Free Essay

Engineer

In:

Submitted By GOGETA24
Words 4086
Pages 17
Universitas Putra Indonesia (UPI)

“YPTK” Padang

Fakultas Ilmu Komputer

Bahan Ajar

Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data I Kode Mata Kuliah : KKKI13102

[pic]

Padang
2009/2010

Team Dosen

Algoritma dan Struktur Data I

Materi Ajar

1. Pengantar Algoritma - Pendahuluan - Pengertian Algoritma 2. Dasar-Dasar Algoritma - Struktur Dasar algoritma - Runtunan (Struktur Urut) - Pemilihan Kondisi (Struktur Seleksi) - Perulangan 3. Simbol-Simbol Program Flowchart 4. Tipe Data, Nama (Variabel), dan Nilai - Tipe Dasar - Tipe Bentukan - Rekaman - Nama ( Variabel) - Operator Pada Pemrograman 5. Runtunan 6. Struktur Percabangan(Kondisi) - If........then - If........then ........else....... - If........then.........else if.......then......else............ - Struktur Case 7. Struktur Perulangan - Struktur While........Do - Struktur Repeat .......Until - Struktur For......to..... Do 8. Procedure - Defenisi Procedure - Mendefenisikan Procedure - Pemanggilan Procedure - Nama Global dan Lokal - Parameter Masukan dan Parameter Keluaran 9. Function - Mendefenisikan Function - Pemanggilan Function 10. Larik (Array) - Defenisi Larik - Mendefenisikan Larik - Cara Mengacu Elemen Larik - Pemrosesan Larik

Pertemuan 1

Pengantar Algoritma

Pengertian Algoritma : adalah urutan langkah-langkah logis dalam penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.

Contoh :

Tentukan nilai A dengan rumus yang bisa digunakan adalah C=A+B

C? ( Untuk menentukan nilai C maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah nilai A dan nilai B

Untuk nilai A dan B ini dapat berupa konstanta atau merupakan hasil proses yang lainnya. Jadi Nilai C tidak akan bisa didapatkan sebelum kita mengetahui nilai A dan nilai B.
Jadi langkah pertama kita adalah menentukan nilai A dan B, kemudian baru menghitung penjumlahan kedua nilai tersebut. Urutan inilah yang disebut sebagai urutan logis.

Contoh lain adalah : untuk menukar isi bejana A yang berisi air berwarna Biru dengan bejana B yang berisi air berwarna Merah. Sehingga nantinya bejana A berisi air berwarna merah sedangkan bejana B berisi air berwarna Biru.

Algoritma adalah : - tuangkan isi bejana A ke bejana B, kemudian tuangkan isi bejana B ke bejana A.

Cara yang ditempuh diatas adalah SALAH karena pada saat isi bejana A dituangkan ke bejana B maka air yang ada pada bejana B akan tercampur dengan air yang ada pada bejana B, sehingga pada saat isi bejana B dituangkan ke dalam bejana A maka Warnanya sudah tercampur dengan isi bejana A.

Algoritma yang tepat adalah : - Siapkan sebuah bejana dalam keadaan kosong diumpamakan dengan bejana C - Kemudian isi bejana A dituangkan kedalam bejana C sehingga bejana A dalam keadaan kosong - Langkah berikutnya isi bejana B dituangkan kedalam bejana A sehingga bejana B sekarang dalam keadaan kosong. - Baru kemudian isi bejana C dituangkan kedalam bejana B - Perhatikan bahwa isi bejana sudah berpindah ke bejana B dan isi bejana B sudah berpindah ke bejana A

Alat-alat Bantu dalam menggambarkan Algoritma

Untuk menggambarkan urutan suatu proses maka ada beberapa cara (alat bantu) yang bisa digunakan. Cara yang digunakan harus sudah berlaku secara umum dan mempunyai aturan-aturan tertentu.
Cara yang bisa digunakan antara lain : - Algoritma - IPO Chart - Flow Chart Program

Contoh penggunaan alat bantu diatas: (kasus dari contoh pertama)

C=A+B

1. Algoritma Urutan instruksi yang diberikan adalah : - Tentukan nilai A dan B - Proses nilai A ditambah nilai B - Cetak hasil (nilai C)

2. IPO Chart

3. Program Flow Chart

Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses.

Dalam pembuatan algoritma ini maka hasil akan didapatkan dengan adanya prosesan. Pemroses dapat berupa alat-alat elektronik, manusia, robot dan alat-alat elektronik lainnya.
Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut.
Pada algoritma yang akan dipelajari alat peruses yang akan digunakan adalah komputer.
Pada komputer dapat dibedakan atas 4 unit utama - piranti masukan - piranti keluaran - piranti proses - piranti memori

Data pada komputer akan diproses pada piranti proses yang sering dikenal dengan CPU. Mekanisme dari ke empat piranti di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Mekanisme dari keempat piranti diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mula-nula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan, setiap instruksi yang telah disimpan didalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan , disimpan dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlikan tadi.. Bila proses menghasilkan keluaran, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu dari memori keluaran dikirimkan ke piranti keluaran.

Sebuah algoritma akan dapat dikenal oleh komputer jika sudah dipindahkan kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, dalam hal ini disebut dengan program. Ada bermacam-macam bahasa pemrogram yang dikenal seperti, Basic, Bahasa C, Pascal, Fortran, Visual Basic, Delphi ,dll.

Pertemuan 2

Simbol-Simbol Program Flow Chart

| |Awal dan akhir suatu program |
| | |
| |Inisialisasi variable ( persiapan awal ) |
| | |
| |Input dan output ( masukan dan keluaran ) program |
| | |
| |Proses program |
| | |
| |Percabangan / perulangan |
| | |
| |Perulangan |
| | |
| |Connector (tanda sambung untuk halaman sama ) |
| | |
| |Connector ( tanda sambung untuk halaman berbeda ) |
| | |
| |Arah proses |
| | |
| |Sub program / Procedure ( blok program ) |
| | |

Struktur Bahasa Pascal

Judul Program
Blok Program Bagian Deklarasi - variable - label - konstanta - type - procedure - function Bagian Pernyataan

Perintah Input Output

- Read dan readln (perintah input )
- Write dan writeln (perintah output)

contoh : readln(a) ( input nilai A write(A) ( cetak nilai A write(‘A’) ( cetak ‘A’

Contoh Soal :

Buat flowchart program dan program Pascal untuk menampilkan hasil perkalian sebagai berikut :

A=B x C ( Nilai B Dan C Diinputkan
P=Q(R+S) + R(Q+S) ( Nilai Q,R,dan S diinputkan

Deklarasi Variabel, Label, Konstanta

Deklarasi variable dinyatakan dengan statemen Var
Contoh
Var A:integer;

Deklarasi Label dinyatakan dengan statemen Label
Contoh
Label 100

Deklarasi konstanta dinyatakan dengan statemen Const
Contoh
Const a:=100;

Syarat-syarat pemberian nilai variable

- harus dimulai dengan huruf - harus merupakan satu kesatuan - Tidak boleh ada symbol-simbol khusus kecuali ‘_’ (garis bawah) - Huruf besar dan kecil dianggap sama - Panjang tidak terbatas

Deklarasi Fungsi dan prosedure

Fungsi dan prosedure merupakan blok program yang terpisah dari program utama yang mempunyai struktur program hampir sama dengan program utama. Prosedure dinyatakan dengan statemen PROCEDURE sedangkan fungsi dinyatakan dengan statemen FUNCTION

CONTOH PROSEDUR

PROCEDURE SATU;
VAR

BEGIN

END;

CONTOH FUNGSI

FUNCTION AKAR;
BEGIN

END;

Tipe Data Pada Program Pascal

Program komputer bekerja dengan memanipulasi data didalam memori. Data yang dimanipulasi mempunyai beberapa tipe data seperti : - nilai numerik - karakter - string - rekaman (record)

Tipe data dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu : - Tipe Dasar (nilainya bias langsung dipakai) - Tipe Bentukan (tipe data yang didefeisikan dari tipe dasar)

1. Tipe Dasar Yang termasuk tipe dasar adalah : - karakter - bilangan - logika

- Tipe bilangan ada beberapa macam a. Bilangan bulat - Shortint -128 s/d +127 - Byte 0 s/d 255 - Integer -32768 s/d +32767 - Longint -2147483648 s/d +2147483648 - Word 0 s/d 65535

b. Bilangan pecahan - Real 2.9 X 10 –39 s/d 1,7 X 10 38 - Single 1.5 X 10 –45 s/d 3,4 X 10 38 - Double 5.0 X 10 –324 s/d 1,7 X 10 308 - Extend 3.4 X 10 –4932 s/d 1,1 X 10 4932

- Tipe data Karakter Yang termasuk kedalam tipe data karakter adalah : huruf-huruf alfabet, tanda baca, angka ‘0’,’1’,….’9’ dan karakter khusus ‘&’,’^’,……..

- Logika Tipe data ini mempunyai nilai Benar dan Salah

2. Tipe Bentukan

Tipe bentukan adalah tipe data yang didefenisikan sendiri oleh pemrogram.

Ada 3 tipe data bentukan 1. String 2. Tipe data dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru. 3. Rekaman (record)

1. String Adalah deretan karakter dengan panjang tertentu Contoh : a:string[15]

2. Tipe data dasar yang diberi nama baru Contoh : Type BilBulat : Integer:

3. Rekaman Contoh : Type mahasiswa=record Nbp :string[13]; Nm :string[25]; End;

Pertemuan 3

Operator Pada Program

1. Operator Aritmatika Yaitu symbol yang digunakan untuk proses perhitungan

+, - , * , / , div , mod

- operator ‘/’ digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah bilangan pecahan - operator div digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah bilagan bulat - mod adalah operator yang digunakan untuk mencari sisa hasil bagi

Pada proses aritmatik adakalanya ada beberapa operator ditemui pada satu ekspresi. Contoh : Z=A+B*C Pada contoh diatas ada 2 operator yang ditemui yaitu + dan *. Jika hal ini terjadi maka yang akan diproses terlebih dahulu adalah operator dengan prioritas tertinggi. Berikut prioritas pengerjaan dari masing-masing operator. 1. * , /, mod , div 2. + dan –

2. Operator Relasional Adalah < , > , >= , <= , not , and , or . Hasil dari operator ini adalah benar atau salah.

Contoh-contoh soal:

Perrtemuan 4 (pratikum)

Runtunan

Merupakan urutan proses program yang terurut tanpa adanya proses percabangan. Contoh untuk proses runtunan ini juga bisa dilihat pada pertukaran isi bejana pada pertemuan 1

Contoh : buat algoritma dan program untuk menghitung hasil formula berikut

Nilai x bisa didapatkan dari hasil perkalian p dan q. dimana nilai p didapatkan dari formula berikut : P=3a+b *c Sedangkan nilai q didapat kan dari formula q=4b*c+d Tentukan terlebih dahulu data apa yang perlu diinputkan dan urutkan proses yang harus dikerjakan.

Algoritma :………. Program pascal ………

Pertemuan 5 dan 6

Struktur Percabangan

Yaitu pemilihan suatu instruksi yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi / syarat tertentu

a. IF…………THEN

Digunakan jika pada pemilihan hanya ada satu aksi yang akan dilakukan jika kondisi tertentu terpenuhi dan tidak ada aksi yang lain yang akan dikerjakan jika kondisi tidak terpenuhi.

Contoh :jika nilai rata besar dari 3 maka ket ‘dapat bonus’ jika tidak tidak dapat apa-apa. Flow chart : Program :
| | |
| |Write(‘nilai rata-rata : ‘); |
| |Readln(nil_rata); |
| |If nil_rata > 3 then |
| |Begin |
| |Ket:=’Dapat Bonus’ |
| |End; |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |

b. IF………THEN…….ELSE……… Digunakan jika pada pemilihan ada dua aksi yang akan dilakukan

Contoh : jika nilai besar dari 60 maka keterangan lulus jika tidak keterangan gagal

Flowchart : Program :
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
|Write(‘Inputkan nilai: ‘);Readln(nilai); |
|If nilai > 60 then |
|Begin |
|Ket:=’Lulus’ |
|End |
|Else |
|Begin |
|Ket:=’Gagal’ |
|End; |

c. IF……THEN……ELSEIF…….THEN……ELSE Digunakan jika pada pemilihan ada beberapa aksi yang akan dilakukan berdasarkan beberapa syarat yang harus terpenuhi. Contoh : Tentukan apakah wujud air dalam keadaan cair, padat, atau gas.

Flowchart :
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
|Write(‘Inputkan Suhu: ‘);Readln(suhu); |
|If suhu <= 0 then |
|Begin |
|Ket:=’Padat’ |
|End |
|Else if suhu >= 100 then |
|Begin |
|Ket:=’Gas’ |
|End |
|Else |
|Begin |
|Ket:=’Cair’ |
|End; |

Tentukan apakah suatu bilangan negatif, positif, atau nol

Flowchart : program:

| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
|Write(‘Inputkan Bil: ‘);Readln(bil); |
|If bil < 0 then |
|Begin |
|Ket:=’Negatif’ |
|End |
|Else if bil > 0 then |
|Begin |
|Ket:=’Positif’ |
|End |
|Else |
|Begin |
|Ket:=’Bil. Nol’ |
|End; |

d. Struktur Case Struktur case adalah cara lain yang bisa digunakan untuk memilih suatu kondisi tertentu. Syntax: Case (var) Var = …..: hasil =….. Var = …...: hasil =….. …. …. Endcase

Pertemuan 7,8

PENGULANGAN

- While……..do - Repeat…….until - For …..to……do

1. While ..... Do Perulangan dengan while ..do digunakan selama kondisi (syarat) yang ada pada perulangan benar (terpenuhi)

Contoh :Mencetak ‘Halo’ sebanyak 10 kali

| |K:=1 |
| |While k< 10 do |
| |begin |
| |write (‘Halo’); |
| |k:=k+1; |
| |end; |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |

Keterangan :
Perintah write ‘halo’ akan dilaksanakan selama nilai k<= 1, dimana di dalam setiap perulangan nilai k akan bertambah nialainya 1 (satu) sehingga perintah write akan dilakukan sebanyak 10 kali

2. Repeat ........ Until

Perulangan dengan repeat until digunakan selama kondisi belum terpenuhi

Contoh : mencetak ‘Halo’ sebanyak 10 kali
| |K:=1 |
| |Repeat |
| |write (‘Halo’); |
| |k:=k+1; |
| |Until k>10; |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |

Keterangan : Write (‘halo’) akan dilakukan selama nilai K tidak besar dari 10. Pada struktur repeat until instruksi yang ada anatara repeat dan until minimal satu kali proses akan dilakukann karena nilai / syarat dari perulangan terletak di akhir struktur.

3. For ....to... do

Perulangan dengan struktur for akan dilakukan sesuai dengan jumlah perulangan yang ditetapkan pada struktur for. Contoh : menampilkan ‘halo’ sebanyak 10 kali

| |K:=1 |
| |Repeat |
| |write (‘Halo’); |
| |k:=k+1; |
| |Until k>10; |
| | |
| | |
| | |
| | |

Keterangan : Write(‘halo’) akan dilaksanakan sebanyak 10 kali sesuai dengan jumlah perulangan yang udah ditetapkan pada struktur For yaitu 1 s/d 10. pada struktur perulangan ini nilai K akan bertambah 1 secara otomatis begitu perintah sampai pada khir perulangan.

Erulangan dengan struktur for dapat dibagi menjadi 2 bagian 1. For menaik 2. For menurun

1. For menaik - peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real - nilai awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai akhir - pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai peubah otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir - jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai akhir – nilai awal +1

2. For menurun - peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real - nilai awal harus lebih besar atau sama dengan nilai akhir - pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai peubah otomatis berkurang satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir - jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai awal – nilai akhir +1

Contoh-contoh Kasus

Pertemuan 10 Loop Dalam Loop ( Nested Loop)

Pada proses perulangan sangat dimungkinkan adanya terjadi proses perulangan didalam perulangan yang lain, proses ini dikenal dengan istilah Nested Loop

1. Nested Loop pada For ....... to ........ Do Syntax : For....to.....do Instruksi For....to....do Instruksi... end end

Keterangan :
Pada perulangan seperti ini proses perulangan yang akan diselesaikan terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak pada bagian dalam.

Contoh : inputkan data buku maksimal 5 Judul buku dimana masing-masing buku memiliki pengarang maksimal ada 4 pengarang. Berikut data lengkap yang harus diinputkan :

Kode Buku :
Judul Buku : Pengarang : Tahun Terbit :

| |For i:=1 to 5 do |
| |Begin |
| |Write (‘Kode Buku :’); readln(kdb); |
| |Write (‘Judul Buku :’); readln(jdl); |
| |For k:=1 to 4 do |
| |Begin |
| |Write (‘Pengarang :’); readln(pg); |
| |Write (‘Tahun Terbit :’); readln(th); |
| |End; |
| |End; |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |

Keterangan :
Pada program diatas proses perulangan pada i akan dilaksanakan terlebih dahulu untuk i=1, berikut proses perulangan akan berada pada k dimana perulangan akan dilaksanakan mulai dari k=1 sampai nilai k=4. Begitu nilai k=5 proses akan keluar dari perulangan k dan akan kembali ke perulangan i dengan nilai I akan langsung bertambah satu sehingga menjadi 2.
Perulangan akan dilanjutkan kembali ke perulangan K mulai dari nilai k=1 lagi sampai nilai sama dengan 4. Begitu seterusnya sampai nilai I sama dengan 5. Begitu nilai I=6 maka proses akan keluar dari perulangan secara keseluruhan

2. Nesterd Loop Pada While ......Do Pada prinsip kerjanya nested loop while ...do sama dengan for..to..do dimana proses perulangan yang akan diselesaikan terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak bagian dalam

Syntax : While.........do Instruksi While .....do Instruksi End End

Selesaikan contoh pada for ...to...do dengan menggunakan while....do

| |I:=1; |
| |While I<=5 do |
| |Begin |
| |Write (‘Kode Buku :’); readln(kdb); |
| |Write (‘Judul Buku :’); readln(jdl); |
| |K:=1; |
| |While k<=1 to 4 do |
| |Begin |
| |Write (‘Pengarang :’); readln(pg); |
| |Write (‘Tahun Terbit :’); readln(th); |
| |K:=K+1; |
| |End; |
| |I:+I+1; |
| |End; |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |

3. Nested Loop Pada Repeat ..........Until

Proses nested repeat until hampir sama dengan proses yang ada pada nested for dan nested whie. Tetapi disini masing-masing perulangan pada repeat ...until satu kali proses pasti akan dilakukan sesuai dengan keterangan yang ada pada perulangan dengan repeat until.

Contoh :
Selesaikan kasus pada nested loop sebelumnya dengan menggunakan Repeat until.

| |I:=1; |
| |Repeat |
| |Write (‘Kode Buku :’); readln(kdb); |
| |Write (‘Judul Buku :’); readln(jdl); |
| |K:=1; |
| |Repeat |
| |Write (‘Pengarang :’); readln(pg); |
| |Write (‘Tahun Terbit :’); readln(th); |
| |K:=K+1; |
| |Until K>4; |
| |I:+I+1; |
| |Until I>5; |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |

Pertemuan 11, 12
Procedure

Pengertian Procedure :
Adalah merupakan blok program yang terpisah dari program utama dengan struktur program hampir sama dengan struktur program utama

Struktur Procedure Judul Procedure Bagian Deklarasi Variabel Label Constanta Type Badan Procedure Begin instruksi End;

Procedure sendiri harus dibuat sebelum program utama sesuai dengan struktur program.
Setiap procedure dibatasi dengan end yang menggunakan tanda titik koma. Procedure biasanya ditemukan pada program untuk skala yang besar, sehingga dalam pembuatan program untuk lebih mudah dalam mendisainnya dibentuk dalam modul-modul program yang dikenal dengan Procedure. Namun demikian bukan berarti procedure tidak bisa diterapkan untuk program dengan skala yang lebih kecil.
Prosedur dideklarasikan dengan menggunakan Statemen Procedure. Setiap procedure selalu diakhiri dengan menggunakan tanad titik koma pada end yang terakhir.

Contoh pendeklarasian prosedur :
Procedure Satu;
Begin
Write (‘ini adalah prosedur yang pertama’); Repeat until keypressed;
End;
{Program Utama}
Begin
Satu; Write (‘Prosedur pertama selesai’); Repeat untuil keypressed;
End.
Pada contoh diatas pada saat program dijalankan maka program utama akan dieksekusi terlebih dahulu. Pada saat proses eksekusi ditemukan perintah satu yang dikenal sebagai nama sebuah prosedur. Nama ini dikenal pada saat compiler mengkompilasi program maka satu dicatat sebagai nama sebuah prosedur . Jadi begitu ditemukan satu maka compiler akan mencari kelisting program prosedur dengan nama satu. Setelah ditemukan maka akan diproses. Setelah proses pada prosedur selesai maka proses program akan kembali pada program utama.

Contoh :kasus
Buat program dengan menggunakan prosedur untuk menampilkan output berikut :

Algoritma adalah dasar untuk pembuatan program
Algoritma dapat digambarkan dengan Flow Chart Program
Pascal adalah salah satu bahasa untuk mengantarkan algoritma

Ketentuan proses :
Kalimat pertama dibuat pada prosedur dengan nama Algoritma
Kalimat kedua dibuat pada prosedur dengan nama Flow_Chart
Kalimat ketiga dibuat pada prosedur dengan nama Pascal

Pendeklarasian Parameter Pada Procedure

Variabel pada program Pascal lebih dikenal dengan nama parameter.
Parameter dapat berupa parameter lokal dan dapat berupa parameter global.
Parameter lokal adalah parameter yang hanya bisa digunakan untuk proses pada prosedur yang bersangkuta
Parameter global adalah parameter yang dapat digunakan untuk semua blok program yang ada sesudahnya dan pada prosedur yang bersangkutan.

Contoh pendeklarasian parameter pada prosedur.

Procedure Satu;
Var A : integer;
Begin
End;

Var X:longint;

Procedure Dua;
Var B:integer;
Begin
End;

Var P,Q : Longint;
Begin
.......
.......
End.

Keterangan :
Var A dan Var B adalah variabel lokal pada prosedur satu dan dua. Var A hanya bisa digunakan untuk proses yang ada pada prosedur satu sedangkan Var B hanya dapat digunakan untuk proses pada prosedur dua.
Var X adalah variabel yang bersifat global untuk prosedur dua dan program utama. Jadi var X dapat digunakan untuk proses baik pada prosedur dua maupun pada program utama, tetapi tidak bisa digunakan untuk proses pada prosedur satu.
Var P,Q adalah var yang hanya dapat digunakan pada program utama saja.

Contoh kasus
Buat program untuk menghitung luas suatu bangun dengan output sebagai berikut.

Program Menghitung Luas Bangun Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku

1. Luas Bujur Sangkar 2. Luas Segitiga Siku-Siku 3. Selesai

Input Pilihan [1-2] :..

Mencari Luas Bujur Sangkar Input Panjang Sisi :..... Luas Bujur Sangkar Adalah :......

Tekan Enter Untuk Melanjutkan

Mencari Luas Segitiga Siku-Siku Input Panjang Alas :..... Input Tinggi Segitiga :..... Luas Segitiga Adalah :......

Tekan Enter Untuk Melanjutkan

{Program Pascal}
Var Pil : integer ; Luas : real;

Procedure bujur_sangkar;
Var sisi:integer;
Begin
Clrscr; Gotoxy (...,...) ; write (‘Mencari Luas Bujur Sangkar’); Gotoxy (...,..) ; write (‘Input Panjang Sisi : ‘); Gotoxy (...,...) ; write (‘ Luas Bujur Sangkar Adalah :’); Gotoxy (...,... ) ; readln (sisi); Luas := sisi * sisi ; Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1); Repeat until keypressed;
End;

Procedure siku_siku;
Var alas,tinggi:integer;
Begin
Clrscr; Gotoxy (...,...) ; write (‘Mencari Luas Segi Tiga Siku-Siku’); Gotoxy (...,..) ; write (‘Input Panjang Alas : ‘); Gotoxy (...,..) ; write (‘Input Tinggi Segi Tiga : ‘); Gotoxy (...,...) ; write (‘ Luas Segi Tiga Adalah :’); Gotoxy (...,... ) ; readln (alas); Gotoxy (...,... ) ; readln (tinggi); Luas := 0.5 * alas * tinggi ; Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1); Repeat until keypressed;
End;
Begin Clrscr; Gotoxy (...,...); write (‘Program Menghitung Luas Bangun’); Gotoxy (...,...); write (‘Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku’); Gotoxy (...,...); write (‘Luas Bujur Sangkar’); Gotoxy (...,...); write (‘Luas Segitiga Siku-Siku’); Gotoxy (...,...); write (‘Selesai’); Gotoxy (...,...); write (‘Input Pilihan [1-2] :..’); Gotoxy (...,...);readln(pil); If pil=1 then Bujur_sangkar Else if pil=2 then Siku_siku; Repeat until keypressed;
End.

Keterangan program

Pada program di atas var pil dan luas adalah bersifat global untuk semua blok program.
Var sisi bersifat lokal untuk prosedur bujur sangkar
Var alas,tinggi bersifat lokal untuk siku-siku.

Kasus :
Buatlah program untuk menghitung Nilai Faktorial dan Pangkat dengan output sebagai berikut :

Program Menghitung Nilai
Faktorial dan Pangkat

1. Faktorial 2. Pangkat 3. Selesai

Input Pilihan [1-3] :..

Menghitung Faktorial

Input Bilangan Yang Dicari :... Nilai Faktorialnya Adalah :.....

Tekan Untuk Melanjutkan

Menghitung Pangkat

Input Bilangan Yang Dicari :... Input Jumlah angkat Yang Diinginkan :..... ..... Pangkat..... adalah ........

Tekan Enter Untuk Melanjutkan

Pertemuan 13,14

Pengiriman Nilai Parameter Pada Procedure

Pada sebuah program dimungkinkan adanya pengiriman nilai parameter dari satu prosedur ke prosedur yang lain
Pengiriman nilai parameter ini dapat berupa pengiriman secara nilai dan secara acuan.

Contoh :
Buat flow chart dan program berikut dengan ketentuan dan output sebagai berikut :

Menghitung Luas permukaan sebuah balok dengan panjang sisi-sisi balok adalah
- panjang 10 cm
- lebar 5 cm
- tinggi balok 100 cm

Buat program dengan menggunakan prosedur persegi panjang dengan panjang sisi balok diinputkan melalui program.

Output Menghitung Luas Permukaan Balok

Input Panjang Alas :…. Input Lebar Alas :…. Input Tinggi Balok :…

Luas Permukaan Balok Adalah :…

| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |

|Procedure persegi_panjang (panjang,lebar : integer ; var luas:integer ); |
|Begin |
|Luas := panjang * lebar; |
|End; |
| |
|{program utama} |
| |
|var |
|pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer; |
|Begin |
|Clrscr; |
|Gotoxy (…,…) ; write (‘Menghitung Luas Permukaan Balok’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Panjang Alas :…’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Lebar Alas :…’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Tinggi Balok :…’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Luas Permukaan Balok Adalah :…..’); |
|Gotoxy (…,… ) ; readln ( pj ); |
|Gotoxy (…,… ) ; readln ( lb ); |
|Gotoxy (…,… ) ; readln ( tg ); |
|Persegipanjang(pj,tg,ls); |
|Sisi1:=ls; |
|Persegipanjang(lb,tg,ls); |
|Sisi2 :=ls; |
|Persegipanjang(pj,lb,ls); |
|Sisi3:=ls; |
|Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3 |
|Gotoxy (…,…) ; write (lper); |
|Repeat until keypressed; |
|End. |

Keterangan :
Pada program diatas luas permukaan balok merupakan luas semua sisi balok. Dimana balok terdiri dari 6 sisi seperti terlihat pada gambar diatas.
Semua permukaan balok merupakan persegipanjang, sehingga kita dapat hanya menggunakan prosedur persegi panjang.
Pada prosedur persegi panjang ada 2 cara pengiriman data yaitu secara nilai dan secara acuan. Pengiriman secara nilai ditandai dengan penggunaa kata VAR

Pengiriman secara nilai adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur tidak akan mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim (dalam hal ini adalah program utama). Sehingga perubahan nilai variabel panjang pada prosedur tidak akan mempengaruhi nilai var PJ pada program utama.

Pengiriman secara Acuan adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur akan mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim. Sehingga perubahan niali var Luas pada prosedur akan mempengaruhi nilai var LS pada program utama.
Pengiriman secara nilai begitu proses pada program yang dipanggil sudah selesai maka nilai variabel yang dikirim akan dikembalikan ke modul yang memanggil.

Kasus
Buat flowchart dan program pascal untuk menghitung formula berikut : 1. Z=2^5 + 5! 2. Z=X! + Y + X^Y

Gunakan prosedur pangkat dan faktorial untuk menyelesaikan kasus diatas. Tampilan dari hasil program dirancang sendiri.

FUNGSI

Fungsi hampir sama dengan prosedur yaitu merupakan bagian program yang terpisah dari program utama.
Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah bahwa nilai suatu fungsi terletak pada nama fungsi itu sendiri sedangkan pada prosedur nilai prosedur terletak pada variabel.

Sebuah prosedur dapat saja dijadikan fungsi. Kasus diatas dijadikan sebuah fungsi dengan tipe integer.

Buat program dengan menggunakan fungsi persegi panjang dengan panjang sisi balok diinputkan melalui program.

Output Menghitung Luas Permukaan Balok

Input Panjang Alas :…. Input Lebar Alas :…. Input Tinggi Balok :…

Luas Permukaan Balok Adalah :…

| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |
| |

|Function persegi_panjang (panjang,lebar : integer):integer; |
|Var luas : integer; |
|Begin |
|Luas := panjang * lebar; |
|Persegi_panjang :=luas; |
|End; |
| |
|{program utama} |
| |
|var |
|pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer; |
|Begin |
|Clrscr; |
|Gotoxy (…,…) ; write (‘Menghitung Luas Permukaan Balok’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Panjang Alas :…’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Lebar Alas :…’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Tinggi Balok :…’); |
|Gotoxy (…,… ) ; write (‘Luas Permukaan Balok Adalah :…..’); |
|Gotoxy (…,… ) ; readln ( pj ); |
|Gotoxy (…,… ) ; readln ( lb ); |
|Gotoxy (…,… ) ; readln ( tg ); |
|Sisi1:=Persegipanjang(pj,tg); |
|Sisi2:=Persegipanjang(lb,tg); |
|Sisi3:=Persegipanjang(pj,lb,; |
|Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3 |
|Gotoxy (…,…) ; write (lper); |
|Repeat until keypressed; |
|End. |

-----------------------
Dipanggil

Memanggil

Output C

Input A,B

Proses C=A+B

start

A,B,C

Input A,B

C=A+B

Cetak C

Stop

Piranti Masukan

Unit pemrosesan Utama (CPU)

Piranti Keluaran

Memori

K=1

While k<10 do

Write ‘Halo’

K=k+1

K=1

Until k>10 do

Write ‘Halo’

K=k+1

Repeat

Input kdb,jdl

For k :=1 to 4

For i :=1 to 5

Write(‘halo’)

For k=1 to 10 do

Input pg,th

While I<=5 do

While K<=4 do

Input kdb,jdl

Input pg,th

K:=1

I:=1

K:=K+1

Input kdb,jdl

Input pg,th

While I<=5 do

Until K>4 do

K:=1

I:=1

K:=K+1

Ket=’Dapat Bonus’

Nil_rata >3

Input Nil_rata

I:=I+1

I=I+1

Repeat

Repeat

Ket=’Padat’

Suhu <=0

Input Suhu

Ket=’Nol’

Suhu >=100

Ket=’Gas

Ket=’Cair’

Ket=’Positif’

Bil>0

Ket=’Negatif’

Bil<0

Input Bil

Ket=’Gagal’

Stop

Pil, Luas

Ket=’Lulus’

Nilai>60

Input nilai

Cetak Output Program Utama

Input pil

pil=1

pil=2

Start

Bujur_sangkar

Siku-Siku

Bujur_Sangkar

Cetak Luas

Luas = sisi * sisi

Return

Return

Input sisi

Cetak Output Prosedur Bujur Sangkar

Sisi

Cetak Luas

Luas = ½ * alas * tinggi

Siku_Siku

Input alas, tinggi

Cetak Output Prosedur Segitiga Siku-Siku

Alas,tinggi

Sisi2

Sisi3

Sisi1

start

pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3

Cetak Output

Input pj,lb,tg

Persegi_Panjang (pj,tg,ls)

Sisi1:=ls

Persegi_Panjang (lb,tg,ls)

Sisi2:=ls

Persegi_Panjang (lb,pj,ls)

Sisi3:=ls

Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3

Cetak LPer

Stop

Sisi2

Sisi3

Sisi1

start

pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3

Cetak Output

Input pj,lb,tg

Sisi1= Persegi_Panjang (pj,tg)

Sisi2= Persegi_Panjang (lb,tg)

Sisi3= Persegi_Panjang (lb,pj)

Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3

Cetak LPer

Stop

false

false

true

true

Similar Documents

Free Essay

Engineer and Layer

...Name: HUY HUYNH Class: PHIL-370 Instructor: Michael Davis Third Paper ENGINEERS AND LAYERS Ornella Muti, P.E., was retained by plaintiff’s attorney to evaluate a transponder used in small planes to determine whether it could have been the cause of a mid-air collision. While doing the evaluation, Muti discovered that the transponder has a flaw which, though unrelated to the collision, might well cause another dangerous error, failure to respond during the approach to landing if the ambient temperature is too high. Since this second flaw both concerns public safety and was unrelated to the case, Muti sent a senior engineer at the defendant company a copy of the relevant parts of her report when she sent the entire report to the plaintiff’s attorney, telling the attorney what she had done. Plaintiff’s attorney then filed a complaint with us, alleging breach of confidentiality, breach of contract, and other unprofessional conduct. The case is pretty simple to understand. Muti was hired by a plaintiff’s attorney to investigate a transponder whether it caused a mid-air collision. While doing so, she found an unrelated flaw that could cause a hazard. She sent a second engineer at the defendant company parts of her report, and then sent a full report to the plaintiff’s attorney, telling about the second engineer. The attorney filed a complaint against Muti. The case itself has a few ambiguous details. We have made the following assumptions to clarify these ambiguities so that we...

Words: 804 - Pages: 4

Free Essay

Shortage of Engineers

...that we use to make our life more comfortable are created and maintained by engineers. Clearly engineers play an important role in our lives. However, there is a shortage of them. I believe that studying engineering should be encouraged and we should make engineering a more attractive career. In this report, I will address the importance of engineers, reasons why we are lacking them and some solutions that can help solve the problem. 2. The importance of Engineers Engineers apply their knowledge in mathematics, sciences, economics and society and use their practical skills to design and build structures, machines, devices, materials, systems, and processes1. Looking around us, everything from vehicles, buildings, facilities to our laptops, mobile phones have been created and are still maintained by engineers. Hence, it is hard to imagine how our lives will be without them. Moreover, engineers are those who has changed and shaped the world today. “Engineers will drive the solutions to today’s most pressing problems” – Quote by Dean of Engineering, UC Berkeley. One of the most significant events in the history of the world’s economy is the Industrial revolution in eighteenth and nineteenth century. Starting in the UK, the manufacturing of products has switched from animal and labour based to machine based. Since then, the UK economy, and later the most of Europe economy have developed dramatically. Engineers continue to solve one of the biggest problems today, global warming. The...

Words: 1076 - Pages: 5

Premium Essay

Ethics in Engineer

...Response Journal 2 - Ethics Ethics is one of the most common concept that every engineers must know before starting their career life. The code of ethics for engineer was created so that engineers can follow these codes and do not attempt to make any error intentionally. It is a set of rules and obligations that set a standard for an engineer’s decision. In other word, the code of ethics required every engineers to be honest, fairness, equity, and must be dedicated to the protection of public health, safety, and welfare. (Engineers, 2007) The short story “The adventure of the Engineer’s thumb” written by Arthur Conan Doyle is a good example regarding engineering’s code of ethics. The story was told to Sherlock Holmes, began in London 1889 about a young hydraulic engineer, Mr. Hatherley. Hatherley was offered to fix a hydraulic machine with a salary of 50 guineas by a person who identified himself as Colonel Lysander Stark. However, the job has to be perform around mid-night although rather to be just around an hour, out of town in Berkshire. Hatherley could not resist to accept a good offer because his gross taking was only 27 pounds 10s every day. Stark wanted the job to be performed at midnight because he did not want his neighbors to acknowledge the valuable of the land around them. There were large deposit of fuller’s earth under the land. Later on, after arriving to Stark’s place and took an inspection of the press machine, Hatherley discovered the floor consist of...

Words: 688 - Pages: 3

Free Essay

Engineers

...ENGINEERS AUSTRALIA INFORMATION BOOKLET How to increase your chances of getting your first engineering job in Australia Guide for migrant professional engineers, engineering technologists and engineering associates JENNIFER O’DONOVAN 2 “How to increase your chances of getting your first engineering job in Australia” Author: Jennifer O’Donovan, Manager Career Development Centre, Engineers Australia, Sydney Editor: Dr Dietrich Georg Copyright 2013 © Engineers Australia All rights reserved Published by Engineers Media Pty Ltd, Crows Nest, Sydney, www.engineersmedia.com.au, on behalf of Engineers Australia Cataloguing-in-Publication entry is available from the National Library of Australia http://catalogue.nla. gov.au/ ISBN 978-1-922107-26-8 The material contained in this practice note is in the nature of general comment only and is not advice on any particular matter. No one should act on the basis of anything contained in this note without taking appropriate professional advice upon the particular circumstances. The publisher and the author do not accept responsibility for the consequences of any action taken or omitted to be taken by any person on the basis of anything contained in or omitted from this note. Engineers Australia “How to increase your chances of getting your first engineering job in Australia” 3 CONTENTS 1. Introduction 2. Preparing yourself 2.1. Language skills 2.2 Communication skills 2.3. Further study 2.4. Continuing professional...

Words: 6101 - Pages: 25

Premium Essay

Civil Engineers

...Responsibilities and Duties of a Civil Engineer Author : Exforsys Inc.     Published on: 26th Oct 2006    |   Last Updated on: 13th Dec 2010 The General Responsibilities and Specific Duties of a Civil Engineer The work of a civil engineer is all around us yet many do not even realize what a civil engineer is responsible for doing. The job role of a civil engineer is extremely important as it equates for the overall safety of society in many different facets. It is important to look at the role that a civil engineer plays and realize what they do in their daily job duties that make the area safe for the people who live there. What Is a Civil Engineer? It is important to first provide a formal definition highlighting the role of a civil engineer. A civil engineer is responsible for using their civil engineering background to plan and oversee various construction efforts in many different areas of this field. They will apply civil engineering principles to ensure that structures are constructed in the safest, sturdiest manner. General Responsibilities of a Civil Engineer A civil engineer engages in many general responsibilities on a daily basis. These responsibilities are a crucial part of their job and enable the civil engineer to engage in their profession to the best of their ability. One general responsibility of the civil engineer is to analyze various factors concerning a construction job. The civil engineer will analyze the proposed site location as well as the entire...

Words: 1134 - Pages: 5

Premium Essay

Civil Engineers

...Responsibilities and Duties of a Civil Engineer Author : Exforsys Inc. Published on: 26th Oct 2006 | Last Updated on: 13th Dec 2010 The General Responsibilities and Specific Duties of a Civil Engineer The work of a civil engineer is all around us yet many do not even realize what a civil engineer is responsible for doing. The job role of a civil engineer is extremely important as it equates for the overall safety of society in many different facets. It is important to look at the role that a civil engineer plays and realize what they do in their daily job duties that make the area safe for the people who live there. What Is a Civil Engineer? It is important to first provide a formal definition highlighting the role of a civil engineer. A civil engineer is responsible for using their civil engineering background to plan and oversee various construction efforts in many different areas of this field. They will apply civil engineering principles to ensure that structures are constructed in the safest, sturdiest manner. General Responsibilities of a Civil Engineer A civil engineer engages in many general responsibilities on a daily basis. These responsibilities are a crucial part of their job and enable the civil engineer to engage in their profession to the best of their ability. One general responsibility of the civil engineer is to analyze various factors concerning a construction job. The civil engineer will analyze the proposed site location as well as the entire...

Words: 327 - Pages: 2

Premium Essay

Deteriorating Technical Niche of Engineers

...| | | | | | | | | | INDIAN INSTITUTE OF MANAGEMENT KOZHIKODE | | | | Deteriorating Technical Niche of Software EngineersSSD | Project Proposal8/24/2014 | | Submitted By: | EPGP-05-121 | Jaspreet Singh | EPGP-05-141 | Rajan Gupta | EPGP-05-148 | Sandip Shah | EPGP-05-156 | Susanta Paul | EPGP-05-142 | Raja Row Choudhury | Proposal for Simulation and System Dynamics.@2014 Authors. No part of this document should be reproduced or distributed without the prior permission of authors. | Problem Area Technical Talent shortage, Skill-Gap, Skill Mismatch, Skills shortage, etc. are the expressions of the same problem which have remained abuzz in almost all the Technology centric industries since years. The case of IT Services Industry is no different. In fact the skill gap widens even more, as the pace on which the technologies are changing in the IT / Digital space is the fastest. Concepts of IT have evolved so fast that it seems we have lived through multiple eras in less than a decade’s time – dot-com era; Information era with the advent of the powerful Search engine, Google and the knowledge collaborators, Wikis; the E-era, in which IT engulfed the whole Business value-chain with its e-models – e-commerce to e-business; then came the Social-era, which re-defined not just businesses but the people’s lives by taking them thousands of miles ahead in terms of reach, connectivity, opportunities, etc.; and now we are living in a Digital...

Words: 688 - Pages: 3

Premium Essay

Engineers Ethical Actions

...The ideal professional engineer should, above all, be honest. Honesty in the engineering profession is very important as people often bet their lives on the safety of the engineers‟ products”. Ideally a professional engineer should be a critical thinker, creative, and have a strong enough confidence in his own ideas to stand up for them when being critiqued. This is sometimes not the case; I have met many engineering students who, when asked why they feel they have the best solution, back down and decide that they must be wrong. That is the opposite of what an ideal engineer should do. A professional engineer seeks to apply their sound moral reasoning, technical competency, communication ability, and ethical behavior to all situations they are faced with, both on and off the Clock. * Dedication * Diligence * Honesty * Efficiency 2.1 An engineer should be transparent and receptive to peer review or checking of his work if requested/required by the client/authorities 2.2 A checker engineer must be open to the views and design concept of the original designer and in areas of disagreement the checker must give justification for his disagreement. 2.3 A checker engineer should take full responsibility for the checking of the work himself. 2.4 An engineer should undertake CPD to enhance his knowledge and capability 2.5 An employer engineer should ensure that his employee engineers are BONA FIDE engineers registered with BEM. 2.6 An engineer should report unethical...

Words: 423 - Pages: 2

Premium Essay

Manual of Professional Practice for Electronics Engineers

...MANUAL OF PROFESSIONAL PRACTICE FOR ELECTRONICS ENGINEERS I. CODE OF ETHICS FOR ELECTRONICS ENGINEERING PRACTITIONERS FOREWORD Honesty, justice and courtesy form a moral philosophy which, associated mutual interest among men, constitutes the foundation of ethics. The electronics engineer should recognize such standard, not in passive observance, but a set of dynamic principles guiding his conduct and way of life. It is his duty to practice his profession according to this Code of Ethics and Conduct. The keystone of professional conduct is integrity. Hence, it behoves the electronics engineer to discharge his duties with fidelity to the public, his employer and his client and with fairness and impartially to all. It is my duty to interest himself in public welfare, and to be ready to apply his special knowledge for the benefit of mankind. He should uphold the honor and dignity of his profession and avoid association with enterprise of questionable character. In his dealings with fellow engineers, he should be fair and tolerant. RELATIONS WITH THE STATE 1. Each and every engineer shall recognize and the supreme authority of the State as express through its laws and implemented by its agencies, whenever wherever such laws do not infringe upon the rights and privileges of citizens as guaranteed by the Constitution. 2. He shall recognize that the well-being of the public and the interest of the State are above the well-being and interest of any individual. ...

Words: 1403 - Pages: 6

Premium Essay

Pursuing A Career As An Aerospace Engineer

...Aerospace Engineering In my personality assessment I was of the INTP group and I would have been it said I would be a good engineer. Some personality traits that I could offer any career that I chose are my determination and my critical thinking. I chose aerospace engineering because I have always enjoyed building things and thngs that fly. Here is some background on aerospace enginnering. Here is the history of aerospace engineering. Aerospace engineering started during the renaissance era the first designs being Leonardo da Vinci and the first manned flight happened in 1783. The career first affected the economy during WWI when they started outfitted the planes for war. Over the decades the process has been industurilized and made easier by the use of machines. They also have redesigned planes to make them mor aerodynamic. One thing that hasn’t changed is the design process. The engineers still need to design the most aerodynamic plane they can....

Words: 602 - Pages: 3

Premium Essay

Mechanical Engineers Qualities for Millennium 3

...Mechanical Engineers Qualities for Millennium 3 1) Bachelor’s Degree/Diploma in Mechanical Engineering or its equivalent. The mechanical engineer has been called the general practitioner and the jack-of-all trades among engineering professions. This is because he requires education and skills that span a broad range of technical, social, environmental, and economic problems. In general, however, the mechanical engineer is concerned with controlling the principles of motion, energy, and force through mechanical solutions. A mechanical engineer designs the tools and processes used for satisfying the needs of society through a combination of material, human, and economic resources. He might work on electric generators, internal combustion engines, steam and gas turbines, and other power-generating machines. He might also develop machines such as refrigeration and air-conditioning equipment, power tools, and other power-using machines. Engineers must combine a good understanding of science, mathematics, and computers with a good knowledge of current technology. At the high school level, the emphasis is on mathematics. Two years of algebra plus courses in geometry and trigonometry generally are required. In addition to the sciences and math, engineers need good communication skills, so don't neglect the liberal arts and humanities. In addition, remember that many of the large industrial firms that employ mechanical engineers are multinational...

Words: 2344 - Pages: 10

Premium Essay

College Admissions Essay: A Career As An Engineer

...Why have done all that I been doing up to this point? Why do I have a passion to become an engineer? What do I want to accomplish once I become an engineer? These thoughts are likes a never ending torrent tearing and shredding my mind to pieces. Well, it seems that I have to go back to my life throughout school to realize what my ambitions have always been. And that is well it hit me. Helping. Not simply helping others for my own gain, but helping because I enjoy when others succeed because of me. Early as a child I lived and breathed in academics because of my family’s focus on it. Having my sisters teach me things that I wasn’t supposed to learn in school for a couple years, my education flew by like a gentle breeze. “If I solely focus on my studies,” I thought to myself, “I’ll be able to become the solidified smartest kid in my school!” My nature had always...

Words: 771 - Pages: 4

Premium Essay

Texas A & M: A Career As An Electrical Engineer

...Choosing electrical engineering wasn’t my first choice when deciding what career path I wanted to advance on. As the day got closer for me to get ready to begin my application to transfer to Texas A&M, I looked at other engineering careers Texas A&M offered and electrical engineering caught my attention. I read further into the degree and decided to put electrical engineering as my first choice in my Texas A&M application. Electrical engineering is growing every year more and more due to the development of better and self-functioning machines that help make jobs easier to carry out. Another main reason I chose electrical engineering is also the high paying jobs it offers and as well many opportunities in the working field to advance and become...

Words: 298 - Pages: 2

Premium Essay

College Admissions Essay: A Career As An Aerospace Engineer

...Ever since I was little I knew that I wanted to go into some form of engineering. My dad is an engineer and we would always just mess around and do experiments. I could never really decide what field of engineering I wanted to go to, but I am starting to think that I would enjoy going into aerospace engineering. To become an aerospace engineer I would need to get a 4 year bachelor's degree in aerospace. I have researched multiple schools for their aerospace program and I am thinking to go to either Syracuse University or WVU. Other than the bachelor's degree there are no other requirements. It is recommended to take advanced math and science classes in high school like chemistry and calculus. I have already taken chemistry and I am taking...

Words: 333 - Pages: 2

Free Essay

Electronics Engineer

...Power Characteristics of Networks on Chip Mohamed A. Abd El ghany*, Darek Korzec* and Mohammed Ismail** Electronics Engineering Dept., German University in Cairo, Cairo, Egypt* Electrical Engineering Dept., The Ohio State University, Columbus, USA. The RaMSiS Group, KTH, Sweden** E-mails: mohamed.abdel-ghany@guc.edu.eg, darek.korzec@guc.edu.eg, ismail@ece.osu.edu Abstract— Power characteristics of different Network on Chip (NoC) topologies are developed. Among different NoC topologies, the Butterfly Fat Tree (BFT) dissipates the minimum power. With the advance in technology, the relative power consumption of the interconnects and the associate repeaters of the BFT decreases as compared to the power consumption of the network switches. The power dissipation of interswitch links and repeaters for BFT represents only 1% of the total power dissipation of the network. In addition of providing high throughput, the BFT is a power efficient topology for NoCs. Index Terms – NoC, Power Dissipation, BFT. CLICHÉ, Octagon, SPIN, Interswitch Links I. INTRODUCTION With the increasing number of intellectual property blocks (IPs) in System on Chips (SoCs), billions of transistors integrated on a single chip will soon become a reality. The limitations of system scalability, bandwidth and power dissipation are becoming the major drawbacks for high performance SoCs. Recently, Network-on-Chip (NoC) architectures are emerging as the best replacement for the existing...

Words: 2709 - Pages: 11