Free Essay

Nba Teams Make a Slam Dunk with Information Technology

In:

Submitted By patrickpet
Words 2629
Pages 11
ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
BAB I
NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.
Pasal 2
Pendiri
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka waktu tidak terbatas.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Muhammadiyah berkedudukan di Yogyakarta.
BAB II
IDENTITAS, ASAS, DAN LAMBANG
Pasal 4
Identitas dan Asas
(1) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah.
(2) Muhammadiyah berasas Islam.
Pasal 5
Lambang
Lambang Muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua belas, di tengah bertuliskan (Muhammadiyah) dan dilingkari kalimat (Asyhadu an lã ilãha illa Allãh wa asyhadu anna Muhammadan Rasul Allãh )

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA
Pasal 6
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pasal 7
Usaha
(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan.
(2) Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(3) Penentu kebijakan dan penanggung jawab amal usaha, program, dan kegiatan adalah Pimpinan Muhammadiyah.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Anggota serta Hak dan Kewajiban
(1) Anggota Muhammadiyah terdiri atas:
a. Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia beragama Islam.
b. Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga negara Indonesia.
c. Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama Islam yang berjasa terhadap Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia membantu Muhammadiyah.
(2) Hak dan kewajiban serta peraturan lain tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB V
SUSUNAN DAN PENETAPAN ORGANISASI
Pasal 9
Susunan Organisasi
Susunan organisasi Muhammadiyah terdiri atas:
1. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan
2. Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
3. Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten
4. Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
5. Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara
Pasal 10
Penetapan Organisasi
(1) Penetapan Wilayah dan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.
(2) Penetapan Cabang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah.
(3) Penetapan Ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
(4) Dalam hal-hal luar biasa Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
BAB VI
PIMPINAN
Pasal 11
Pimpinan Pusat
(1) Pimpinan Pusat adalah pimpinan tertinggi yang memimpin Muhammadiyah secara keseluruhan.
(2) Pimpinan Pusat terdiri atas sekurang-kurangnya tiga belas orang, dipilih dan ditetapkan oleh Muktamar untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang diusulkan oleh Tanwir.
(3) Ketua Umum Pimpinan Pusat ditetapkan oleh Muktamar dari dan atas usul anggota Pimpinan Pusat terpilih.
(4) Anggota Pimpinan Pusat terpilih menetapkan Sekretaris Umum dan diumumkan dalam forum Muktamar.
(5) Pimpinan Pusat dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Tanwir.
(6) Pimpinan Pusat diwakili oleh Ketua Umum atau salah seorang Ketua bersama-sama Sekretaris Umum atau salah seorang Sekretaris, mewakili Muhammadiyah untuk tindakan di dalam dan di luar pengadilan.
Pasal 12
Pimpinan Wilayah
(1) Pimpinan Wilayah memimpin Muhammadiyah dalam wilayahnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan Pusat.
(2) Pimpinan Wilayah terdiri atas sekurang-kurangnya sebelas orang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Wilayah.
(3) Ketua Pimpinan Wilayah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Wilayah terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Wilayah.
(4) Pimpinan Wilayah dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Wilayah yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Pusat.

Pasal 13
Pimpinan Daerah
(1) Pimpinan Daerah memimpin Muhammadiyah dalam daerahnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya.
(2) Pimpinan Daerah terdiri atas sekurang-kurangnya sembilan orang ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah untuk satu masa jabatan dari calon-calon anggota Pimpinan Daerah yang telah dipilih dalam Musyawarah Daerah.
(3) Ketua Pimpinan Daerah ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Daerah terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Daerah.
(4) Pimpinan Daerah dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Daerah yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Wilayah.
Pasal 14
Pimpinan Cabang
(1) Pimpinan Cabang memimpin Muhammadiyah dalam Cabangnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya.
(2) Pimpinan Cabang terdiri atas sekurang-kurangnya tujuh orang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Cabang.
(3) Ketua Pimpinan Cabang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Cabang terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Cabang.
(4) Pimpinan Cabang dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Cabang yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Daerah.
Pasal 15
Pimpinan Ranting
(1) Pimpinan Ranting memimpin Muhammadiyah dalam Rantingnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya.
(2) Pimpinan Ranting terdiri atas sekurang-kurangnya lima orang ditetapkan oleh Pimpinan Cabang untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Ranting.
(3) Ketua Pimpinan Ranting ditetapkan oleh Pimpinan Cabang dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Ranting terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Ranting.
(4) Pimpinan Ranting dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Ranting yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Cabang.
Pasal 16
Pemilihan Pimpinan
(1) Anggota Pimpinan terdiri atas anggota Muhammadiyah.
(2) Pemilihan dapat dilakukan secara langsung atau formatur.
(3) Syarat anggota Pimpinan dan cara pemilihan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Masa Jabatan Pimpinan
(1) Masa jabatan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting lima tahun.
(2) Jabatan Ketua Umum Pimpinan Pusat, Ketua Pimpinan Wilayah, Ketua Pimpinan Daerah, masing-masing dapat dijabat oleh orang yang sama dua kali masa jabatan berturut-turut.
(3) Serah-terima jabatan Pimpinan Pusat dilakukan pada saat Muktamar telah menetapkan Pimpinan Pusat baru. Sedang serah-terima jabatan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting dilakukan setelah disahkan oleh Pimpinan di atasnya.
Pasal 18
Ketentuan Luar Biasa
Dalam hal-hal luar biasa yang terjadi berkenaan dengan ketentuan pada pasal 12 sampai dengan pasal 17, Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
Pasal 19
Penasihat
(1) Pimpinan Muhammadiyah dapat mengangkat penasihat.
(2) Ketentuan tentang penasihat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN
Pasal 20
Majelis dan Lembaga
(1) Unsur Pembantu Pimpinan terdiri atas Majelis dan Lembaga.
(2) Majelis adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan sebagian tugas pokok Muhammadiyah.
(3) Lembaga adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan tugas pendukung Muhammadiyah.
(4) Ketentuan tentang tugas dan pembentukan Unsur Pembantu Pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
ORGANISASI OTONOM
Pasal 21
Pengertian dan Ketentuan
(1) Organisasi Otonom ialah satuan organisasi di bawah Muhammadiyah yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan bimbingan dan pembinaan oleh Pimpinan Muhammadiyah.
(2) Organisasi Otonom terdiri atas organisasi otonom umum dan organisasi otonom khusus.
(3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Otonom disusun oleh organisasi otonom masing-masing berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
(4) Pembentukan dan pembubaran Organisasi Otonom ditetapkan oleh Tanwir.
(5) Ketentuan lain mengenai organisasi otonom diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal 22
Muktamar
(1) Muktamar ialah permusyawaratan tertinggi dalam Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
(2) Anggota Muktamar terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan Wilayah
c. Anggota Tanwir Wakil Wilayah
d. Ketua Pimpinan Daerah
e. Wakil Daerah yang dipilih oleh Musyawarah Pimpinan Daerah, terdiri atas wakil Cabang berdasarkan perimbangan jumlah Cabang dalam tiap Daerah
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Pusat.
(3) Muktamar diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Muktamar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 23
Muktamar Luar Biasa
(1) Muktamar Luar Biasa ialah muktamar darurat disebabkan oleh keadaan yang membahayakan Muhammadiyah dan atau kekosongan kepemimpinan, sedang Tanwir tidak berwenang memutuskannya.
(2) Muktamar Luar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat atas keputusan Tanwir..
(3) Ketentuan mengenai Muktamar Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 24
Tanwir
(1) Tanwir ialah permusyawaratan dalam Muhammadiyah di bawah Muktamar, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
(2) Anggota Tanwir terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan Wilayah
c. Wakil Wilayah
d. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Pusat
(3) Tanwir diadakan sekurang-kurangnya tiga kali selama masa jabatan Pimpinan.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Tanwir diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 25
Musyawarah Wilayah
(1) Musyawarah Wilayah ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Wilayah, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Wilayah.
(2) Anggota Musyawarah Wilayah terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Wilayah
b. Ketua Pimpinan Daerah
c. Anggota Musyawarah Pimpinan Wilayah Wakil Daerah
d. Ketua Pimpinan Cabang
e. Wakil Cabang yang dipilih oleh Musyawarah Pimpinan Cabang yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah atas dasar perimbangan jumlah Ranting dalam tiap Cabang
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Wilayah
(3) Musyawarah Wilayah diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 26
Musyawarah Daerah
(1) Musyawarah Daerah ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Daerah, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Daerah.
(2) Anggota Musyawarah Daerah terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Daerah
b. Ketua Pimpinan Cabang
c. Anggota Musyawarah Pimpinan Daerah Wakil Cabang
d. Ketua Pimpinan Ranting
e. Wakil Ranting yang dipilih oleh Musyawarah Pimpinan Ranting yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah atas dasar perimbangan jumlah anggota
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Daerah
(3) Musyawarah Daerah diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 27
Musyawarah Cabang
(1) Musyawarah Cabang ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Cabang, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Cabang.
(2) Anggota Musyawarah Cabang terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Cabang
b. Ketua Pimpinan Ranting
c. Anggota Musyawarah Pimpinan Cabang Wakil Ranting
d. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Cabang
(3) Musyawarah Cabang diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 28
Musyawarah Ranting
(1) Musyawarah Ranting ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Ranting, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Ranting.
(2) Anggota Musyawarah Ranting terdiri atas:
a. Anggota Muhammadiyah dalam Ranting
b. Wakil Organisasi Otonom tingkat Ranting
(3) Musyawarah Ranting diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Ranting diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 29
Musyawarah Pimpinan
(1) Musyawarah Pimpinan ialah permusyawaratan Pimpinan dalam Muhammadiyah pada tingkat Wilayah sampai dengan Ranting yang berkedudukan di bawah Musyawarah pada masing-masing tingkat.
(2) Musyawarah Pimpinan diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Muhammadiyah masing-masing tingkat.
(3) Acara dan ketentuan lain mengenai Musyawarah Pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 30
Keabsahan Musyawarah
Musyawarah tersebut dalam pasal 22 sampai dengan pasal 29 kecuali pasal 23 dinyatakan sah apabila dihadiri oleh dua pertiga anggotanya yang telah diundang secara sah oleh Pimpinan Muhammadiyah di tingkat masing-masing.
Pasal 31
Keputusan Musyawarah
Keputusan Musyawarah tersebut dalam pasal 22 sampai dengan pasal 29 kecuali pasal 23 diusahakan dengan cara mufakat. Apabila keputusan secara mufakat tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara dengan suara terbanyak mutlak.
BAB X
RAPAT
Pasal 32
Rapat Pimpinan
(1) Rapat Pimpinan ialah rapat dalam Muhammadiyah di tingkat Pusat, Wilayah, dan Daerah, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Muhammadiyah apabila diperlukan.
(2) Rapat Pimpinan membicarakan masalah kebijakan organisasi.
(3) Ketentuan lain mengenai Rapat Pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 33
Rapat Kerja
(1) Rapat Kerja ialah rapat yang diadakan untuk membicarakan segala sesuatu yang menyangkut amal usaha, program dan kegiatan organisasi.
(2) Rapat Kerja dibedakan dalam dua jenis yaitu Rapat Kerja Pimpinan dan Rapat Kerja Unsur Pembantu Pimpinan.
(3) Rapat Kerja Pimpinan pada tiap tingkat diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
(4) Rapat Kerja Unsur Pembantu Pimpinan diadakan dua kali dalam satu masa jabatan.
(5) Ketentuan mengenai masing-masing jenis Rapat Kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 34
Tanfidz
(1) Tanfidz adalah pernyataan berlakunya keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah, dan Rapat yang dilakukan oleh Pimpinan Muhammadiyah masing-masing tingkat.
(2) Keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah, dan Rapat berlaku sejak ditanfidzkan oleh Pimpinan Muhammadiyah masing-masing tingkat.
(3) Tanfidz keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah, dan Rapat semua tingkat
a. Bersifat redaksional
b. Mempertimbangkan kemaslahatan
c. Tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BAB XI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 35
Pengertian
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah adalah semua harta benda yang diperoleh dari sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan amal usaha, program, dan kegiatan Muhammadiyah.

Pasal 36
Sumber
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah diperoleh dari:
1. Uang Pangkal, Iuran, dan Bantuan
2. Hasil hak milik Muhammadiyah
3. Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Wasiat, dan Hibah
4. Usaha-usaha perekonomian Muhammadiyah
5. Sumber-sumber lain

Pasal 37
Pengelolaan dan Pengawasan
Ketentuan mengenai pengelolaan dan pengawasan keuangan dan kekayaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
LAPORAN
Pasal 38
Laporan
(1) Pimpinan Muhammadiyah semua tingkat wajib membuat laporan perkembangan organisasi dan laporan pertanggungjawaban keuangan serta kekayaan, disampaikan kepada Musyawarah Pimpinan, Musyawarah tingkat masing-masing, Tanwir, dan Muktamar.
(2) Ketentuan lain tentang laporan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 39
Anggaran Rumah Tangga
(1) Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar.
(2) Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh Pimpinan Pusat berdasarkan Anggaran Dasar dan disahkan oleh Tanwir.
(3) Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, Pimpinan Pusat dapat mengubah Anggaran Rumah Tangga dan berlaku sampai disahkan oleh Tanwir.
BAB XIV
PEMBUBARAN
Pasal 40
Pembubaran
(1) Pembubaran Muhammadiyah hanya dapat dilakukan dalam Muktamar Luar Biasa yang diselenggarakan khusus untuk keperluan itu atas usul Tanwir.
(2) Muktamar Luar Biasa yang membicarakan usul Tanwir tentang pembubaran dihadiri sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah anggota Muktamar Luar Biasa.
(3) Keputusan pembubaran diambil sekurang-kurangnya tiga perempat dari yang hadir.
(4) Muktamar Luar Biasa memutuskan segala hak milik Muhammadiyah diserahkan untuk kepentingan kemaslahatan umat Islam setelah Muhammadiyah dinyatakan bubar.

BAB XV
PERUBAHAN
Pasal 41
Perubahan Anggaran Dasar
(1) Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Muktamar.
(2) Rencana perubahan Anggaran Dasar diusulkan oleh Tanwir dan harus sudah tercantum dalam acara Muktamar.
(3) Perubahan Anggaran Dasar dinyatakan sah apabila diputuskan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota Muktamar yang hadir

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 42
Penutup
(1) Anggaran Dasar ini ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar ke-45 yang berlangsung pada tanggal 26 Jumadil Awal s.d. 1 Jumadil Akhir 1426 H bertepatan dengan tanggal 3 s.d. 8 Juli 2005 M. di Malang, dan dinyatakan mulai berlaku sejak ditanfidzkan.
(2) Setelah Anggaran Dasar ini ditetapkan, Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillahirabbilalamin,puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT.atas rahmat serta nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita,tetapi tak sedikit sekali yang kita ingat.segala puji hanya layak untuk Allah SWT semata, dan tak lupa shalawat serta salam saya haturkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “AD / ART MUHAMMADIYAH” Makalah ini disusun dilatar belakangi oleh tugas kemuhammadiyahan yang diampu oleh bapak Suratman,S.Pd.I untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kemuhammadiyahan. Dalam penyusunannya,penulis menyadari bahwa “Tiada gading yang tak retak”maka dari itu penulis membutuhkan kritik dan saran membangun dari para pembaca agar kedepannya makalah ini bisa lebih baik dimasa yang akan datang (kritik & saran : yanis.rattma98@yahoo.co.id ).

DAFTAR ISI

I. HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………I II. PENDAHULUAN………………………………………………………………………II III. DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….III IV. PEMBAHASAN…………………………………………………………………………IV

A. BAB I Nama,Pendiri, dan Tempat Kedudukan…………………………..1 B. BAB II Identitas,Maksud,dan Lambang …………………………………1 C. BAB III Maksud Dan Tujuan serta Usaha………………………………..1 D. BAB IV Keanggotaan…………………………………………………….2 E. BAB V Susunan dan Penetapan Organisasi……………………………….2 F. BAB VI Pimpinan…………………………………………………………2 G. BAB VII Unsur Pembantu Pimpinan…………………………………...…2 H. BAB VIII Organisasi Ortonom………………………………………….. 4 I. BAB IX Permusyawaratan………………………………………...………4 J. BAB X Rapat …………………………………………………………… 6 K. BAB XI Keuangan dan Kekayaan……………………………………… 6 L. BAB XII Laporan…………………………………………………………7 M. BAB XIII Anggaran Rumah Tangga…………………………………….. 7 N. BAB XIV Pembubaran…………………………………………………... 7 O. BAB XV Perubahan……………………………………………………… 7 P. BAB XVI Penutup …………………………………………………… 8 V. PENUTUP………………………………………………………………………………..V

Similar Documents

Premium Essay

Sportss

...Association (NBA) was Earvin “Magic” Johnson and Michael “MJ” Jordan. They were both exciting to watch while on and off of the basketball court. Because of their business savvy, humanitarian efforts, and outstanding athletic ability, both are very interesting. The Athlete Magic Johnson was an exciting athlete. He helped orchestrate the plays that where known as “Showtime” by sports commentators. During his time with the Los Angeles Lakers, Magic Johnson had his share of challenges (Larry Byrd and The Boston Celtics), however, he and his teammates won five NBA Championships. During his career Magic received three NBA Finals Most Valuable Player (MVP) awards, three NBA MVP Awards, an Olympic gold medal, was named as one of the 50 Greatest Players in NBA History, and is a two time inductee in the Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Then there was Michael “MJ” Jordan, he began his NBA career with the Chicago Bulls. He swiftly began making his presence known to the NBA and the world. According to Biogrophy.com, Michael is the most decorated player of all time. Through his unbelievable slam dunks, outstanding scoring ability and his unmatchable acrobatic drives Michael became a cultural icon. Even though Michael was as great scorer, a NBA Championship eluded him until 1991 when the Chicago Bulls won their first of three consecutive titles. A few of his many accomplishments while playing in the NBA are: six time NBA Champion, six time Finals MVP, five time NBA MVP, Defensive...

Words: 886 - Pages: 4

Premium Essay

Entrepreneurship

...decided to branch out to form a new company which they would call Reebok. They picked the name Reebok, which means African Gazelle, because they wanted to depict speed, style, and grace. Even though the company was selling the shoes at a decent rate in the United Kingdom, they were still having a hard time getting the shoes noticed on a world wide scale. But in 1979 this would all change. At the Chicago International sneaker trade show, Paul Fireman took notice of the Reebok brand. At the time, Fireman was working for an outdoor sporting goods distributor, and immediately saw great potential in the Reebok brand. He was drawn in by the customization of each shoe, as well as the high quality. Fireman felt that those two qualities alone would make this brand a hit with the North American population. Without wasting anytime, Fireman negotiated a deal to license and distributes the Reebok brand in the United States; it was at this time that Reebok USA was born. That same year, Fireman introduced three running shoes to the market. He had so much confidence in the product that he priced the shoe at $60 which made it the highest priced offering on the market. By 1981, Reebok USA had...

Words: 2552 - Pages: 11

Premium Essay

Business Information Systems in Your Career

...Chapter 1 Business Information Systems in Your Career 1.1 Copyright © 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall Essentials of Management Information Systems Chapter 1 Business Information Systems in Your Career STUDENT LEARNING OBJECTIVES • How are information systems transforming business and what is their relationship to globalization? • Why are information systems so essential for running and managing a business today? • What exactly is an information system? How does it work? What are its people, organization, and technology components? 1.2 Copyright © 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall Essentials of Management Information Systems Chapter 1 Business Information Systems in Your Career STUDENT LEARNING OBJECTIVES • How will a four-step method for business problem solving help you solve information systemrelated problems? • How will information systems affect business careers and what information systems skills and knowledge are essential? 1.3 Copyright © 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall Essentials of Management Information Systems Chapter 1 Business Information Systems in Your Career The New Yankee Stadium Looks to the Future • Problem: Escalating salaries, travel costs, and ticket prices, more competing entertainment options. • Solutions: Enhance fan experience by building state-of-the-art new stadium. 1.4 Copyright © 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice...

Words: 2974 - Pages: 12

Premium Essay

Southwest Airlines

...delivery service, Fun Fares, and Ticketless Travel. Southwest was the first airline with web page- southwest.com, DING! The first-ever direct link to Customer’s computer desktops that delivers live updates on ticket deals, and the first airline corporate blog. A timeline of key dates in Southwest Airlines history: 1971 - Southwest begins flying between Dallas, Houston, and San Antonio. The idea for the airline was hatched over drinks by San Antonio lawyer Herb Kelleher and one of his clients, Rollin King, who ran a small charter service in Texas. 1972 - Southwest was forced to sell one of its four planes to meet payroll. Employees made up for the lost jet by turning planes around and starting the next flight in 10 minutes. 1973 - Southwest makes money, starting a string of 36 straight profitable years. 1974 - A new Flight Attendant uniform is introduced—the...

Words: 5871 - Pages: 24

Free Essay

Thought on Business

...file:///C|/Documents%20and%20Settings/Admini...SINESS%20AT%20THE%20SPEED%20OF%20THOUGHT.TXT (1 of 392)12/28/2005 5:28:51 PM file:///C|/Documents%20and%20Settings/Administrator/Deskto...0BILL%20-%20BUSINESS%20AT%20THE%20SPEED%20OF%20THOUGHT.TXT indicated, artwork is by Gary Carter, Mary Feil-jacobs, Kevin Feldhausen, Michael Moore, and Steve Winard. ACKNOWLEDGMENTS I first want to thank my collaborator, Collins Hemingway, for his help in synthesizing and developing the material in this book and for his overall management of this project. I want to thank four CEOs who read a late draft of the manuscript and offered valuable thoughts on how to make it more meaningful for business leaders: Paul O'Neill, Alcoa; Ivan Seidenberg, Bell Atlantic; Tony Nicely, GEICO Insurance; and Ralph Larsen, Johnson & Johnson. Details on the use of technology by business and public agencies came from worldwide travel and research by Collins and by Jane Glasser. Barbara Leavitt, Evelyn Vasen,and Ken Linarelli...

Words: 146627 - Pages: 587

Premium Essay

Developingstrategies

...382 PART 5 SHAPING THE MARKET OFFERINGS ter p ha C 14 In This Chapter, We Will Address the Following Questions 1. How do consumers process and evaluate prices? 2. How should a company set prices initially for products or services? 3. How should a company adapt prices to meet varying circumstances and opportunities? 4. When should a company initiate a price change? 5. How should a company respond to a competitor’s price change? As a high-end luxury goods provider, Tiffany & Co. knows the importance of preserving the integrity of its prices. Developing Pricing Strategies and Programs Price is the one element of the marketing mix that produces revenue; the other elements produce costs. Prices are perhaps the easiest element of the marketing program to adjust; product features, channels, and even communications take more time. Price also communicates to the market the company’s intended value positioning of its product or brand. A well-designed and marketed product can command a price premium and reap big profits. But new economic realities have caused many consumers to pinch pennies, and many companies have had to carefully review their pricing strategies as a result. For its entire century-and-a-half history, Tiffany’s name has connoted diamonds and luxury. Tiffany designed a pitcher for Abraham Lincoln’s inaugural, made swords for the Civil War, introduced sterling silver to the United States, and designed the “E Pluribus Unum” insignia that adorns $1 bills...

Words: 19539 - Pages: 79

Premium Essay

Pricing

...Developing Pricing Strategies and Programs Price is the one element of the marketing mix that produces revenue; the other elements produce costs. Prices are perhaps the easiest element of the marketing program to adjust; product features, channels, and even communications take more time. Price also communicates to the market the company’s intended value positioning of its product or brand. A well-designed and marketed product can command a price premium and reap big profits. But new economic realities have caused many consumers to pinch pennies, and many companies have had to carefully review their pricing strategies as a result. For its entire century-and-a-half history, Tiffany’s name has connoted diamonds and luxury. Tiffany designed a pitcher for Abraham Lincoln’s inaugural, made swords for the Civil War, introduced sterling silver to the United States, and designed the “E Pluribus Unum” insignia that adorns $1 bills as well as the Super Bowl and NASCAR trophies. A cultural icon—its Tiffany Blue color is even trademarked—Tiffany has survived the economy’s numerous ups and downs through the years. With the emergence in the late 1990s of the notion of “affordable luxuries,” Tiffany seized the moment by creating a line of cheaper silver jewelry. Its “Return to Tiffany” silver bracelet became a must-have item for teens of a certain set. Earnings skyrocketed for the next five years, but the affordable jewelry brought both an image and a pricing crisis for the company: What...

Words: 19446 - Pages: 78

Free Essay

Where Am I Wearing

...Contents Preface Prologue: We have it Made Part I: The Mission Chapter 1: A Consumer Goes Global Chapter 2: Tattoo’s Tropical Paradise Chapter 3: Fake Blood, Sweat, and Tears Part II: My Underwear: Made in Bangladesh Chapter 4: Jingle these Chapter 5: Undercover in the Underwear Biz Chapter 6: Bangladesh Amusement Park Chapter 7: Inside My First Sweatshop Chapter 8: Child Labor in Action Chapter 9: Arifa, the Garment Worker Chapter 10: Hope Chapter 11: No Black and White, Only Green Update for Revised Edition: Hungry for Choices Part III: My Pants: Made in Cambodia Chapter 12: Labor Day Chapter 13: Year Zero Chapter 14: Those Who Wear Levi’s Chapter 15: Those Who Make Levi’s Chapter 16: Blue Jean Machine Chapter 17: Progress Chapter 18: Treasure and Trash Update for Revised Edition: The Faces of Crisis Part IV: My Flip-Flops: Made in China Chapter 19: PO’ed VP Chapter 20: Life at the Bottom Chapter 21: Growing Pains Chapter 22: The Real China Chapter 23: On a Budget Chapter 24: An All-American Chinese Walmart Chapter 25: The Chinese Fantasy Update for Revised Edition: Migration Part V: Made in America Chapter 26: For Richer, for Poorer Update for Revised Edition: Restarting, Again Chapter 27: Return to Fantasy Island Chapter 28: Amilcar’s Journey Chapter 29: An American Dream Chapter 30: Touron Goes Glocal Appendix A: Discussion Questions Appendix B: Note to Freshman Me Appendix C: Where Are You Teaching? Acknowledgments Copyright © 2012 by Kelsey Timmerman...

Words: 95921 - Pages: 384

Free Essay

Trading Secret

...photocopying, recording, or otherwise, without prior written permission of the publisher. Printed in the United States. This publication is designed to provide accurate and authoritative information in regard to the subject matter covered. It is sold with the understanding that the publisher is not engaged in rendering legal, accounting, or other professional service. If legal advice or other expert assistance is required, the services of a competent professional person should be sought. From a Declaration of Principles jointly adopted by a Committee of the American Bar Association and a Committee of Publishers. We advise all readers that it should not be assumed that present or future recommendations will be profitable or equal the performance of previous recommendations. The reader should recognize that risk is involved in any option or security investment, and they should not assume that any formula, method, chart, theory or philosophy will result in profitable results or equal past performances. This publication should only be used by sophisticated investors who are fully aware of the risks in options trading. A reading of the options booklet prepared by the Options Clearing Corporation is recommended before trading options. No solicitation to buy or sell securities or options is implied. The information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, but there is...

Words: 41743 - Pages: 167

Premium Essay

Will Do Next Time

...Instructor’s Manual and Test Bank to accompany A First Look at Communication Theory Sixth Edition Em Griffin Wheaton College prepared by Glen McClish San Diego State University and Emily J. Langan Wheaton College Published by McGraw­Hill, an imprint of The McGraw­Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of the Americas, New York, NY 10020. Copyright Ó 2006,  2003, 2000, 1997, 1994, 1991 by The McGraw­Hill Companies, Inc. All rights reserved. The contents, or parts thereof, may be reproduced in print form  solely for classroom use with A First Look At Communication Theory provided such reproductions bear copyright notice, but may not be reproduced in  any other form or for any other purpose without the prior written consent of The McGraw­Hill Companies, Inc., including, but not limited to, in any  network or other electronic storage or transmission, or broadcast for distance learning. PREFACE Rationale We agreed to produce the instructor’s manual for the sixth edition of A First Look at Communication Theory because it’s a first-rate book and because we enjoy talking and writing about pedagogy. Yet when we recall the discussions we’ve had with colleagues about instructor’s manuals over the years, two unnerving comments stick with us: “I don’t find them much help”; and (even worse) “I never look at them.” And, if the truth be told, we were often the people making such points! With these statements in mind, we have done some serious soul-searching about the texts that so many teachers—ourselves...

Words: 159106 - Pages: 637

Premium Essay

Game Change

...GAME CHANGE OBAMA AND THE CLINTONS, MCCAIN AND PALIN, AND THE RACE OF A LIFETIME JOHN HEILEMANN AND MARK HALPERIN FOR DIANA AND KAREN Contents Cover Title Page Prologue Part I Chapter One – Her Time Chapter Two – The Alternative Chapter Three – The Ground Beneath Her Feet Chapter Four – Getting to Yes Chapter Five – The Inevitables Chapter Six – Barack in a Box Chapter Seven – “They Looooove Me!” Chapter Eight – The Turning Point Chapter Nine – The Fun Part Chapter Ten – Two For the Price of One Chapter Eleven – Fear and Loathing in the Lizard’s Thicket Chapter Twelve – Pulling Away and Falling Apart Chapter Thirteen – Obama Agonistes Chapter Fourteen – The Bitter End Game Part II Chapter Fifteen – The Maverick and His Meltdown Chapter Sixteen – Running Unopposed Chapter Seventeen – Slipping Nooses, Slaying Demons Part III Chapter Eighteen – Paris and Berlin Chapter Nineteen – The Mile-High Club Chapter Twenty – Sarahcuda Chapter Twenty-One – September Surprise Chapter Twenty-Two – Seconds in Command Chapter Twenty-Three – The Finish Line Epilogue – Together at Last Index Author’s Notes About the Authors Copyright About the Publisher Prologue BARACK OBAMA JERKED BOLT upright in bed at three o’clock in the morning. Darkness enveloped his low-rent room at the Des Moines Hampton Inn; the airport across the street was quiet in the hours before dawn. It was very late December 2007, a few days ahead of the Iowa caucuses. Obama had been sprinting flat out...

Words: 160589 - Pages: 643

Free Essay

Test2

...62118 0/nm 1/n1 2/nm 3/nm 4/nm 5/nm 6/nm 7/nm 8/nm 9/nm 1990s 0th/pt 1st/p 1th/tc 2nd/p 2th/tc 3rd/p 3th/tc 4th/pt 5th/pt 6th/pt 7th/pt 8th/pt 9th/pt 0s/pt a A AA AAA Aachen/M aardvark/SM Aaren/M Aarhus/M Aarika/M Aaron/M AB aback abacus/SM abaft Abagael/M Abagail/M abalone/SM abandoner/M abandon/LGDRS abandonment/SM abase/LGDSR abasement/S abaser/M abashed/UY abashment/MS abash/SDLG abate/DSRLG abated/U abatement/MS abater/M abattoir/SM Abba/M Abbe/M abbé/S abbess/SM Abbey/M abbey/MS Abbie/M Abbi/M Abbot/M abbot/MS Abbott/M abbr abbrev abbreviated/UA abbreviates/A abbreviate/XDSNG abbreviating/A abbreviation/M Abbye/M Abby/M ABC/M Abdel/M abdicate/NGDSX abdication/M abdomen/SM abdominal/YS abduct/DGS abduction/SM abductor/SM Abdul/M ab/DY abeam Abelard/M Abel/M Abelson/M Abe/M Aberdeen/M Abernathy/M aberrant/YS aberrational aberration/SM abet/S abetted abetting abettor/SM Abeu/M abeyance/MS abeyant Abey/M abhorred abhorrence/MS abhorrent/Y abhorrer/M abhorring abhor/S abidance/MS abide/JGSR abider/M abiding/Y Abidjan/M Abie/M Abigael/M Abigail/M Abigale/M Abilene/M ability/IMES abjection/MS abjectness/SM abject/SGPDY abjuration/SM abjuratory abjurer/M abjure/ZGSRD ablate/VGNSDX ablation/M ablative/SY ablaze abler/E ables/E ablest able/U abloom ablution/MS Ab/M ABM/S abnegate/NGSDX abnegation/M Abner/M abnormality/SM abnormal/SY aboard ...

Words: 113589 - Pages: 455