber daya terbaik untuk channel atau program.

Negatif :

* Sikap atau perilaku Grieder kurang dewasa dalam bekerjasama dengan anggota tim lain (some complained to Swan that the executive team was not let in on the creative process sufficiently early for their input to have an impact, Grieder always had an explanation for his actions) (hal.7).

Stage 3: Storage and Retention

Tahapan ini melibatkan penyimpanan informasi pada ingatan jangka panjang. Pada kasus ini adalah seluruh informasi yang telah diperoleh oleh Swan selama bekerja sama dengan 3 kandidat diatas.

Stage 4: Retrieval & Response

Setelah mencernaseluruh informasi yang diperoleh maka seseorang bisa memperoleh membuat penilaian dan keputusan.

Kesimpulan:

Dari tiga kandidat diatas kami memilih Valerie McCarty sebagai Interim Director. Selain mempertimbangkan positif dan negatif diatas, walaupun masih termasuk anggota baru di Nickelodeon namun McCarty telah memperlihatkan sikap kepemimpinan yang baik selama bekerja bersama Swan. Perhatian terhadap hal-hal yang ada diluar lingkup tugasnya, beberapa kali menunjukkan inisiatif yang tinggi untuk menggantikan Swan pada saat berhalangan. Sikap dan tingkah laku yang professional pada saat harus berbagi pekerjaan bersama rekan kerja juga merupakan poin penting. Permasalahan yang sedang dihadapi Swan pada saat itu adalah perjanjian dengan Cablevision/TCI, peluncuran program untuk menjangkau pasar US-Hispanic dan menarik pengiklan local di Brazil. Berdasarkan latar belakang McCarty yang sebelumnya adalah Director of International Public Relations, Latin Amerika and The Caribbean for TBS yang sejalan dengan target perusahaan untuk berkembang di pasar US-Hispanic.

Friedman, seseorang yang sangat kompeten di bidangnya namun untuk lokasi kerja dan beberapa sikapnya pada saat bekerja belum menunjukkan kualitas kepemimpinan yang diperlukan Swan saat ini. Selanjutnya tugas dan tanggung jawab McCarty dapat dibagi kepada Friedman dan Grieder. Dalam penjelasan kasus, peranan Grieder dalam manajerial belum terlihat seperti kreativitasnya. Jadi sebaiknya Grieder tetap sesuai dengan peranannya sekarang.

3. Pelajaran penting apa yang Anda peroleh dari kasus tersebut dan bisa diaplikasikan di organisasi di mana Anda bekerja?

Banyak sekali pelajaran yang kami peroleh dari kasus ini, antara lain bagaimana seorang dengan pengalaman memimpin yang awalnya masih terbatas dapat mewujudkan dan mengembangkan budaya kerja yang efektif dan dinamis. Selain itu Swan juga memberikan banyak contoh bagaimana sikap kepemimpinan yang baik dengan mendorong rekan kerjanya untuk kritis, kreatif, out of the box thinking namun juga mendorong mereka untuk berkembang. Swan juga menunjukkan tidak hanya mengelola karyawannya namun juga berinteraksi dengan atasannya.

Belajar dari kasus Tara Swan,perusahaan sebaiknya memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan,salah satu caranya dengan memberikan kesempatan memimpin meeting bergantian.

Pelajaran lain yang bisa didapat yaitu diberikannya kesempatan dan kepercayaan oleh perusahaan kepada karyawan untuk kreatif dan berinovasi,sehingga masing – masing karyawan diharapkan bisa aktif memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Sumber:

Organizational Behavior: Kinicki, Fugate, Fifth edition
Harvard Business School: Taran Swan at Nickelodeon Latiin America, Linda A.Hill, Kristin C.Doughty.