Free Essay

Giant Consumer Products, Inc the Sales Promotion Resource Allocation Decision

In:

Submitted By diningtias
Words 2481
Pages 10
GIANT CONSUMER PRODUCTS, INC
THE SALES PROMOTION RESOURCE ALLOCATION DECISION

I. PENDAHULUAN
Kasus ini berkaitan dengan strategi marketing, khususnya dalam promosi penjualan. Saat itu awal September 2008 di markas Giant Consumer Product, Inc (GCP), tepatnya pada Divisi Makanan Beku (Frozen Food Divison ) – FFD - tidak melakukan tanggung jawabnya dengan baik, dimana target yang telah ditetapkan tidak tercapai dan performance kinerjanya kurang baik. Dari permasalahan yang ada tersebut mengakibatkan vulume penjualan hanya tercapai sekitar 3.9% dan profit sebesar 3.6%. Melihat permasalahan yang terjadi didalam internal perusahaan, maka Maria Davidson, selaku GM FFD segera menghubungi Mike Sanchez (Direktur pemasaran FFD) untuk mengindentifikasi strategi promosi penjualan yang akan dijalankan, tetapi sebelumnya harus memilih dari ketiga peroduknya, mana yang akan dilakukan promosi penjualan. Ketiga produk tersebut diantaranya :
a) Dinardo TM 32-ons paket
b) Dinardo TM 16-ons paket, atau
c) Natural Meals TM / makanan organik
Terdapat dua kategori utama dalam FFD, yaitu :
1) Merek Dinardo™, merek ini menghasilkan lebih dari $ 425 juta untuk pendapatan setiap tahunnya. Merek ini menawarkan produk spaghetti & bakso, lasagna, dan ayam Cacciatore. Kelebihan dari produk ini adalah penggunaan bahan - bahan yang berkualitas dan bumbu yang membuat Dinardo ™ menjadi makanan yang terasa lebih enak dibandingkan dengan produsen lain.
2) Natural Meals™, produk ini berupa makanan beku organik. Bagian ini menyumbang sekitar 25% dari pendapatan divisi makanan beku itu (hampir $ 150 juta per tahun), karena yang dipromosikan adalah jenis makanan organik dan produk ini cukup menarik bagi konsumen yang sadar kesehatan. Selain mengalami permasalahan dalam strategi promosi penjualan, juga terdapat permasalahan mengenai kanibalisasi, dimana kanibalisasi merupakan fenomena yang terjadi ketika perusahaan mengembangkan produk baru atau jasa yang mencuri bisnis atau pangsa pasar dari satu atau lebih dari produk yang sudah ada.
II. PERMASALAHAN : “WHAT TO PROMOTE?”
Allan Caps menghubungi GM dari FFD untuk membahas kemungkinan apakah promosi dapat dijalankan di divisi tersebut, dan untuk memutuskan apakah promosi penjualan harus dijalankan, serta mengidentifikasi item yang paling sesuai untuk dipromosikan. Maria Davidson adalah General Manager dari FFD, Dia bersama dengan Mike Sanchez, yang baru saja dipromosikan menjadi direktur pemasaran di FFD, mengkhawatirkan tentang biaya tidak langsung dari kanibalisasi. Sanchez dan Maria Davidson sangat termotivasi untuk mencari cara untuk menekan angka, karena mereka berdua sangat yakin bahwa ROMI (Return On Marketing Investment / laba atas investasi pemasaran (Romi) hanya mengevaluasi top - line (yaitu, pendapatan kotor) pertumbuhan.
Sanchez juga memikirkan bagaimana jika terjadi Kanibalisasi, jadi satu produk mungkin membutuhkan penjualan dan kembali menawarkan dalam lini produk. Sanchez juga khawatir tentang biaya tidak langsung kanibalisasi non - dipromosikan item dalam portofolio produk FFD yang akan biasanya dibeli, tetapi tidak karena konsumen beralih ke item FFD dipromosikan sebagai gantinya. Informasi yang diberikan pada masa promosi yang telah dijalankan pada Dinardo ™ 32 dan Dinardo ™ 16 untuk mengevaluasi bagaimana hasil dari promosi tersebut.
Informasi yang diberikan pada saat promosi yang telah dijalankan oleh Dinardo ™ 32 dan Dinardo ™ 16 untuk mengevaluasi bagaimana hasil dari promosi produk tersebut. Mereka juga harus membuat keputusan tentang Natural Meals ™ apakah dipromosikan atau tidak. Seiring dengan itu ada kriteria putusan lain tentang metode promosi untuk pengecer. Dalam mode eksekusi, standar ini adalah untuk mendanai pengecer untuk memberikan tampilan akhir-lorong, menawarkan pengurangan harga sementara kepada konsumen, dan memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen ( Lower Price To Consumer – Lower PTC) secara mingguan pada pengecer terus menerus. Ini adalah grafik yang menunjukkan total penjualan FFD di GCP selama 2 tahun, jika kita cermat mempelajari grafik ini kita akan melihat Dinardo lainnya dan Natural Meals memiliki pasar yang cukup stabil, tetapi FFD menghadapi banyak fluktuasi dalam penjualan Dinardo ™ 16 dan Dinardo ™ 32. Puncak di kedua grafik menunjukkan kapan setiap produk dipromosikan (Dinardo ™ 32 dipromosikan 4 kali dan Dinardo ™ 16, 5 kali). Setiap kali salah satu produk dipromosikan, penjualan yang lain terkanibalisasi namun penjualan Natural Meal ™ terbukti tidak terpengaruh oleh promosi dan tetap stabil sepanjang 2 tahun. Oleh karena itu kita tidak akan membandingkan Natural Meals ™ dengan Dinardo ™ 16 dan 32, tetapi akan melakukan studi terpisah untuk mengevaluasi efek long-term dari promosi Natural Meal ™ apakah perlu dilakukan atau tidak?. Untuk memperkirakan besarnya efek ini, harus dimulai dengan mengevaluasi kinerja promosi FFD masa lalu, dan menghitung Romi untuk promosi alokasi untuk D16, D 32 dan Natural Meal TM. Jadi, Sanchez dan Maria Davidson harus menetapkan strategi baru, dengan menganalisa data tahun lalu.
Kompetitor

1. Daft
2. The Schwan Food Company
3. Argilik Foods Vegetable Company
4. Arden International Food Company

Kelemahan produk FFD
• Strategi Long-term untuk promosi penjualan kurang terspesifikasi.
• Brand Image masih rendah.
• Promosi advertisingnya kurang.
• Ancaman kanibalisasi merek
• Pergeseran kebiasaan konsumen.
Strategi
Sales Promotion:
1. Dapatkah promosi penjualan membantu GCP memenuhi tujuan organisasinya ?
2. Produk mana harus dipilih untuk promosi ?
3. Tentukan dampak pada key metrik kunci dan kelangan merk jangka panjang,
Marketing Srategy
1. Mengembangkan rincian strategi pemasaran yang menghasilkan win-win solusi bagi perusahaan, Pengecer, dan akhirnya konsumen.
2. Strategi ini harus sejalan dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan memastikan citra merek untuk jangka panjang.

III. ANALISIS PEMBAHASAN Dari tabel diatas, sebagai dampak dari promosi Natural Meals ™, marjin pemasaran akan bergerak ke arah negatif akibat penurunan secara keseluruhan margin pemasaran FFD. Natural Meal ™ mewakili 6,5% dari margin pemasaran dan 25% penjualan FFD keseluruhan. Promosi kategori ini dapat mempengaruhi citra merek juga. Pendapatan tidak berubah dengan jumlah yang besar tetapi pada biaya promosi meningkat dengan jumlah yang relatif lebih besar. Jadi, tidak akan menjadi keputusan yang bijaksana untuk mempromosikan Natural Meal™. Ia telah menangkap pangsa pasar yang besar, lebih tepat menguasai pasar, dengan pelanggan yang tertarik dalam makanan setidaknya diproses. Dengan gambar basis pelanggan yang kuat dan merek, kategori ini tidak memerlukan taktik promosi. Mempertaruhkan citra merek berarti bahwa memberikan kesempatan untuk merek lain untuk menangkap pasar. Alasan lain adalah, tidak memiliki apapun dalam berbagai ukuran sehingga memiliki harga eceran tetap, sehingga tidak memiliki margin untuk promosi.
Promosi Dinardo ™ 16 dan 32 Dinardo ™ untuk mempertimbangkan efek kanibalisasi: Perusahaan harus memilih antara Dinardo ™ 16 atau Dinardo ™ 32 untuk dipromosikan sehingga dapat meningkatkan penjualan dan memaksimalkan keuntungan. Kita harus memilih salah satu yang akan memberi kita marjin pemasaran dan yang dapat mengurangi kanibalisasi pada penjualan lainnya.

Keputusan harus bisa menentukan merek mana yang akan dipromosikan. Merek Dinardo ™ menawarkan tiga jenis paket:
1) Dinardo ™ 32 : paket bagi 4 orang dan merupakan paket keluarga
2) Dinardo ™ 16 : kemasan untuk 2 orang
3) Dinardo ™ 8 : kemasan untuk 1 orang. Ini semua adalah paket yang disediakan oleh FFD untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan yang bersedia untuk membeli daripada menghabiskan sejumlah uang di setiap restoran mahal. Hal ini juga meningkatkan basis konsumen, karena setiap orang yang menetap bersama keluarga atau sendirian dapat membeli sesuai dengan kebutuhannya. Ancaman utama dalam mempromosikan produk ini adalah brand switching dan premium image karena mempromosikan produk berarti menciptakan permintaan kurang dari produk lainnya. Tabel di atas diambil dari data tahun 2 terakhir dari produk ini untuk menghitung item yang harus didukung. Data menunjukkan bahwa:
• Mempromosikan Dinardo ™ 32; marjin pemasaran meningkat hampir 3 Jutaan dibandingkan dengan Dinardo ™ 16, dan Margin Pemasaran meningkat hampir 1 juta untuk promosi.
• Menghitung dampak merek pada pendapatan baris atas, Dinardo ™ 32 mengalami penurunan pendapatan dan Dinardo ™ 16 memiliki dampak positif di atasnya.
• Dinardo ™ 32 memiliki dampak negatif lebih besar pada Margin Pemasaran, yang sebenarnya laba atas investasi pemasaran. Dinardo ™ 16 memiliki dampak yang lebih kecil dibandingkan dengan Dinardo ™ 32.
• Hal ini menunjukkan bahwa Dinardo ™ 16 tidak mengorbankan Dinardo ™ 32 tentang promosi tapi mempromosikan Dinardo ™ 32 berarti mengorbankan merek lain.
• Kedua merek dalam hal promosi dapat meningkatkan pendapatan kotor dan marjin pemasaran secara terpisah tetapi mereka mengorbankan satu sama lain oleh karen itu ada keputusan penting yang harus didukung dari kedua merek tersebut.

Hal ini dapat ditunjukkan dalam grafik di bawah ini :

Dua grafik di atas menunjukkan pendapatan penjualan dari masa dua tahun. Grafik ini jelas menunjukkan bahwa pada 4 bulan ketika Dinardo ™ 32 dipromosikan, 06 Nop 07, Maret September 7, 08 Peb, volume penjualan Dinardo ™ 16 telah terkanibalisasi dan volume penjualan jatuh secara drastis, tetapi dalam bulan-bulan ketika Dinardo ™ 16 dipromosikan, tidak ada dampak signifikan terhadap Dinardo ™ 32. Alasan bisa jadi saat pak 4 tersedia di tingkat yang lebih murah maka mengapa tidak harus membeli dan membeli kemasan dari 2 porsi. Jadi, grafik volume penjualan ini juga menggambarkan dengan sangat jelas bahwa dampak kanibalisasi Dinardo ™ 32 lebih tinggi dari Dinardo ™ 16. Mengingat fakta ini dalam pertimbangan, mempromosikan Dinardo ™ 32 tidak akan menjadi keputusan yang bijaksana. Margin pemasaran yang dihitung di sini adalah "RETURN ON INVESTASI MARKETING" yang sebenarnya, penerimaan ini disebabkan oleh pemasaran (setelah dikurangi pengeluaran pemasaran), dibagi dengan pemasaran yang 'diinvestasikan' atau yang berisiko "". ROMI secara relatif merupakan metrik baru. Hal ini tidak seperti metric pengembalian investasi yang lain karena pemasaran bukan jenis investasi yang sama. Pengeluaran pemasaran biasanya dibebankan pada periode berjalan. Ini melibatkan semua biaya yang berkaitan dengan investasi serta terkait dengan kanibalisasi produk.. Pemasaran direncanakan begitu tinggi untuk kedua kategori. Produk-produk ini tidak memberikan return yang diinginkan pada investasi pemasaran. Namun setelah promosi Dinardo ™ 32 kenaikan dalam marjin pemasaran yang diharapkan tanpa kanibalisasi dari margin Dinardo ™ 16, setelah promosi marjin pemasaran mereka akan naik tetapi dampak kanibalisasi terjadi lagi karena margin akan turun ke tingkat biasa. Penurunan aktual dalam marjin pemasaran dari FFD adalah karena karena merek lain seperti Natural Meals™ adalah membuat margin pemasaran yang wajar. Jadi, untuk meningkatkan tingkat margin, kedua merek perlu dipromosikan pada tingkat optimal.

Pertanyaan
1. Apakah promosi yang dilakukan dapat menjadi “win – win”, bukan hanya untuk FFD tetapi juga untuk pengecer dan konsumen?
Promosi ini diharapkan akan memiliki 3 dampak yaitu :
• Peningkatan pertumbuhan secara keseluruhan (pertumbuhan pasar),
• Pembelian percepatan waktu (penimbunan) dan
• Beralih Merek (berpotensi termasuk beralih dari produk GCP itu juga).
Dari promosi yang dilakukan tidak dapat menguntungkan semua pihak, yakni FFD, retailer dan consumen. Bahwa promosi penjualan pada setiap produk dapat bisa berpotensi kanibalisasi dan erosi ekuitas terhadap merek. Promosi pada nyatanya memiliki kekhawatiran tentang bagaimana promosi bisa memurahkan merk tertentu dan berakibat berkurang secara signifikan terhadap produk tertentu dari FFD, misalnya pada saat Dinardo 32 terdapat discount atau promosi dari FFD maka retailer akan memesan dalam jumlah besar dan belum tentu akan di jual ke konsumen dengan harga yang di dapat dari FFD. Dalam hal ini customer akan di rugikan dan dalam contoh tersebut FFD juga akan dirugikan, karena produck FFD yang lain akan mengalami pengurangan penjualan, akibat retailer melakukan pemesanan dalam jumlah besar terhadap produk yang memiliki discount/promo. Hal Ini juga berpotensi menimbulkan masalah baru karena pengecer bisa balik menaikkan price-to-consumer (PTC) kembali ke tingkat harga reguler setelah periode promosi yang dimaksudkan dan mengantongi keuntungan dari selisih harga, atau mereka bisa terus menjual produk dengan harga yang lebih rendah pada kondisi konsumen PTC luar periode yang dimaksudkan tidak sesuai dengan pass-through (misalnya, memiliki pengecer menerima produk dengan diskon PTR dan kemudian tidak meneruskan penghematan tersebut kepada konsumen melalui PTC diskon) adalah ancaman yang berhubungan dengan pengecer dan demikian membutuhkan pertimbangan. Dan kita tidak bisa melupakan tentang penimbunan oleh konsumen (yaitu, membeli dalam jumlah besar untuk menyimpan untuk penggunaan. Popularitas FFD membuatnya dalam posisi yang kuat untuk mempengaruhi pengecer untuk mempromosikan merek mereka inginkan, pengecer di sisi lain telah merasakan tren di layar produk GCP itu. Mempromosikan produk ini akan meningkatkan lalu lintas di daerah mereka dan akan meningkatkan penjualan mereka. Dan untuk pelanggan, mereka dapat menimbun hal-hal di tingkat untuk hari-hari biasa dan menyimpan dolar berharga. Dalam jangka pendek promosi ini hanya akan memberikan peningkatan ROMI untuk perusahaan tetapi dalam jangka panjang peningkatan ROMI dapat digunakan untuk membangun citra merek dengan cara yang lebih baik dari sekarang dengan cara seperti iklan, kemasan perangkat tambahan dan pengenalan produk baru. Untuk mendapatkan yang terbaik dari promosi ini perusahaan harus mempromosikan Dinardo ™ 16 karena dengan mempromosikan FFD yang dapat mencapai target yang dibutuhkan mereka tanpa mengorbankan penjualan Dinardo ™ 32 dan Makanan Alami ™.
2. How should FFD structure the promotion? Should FFD go with the “off invoice pricing” that retailers often preferred—having the manufacturer temporarily reduce the price-to-retailer (PTR) of a given item for a specified time so that retailers could purchase it in the quantity desired—or should FFD stick with the “pay-for-performance” approach? (Under the “pay-for-performance” approach, retailers were compensated only for the actual amount that they sold during the promotional period, as verified by registered scanner data.) Alternatively, should FFD compensate retailers only if they hit some pre-established target? Dari data historis di atas pendekatan promosi yang tepat adalah Pay-For Performance, karena dengan pendekatan ini maka seluruh product FFD akan merata terjual. Selain itu promosi yang dilakukan mengikuti produk yang dibeli oleh retailer kepada FFD atau konsumen kepada retailer. Hal ini berdampak baik terhadap semua produk missal D16 dan Natural Meals yang selama ini kurang diminati oleh customer. Hal ini akan bertolak belakang bila FFD melakukan promosi dengan pendekatan Off Invoice Pricing, karena promosi akan dilakukan di depan terhadap produk tertentu. Seperti disebutkan dalam studi kasus bahwa jika kita memberikan "Off Invoice Pricing" untuk pengecer yang dapat menghasilkan dua situasi yang bertentangan dengan kepentingan produsen. Pengecer dapat menikmati promo produk dan mengakibatkan mereka akan membeli dalam jumlah besar, yaitu bila promosi dan mendapatkan harga yang lebih rendah ke retailer PTR (Harga untuk pengecer). Hal ini mengakibatkan retailer hanya memesan produk tertentu yang sedang diberikan discount/promosi. Selain itu pendekatan Off Invoice Pricing akan memancing retailer memesan dan menjual produk sudah disukai pasar, hal ini akan mengakibatkan kanibalisasi dan pelemahan terhadap produk lain.
Seperti disebutkan dalam studi kasus bahwa jika kita memberikan " Off Invoice Pricing " untuk pengecer yang dapat menghasilkan dua situasi yang bertentangan dengan kepentingan produsen. Pengecer dapat menikmati dengan membeli produk dalam jumlah besar ketika ada promosi dan mendapatkan harga yang lebih rendah ke pengecer PTR (Harga untuk pengecer). Kemudian mereka bisa melakukan dua hal :
1. Mereka pengecer dapat mengisi harga yang sama kepada konsumen untuk meningkatkan keuntungan mereka sendiri karena PTR berkurang dan PTC (harga untuk pelanggan) yang tinggi. Pelanggan bisa membeli produk Anda, tetapi akan mengurangi kepuasan mereka dan bukannya langsung menyalahkan pengecer sebagai jiwa manusia mereka akan merasa frustrasi dengan merek dan jika situasi ini berkaitan dengan semua promosi suatu waktu akan tiba ketika promosi akan kehilangan efeknya terhadap penjualan sampai pengecer tidak mengubah praktik tidak etis mereka.
2. Harus ada kesepakatan yang jelas dengan pengecer, karena pengecer ketika harga promo banyak melakukan penimbunan keudian ketika maa promo sudah habis akan dijual dengan harga normal.

IV. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan, sebaiknya konsumen produk Giant untuk mempromosikan Dinardo ™ 16 bukan Dinardo ™ 32 atau Natural Meal ™. Mengapa Natural Meal ™? Karena produk ini memiliki pasar yang stabil dan tidak terpengaruh oleh produk lain dan hanya orang-orang ya memiliki selera untuk makanan sehat organiklah yang akan membeli karena mereka tidak peduli akan harga tapi ketersediaan produk tersebut bagi mereka.
Dari grafik di bawah ini, Nampak bahwa Dinardo ™ 16 dan 32 memprihatinkan, Dinardo ™ 32 akan mengkanibalisasi penjualan Dinardo ™ 16 di tingkat yang lebih tinggi dari kerugian Dinardo ™ 16, akan membawa Dinardo ™ 32.. Oleh karena itu keputusan yang optimal adalah mempromosikan Dinardo ™ 16 untuk memberikan penjualan langsung meningkatkan dan mencapai penjualan yang ditargetkan.

Similar Documents

Premium Essay

Mareketing

...of Government ƒ Kellogg School of Management ƒ Perseus Books ƒ Princeton University Press ƒ Rotman Magazine ƒ Stanford Graduate School of Business ƒ Sloan Management Review ƒ Social Enterprise Knowledge Network ƒ Thunderbird School of Global Management ƒ Tsinghua University ƒ University of Hong Kong Customer service is available 8 am to 6 pm ET, Monday through Friday. Phone: 1-800-545-7685 (1-617-783-7600 outside the U.S. and Canada) Tech support is available 8 am to 8 pm ET, Monday through Thursday, 8 am to 7 pm ET Friday. Phone: 1-800-810-8858 (1-617-783-7700 outside the U.S. and Canada) Email: custserv@hbsp.harvard.edu Web: hbsp.harvard.edu C ASES Cases, slices of business life, focus on actual problems and decisions facing a company. Students are challenged to put themselves in the protagonist’s place and suggest business strategies, tactics, and solutions. New Cases ABICI The co-founder of an Italian bicycle manufacturer evaluates whether reducing...

Words: 5522 - Pages: 23

Premium Essay

Heir

...An Assessment Study (A Strategy Paper) on (for) HOME APPLIANCES & CONSUMER ELECTRONICS / WHITE GOODS Submitted by: Teofilo, Reymark P. 2009104355 As partial fulfillment of the requirements of EMG166 – Section T Strategic Planning & Management 3 Quarter SY 2014 – 2015 EXECUTIVE SUMMARY Haier in the Philippines are Corporation that the Filipinos embraced. It is a Home Appliances that gives comfort to the people that offers quality products. It is value for money, where normal people are looking for not like other competitors usually focuses only on their products. Haier is a corporation that brings life to your home. The corporation is still new to the market so it will be the focus of the strategy. Since the corporation is young compared to its competitors but they are different among their competitors having a variety of Home Appliance aside from having electronic gadgets. They aim to satisfy the needs and wants of their consumers that make them different among their competitors. Haier faces challenges and problems on how to penetrate since they only have one branch. They lack promotion that can help them to gain consumers and have the share in the market. With the help of the strategic plan one of the ways on how Haier will grow the market is that their marketing efforts should widened and strengthened. Along with the plan is the changing of the structure for the organization and marketing strategies to make their mark and to innovate...

Words: 9401 - Pages: 38

Premium Essay

Anirudh

...C H A P T E R 1 The Nature and Scope of Managerial Economics chief of Omaha, W arren E. Buffett, the renowned chairman andstartedexecutive officerpartnership Nebraska-based Berkshire Hathaway, Inc., an investment with $100 in 1956 and has gone on to accumulate a personal net worth in excess of $30 billion. It is intriguing that Buffett credits his success to a basic understanding of managerial economics. Berkshire’s collection of operating businesses includes the GEICO Insurance Company, Buffalo News newspaper, See’s Candies, and the Nebraska Furniture Mart. They commonly earn 30%–50% per year on invested capital. This is astonishingly good performance in light of the 10%–12% return typical of industry in general. A second and equally important contributor to Berkshire’s outstanding performance is a handful of substantial holdings in publicly traded common stocks such as The American Express Company, The Coca-Cola Company, and Wells Fargo & Company. As both manager and investor, Buffett looks for ‘‘wonderful businesses’’ with outstanding economic characteristics: high rates of return on invested capital, substantial profit margins on sales, and consistent earnings growth. Complicated businesses that face fierce competition or require large capital investment and ongoing innovation are shunned.1 Buffett’s success is powerful testimony to the practical usefulness of managerial economics. Managerial economics answers fundamental questions. When are the characteristics of a market...

Words: 11588 - Pages: 47

Premium Essay

Administrator

...opinion; a world where everyone has the ability to influence purchase; a world where distances are down to zero; a world where voice has speed greater than light; a world that pushes away any attempt to regulate it, except through the mechanisms of self-regulation; the world that is today, is a world shaped by social media and the free-flow of conversations that the phenomenon enables and endorses (Lalwani, 2012). In just a few short years, social media has grown into a global phenomenon, with hundreds of millions of users all over the world. With so many people logging into check their accounts every day, it’s little wonder that businesses have begun to look at social media for their own marketing efforts. With the advent of social media giants like YouTube (2005), Facebook (2005), and Twitter (2007), millions of people all over the world have gained the ability to connect like never before, and more importantly, create and share content of their own without much effort and in a timely manner. Massive participation in these social networks is reflected in the countless number of videos, comments, news, and status updates that are constantly posted and discussed in social sites such as Facebook, Digg, and Twitter. The effect of this proliferation is evident from the numbers that these websites boast of as well as the global demographics that engage these services on a daily basis. We are in, what is known as, the Information Age, defined as “a period that will be characterized...

Words: 2805 - Pages: 12

Premium Essay

The Role of Marketing Mix Strategy in Determining Consumer Purchases Decision. a Case Study of Givanas Nigeria Limited.

...THE ROLE OF MARKETING MIX STRATEGY IN DETERMINING CONSUMER PURCHASES DECISION. A CASE STUDY OF GIVANAS NIGERIA LIMITED. BY AJIBODU OLAYEMI OLUGBENGA MATRIC NO. ADP11/12/H/0460 A PROJECT REPORT SUBMITTED TO THE DEPARTMENT OF MANAGEMENT AND ACCOUNTING FACULTY OF ADMINISTRATION, OBAFEMI AWOLOWO UNIVERSITY ILE IFE. IN PARTIAL FULFILLMENT OF THE REQUIREMENTS FOR THE AWARD OF MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION (MBA.) 2013. CERTIFICATION This is to certify that this research project was conducted by AJIBODU OLAYEMI OLUGBENGA in the Faculty of Administration, Obafemi Awolowo University Ile Ife. _____________________ ___________________ PROJECT SUPERVISOR SIGNATURE AND DATE PROF. J.O ADETAYO _____________________ ____________________ HEAD OF DEPARTMENT SIGNATURE AND DATE PROF. T.O ASHAOLU ______________________ ____________________ DEAN OF FACULTY SIGNATURE AND DATE ______________________ ___________________ EXTERNAL MODERATOR SIGNATURE AND DATE DEDICATION GOD, Late MAA, OYEKEMI and TENIOLA. ACKNOWLEDGEMENT In preparing this research project, the researcher received valuable advice and ideas from well-meaning people, which made the work, saw the light of the day. First, my gratitude goes to Almighty God for giving me life and strength to come up this stage. My gratitude also goes to members of staff of the department...

Words: 15076 - Pages: 61

Premium Essay

Jc Penney Strategic Marketing Plan 2012: Product Strategy

...PLAN 2012: PRODUCT STRATEGY A Paper Submitted to the Graduate Faculty of the North Dakota State University of Agriculture and Applied Science By Alisha Liane Ostlund In Partial Fulfillment for the Degree of MASTER OF SCIENCE Major Department: Apparel, Design, and Hospitality Management April 2012 Fargo, North Dakota North Dakota State University Graduate School Title JC Penney Strategic Marketing Plan 2012: Product Strategy By Alisha Liane Ostlund The Supervisory Committee certifies that this disquisition complies with North Dakota State University’s regulations and meets the accepted standards for the degree of MASTER OF SCIENCE SUPERVISORY COMMITTEE: Linda Manikowske Chair Holly Bastow-Shoop Jaeha Lee Gerry Macintosh Approved: 04-24-2012 Date Holly Bastow-Shoop Department Chair ABSTRACT The JCPenney Company has undergone a transition from a value retailer to a streamlined, customer-driven retailer in order to set itself apart from its biggest competitors, Macy’s and Kohl’s. Previously, JCP was focused on general, storewide promotions. Currently, JCP has retooled their image to reflect a standard set of prices and special savings. In this exploratory look at JCP’s merchandising strategy, both previous and new methods are examined and additional steps to improve the returns on merchandising investments are offered. During this study, a detailed examination of JCP’s internal and external environments has been conducted, and an analysis of their consumer trends is...

Words: 11736 - Pages: 47

Premium Essay

Student

...JC PENNEY STRATEGIC MARKETING PLAN 2012: PRODUCT STRATEGY A Paper Submitted to the Graduate Faculty of the North Dakota State University of Agriculture and Applied Science By Alisha Liane Ostlund In Partial Fulfillment for the Degree of MASTER OF SCIENCE Major Department: Apparel, Design, and Hospitality Management April 2012 Fargo, North Dakota North Dakota State University Graduate School Title JC Penney Strategic Marketing Plan 2012: Product Strategy By Alisha Liane Ostlund The Supervisory Committee certifies that this disquisition complies with North Dakota State University’s regulations and meets the accepted standards for the degree of MASTER OF SCIENCE SUPERVISORY COMMITTEE: Linda Manikowske Chair Holly Bastow-Shoop Jaeha Lee Gerry Macintosh Approved: 04-24-2012 Date Holly Bastow-Shoop Department Chair ABSTRACT The JCPenney Company has undergone a transition from a value retailer to a streamlined, customer-driven retailer in order to set itself apart from its biggest competitors, Macy’s and Kohl’s. Previously, JCP was focused on general, storewide promotions. Currently, JCP has retooled their image to reflect a standard set of prices and special savings. In this exploratory look at JCP’s merchandising strategy, both previous and new methods are examined and additional steps to improve the returns on merchandising investments are offered. During this study, a detailed examination of JCP’s internal and external environments...

Words: 11736 - Pages: 47

Premium Essay

Shell - Review

...(www.static.shell.com). For the last five years, Shell has gained the market share of 13 percent in the United States and around 23 percent in Mexico which is the fastest growing market in North America. Their downstream business have generated a cash flow of over 21 billion US dollars in the last five years. Shell has announced a dividend of 10.5 billion US dollar in 2011 and is aiming to improve the dividend which represent how well the financial positioning of the company lies in the global market (www.shell.com). Currently Shell is producing 3 million barrels of oil per day and is operating 44000 service station all across the world. Shell is also the leading oil and gas manufacturer in Gulf of Mexico. Talking in terms of sales, Shell’s oil product sales is around 5574 thousand barrels per day...

Words: 4115 - Pages: 17

Premium Essay

Management

...INTERNATIONAL MARKETING STRATEGY FOR HERBORIST Thesis Wang Wei Degree Programme in International Business International Marketing Management Accepted____.____._____ ________________________________ SAVONIA UNIVERSITY OF APPLIED SCIENCES Business and Administration, Varkaus Degree Programme, option Bachelor of Business Administration, International Business, International Marketing Management Author(s) Wei Wang Title of study International Marketing Strategy for Herborist Type of project Date Pages Thesis Supervisor(s) of study 3.4.2011 65 Executive organization Tuula Linnas Abstract Herborist Chinese cosmetics industry is a booming industry and it is also one of the fastest growing industries in China. After China has joint WTO, with the tariff reduction, the tendency of the Chinese cosmetic market internationalization is inevitable. Herborist is a typical Chinese domestic cosmetics company. Now Herborist tries to find new customers and build core competitiveness. As they have already entered the Europe market to some extent, it is time for them to focus on international marketing strategies for the European market. The aim of this thesis project was to provide valuable marketing strategy for Herborist’s European market operations and to help the company to expand its operation to Europe. The study is mainly based on quantitative research. The data collection was carried out by a questionnaire. Qualitative research was carried out...

Words: 12005 - Pages: 49

Premium Essay

Inflation

... Market segmentation is about aggregating prospective buyers into groups that have common needs. The groups that result from market segmentation are called market segments. Meaning / what is marketing segmentation? : Markets consist of buyers, and most often than not, these buyers have heterogeneous preferences. Thus, it is impossible for an organization to serve all these buyers with varied needs. Therefore, the notion of market segmentation is introduced. Market segmentation involves the process of identifying segmentation variables, or bases, and developing profiles of resulting segments. By going after segments instead of the whole market, companies have a better chance to deliver value to consumers and to receive rewards for close attention to consumer needs. Compaq, IBM and IPC are multinational companies that have branches worldwide. This is evident from their websites that cater to people from different countries. Compaq serves over 40 countries including Japan, Korea, Sweden, the United Kingdom, and the United States, just to name a few. IBM, on the other hand, provides service to more than 60 countries in the world. Its customers are from Chile, South Africa, Taiwan, the United Kingdom, the United States, and the list goes on. IPC, a local firm, also serves no less than 30 countries overseas: Thailand, China, Germany, India, the United Kingdom, the United States, etceteras. One marketing mix for all...

Words: 5705 - Pages: 23

Premium Essay

Nestle

...above-average returns. In this assignment, we will discuss furthermore about Nestlé’s external environment in all aspects such as their general environment, industry environment, competitive environment, and scan the opportunities and threats of the company. And also we are going to explain briefly about their internal environment includes their resources, type of their resources, company’s capabilities, evaluate their core competencies and so on. PROFILE OF THE COMPANY Nestlé with headquarters in Vevey, Switzerland was founded in 1866 by Henri Nestlé and is today the world's biggest food and beverage company. Sales at the end of 2004 were CHF 87 bn, with a net profit of CHF 6.7 bn. We employ around 247,000 people and have factories or operations in almost every country in the world. The Company's strategy is guided by several fundamental principles. Nestlé's existing products grow through innovation and renovation while maintaining a balance in geographic activities and product lines. Long-term potential is never sacrificed for short-term performance. The Company's priority is to bring the best and most relevant products to people, wherever they are, whatever their needs, throughout their lives. BACKGROUND [pic]  Nestle was promoted by Nestle Alimentana, Switzerland, a wholly owned subsidiary of Nestle Holdings Ltd., Nassau, Bahama Islands. Nestle is one of the oldest food MNC operating in India, with a presence of over a century. For a long...

Words: 13382 - Pages: 54

Premium Essay

Revlon Case Analyis

...information systems and research and development 22 Patents, Trademarks and Proprietary Technology 22 The Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix 23 Strategy Formulation 24 Strategic solutions 30 Timeline for Implementation 32 Consequences 33 References: 34 REVLON: CASE STUDY ANALYSIS INTRODUCTION Introduction Revlon is a global color cosmetics, hair color, beauty tools, fragrances, skincare, anti-persiparant/deodorants, and beauty care products company. Revlon case is a comprehensive strategic management case that includes 2006 and 2007 financial statements, competitor information, internal factors, future outlook and more of Revlon Company. It has posted losses for eight consecutive years and has struggled with debt since Ron Perelman purchased a majority stake in the company in 1985. And Revlon is a company in trouble. Net sales for 2006 decreased by $1 million to $1331 billion and net losses in 2006 were $251 million following a loss of $84 million in 2005.In recent years Revlon launched a new product for older women with 100...

Words: 8786 - Pages: 36

Premium Essay

Victoria Secret

...The Silky Strategy of Victoria’s Secret Chelsea Chi Chang Alice Lin Charlene Mak BEM 106: Strategy Professor McAfee 28 May 2004 1 Victoria's Secret is a retail brand of lingerie and beauty products, owned and run by the Limited Brands company. Victoria’s Secret generates more than $4 billion in sales a year. It is the fastest growing subsidiary of Limited Brands and contributes 42% of corporate profits. More than 1000 Victoria's Secret retail stores are open in the United States. Products are also available through the catalogue and online business, Victoria's Secret Direct, with sales of approximately $870 million. Victoria’s Secret was established by Roy Raymond in the San Francisco area during the 1970s. Raymond saw an opportunity in taking “underwear” of the time and turning it into fashion. Products stood apart from the traditional white cotton pieces, which department stores offered, with colors, patterns and style that gave them more allure and sexiness. They combined European elegance and luxury. Even the name Victoria’s Secret was meant to conjure up images of 19th-century England. The store went so far as to list a fake London address for the company headquarters. Like Starbucks, Victoria’s Secret markets self-indulgence at an affordable price. By 1982, Raymond had opened six stores and launched a modest catalog operation. He then sold Victoria’s Secret to Limited Brands, which took Victoria’s and sprinted away. Today, Victoria’s Secret enjoys nearly a monopoly...

Words: 7044 - Pages: 29

Premium Essay

Marketing Management

...PEST ANALYSIS OF VICTORIA’s SECRET Victoria's Secret is a retail brand of lingerie and beauty products, owned and run by the Limited Brands company. Victoria’s Secret generates more than $4 billion in sales a year. It is the fastest growing subsidiary of Limited Brands and contributes 42% of corporate profits. More than 1000 Victoria's Secret retail stores are open in the United States. Products are also available through the catalogue and online business, Victoria's Secret Direct, with sales of approximately $870 million. Victoria’s Secret was established by Roy Raymond in the San Francisco area during the 1970s. Raymond saw an opportunity in taking “underwear” of the time and turning it into fashion. Products stood apart from the traditional white cotton pieces, which department stores offered, with colors, patterns and style that gave them more allure and sexiness. They combined European elegance and luxury. Even the name Victoria’s Secret was meant to conjure up images of 19th-century England. The store went so far as to list a fake London address for the company headquarters. Like Starbucks, Victoria’s Secret markets self-indulgence at an affordable price. By 1982, Raymond had opened six stores and launched a modest catalog operation. He then sold Victoria’s Secret to Limited Brands, which took Victoria’s and sprinted away. Today, Victoria’s Secret enjoys nearly a monopoly position on the retail of intimate apparel in the US. The typical bra that once sold...

Words: 5436 - Pages: 22

Premium Essay

Philip Kotler Book

...Marketing Management, Millenium Edition Philip Kotler Custom Edition for University of Phoenix Excerpts taken from: A Framework for Marketing Management, by Philip Kotler Copyright © 2001by Prentice-Hall, Inc. A Pearson Education Company Upper Saddle River, New Jersey 07458 Marketing Management Millenium Edition, Tenth Edition, by Philip Kotler Copyright © 2000 by Prentice-Hall, Inc. All rights reserved. No part of this book may be reproduced, in any form or by any means, without permission in writing from the publisher. Compilation Copyright © 2002 by Pearson Custom Publishing. This copyright covers material written expressly for this volume by the editor/s as well as the compilation itself. It does not cover the individual selections herein that first appeared elsewhere. Permission to reprint these has been obtained by Pearson Custom Publishing for this edition only. Further reproduction by any means, electronic or mechanical, including photocopying and recording, or by any information storage or retrieval system, must be arranged with the individual copyright holders noted. This special edition published in cooperation with Pearson Custom Publishing Printed in the United States of America 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Please visit our web site at www.pearsoncustom.com ISBN 0–536–63099-2 BA 993095 PEARSON CUSTOM PUBLISHING 75 Arlington Street, Suite 300, Boston, MA 02116 A Pearson Education Company SECTION ONE Understanding Marketing Management Marketing in...

Words: 231198 - Pages: 925