Free Essay

General Business Environment: Social

In:

Submitted By skdhamayanti
Words 2948
Pages 12
TOPIKAL PAPER

Social Environment
ANALISIS PENGARUH SOCIAL ENVIRONMENT TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS HASNUR GROUP

Pengajar:

Avin Fadilla, M.Si., Dr.

Sylvia Kartika Dhamayanti
14/374749/PEK/19866

EKSEKUTIF B ANGKATAN 28 C

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
JAKARTA
2015

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, para pelaku bisnis yang terjun di dalamnya tidak dapat menghindari permasalahan ketidakpastian yang bisa ditimbulkan dari berbagai hal.
Bisnis sebagai suatu entitas, terbentuk di tengah-tengah lingkungan bisnis, yang secara otomatis akan berusaha beradaptasi dengan lingkungannya melalui cara-caranya dalam bertindak agar dapat diterima. Kemampuan beradaptasi organisasi akan menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu bisnis. Salah satu aspek dari lingkungan bisnis adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial mempunyai arti yang sangat penting dalam dunia bisnis. Apabila kondisi lingkungan sosial kondusif (mendukung), maka kondisi tersebut akan mendorong pelaku bisnis untuk melakukan investasi pada lingkungan yang dirasakannya sesuai. Namun jika yang terjadi kondisi sebaliknya, maka organisasi harus lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan keputusannya untuk berinvestasi.
Lingkungan sosial sangat mempengaruhi seorang pebisnis dalam menciptakan peluang usaha.

Pebisnis yang jeli akan melihat peluang bisnis berdasarkan faktor sosial

yang ditemukan dalam masyarakat untuk dapat menciptakan usaha.

Apabila peluang

bisnis ini dapat ditangkap oleh pebisnis dengan tepat, keuntungan usaha akan berada tepat di depan mata, dunia usahapun akan berkembang pesat.
Dari uraian diatas, peluang bisnis dapat diciptakan dengan memasukkan lingkungan sosial sebagai salah satu faktor keberhasilan.

Kejadian seperti bencana alam,

meningkatnya kemiskinan masyarakat, merupakan problematika sosial yang memiliki implikasi pada dunia binis.

Lingkungan sosial merupakan salah satu lingkungan yang

berpengaruh kuat terhadap aktivitas bisnis, yang akan menentukan apakah bisnis tersebut akan berhasil atau tidak.

1.

Profil Perusahaan
HASNUR GROUP merupakan suatu grup kegiatan usaha yang didirikan oleh

seorang pengusaha asli Kalimantan sejak tahun 1966. Kegiatan usaha Hasnur Group yang dimulai dari angkutan sungai, galangan kapal, pembuatan pal dan kontraktor kehutanan terus tumbuh dan berkembang ke berbagai sector usaha, antara lain di bidang Forestry,

Pertambangan batubara, dan bijih besi, pelabuhan khusus, agrobisnis, media dan percetakan, dan transportasi.
Hasnur Group memiliki visi: Membangun perusahaan-perusahaan di bawah naungan Hasnur Group yang berkelanjutan secara mandiri dengan reputasi internasional, yang membawa kebanggaan bagi seluruh pemangku kepentingannya (stakeholders) dan memberikan kontribusi kepada perbaikan untuk masyarakat, bangsa dan dunia.

Dan

misi:


Menyediakan kesempatan yang sama untuk setiap orang mengembangkan potensinya dalam semangat kebersamaan



Mengoptimalkan nilai dari potensi ekonomis dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan 

Menciptakan kesempatan kerja



Menerapkan good corporate governance dengan konsisten



Memberikan komitmen terhadap tanggung jawab social

II. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini disusun untuk mengetahui apakah pengaruh lingkungan social terhadap pengambilan keputusan bisnis Hasnur Group ?

III. Kajian Literatur
Beberapa dasar teori yang berhubungan dengan judul dan permasalahan akan dikemukakan disini.
Lingkungan sosial merupakan aspek-aspek dari interaksi manusia melalui kelompok, apakah itu dekat ataupun jauh, yang dapat berpengaruh pada kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan (Ancok, 2009).
Interaksi sosial tidak akan terjadi bila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:
1. adanya kontak sosial (social contact) dan
2. adanya komunikasi (communication).
Menurut para ahli sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama
(cooperation), persaingan (competition), akomodasi (accomodation), dan dapat juga berbentuk pertentangan (conflict).

Empat cara untuk menyikapi dampak perubahan lingkungan sosial terhadap aktivitas bisnis (Ancok, 2009).
1. perubahan lingkungan sosial secara alamiah menimbulkan peluang maupun ancaman terhadap aktivitas bisnis.
2. perubahan lingkungan sosial merupakan faktor penentu untuk membuat keputusan berinvestasi. 3. perubahan lingkungan sosial mempengaruhi keputusan organisasi untuk menjalankan bisnis di lokasi tertentu.
4. perubahan menuntut organisasi untuk menerapkan cara berpikir baru dalam menjalankan bisnis.

Eskalasi Konflik dalam lingkungan social terjadi karena:
1. Adanya perasaan “deprivasi” (kehadiran perusahaan lain mengambil sumberdaya ekonomi, lahan, isi perut bumi) tanpa adanya kompensasi yang layak (menurut persepsi mereka).
2. Adanya provokator (preman, tokoh politik, dan pihak lain yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi / kelompok tertentu.
3. Adanya insiden pribadi (benturan pribadi) yang digeneralisasikan menjadi bentturan kelompok.
4. Kondisi konflik lebih mudah meledak kalau sudah pernah terjadi konflik sebelumnya: 1) Intensitas korban (jumlah yang meninggal, luka-luka)
2) Kerugian harta benda
3) Frekuensi terjadinya konflik sebelumnya beserta intensitas korban jiwa dan kerugian harta.
Upaya preventif mengatasi konflik:
1. Adanya kebijakan (policy) perusahaan yang menugaskan semua karyawan di lokasi operasi sebagai ‘duta’ perusahaan yang berkewajiban membangun persahabatan. 2. Adanya kebijakan bahwa kemajuan perusahaan diukur dari kemajuan kehidupan masyarakat.
3. CSR bukan kompensasi terhadap ekploitasi SDA tetapi adalah Pemberdayaan
Masyarakat (Com Dev) yang berkelanjutan. Di saat perusahaan sudah berhenti beroperasi di wilayah, masyarakat sudah bisa hidup mandiri dan kemakmurannya meningkat.
4. Menghargai budaya lokal yang baik dan melestarikannya seperti kesenian.
Tidak mengganggu tempat yang dianggap keramat.

Memperbaiki dan

memperindah lokasi pekuburan atau tempat yang dimuliakan masyarakat.
5. Kalau masyarakatnya religius , akan besar manfaatnya kalau mengundang tokoh agama yang terkenal untuk beri ceramah.
6. Membangun hubungan baik dengan tokoh yang bisa menjadi mediator yang berpengaruh dalam masayarakat yang bisa menjadi penengah bila ada konflik.
7. Membangun persahabatan dengan mendekatkan diri dengan kelompok masyarakat jauh-jauh hari sebelum ada konflik (upaya preventif).
8. Ikut dalam kegiatan masyarakat, dan memposisikan diri sebagai karyawan yang mencari nafkah lewat perusahaan (bukan sebagai pejabat yang ditugasi).
9. Memahami peta kekuatan masyarakat, termasuk pemahan kelompok yang terlibat dalam konflik, atau ketidak sefahaman.
10. Memahami siapa tokoh yang berpengaruh pada masyarakat dan membangun persahabatan. 11. Selalu antisipatif terhadap apa yang terjadi dalam masyarakat (berperilaku seperti intel).
Munculnya multigenerasi dalam angkatan kerja mempengaruhi secara signifikan kinerja perusahaan. Istilah generasi Y dan generasi-generasi sebelumnya (gen-X dan Baby

Boomers) adalah istilah ilmu demografi yang dikaitkan dengan ciri psiko-sosial-budaya.
Urutan generasi sebagai berikut:
1.

Generasi baby boomers menginginkan dunia yang tertib dan stabil, tidak menyukai perubahan bila tidak perlu, rujukan utama adalah nasionalisme dan menyukai perang.

2.

Generasi X anti kemapanan dengan mindset perubahan adalah keharusan bukan pengecualian, mencari budaya alternative, rujukan utama adalah kelompok, perusahaan, trans-nasionalisme, anti perang

3.

Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi informasi yang makin canggih, murah dan terjangkau semua orang, rujukan utama: diri sendiri (individualistic) dan jaringan maya, generasi autis.

Ciri Generasi Baby boomers:
1. Setia kepada perusahaan
2. Focus pada hubungan, hasil kerja, hak dan keterampilan
3. Mencari pekerjaan yang stabil dan peluang karir
4. Tidak keberatan dengan gaya manajemen yang memberi perintah dan mengendalikan, menghargai umpan balik.
5. Tipe kepribadian: banyak akal, individualistic, mengandalkan diri sendiri, tidak percaya kekuasaan
Ciri Generasi X:
1. Sering pindah kerja, cepat minta berhenti kalua tidak puas pada karir atau budaya perusahaan 2. Lokasi dan jadwal kerja flexible, suka bepergian dalam kerja, untuk mendapatkan kehidupan kerja yang seimbang.
3. Perusahaan yang melibatkan kegiatan social, komunitas, gaul
4. Butuh mentor dan supervisor untuk mendorong karir
5. Tipe kepribadian: Optimis, percaya diri, social, tanggung jawab social, saat liburan hindari kerja.
Ciri Generasi Y:
1. Sering ganti kerja, terus cari kerja yang bisa memberi apa yang mereka mau
2. Lingkungan kerja yang mendorong dan santai. Tempat dan waktu kerja yang sangat fleksibel
3. Menghindari perusahaan yang birokratik, terlalu ketat budaya dan etikanya

4. Membutuhkan dorongan (hak, reward, promosi). Tidak suka pengarahan.
5. Tipe kepribadian: individualistic, berpikir mandiri.

IV. Pembahasan
Faktor eksternal lingkungan sosial sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suatu bisnis.

Hal ini dialami oleh Hasnur Group pada saat akan membangun

Pelabuhan Khusus Angkutan Batubara di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Penolakan masyarakat yang cukup keras karena akan adanya bisnis yang akan mengambil lahan mereka. Penduduk khawatir dengan adanya pelabuhan tersebut mereka akan sulit untuk melakukan aktivitas mereka sehari-hari untuk mencari nafkah.

Sementara

perusahaan melihat lokasi tersebut merupakan daerah yang potensial untuk dibangun pelabuhan karena berada di tengah-tengah area pertambangan batubara, disamping aksesnya yang dekat dengan Sungai Barito yang sangat luas.
Pendekatan dilakukan kepada masyarakat secara intens dan personal. Ketika ada beberapa penduduk yang menyetujui untuk menjual lahannya kepada perusahaan, ada sekelompok penduduk yang tidak puas dan berusaha mempengaruhi penduduk lainnya untuk menolak pembangunan, mereka melakukan berbagai macam cara untuk menghambat pembangunan yang sedang dilakukan.

Mereka tidak puas, karena lokasi

tanahnya tidak masuk dalam daerah yang akan dibeli perusahaan. Perusahaan kemudian mengerahkan top level manajemennya untuk melakukan komunikasi dengan sekelompok masyarakat yang menolak tersebut untuk memberikan pandangan bahwa dengan adanya pelabuhan tersebut akan membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar, taraf hidup mereka akan terangkat dengan adanya usaha tersbut. Penduduk dapat mengembangkan usaha kecil untuk mendukung bisnis perusahaan dengan cara membuka warung misalnya.
Lambat laun penduduk akhirnya memahami dan membuka diri untuk menerima pembangunan tersebut. Keunggulan dari Hasnur Group adalah pemiliknya merupakan putera daerah Kalimantan Selatan yang sangat memahami karakteristik penduduk
Kalimantan Selatan.

Saat ini Hasnur Group sedang menjajaki untuk membuka unit

usaha baru yaitu menyediakan pasokan energi untuk wilayah Kalimantan dengan membangun power plant. Berdasarkan pengalaman pada saat pembangunan Pelabuhan

menangani permasalahan sosial, Hasnur Group membentuk suatu direktorat khusus yang bernama GRCDS (Government Relation, Community Development and Securities).
Direktorat ini yang akan melakukan hubungan dengan masyarakat dan pemerintah terkait komunikasi pengurusan pembebasan lahan dan perijinan pembangunan.

Masyarakat

Kalimantan Selatan mengeluhkan keterbatasan pasokan listrik di wilayahnya, sehingga harus mengalami pemadaman listrik secara bergilir.

Hasnur Group menaruh perhatian

besar atas keterbatasan pasokan listrik di Kalimantan pada umumnya dan Kalimantan
Selatan pada khususnya, diharapkan dengan adanya unit bisnis power plant ini dapat mencukupi kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat di Kalimantan.
Dunia usaha menghadapi adanya fenomena munculnya angkatan kerja generasi Y atau generasil millennial, demikian juga Hasnur Group. Karyawan Hasnur Group terdiri dari 3 angkatan kerja yaitu baby boomers, generasi X dan generasi Y. Generasi Y adalah mereka yang lahir di tahun 1981 sampai dengan tahun 1999.

Perilaku mereka sangat

berbeda dengan perilaku generasi sebelumnya yaitu Baby boomers (lahir di tahun 1946 sampai 1964) dan generasi X (lahir di tahun 1965 sampai 1980). Baik disadari ataupun tidak, munculnya generasi ini dalam angkatan kerja perlu dicermati oleh manajemen
Sumber Daya Manusia agar dapat memahami dan mengelola generasi Y ini dengan tepat.
Setiap generasi mempunyai kepercayaan, nilai, budaya, perspektif, minat, dan keahlian/kompetensi terhadap kehidupan dan pekerjaan yang berbeda.

Perbedaan ini

dapat menjadi asset perusahaan jika dapat dikelola secara tepat, tetapi sebaliknya dapat menjadi bumerang yang akan berdampak pada penurunan kinerja karyawan karena tidak terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara generasi.
Memahami perbedaan antara generasi adalah fundamental dalam membangun sukses di tempat kerja yang terdiri dari multigenerasi. Untuk setiap generasi ada pengalaman tertentu yang menjadi ciri khas preferensi, harapan, keyakinan dan gaya kerja. Executive Office, Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension

Fund New York Secretariat Headquarters memandang pentingnya untuk memahami perbedaan mutigenerasi dan bagaiman mengatasi kesenjangan generasi di tempat kerja.
Hal ini diwujudkan dengan cara membuat penelitian yang mendeskripsikan secara singkat dari setiap generasi dan pengalaman sosial ekonomi mereka, bagaimana mereka mempengaruhi dunia kerja dan bagaimana gaya kepemimpinan mereka dapat dilihat pada lampiran 1, 2, 3 dan 4.

Sementara generasi X dan Y di Indonesia banyak dipengaruhi

oleh berbagai peristiwa sebagai berikut:

Sumber: Andiyasari dan Pitaloka (2010)

Berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia mempengaruhi karakteristik dari generasi X & Y di tempat kerja seperti pada table berikut:

Sumber: Ethics Resource Center (2009)

Tidak dapat dielakan lagi bahwa perkembangan perusahaan akan berada di tangan generasi Y di masa mendatang.

Manajemen yang saat ini didominasi oleh Generasi X

harus merubah gaya kepemimpinan yang tradisional yang bertindak hanya sebagai pengalokasi sumber daya dan pengawas kerja saja. Generasi Y memiliki sejumlah sifat, seperti sangat percaya diri, suka tampil, ambisius, yang sering kali menimbulkan efek samping: sulit diatur. Mereka bukan tipe yang manut-manut saja, tetapi selalu membutuhkan nalar dari setiap tindakan, untuk dicocokkan dengan nalar mereka sendiri.
Mereka bukan tipe yang mengikuti seseorang hanya karena senioritas ataupun jabatan.
Mereka perlu merasa melakukan sesuatu atas dorongan inisiatif sendiri, bukan karena disuruh. Dalam darah mereka mengalir kebutuhan untuk membuktikan diri bahwa

mereka bisa. Karena keinginan berprestasi sudah ada dari sananya (alami), bagi mereka, tugas manajemen (perusahaan) adalah menciptakan sebuah lingkungan agar dapat berprestasi maksimal.
Pemimpin yang dibutuhkan oleh generasi Y adalah sosok yang dapat menjadi coach/mentor bagi perkembangan kemampuan dan karirnya. Pengertian menjadi coach disini adalah bertindak sebagai motivator, problem solver, inspiratory, sekaligus pengarah aktivitas kerjanya.

Hubungan kerja generasi X dan Y tidak lagi merupakan

hubungan vertical antara atasan dan bawahan tetapi merupakan hubungan horizontal, dalam arti menjadi teman berdiskusi masalah pekerjaan dan pribadi.

Generasi X

diharapkan untuk lebih fleksibel, tidak menjadi pengawas kerja yang kaku.

Dengan

memberikan kepercayaan dalam bekerja, generasi Y akan lebih termotivasi dan lebih produktif. Generasi X diharapkan dapat menciptakan situasi kerja yang dapat

mengakomodasi kekurangan dan kelebihan dari karakter generasi Y.

Manajemen juga

sebaiknya jeli menangkap keinginan generasi Y yang sangat menyukai tantangan dan pengalaman baru.
Terkait lingkungan sosial dalam dunia usaha, perlu juga memperhatikan kelompok sosial dan gaya hidup dalam masyarakat. Kelompok-kelompok dan gaya hidup yang berkembang dalam masyarakat ini, tentu menentukan keberlangsungan bisnis, sebagai suatu proses yang tidak pernah lepas dari lingkungannya.

Dampak dan

pengaruh dari lingkungan sosial terhadap dunia bisnis ini harus menjadi perhatian para pebisnis dalam menjalankan usahanya.

Sebaliknya, dunia usaha pun juga memiliki

dampak dan pengaruh terhadap lingkungan sosial. Dampak dari dunia usaha banyak

mempengaruhi kehidupan masyarakat secara umum baik langsung maupun tidak langsung. Baik masyarakat dimana industri tersebut berdiri, maupun masyarakat luas pada umumnya sebagai aliran distribusi dan target pemasaran produk.

Dengan makin

berkembangnya jaringan informasi dan teknologi maka makin terbukalah gerbang globalisasi dan makin kaburlah batas-batas antara negara dan antar masyarakat.
Globalisasi membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat di
Indonesia.

Informasi dan teknologi yang masuk tanpa batas merupakan faktor-faktor

yang mendukung dalam dunia bisnis. Sehingga dengan berkembangnya kedua hal tersebut maka berkembang juga dunia bisnis yang ada di Indonesia.
Berdasarkan analisa diatas maka perubahan sosial masyarakat memunculkan peluang bisnis bagi Hasnur Group: o Kesadaran masyarakat yang menganggap keterbatasan pasokan listrik di Kalimantan sudah mengganggu aktivitasnya merupakan momentum yang sangat tepat bagi perusahaan untuk mengambil peluang membuka unit usaha baru power plant yang menyediakan pasokan listrik di Kalimantan. o Faktor eksternal (teknologi, isu-isu social budaya, politik dll) mendorong terjadinya segmentasi antara satu generasi dengan generasi berikutnya. o Adanya multigenerasi yang dipicu kehadiran generasi Y, merupakan waktu yang tepat untuk mencari tenaga kerja bertalenta tinggi dengan cara mengadopsi sistem pengelolaan manajemen manusia terpadu yang mengintegrasikan budaya perusahaan, perencanaan karier dan program mentoring & succession planning guna kesinambungan bisnis perusahaan.
Sedangkan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan akibat adanya perubahan sosial yaitu : o Apabila pada kesempatan pertama perusahaan gagal menjalin komunikasi dengan masyarakat yang berada di sekitar lokasi tempat usaha yang akan dirintis, akan diperlukan waktu yang panjang dan memakan banyak biaya untuk melakukan pada kesempatan lainnya. o Apabila kesenjangan multigenerasi ini tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat akan berpotensi mengganggu kinerja perusahaan.

o Apabila manajemen tidak mengubah gaya kepemimpinannya ketika berhadapan dengan generasi Y, maka generasi Y tidak akan bertahan lama di dalam perusahaan.
Hal ini akan mempersulit regenerasi di perusahaan karena angkatan kerja saat ini adalah generasi Y, yang memiliki karakteristik yang sama.

Strategi mengatasi kesenjangan antar generasi
a. Menjalin komunikasi yang kuat sebagai alat untuk membuka diri/memperluas pergaulan, meningkatkan kesadaran diri, etika bersosialisasi, mendorong perdamaian dan meredam konflik, mengatasi sikap acuh antar generasi. Berhatihati berkomunikasi karena setiap generasi memiliki gaya bicara dan pola tanggap yang berbeda yang bisa mengakibatkan kesalahpahaman, misinterpretasi bahkan konflik di lingkungan kerja.
b. Organisasi harus mengedepankan pentingnya learning, sehingga tercipta Learning antar anggota organisasi, melalui forum-forum yang memungkinkan learning dalam organisasi.

Dengan learning, generasi yang lebih tua akan mampu berbagi

knowledge yang penting terkait pekerjaan kepada generasi yang lebih muda.
Proses learning dapat dilakukan dengan cara memadukan generasi tua dan muda dalam satu tim kerja.

sehingga mereka akan menjalin kerjasama untuk

melaksanakan pekerjaan, yang dapat memperlancar komunikasi dan mendorong learning antara keduanya.
c. Toleransi yang tinggi, saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lain. diwujudkan dengan toleransi yang tinggi berkaitan dengan kelemahan yang dimiliki masing-masing generasi sehingga tercipta knowledge sharing.

V. PENUTUP
1. Perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat berdampak terhadap keberlangsungan bisnis.

Dari perubahan sosial yang terjadi memunculkan

peluang dan ancaman tersendiri bagi Hasnur Group dalam usahanya melakukan investasi baru.
2. Para manajer perlu melakukan perubahan pendekatan dalam mengelola tenaga kerja generasi X untuk menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan.

3. Para pemimpin (Generasi X) harus dapat berperan sebagai coach/mentor bagi perkembangan kemampuan dan karirnya untuk menjawab tantangan perubahan generasi, yang bertindak sebagai motivator, problem solver, inspiratory, sekaligus pengarah aktivitas kerjanya.

Hubungan kerja generasi X dan Y merupakan

hubungan horizontal, dalam arti menjadi teman berdiskusi masalah pekerjaan dan pribadi. 4. Generasi X diharapkan lebih fleksibel dengan memberikan kepercayaan dalam bekerja dan menciptakan situasi kerja yang dapat mengakomodasi segala kekhawatiran dan keinginan, sehingga generasi Y akan lebih termotivasi dan lebih produktif. 5. Perlu

dibuat

suatu

pengelolaan

manajemen

manusia

terpadu

yang

mengintegrasikan budaya perusahaan, perencanaan karier dan program mentoring
& succession planning untuk mengelola tenaga kerja bertalenta tinggi yang menyukai tantangan guna kesinambungan bisnis perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ancok. (2015). Sosial Environtment. Materi Kuliah GBE. MM UGM
Ancok. (2015). Sosial Change and Business: How To Manage Generation Y. Materi
Kuliah GBE. MM UGM
Ancok. (2015). Lingkungan Sosial Dan Pengaruhnya Pada Bisnis. Materi Kuliah GBE.
MM UGM
Avin Fadilla Helmi (2015). Intoduction to Human Behavior in the Macro Social
Environment. Materi Kuliah GBE. MM UGM
Sarlito W. Sarwono. (2012). Psychology At work: Y Generation At Work. Peran Ilmu
Psikologi Dalam Praktek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Generasi Y. 5th
Psychology For Non Psychologist Conference, Bandung, Februari, 2012;
Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension Fund. (2006).
Traditionalists, Baby Boomers, Generation X, Generation Y (and Generation Z)
Working Together: Overcoming Generational Gap In The Workplace. Executive
Office New York Secretariat Headquarters, 2006. http://www.markplusinstitute.com/who_we_are/detail_article/14 diakses pada tanggal 6
Oktober 2015

LAMPIRAN
Lampiran 1

Sumber: Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension Fund

Lampiran 2

Sumber: Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension Fund

Lampiran 3

Sumber: Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension Fund
Lampiran 4

Sumber: Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension Fund

Lampiran 5

Sumber: Talent Management Team United Nations Joint Staff Pension Fund

Similar Documents

Premium Essay

Corporate Social Responsibility at General Mills

...Introduction Since the 1970s, corporations have addressed business ethics in various ways, including the introduction of compliance programs and managers, the addition of board-level ethics committees, the development of codes of conduct, the preparation and dissemination of values statements, the hiring of corporate social responsibility managers and training programs of all kinds. As the events of the past few years in the United States have demonstrated, these efforts, unfortunately, have not prevented certain U.S.-based corporations from engaging in unethical behaviors that lead to larger corporate scandals. This analysis will clearly demonstrate that General Mills is not one of those corrupt corporate entities. The pandemic of our current global economic discontent can be found in the continuing examples of questionable behavior not just by individual employees but also corporate executives. This malfeasance has given rise to critical questions of how corporate ethics efforts can be improved and can address the underlying causes of misconduct, as well as the growing demands for proactive, socially responsible, and sustainable business practices. This paper will discuss the efforts General Mills have gone through to remain the corporate model for ethical business practices while maintaining internal, self regulation to ensure they continue to earn the trust of the consumer. General Mills Background General Mills history started in 1866 when Cadwallader Wasburn created...

Words: 2719 - Pages: 11

Premium Essay

Pest - an Overview

...Political, Economic, Social, Technological - the categories into which a compound business environment is broken up for analytical ease. It is a strategic planning tool for gaging the various factors in a potential business environment to estimate its suitability for the enterprise at hand. Therefore, let's take a look at all these building blocks of a business environment separately. Political environmentrefers to all those things pertaining to and perpetrated by the government that affect the economy and business scenario in general. Government regulations and policies that impact the business environment the most may include trade and labor laws, tax policies, environmental laws and regulations, trade restrictions, commercial tariffs, infrastructure and development policies, etc. The degree of political stability also has a huge impact upon business environment and the economy in general. Economic environmentrefers mostly to the macroeconomic factors as these factors may have a high impact upon the business environment but a firm does not have any control over them. The most it can do is modify its business strategies and various commercial and financial policies accordingly to make the most of the economic situation at hand. These economic factors may include the currency exchange rate, interest rate, economic growth rate, rate of inflation, etc. Social environmentrefers to the social, religious and cultural aspects of the business environment that may be affected...

Words: 414 - Pages: 2

Premium Essay

The General & Competitive Environment

...Strategic Management The General & Competitive Environment (Slides based on Chapters 2 and 3) Key concepts we will cover: • Analysing the General Environment – PEST analysis – Risk & Scenario Planning • Analysing the Competitive Environment – Porter’s 5 Forces model – Porter’s Strategic Group Analysis – Hypercompetition The General Environment • The external environment facing the organization consists of: • General environment • Competitive environment • The changes that occur in the general environment transcend organizations and industries • The competitive environment consists of the industry and markets in which an organization competes Some Interactions Between Businesses & Their Environment Customers Shareholders & Creditors National & Local Governments Media Suppliers Competitors Business Support Groups Wholesalers Public Opinion The Organisation Foreign Governments Social Activist Groups Local Communities Employees Adapted from K Davis & W C Frederick “Business and Society: Management, Public Policy, Ethics”, 5th Edition, McGraw-Hill, 1984 The General Environment • The figure shows the relationship between the organization and its external environment • Other things being equal, it is the competitive environment that has the greatest impact on the organization Figure 2.1 The General Environment • PEST analysis is useful for scanning the general environment • PEST is political, economic, social, and technological factors ...

Words: 1562 - Pages: 7

Premium Essay

The Macro Environment Factors

...The Macro Environment factors are: 1) Demographic Environment 2) Economic Structural Environment 3) Technological Environment 4) Political Environment MACRO-ENVIRONMENTAL FACTORS A business and its forces in its micro environment operate in larger macro environment of forces that shape opportunities and pose threats to the business. It refers the major external and uncontrollable factors that influence an organization's decision making, and affect its performance and strategies. These factors include the economic factors; demographics; legal, political, and social conditions; technological changes; and natural forces. The important environmental factors are; (1) Economic Environment (2) Political and Governmental Environment (3) Socio-cultural Environment (4) Natural Environment (5) Demographic Environment (6) Technological Environment (7) International Environment. 1. Economic Environment: - Economic environment of business has reference to the board characteristics of the economic system in which the business operates. The business sector has economic relation with the government, capital market; household sector and global sector. These sectors together influence the trends and structure of the economy. The form and functioning of the economy vary widely. The importance external factors that affect the economic environment of a business are; (i) Economic Conditions: - The general Economic conditions prevailing in the country viz. national income, per capita...

Words: 1028 - Pages: 5

Free Essay

Sales Strategies

...Corporate social responsibility (CSR) is commonly described by its promoters as aligning a company's activities with the social, economic and environmental expectations of its "stakeholders" (http://www.sourcewatch.org/index.php?title=Corporate_Social_Responsibility). It has become a multi-billion dollar public relations specialty in the business world (http://www.sourcewatch.org/index.php?title=Corporate_Social_Responsibility). Social responsibility is an ethical or ideological theory that an entity whether it is a government, corporation, organization or individual has a responsibility to society at large (http://en.wikipedia.org/wiki/Social_responsibility#See_also). For instance if a company is proactive and follows the United States Environmental Protection Agency‎ (EPA) guidelines for emissions on dangerous pollutants and even goes an extra step to get involved in the community and address those concerns that the public might have; they would be less likely to have the EPA investigate them for environmental concerns (http://en.wikipedia.org/wiki/Social_responsibility#See_also). There are four areas that should be measured regardless of the outcome needed (http://en.wikipedia.org/wiki/Social_responsibility#See_also): * Economic function * Quality of life * Social investment * Problem solving Common CSR policies include (http://www.asyousow.org/csr/): * Adoption of internal controls reform in the wake of Enron and other accounting scandals; *...

Words: 959 - Pages: 4

Premium Essay

Business Ethics and Corporate Responsibility

...Business Ethics and Corporate Responsibility Introduction Corporate Responsibility or Corporate Social Responsibility (CSR) has been a term coined in the previous century in order to define the social responsibilities of corporate heads and their corporations in securing the trust of its community by determining and fulfilling its roles towards the betterment of society. Simply following the rules set down by legislation would not do; corporate authorities and workers alike were demanded to be ethically inclined and considerate of how their actions affect society in general, both as residents and providers within their immediate communities. But both ethics and responsibility are vague terms, and prior to the 19th to 20th centuries, neither of them has been attached to business entities like corporations. Business ethics and corporate responsibilities, then, are much vaguer terms in that they entail more than simple and faithful provision of goods and services to people; some may even think that corporate giants and ethics do not exactly go together, or even share a superficial partnership. But these revolutionary concepts have played a major role in redefining corporations in the 21st century; these conceptual standards remain strong factors towards corporate determination of company action and assessment of overall company performance today. This paper will discuss business ethics and corporate responsibilities as sister terms, but also as discrete concepts, both of which...

Words: 2719 - Pages: 11

Free Essay

Business Behaviour

...ALWAYS LEARNING B401 Assignment Business Environment PROFESSOR: Apoorva Chaudhry th SUBMISSION DATE: 4 May 2016 15100150 PEARSON COLLEGE LONDON BUSINESS & ENTERPRISE STUDENT – LEVEL 4 B401: Business Environment 15100150 Level 4 ALWAYS LEARNING 2 PEARSON B401: Business Environment 15100150 Level 4 B401 – Assignment ..................................................................................................................... 5 business environment .......................................................................................................................... 5 Task 1 ........................................................................................................................................... 5 part 1 ....................................................................................................................................................... 5 Part 2 ....................................................................................................................................................... 7 Part 3 ....................................................................................................................................................... 8 TASK 2 - Power Point Slides’ notes ..................................................................................................... 9 TASK 3 ..............................................................................................

Words: 6707 - Pages: 27

Premium Essay

Ethical Reflection Paper

...a group. Business ethics refers to the study of business policies and practices. Social responsibility refers to how a business performs its activities to meet its wider obligations toward the society and environment. Strategic planning in the corporate world is considered to be a very important step. Social responsibility as well as ethical values in the strategic plan process are deemed to serve as an important role. The paper will explore the role of social responsibility and ethics in the business world. The role of ethics According to www.investopedia business ethics refers to the study of proper business policies and practices. There are several important issues to be aware of, such as corporate governance, insider trading, bribery, discrimination, corporate social responsibility and fiduciary responsibilities. (4) Business ethical principles are no difference than general ethical principles that is judged with the same right and wrong standards that are judged in society. Ethical factors have a great impact in the way businesses are ran today. The role of ethics may differ depending on which point of view is used. Ehow.com states that the ethics role and purpose is to control the human ego. Simply put, ethics is a system of thought that has as its end the process of organizing the aspects of personality such as drives, attitudes and aims into a balanced whole within the community. It is a balancing act between the "I" and the "you." (3) The role of social responsibility ...

Words: 693 - Pages: 3

Premium Essay

Organisational Environment

...2 2.1 The General Environment The General Environment 2.2 Scanning, Monitoring, and Forecasting Changes in the Environment 2.3 Scenario Planning 2.4 PEST Analysis 2.5 SWOT Analysis 2.6 The General and the Competitive Environments Key Work Strategic decision making under conditions of uncertainty Key Work Strategic inflection points and their impact on strategy Tools and Techniques Writing a PEST analysis Tools and Techniques Undertaking scenario planning ➜ Main Reference Schoemaker, P.J.H. (1995). Scenario planning: a tool for strategic thinking. Sloan Management Review, 36(2), 25. Learning Objectives After completing this chapter you should be able to: • Define what constitutes the general environment • Evaluate the role of scanning and monitoring in detecting environmental trends • Apply scenario planning to decision making in uncertain environments • Evaluate PEST as a framework for analysing the macro-environment • Explain the use of SWOT analysis • Evaluate the relationship between the general and the competitive environment 37 Introduction In the previous chapter we looked at what strategy is and introduced a number of different perspectives on strategy formulation. We addressed the importance of values in determining why an organization exists, and looked at how an organization’s values, its vision, and its mission guide individuals’ behaviour by signposting what is important to the organization. We explained the importance...

Words: 10963 - Pages: 44

Premium Essay

Ethics Reflection Paper

...topic within the business scene. Although the term, ethics, is nothing new it has become a highly talked about subject ever since the Enron scandal occurred several years ago. In the following, the role of ethics and social responsibility in developing a strategic plan, considering stakeholder needs will be explained as well as how a student’s ethical perspective has evolved throughout the program. Due to the fact that the general public is increasingly involved and interested in the activities that businesses do, the businesses must be at their best behavior. Stakeholders and the general public have a better understanding as to what businesses do and they know when businesses are not doing the right thing ethically. Two of the most sensitive topics nowadays are the way businesses deal with the environment and how they are treating their finances. If the general public and stakeholders alike find out that a particular business is hurting the environment or don’t have a plan to avoid damaging the environment they will have a serious public relations and financial problem. Also, as it occurred with Enron, if the stakeholders find that there is something unethical about the financial dealings within the company, the company risks serious hardship including bankruptcy. It is important that companies nowadays consider the role of ethics and social responsibility while developing a strategic plan. There is an increased awareness regarding the environment and everyday...

Words: 698 - Pages: 3

Premium Essay

Management Conflict and Ethics

...management, Faculty of Business Administration, Rajamangala Institute of Technology In what sense can it be said that an organization can, as a whole, be ethical of unethical? What characteristics (e.g. structures, policies, powers, responsibilities, codes, cultures, procedures) would mark out an ethical organization? Business ethics is an applied ethics. It is the application of our understanding of what is good and right to do. A discussion of business ethics must begin by providing a framework of basic principles for understanding what is meant by the terms “good” and “right”. In popular usage the term “ethics” has a variety of different meanings. One of the meanings often given to it is: the principles of conduct governing an individual or a group. We use the term “personal ethics” to refer to the rules by which an individual lives his or her personal life, and use the term “accounting ethics” to refer to the code that guides the professional conduct of accountants (Velasquez (1988).,p.11). Ethics is concerned with the moral judgments involved in moral decisions. Ethics does not study all normative judgment, only those that are concerned with what is morally right and wrong, or morally good and bad. When something is judged to be morally right or wrong, or morally good or bad, the underlying standards on which the judgment is based are moral standards. Moral standards include both specific moral norms and more general moral principles. ...

Words: 4554 - Pages: 19

Premium Essay

Change

...change? Why organization cannot only concentrates on their core business which they are earning profit and comparatively doing better than their competitors? The customers are changing, our competitors are changing, the world is changing. Globalization and forces driving the major change in organization Firms nowadays are not only competing with the local firms which provide similar services. A globalized economy is creating both more hazards and more opportunities for everyone, forcing firms to make dramatic improvements not only to compete and prosper but also to merely survive. Globalization, in turn, is being driven by a broad and powerful set of forces which can be summarized into four categories, they are Economic, Technological, Political and Social forces. The example of the car manufacturing companies in US are a very good example of why firms have to keep ‘Changing’ in order to survive in the modern world. The US car manufacturers were once very successfully organization in US and their cars were once the first choice of US people. However, the firms were on the edge of bankrupt and nearly need to shutdown the business because of the competitions from the Japanese cars which has been keep innovating new models and technology while US car firms failed to change to cope with the new demand from customers. We can see that due to deregulation and foreign competition and also the keen competitive environment within the country, if businesses want to survive or maintain...

Words: 1641 - Pages: 7

Premium Essay

Nordstrom’

...508: The Business Enterprise Strayer University Summer 2010 Destination CEO: Nordstrom Abstract Given a business situation describing a company’s product and general business strategy, complete the actions below and prepare a 3-4 page report with your recommendations:   1. Since Nordstrom’s (p. 402) competes in the U.S., give an example of each of the marketing environment forces (Political, Legal, and Regulatory; Technological; Social; and Competitive and Economic Forces).   2. Discuss the impact of the forces on marketing the department store (positive or negative).   3. Recommend how the company should take advantage of or respond to each of the marketing environment force examples (Political, Legal, and Regulatory; Technological; Social; and Competitive and Economic Forces).   4. Assume the company is planning to open stores in a new foreign market area, Mexico.   Recommend an overall promotional (integrated marketing communication) strategy to support the market entry (major actions, general sequence).    5. Outline at least one marketing (distribution) channel that could be used to reach buyers in this foreign market.  Provide supporting rationale. . 1. Since Nordstrom’s (p. 402) competes in the U.S., give an example of each of the marketing environment forces (Political, Legal, and Regulatory; Technological; Social; and Competitive...

Words: 1779 - Pages: 8

Free Essay

External and General Task Environment of Organisations

...Task and General Environment TASK ENVIRONMENT: It is a kind of external environment.It is closer to the organization and includes the sectors that conduct day-to-day transactions with the organization and directly influence its basic organization and performance. GENERAL AND TASK ENVIRONMENT: You can distinguish between the differences of the general environment and the task environment as although they have similar features in business they are not the same.  This is because the general environment can affect anyone in an industry, whereas the task environment also includes sectors that the organization interacts directly to make a direct impact on the organization's capability to reach its goals through its operations and performance.  This task environment normally includes the industry, competitors and the customers, while it sometimes includes techniques of production, suppliers, raw materials and market sectors. Some organizations will also have human resources and the international sector as part of this environment.  It is where a company operates within the second sub environment that actually lies outside of the business. It is affected by the variables in the market environment and these affect the business, making it important for the management to react on opportunities and pressure in the market environment; whereas the general environment is the layer of the external environment that will only affect the organization indirectly.  It is the one...

Words: 261 - Pages: 2

Premium Essay

Macro Factors

...FACTORS AFFECTING BUSINESS ENVIRONMENT SUBMITTED BY: AAYUSH VERMA INTRODUCTION A business firm is an open system. It gets resources from the environment and supplies its goods and services to the environment. There are different levels of environmental forces. Some are close and internal forces whereas others are external forces. External forces may be related to national level, regional level or international level. These environmental forces provide opportunities or threats to the business community. Every business organization tries to grasp the available opportunities and face the threats that emerge from the business environment. The term business ‘typically’ refers to the development and processing of economic values in society. Normally, the term is applied to portion of economic activities whose primary purpose is to provide goods and services for society in an effective manner. It is also applied to economics and commercial activities of institutions which having other purposes. Business may be defined as “the organised effort by individuals to produce goods and services to sell these goods and services in a market place and to reap some reward for this effort.” Functionally, we may define business as “those human activities which involves production or purchase of goods with the object of selling them at a profit margin”. Business organizations cannot change the external environment but they just react. They change their internal business components (internal...

Words: 8288 - Pages: 34