Free Essay

Prinsip-Prinsip Akuntansi

In:

Submitted By agustinusmurdi
Words 4504
Pages 19
I. LINGKUNGAN AKUNTANSI

PENGERTIAN AKUNTANSI

Pengertian Akuntansi dikemukakan Accounting Principles Board (APB) Statement No.4 sebagai berikut :

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyajikan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan, mengenai satuan usaha, yang dapat digunakan pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi-sebagai dasar pemilihan diantara beberapa alternatif

Jenis Satuan Usaha  Dari sisi tujuan  Profit oriented  Non -profit oriented  Dari sisi Bentuk hukum  Proprietorship (perseorangan)  Partnership (Persekutuan)  Corporation (perseroan)/PT  Cooperation(koperasi)  0utput diserahkan  Jasa (service)  Dagang (Trade)  Industri ( Manufactuaring)

Pemakai Informasi Akuntansi  Internal Manajer Tingkat Atas (Top Level)) Tingkat Madya (Middle Level) Tingkat Bawah (Low Level)  Eksternal
Pemilik/Investor
Kreditor
Instansi Pemerintah
Pelanggan/Customer
Pemasok/Supplier
Serikat buruh Masyarakat lainnya Kebutuhan informasi – Internal/para manajer memerlukan informasi akuntansi terutama Para manajer untuk perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan. Kebutuhan informasi untuk para manajer sebenarnya tergantung pada jenjang organisasi atau fungsi yang dilaksanakan masing-masing peringkat manajerial.

Pada jenjang manajemen bawah (Low level) informasi dibutuhkan lebih banyak bersifat pengendalian. Misalnya informasi untuk mengawasi absensi, pengendalian barang di gudang, pengendalian jadwal produksi. Jadi disini manajer lebih banyak waktu untuk kegiatan pengendalian dan informasi yang dibutuhkan lebih banyak bersifat rutin, rinci dan internal. Pada jenjang manajemen puncak (top level), lebih banyak waktu dicurahkan untuk kegiatan perencanaan, misalnya menetapkan strategi penjualan, perumusan rencana pembukaan cabang baru dsbnya. Informasi yang dibutuhkan bersifat ikhtisar/ringkasan dan banyak menyangkut situasi dan kondisi eksternal.

Dengan demikian bagi pihak internal, informasi akuntansi terutama berguna untuk :
• Perencanaan (Planning)
• Pengawasan (controlling)
• Pengambilan keputusan (decision making). Karena pemilik mempercayakan pengelolaan kepada manajer, maka secara berkala manajer harus membuat laporan sebagai:
• Pertanggung jawaban (accountability) /akuntanbilitas

Kebutuhan Informasi- pihak ekternal, .........

BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI
• Akuntansi Keuangan
• Akuntansi Manajemen

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

1

2

3
4
Laporannya terutama digunakan pihak eksternal
Laporannya mencakup seluruh organisasi
Memiliki standar penyusunan yaitu SAK*)
Menyajikan data historis/sejarah/telah terjadi.
1.

2

34
Laporannya terutama digunakan pihak internal
Laporannya biasanya mencakup unit dalam organisasi (segmen usaha)
Tidak memiliki standar yang baku
Kombinasi data historis dan estimasi/ proyeksi
*) Laporan keuangan sebagai hasil dari proses akuntansi didasarkan pada norma-norma atau prinsip-prinsip akuntansi yang dikembangkan oleh profesi akuntansi. Profesi akuntansi telah menghimpun atau mengembangkan sekumpulan prinsip-prinsip yang disebut prinsip akuntansi yang lazim diterima umum. Prinsip-prinsip ini menyajikan suatu pedoman umum bagi para praktisi akuntansi dalam mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi perusahaan sehingga mereka yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi mempunyai pengertian yang sama dalam hal bagaimana aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan biaya-biaya diukur, dicatat dan disajikan pada laporan keuangan. Prinsip akuntansi yang lazim diterima umum hanya relevan untuk akuntansi keuangan.

Kegiatan Akuntansi

1. Akuntansi Keuangan Umum
2. Disain Sistem Informasi
3. Akuntansi biaya
4. Penyusunan Anggaran
5. Internal Auditing
6. Data Processing (Pengolahan data)
7. Perpajakan

• Akuntansi Keuangan Umum (General Financial Accounting), pencatatan transaksi bisnis dan penyusunan laporan-laporan keuangan sesuai SAK
• Disain Sistem Informasi (AIS) merancang formulir-formulir, catatan-catatan (Jurnal, Buku besar ), prosedur-prosedur, alat-alat yang digunakan dan laporan-laporan. Suatu sistem Informasi yang baik tentu harus dapat-menyediakan informasi bagi pihak intern dan ekstern dalam pengambilan keputusan, mengawasi harta kekayaan perusahaan sertá menekan biaya (terutama biaya kerani).
• Akuntansi Biaya (cost accounting), menentukan klasifikasi biaya, harga pokok produk/jasa (atau biaya dari pada sesuatu), dan menyajikan informasi biaya guna perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
• Penyusunan Anggaran (budgeting) perencanaan kegiatan untuk masa yang akan datang yang meliputi penentuan kegiatan apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan dan berapa biayanya. Kemudian secara berkala, menganalisa penyimpangan antara anggaran dan realisasi sebagai dasar mengambil tindakan perbaikan/corective action.
• Internal Auditing, menelaah catatan-catatan dan prosedur akuntansi secara independen/. Biasanya yang melaksanakan fungsi ini adalah internal auditor. Audit yang dilakukan dapat berupa audit laporan keuangan, audit operasional dan audit ketaatan
Fungsinya dapat mencakup audit laporan keuangan, operasional dan audit ketaatan.
• Data Processing, pengolahan dan pencatatan data akuntansi. Pada dasarnya pengolahan data dengan computerized dapat dilakukan secara batch processing atau on-line processing
• Perpajakan, melaksanakan fungsi perpajakan guna mentaati peraturan-perturan perpajakan serta perencanaan pajak

Kelemahan sistem informasi manual

a. Kesulitan menangani beban kerja yang semakin besar
b. Ketidakmampuan memasok informasi tepat waktu
c. Ketidakmampuan memasok informasi yang akurat
d. Kenaikan biaya
Metode pencatatan jurnal
• Dengan pena (pen and ink)
Informasi dari dokumen sumber(formulir) disalin dalam jurnal dengan menggunakan tangan (pen & ink). Jurnal berbentuk buku yang dijilid
• Dengan mesin pembukuan
Informasi dalam dokumen sumber (formulir) dicatat dalam jurnal dengan mesin pembukuan. Pencatatan dapat dilakukan bersamaan dengan pembukuan ke dalam rekening pembantu. Variasi lain yaitu pencatatan dalam jurnal bersamaan dengan pembuatan dokumen sumber. Dengan keda cara tersebut maka jurnal diperoleh sebagai tembusan pencatatan informasi ke dalam buku pembantu atau ke dokumen sumber
• Dengan arsip dokumen sumber (ledgerless book keeping)
Dengan cara ini dokumen sumber berfungsi sebagai jurnal. Arsip dokumen/formulir disusun secara kronologis. Pembukuan ke rekening buku besar dilakukan dengan membuat rekapitulasi dokumen sumber
• Dengan komputer

Keunggulan sistem manual :
• Fleksibel, karena manusia memiliki kemampuan melakukan improvisasi atas pekerjaannya
• Murah
Keunggulan sistem pengolahan elektronik/komputerisasi
• Meningkatkan throughput dan efisiensi, khususnya bila volume data yang diolah besar. Throughput adalah ukuran kapasitas sistem mulai input sampai dengan output dalam suatu periode tertentu sehingga jika volume data yang diolah cukup besar, biaya per transaksi akan semakin rendah yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi.
• Menjanjikan kemudahan karena komputer dapat melakukan penghitungan secara otomatis, melakukan verifikasi lebih cermat serta membuat ringkasan sesuai acuan.
• Menyajikan informasi secara cepat dan cermat
Metode Pengolahan data
Dalam sistem informasi akuntansi ada 2 metode pengolahan data elektronik (PDE):
• Batch processing system
• 0n line / immediate processing system
Batch processing system, pengolahan data secara berkelompok yang dilakukan secara periodik, artinya data yang akan diproses disimpan dan dikumpul dulu hingga mencapai jumlah/volume tertentu atau sampai saat yang ditentukan secara periodik. Sistem ini disebut juga delay system atau sistem tunda, karena data tidak langsung diproses tetapi disimpan/ditumpuk dulu hingga sampai jumlah tertentu atau waktu tertentu.
Sistem batch cocok dipakai jika transaksi yang diolah berjumlah besar, file tidak perlu segera di updated(dimutahirkan) dan laporan-laporan disajikan secara periodik. Contoh kegiatan yang paling cocok adalah sistem gaji dan upah (payroll), karena laporan mengenai gaji dan upah tidak perlu disajikan setiap hari dan penghitungannya dilakukan secara berkala.
On-line/immediate processing system, dimana setiap transaksi direkam dan diproses segera setelah terjadi, dengan demikian file selalu menunjukkan status yang mutakhir. Sistem ini disebut juga sistem pengolahan data interaktif, karena pengolahan data on-line pada umumnya menciptakan interaksi langsung antara manusia dengan sistem komputer. Contohnya, system on-line tabungan di bank, penjualan tiket penerbangan.

Profesi Akuntansi

 Akuntan Publik
 Akuntan Internal
 Akuntan Pemerintah
 Akuntan Pendidik

Etika Dalam Akuntansi

Etika adalah persoalan penting dalam profesi akuntansi. Ada beberapa prinsip dasar perilaku yang penting dipegang oleh akuntan :
• Menghindari pelanggaran etika yang menyebabkan konsekuensi besar dalam profesi, artinya seorang akuntan harus mempertahankan nama baik profesi dan menjungjung tinggi etika profesi serta hukum dimana ia melaksanakan pekerjaannya
• Mempertahankan integritas dan objektivitas dalam melaksanakan tugasnya, artinya dengan mempertahankan integritas dan objektivitas ia akan bertindak jujur, tegas, dan tanpa pretensi dan bertindak adil tanpa dipengaruhi oleh tekanan atau permintaan pihak tertentu ataupun untuk kepentingan pribadinya)

Image/citra yang menggambarkan sifat akuntansi (Belkaoui)

1. Akuntansi sebagai suatu ideologi
2. Akuntansi sebagai suatu bahasa
3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis
4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi
5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
6. Akuntansi sebagai suatu komoditi
7. Akuntansi sebagai suatu pertanggung-jawaban (accountability)

Akuntansi dikatakan sebagai suatu ideologi karena ia dinilai menopang atau sub-sistem dari ideologi kapitalisme yang mengutamakan kepentingan pihak pemilik modal

Akuntansi dikatakan sebagai suatu bahasa karena ia mengkomunikasikan tentang perusahaan kepada pihak lain yang memerlukan informasi itu. Sebagai suatu bahasa, akuntansi memiliki tata bahasa (grammar) dan istilah teknis (terminologi khusus).
Akuntansi dikatakan sebagai suatu catatan historis karena ia hanya mencatat kejadian/transaksi yang telah terjadi. Sudah tentu dimaksudkan disini adalah sifat dasar akuntansi keuangan

Akuntansi dikatakan sebagai suatu realitas ekonomi karena ia merupakan bagian dari sistem ekonomi dan sistem bisnis.

Akuntansi dikatakan sebagai suatu sistem informasi karena ia mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi pemakainya dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi dikatakan sebagai suatu komoditi karena ia sudah menjadi komoditi yang berguna dan diminati para pemakainya. Mereka yang ahli akuntansi ternyata dapat menjual keahliannya itu kepada masyarakat.

Akuntansi dikatakan sebagai suatu pertanggung jawaban karena ia dianggap sebagai suatu sarana manajemen dalam mempertanggung jawabkan kepercayaan yang diberikan pemilik modal.

Sebagai tambahan, terhadap citra dikemukakan diatas, selanjutnya Bambang Sudibyo menyatakan Akuntansi sebagai suatu Teknologi (engineering/rekayasa).
Akuntansi dikatakan sebagai suatu rekayasa karena ia dapat mengubah/merekayasa data atau bukti transaksi menjadi model informasi yang berguna bagi pemakainya dalam pengambilan keputusan.

II. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

AKTIVA = HUTANG + MODAL PEMILIK

Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi (harta kekayaan) yang dimiliki satuan usaha (asset).
Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar satuan usaha atas transaksi atau peristiwa yang telah terjadi
Modal atau ekuitas adalah hak pemilik atas aktiva setelah dikurang hutang-hutang

AKUN DAN ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN

• Akun berasal dari kata Account dan sering juga disebut rekening atau perkiraan. Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya, laba (gain) dan rugi (loss). Kumpulan dari akun atau rekening disebut Buku Besar (Ledgers). Pada dasarnya akun terdiri dari 2 golongan : yaitu Akun Neraca (Riil) dan Akun Laba/Rugi (Nominal). Akun Neraca terdiri dari Akun Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas/Modal. Akun Laba/Rugi terdiri dari Akun Pendapatan, Biaya, Laba dan Rugi. Akun Neraca bersifat permanen. Akun ini dibawa ke periode akuntansi berikutnya sedangkan Akun Laba /Rugi bersifat sementara. Akun ini ditutup melalui jurnal penutup.

Akun memiliki 2 sisi yaitu sisi kiri disebut Debit dan sisi kanan disebut Kredit

Bentuk Akun

o Bentuk T, o Bentuk Berpasangan o Bentuk Saldo

Nama Akun :----------------- Nomor Akun:----------
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT SALDO DEBIT KREDIT
Jan 1

ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN AKUN NERACA (RIIL)
Debit
Kenaikan aktiva
Penurunan kewajiban
Penurunan ekuitas Kredit
Penurunan aktiva
Kenaikan kewajiban
Kenaikan ekuitas

AKUN LABA/RUGI (NOMINAL)
Debit
Penurunan pendapatan
Kenaikan beban
Kenaikan kerugian Kredit Kenaikan pendapatan Penurunan beban Penurunan kerugian

ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN SERTA SALDO NORMAL
JENIS AKUN KENAIKAN (Saldo Normal ) PENURUNAN
Akun Neraca Aktiva Kewajiban Ekuitas
Akun Laba/Rugi Pendapatan Biaya Laba Rugi
Debit
Kredit
Kredit

Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Debit

Debit
Kredit
Debit
Kredit

SIKLUS AKUNTANSI

Siklus akuntansi dapat dikatakan sebagai sekumpulan prosedur-prosedur yang digunakan mengidentifikasi, mencatat, mengelompokkan dan menafsirkan informasi berkaitan dengan transaksi-transaksi dan peristiwa lainnya dari pada suatu perusahaan (organisasi) bisnis.

SIKLUS AKUNTANSI
1
Identifikasi Transaksi & Kejadian Lainnya catat 2

10

3

9

t susun 4

8

buat buat 5 3

7 opsional siapkan 6 susun

Tergantung teknologi pemrosesan yang digunakan, langkah-langkah tertentu dalam siklus akuntansi dapat digabungkan dan dalam beberapa kasus dapat dihilangkan. Namun sifat dasar pemrosesan adalah sama tanpa memperhatikan teknologi yang digunakan.

Langkah 1 : Mengidentifikasi Transaksi Kejadian ekonomi lainnya
Tujuan: Mengidentifikasi transaksi transaksi atau kejadian ekonomi yang mengakibatkan perubahan sumber daya atau kewajiban perusahaan dan mengumpulkan data yang relevan dengan transaksi tersebut.

Langkah 2 : Menjurnal Transaksi
Tujuan: Mencatat transaksi secara kronologis dalam jurnal untuk mempermudah pemindahan ke dalam akun.
Buku catatan formal yang pertama. Buku Harian.Kalau jurnal khusus?. Kalau computerized? Transaction File berfungsi sbg jurnal.
Langkah 3 : Posting/memindahkan transaksi dari jurnal ke buku besar
Tujuan : Untuk memindahkan informasi dari jurnal ke buku besar yang berfungsi untuk menyimpan akun. Updating .Buku Besar = Master File.
Langkah 4: Mempersiapkan Neraca Saldo yang belum disesuaikan
Tujuan: Untuk memberi daftar yang memudahkan untuk mengecek keseimbangan debit dengan kredit serta memberi titik awal dalam pembuatan ayat jurnal penyesuaian
Langkah 5: Menjurnal dan memposting ayat jurnal penyesuaian
Tujuan: Untuk mencatat perubahan dalam sumber daya dan kewajiban dalam memastikan ketepatan laporan keuangan. Agar akurat/up to date
Langkah 6: Menyusun neraca saldo disesuaikan
Tujuan : Untuk mencocokkan keseimbangan debit dan kredit dan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Langkah 7: Menyusun laporan keuangan
Tujuan : Untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bagi pihak eksternal.
Langkah 8 : Menjurnal dan memposting jurnal penutup
Tujuan : Untuk menutup rekening sementara dan memindahkan jumlah laba bersih ke akun modal serta mengurangi modal untuk prive.
Langkah 9; Menyusun neraca saldo setelah jurnal penutup
Tujuan : untuk memeriksa keseimbangan debit dengan kredit setelah jurnal penutup
Langkah 10: Menjurnal dan memposting ayat jurnal pembalik
Tujuan : Untuk mempermudah membuat jurnal berikutnya dan mencegah terjadinya kesalahan

V. JURNAL PENYESUAIAN

Pada akhir periode akuntansi jumlah rupiah yang tercantum dalam Neraca Saldo belum tentu menunjukkan jumlah yang tepat. Beberapa perkiraan mungkin masih memerlukan penyesuaian (pemutakhiran) karena beberapa perkiraan mungkin belum diakui/dicatat atau sudah dicatat tetapi jumlahnya belum tepat. Penyesuaian ini harus dilakukan agar dengan demikian saldo akun yang disajikan akurat atau up to date/mutakhir.

Saldo-saldo yang memerlukan penyesuaian meliputi :

1. Biaya dibayar dimuka ( Prepaid Expenses )
Biaya dibayar dimuka adalah biaya ( beban ) yang telah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang. Perusahaan sering kali melakukan pembayaran biaya untuk beberapa periode yang akan datang yang kalau semuanya dibebankan sebagai biaya pada perode tersebut akan mengakibatkan pendapatan dan biaya dipertemukan dengan periode yang tidak tepat sehingga laba yang disajikan akan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Sehingga penyesuaian harus dilakukan untu menentukan bagian biaya yang harus dibebankan pada periode yang bersangkutan.

2. Pendapatan diterima dimuka ( Unearned Revenue)
Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang sudah diterima uangnya tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang. Pendapatan diterima dimuka tidak boleh diakui sebagai pendapatan melainkan sebagai kewajiban (Utang)
3 Piutang pendapatan ( Acrued Receivable)-pendapatan yang masih harus diterima Piutang pendapatan adalah pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan akan tetapi belum dicatat. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyesuaian untuk mengakui (mengkredit) pendapatan yang masih akan diterima serta mendebit piutang pendapatan
4 Utang biaya ( Accrued Payable) - biaya yang masih harus dibayar Utang biaya adalah biaya/beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat perusahaan. Penyesuaian harus dilakukan untuk mengakui biaya yang sudah menjadi beban periode itu. Penyesuaian dilakukan dengan mendebit biaya yang bersangkutan dan mengkredit utang biaya. Misalnya utang gaji, utang pajak, utang bunga dan sebagainya
5. Piutang tak tertagih Piutang tak tertagih adalah taksiran biaya / beban piutang tak tertagih. Resiko tidak tertagihnya pitang harus diperkirakan dan diakui sebagai biaya/kerugian pada periode yang bersangkutan. Jumlah biaya yang diakui diperkirakan atas dasar pengalaman tahun-tahun lalu Jurnal penyesuaian yang dilakukan dengan mendebit beban piutang tak tertagih dan mengkredit Cadangan (penyisihan) piutang tak tertagih.
6. Depresiasi (Penyusutan) Depresiasi adalah penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi. Semua aktiva tetap (kecuali tanah) yang dimiliki dan dipakai dalam operasi perusahaan akan semakin berkurang/menyusut nilainya apakah karena pemakaian, iklim, perkembangan teknologi atau berlalunya waktu. Proses ini menyebabakan nilai aktiva semakin berkurang dalam hal ini disebut penyusutan. Jumlah penyusutan ini harus dialokasi secara sistematis dan rasional. Jurnal dilakukan dengan mendebit beban penyusustan/depresiasi dan mengkredit Akumulasi Penyusutan/Depresiasi.

7. Pemakaian Perlengkapan Pemakaian perlengkapan dimaksudkan disini adalah bagian harga perolehan perlengkapan yang terpakai/dikonsumsi selama satu periode Bagian yang terpakai diakui sebagai beban/biaya perlengkapan. Jurnal penyesuian dilakukan dengan mendebit beban perlengkapan dan mengkredit perlengkapan yang bersangkutan sebesar nilai yang terpakai/dikonsumsi.

VI NERACA LAJUR

Neraca lajur adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan sebagai alat bantu penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur, sering disebut Worksheet, bukanlah bagian dari catatan akuntansi yang formal seperti jurnal, buku besar dan bagan akun. Neraca lajur merupakan alat yang sangat bermanfaat mempermudah penyusunan laporan keuangan. Pada perusahaan kecil yang tidak banyak memerlukan akun dan penyesuaian, mungkin Neraca lajur tidak diperlukan. Pada sistem akuntansi yang terkomputerisasi Neraca lajur mungkin tidak diperlukan karena program komputer dapat secara otomatis memindahbukukan (posting) ayat-ayat jurnal ke akun yang bersangkutan serta menyusun laporan keuangan.

LAPORAN KEUANGAN
(Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan) .

Laporan keuangan meliputi :
1. Laporan Laba-Rugi , yaitu laporan yang menyajikan hasil operasi suatu kesatuan usaha selama periode waktu tertentu
2. Laporan Ekuitas Pemilik (Modal), adalah laporan menyajikan bagaimana ekuitas pemilik suatu kesatuan usaha berubah selama periode waktu tertentu. Untuk perseroan terbatas ( PT) dikenal Laporan laba ditahan.
3. Neraca, laporan yang menyajikan posisi keuangan suatu kesatuan usaha pada tanggal tertentu
4. Laporan Arus Kas , laporan yang menyajikan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu.

\

JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)

Akun Laba-rugi atau akun nominal sifatnya sementara dan hanya dilaporkan untuk satu periode saja (tidak dibawa ke periode berikutnya). Oleh sebab itu akun laba- rugi harus ditutup menjadi nol melalui jurnal penutup. Caranya adalah menutup akun-akun pendapatan dan beban ke suatu akun yang disebut Ikhtisar Laba/rugi. Saldo Ikhtisar laba /rugi nantinya ditransfer ke akun Modal (Ekuitas). Seperti jurnal penyesuaian, jurnal penutup dicatat dalam jurnal umum pada akhir periode akuntansi . NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENUTUP
Prosedur akuntansi terakhir untuk satu periode akuntansi adalah menyusun Neraca saldo setelah jurnal penutup. Tujuannya adalah untuk menguji kesamaan debit dan kredit setelah jurnal penutup dilakukan. Neraca saldo setelah jurnal penutup disusun hanya mencantumkan akun permanen (akun riil/Neraca).

JURNAL PEMBALIK ( REVERSING ENTRY)

Ayat jurnal pembalik sifatnya opsional (boleh dilakukan, boleh tidak). Jurnal ini digunakan untuk menyederhanakan analisa dan pencatatan pada periode berikutnya. Cara ayat jurnal pembalik persis merupakan kebalikan dari jurnal penyesuaian. Jurnal pembalik diberi tanggal hari pertama periode akuntansi/tahun berikutnya. Ayat jurnal pembalik tidak tepat untuk jurnal penyesuaian yang menyesuaikan aktiva dan kewajiban untuk arus kas yang mendahului pengakuan pendapatan atau biaya (misalnya biaya dibayar dimuka atau pendapatan diterima dimuka) dan beberapa jurnal penyesuaian lainnya seperti reklasifikasi dan estimasi.



ELEMEN-LEMEN LAPORAN KEUANGAN

1. LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba rugi merupakan laporan penting karena menyajikan informasi terutama profitabilitas suatu perusahaan. Informasi ini diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi mengenai fluktuasi kinerja (prestasi) bermanfaat untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Salah satu kelemahan laporan laba rugi adalah bahwa angka-angka pada laporan tersebut sering dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Adanya alternatif dalam pemilihan metode akuntansi ini akan mempengaruhi kualitas laba. Angka-angka dalam laporan laba rugi tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan alokasi-alokasi. Akan tetapi belum ada metode lain yang tepat diterapkan sementara laporan laba rugi harus disusun secara periodik. Oleh sebab itu penaksiran harus dilakukan dan alokasi secara sistematis dan rasional masih tetap dipertahankan.

Elemen pokok laporan laba rugi adalah :
- Penghasilan (Revenue)
- Biaya (Expenses)
- Laba (Gains)
- Rugi (Losses)

Penghasilan dapat berupa penjualan dan pendapatan lain-lain seperti pendapatan bunga, pendapatan dividen, dan pendapatan sewa. Biaya-biaya dapat berupa harga pokok penjualan, biaya operasi dan biaya lain-lain
Laba (gains) dan Rugi (losses) dapat berupa laba penjualan investasi, laba penjualan aktiva tetap.
Rugi/Loss, misalnya rugi penghapusan piutang, dan penghapusan aktiva lainnya karena keusangan, rugi selisih kurs forex/valas

FORMAT LAPORAN RUGI LABA
Laporan laba rugi dapat disusun dengan dua cara:
- Single Step(format tunggal)
- Multiple Step (Format bertahap)

Single Step (Format Tunggal)
Laporan laba rugi Single Step menyajikan lapora laba rugi dalam dua kelompok, yaitu penghasilan dan biaya. Seluruh penghasilan baik dari hasil operasi maupun non operasi digabungkan pada kelompok penghasilan, dan demikian juga untuk biaya. Contoh format laporan laba rugi single step disajikan sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi Single Step
PT DELTA
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada
31 Desember 2009

Penghasilan : Penjualan bersih Rp 15.725 Pendapatan bunga 2.075 Pendapatan sewa 2.200
Total Penghasilan 20.000 Biaya : Harga pokok penjualan 10.500 Biaya penjualan 4.200 Biaya administrasi 3.100 Biaya bunga 200 PPh 200 Total Biaya 18.200
Laba Bersih Rp 1.800
Laba per lembar saham (4.500) 0,40

Salah satu manfaat dari metode Single Step adalah kesederhanaan dalam penyajiannya.

Multiple Step (Format Bertahap)
Format laporan laba rugi multiple step memisahkan penghasilan yang diperoleh dari operasi dan di luar operasi. Biaya-biaya dikelompokkan menurut fungsi pokok perusahaan, misalnya harga pokok penjualan, pemasaran, administrasi dan keuangan.
Cara penyajian laporan laba rugi multiple step diilustrasikan berikut

Laporan Laba Rugi Multiple Step

PT DELTA
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2006

Penjualan :
Penjualan Bruto Rp 16.000
Potongan Penjualan Rp 175
Retur Penjualan Rp 100 + Rp 275 _
Penjualan Bersih Rp 15.725

Harga Pokok Penjualan :
Persediaan 1/1/2006 Rp 500
Pembelian Rp 9.500
Potongan Pembelian Rp (200)
Biaya Angkut Pembelian Rp 1.600 +
Tersedia dijual Rp 11.400
Persediaan 31/12/2006 Rp 900 _
Harga Pokok Penjualan Rp 10.500 _
Laba Bruto Rp 5.225

Biaya Operasi :
Biaya Penjualan :
Biaya Gaji dan Komisi Rp 1.900
Biaya Perjalanan Dinas Rp 700
Biaya Angkut Penjualan Rp 500
Biaya Depr. Alat Penjualan Rp 100
Biaya Advertensi Rp 1.000 + Rp 4.200
Biaya Administrasi :
Gaji Pegawai Kantor Rp 2.000
Biaya Asuransi Rp 800
Biaya Depr. Peralatan Kantor Rp 300 + Rp 3.100
Total Biaya Operasi Rp 7.300 _
Rugi Operasi Rp(2.075)

Pendapan Lain-lain :
Pendapatan Dividen Rp 2.075
Pendapatan Sewa Rp 2.200 + Rp 4.275 + Rp 2.200

Biaya lain-lain :
Biaya Bunga Rp 200 _
Laba Sebelum Pajak Rp 2.000
Pajak Penghasilan Rp 200 _
Laba Bersih Rp 1.800

Laba Per Lembar Saham (4.500 lembar) Rp 0,40

ELEMEN-ELEMEN LAPORAN LABA RUGI
Sehubungan dengan penyajian elemen-elemen apa yang masuk pada laporan laba rugi ada dua pendekatan:
- All-inclusive (Menyeluruh)
- Current Operating Performance (Prestasi Operasi Sekarang)

Laporan laba rugi all-inclusive menyajikan semua pos-pos baik yang sifatnya regular (biasa terjadi) maupun jarang terjadi pada laporan laba rugi. Alasannya, bahwa pos-pos tersebut mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dalam jangka panjang.
Laporan laba rugi current operating performance hanya menyajikan pos-pos yang regular atau normal terjadi sedangkan pos-pos luar biasa dilaporkan pada laporan laba ditahan.

POS-POS LUAR BIASA
Pos-pos luar biasa adalah transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang sifatnya tidak biasa dan terjadinya jarang (tidak berulang-ulang).
Untuk digolongkan sebagai pos-pos luar biasa, maka transaksi atau kejadian tersebut:

1. Sifatnya Tidak Biasa
Dikatakan tidak biasa bila derajat ketidak normalannya tinggi dan hanya secara insidentil saja berhubungan dengan operasi normal.
2. Terjadinya jarang
Transaksi atau kejadian tersebut diperkirakan tidak terjadi pada masa yang akan datang.

Apabila kedua syarat tadi tidak terpenuhi, maka pos tersebut bukanlah pos luar biasa.
Berikut ini tidak termasuk pos-pos luar biasa:
1. Penghapusan piutang dagang, persediaan dan aktiva tidak berwujud.
2. Laba atau rugi dari transaksi penjabaran mata uang asing.
3. Laba atau rugi penjualan atau penutupan segmen usaha.
4. laba atau rugi penjualan aktiva tetap.

Contoh pos-pos luar biasa:
1. Rugi akibat bencana alam
2. Rugi akibat peraturan pemerintah yang melarang penggunaan aktiva tertentu.
3. Pembekuan asset perusahaan oleh pemerintah luar negeri.
4. Laba atau rugi penarikan atau pelunasan hutang obligasi.

1. N E R A C A

Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan/posisi keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Posisi keuangan itu ditunjukkan dengan jumlah aktiva, kewajiban dan ekuitas(modal) perusahaan pada tanggal tertentu. Bilamana Neraca dianalisa dengan seksama, pemakai laporan akan mendapatkan informasi yang berguna menganai likuiditas dan fleksibilitas keuangan suatu perusahaan. Likuiditas berkaitan dengan berapa lama waktu merealisasi atau merubah aktiva menjadi kas dan berapa lama kewajiban atau utang perusahaan dibayar. Fleksibilitas keuangan menyangkut kemampuan perusahaan mengambil tindakan efektip dalam mendapatkan serta menggunakan arus kas/dana. Neraca dapat juga digunakan untuk mengukur rasio pengembalian atau Rate Of Return serta menilai struktur modal perusahaan. Komponen Neraca

Neraca terdiri dari tiga elemen utama yaitu Aktiva, kewajiban dan Ekuitas yang diperinci sebagai berikut (Contoh untuk sebuah PT/Perseroan Terbatas):

AKTIVA KEWAJIBAN/MODAL
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain Kewajiban Lancar
Kewajiban Jangka Panjang
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan

AKTIVA

FASB memberikan pengertian aktiva sebagai berikut:
Aktiva adalah manfaat ekonomis dimasa yang akan datang (service potencial) yang diharapkan akan diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi di masa lalu.

Suatu aktiva memiliki ciri-ciri pokok sebagai berikut:
1. Mempunyai kemungkinan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang berbentuk kemampuan untuk memberikan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik secara langsung maupun tidak langsung
2. Suatu badan usaha dapat memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut.
3. Transaksi yang menimbulkan hak perusahaan tersebut telah terjadi.

Contra Account pada umumnya disajikan terpisah dan mengurangi pos yang bersangkutan
Misalnya :
 Cadangan/Penyisihan Piutang Tak Tertagih
 Cadangan/penyisihan Penurunan Harga Surat-surat berharga
 Cadangan Penurunan Harga Persediaan
 Akumulasi Penyusutan
 Akumulasi Amortisasi

2. LABA DITAHAN

Laba ditahan (retained earning) adalah kumpulan Laba tahun yang belum atau tahun-tahun lalu yang tidak dibagikan sebagai dividen. Jadi laporan laba ditahan merupakan bagian dari laporan modal bagi Perseroan Terbatas( PT).

Format laporan laba ditahan :
1. Koreksi kesalahan masa lalu
2. Distribusi dividen
3. Setiap transfer dari dan ke perkiraan laba ditahan
Penyajian Laporan Laba Ditahan :

Laba ditahan awal Rp xx
Laba bersih tahun ini xx
Dividen dibagikan (xx)
Laba ditahan akhir Rp xx

Koreksi Kesalahan Masa Lalu
Koreksi Kesalahan Masa Lalu disajikan sebagai penambah atau pengurang saldo awal laba ditahan. Jumlah yang dimasukkan adalah jumlah bersih setelah dihitung pengaruh pajak.
Contoh kesalahan akuntansi meliputi;
 Perubahan prinsip akuntansi dari yang tidak berterima umum ke prinsip yang berterima umum.
 Kesalahan matematis
 Klasifikasi biaya dan aktiva yang tidak tepat
 Tidak membuat penyesuaian pada akhir periode.
3.
4. LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas (cash flow statement) merupakan suatu laporan yang menyajikan informasi relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas selama satu periode tertentu. Pelaporan sumber dan penggunaan kas serta pengaruhnya sangat berguna bagi investor dan kreditur serta pihak lainnya yang ingin mengetahui jawaban dan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Dari mana sumber kas diperoleh selama periode itu.
b. Bagaimana penggunaan kas periode tersebut.
c. Bagaimana perubahan saldo kas periode tersebut.

Isi dari laporan arus kas meliputi :
a. Arus kas dari kegiatan operasi
b. Arus kas dari kegiatan investasi
c. Arus kas dari kegiatan pendanaan

Format Laporan Arus Kas sebagai berikut :

LAPORAN ARUS KAS
Arus kas dari kegiatan operasi Rp XX
Arus kas dari kegiatan investasi Rp XX
Arus kas dari kegiatan pembiayaan Rp XX + Kenaikan (Penurunan) kas Rp XX
Saldo kas awal tahun Rp XX Saldo kas akhir tahun Rp XX

Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah cabang akuntansi yang fungsinya mencatat,mengukur/menilai, dan melaporkan informasi mengenai berapa biaya sesuatu
 Setiap organisasi baik profit-oriented maupun non profit oriented, perusahaan dagang, industri dan serta perusahaan jasa membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk berbagai kegunaan. Misalnya orang pemasaran membutuhkan biaya /cost guna menentukan harga jual, manajer departemen membutuhkan informasi biaya departemennya untuk menentukan bagaimana mengendalikannya. Setiap bagian dalam organisasi perlu memprediksi biaya dalam rangka penyusunan anggaran, dan juga bagian produksi perlu mengetahui harga pokok produknya serta pengendaliannnya. Informasi akuntansi biaya digunakan juga untuk menyusun laporan keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya diperlukan guna keperluan baik akuntansi manajemen maupun akuntansi keuangan.

KONSEP BIAYA
• Different cost for different purpose
Berbagai istilah yang dapat digunakan untuk menyatakan biaya (cost), tergantung pada konteks penggunaannya

1. Menurut fungsi pokok perusahaan 2. Menurut tingkah laku biaya
3. Menurut objek biaya
4. Untuk pengendalian
5. Untuk pengambilan keputusan

1) Menurut fungsi pokok perusahaan
• Biaya produksi (BBB, BTKL dan BOP)
• Biaya penjualan (Order getting dan order filling cost)
• Biaya administrasi dan biaya umum

2) Menurut tingkah laku biaya
• Biaya tetap (fixed cost), adalah biaya yang jumlah totalnya tetap
• Biaya variabel (variable cost), adalah biaya yang berubah proporsional / sebanding perubahan volume kegiatan
• Biaya semivariabel adalah biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel
Misalnya biaya listrik yang masih dalam batas pemakaian minimum sekian watt masih biaya tetap , tetapi kalau melewati batas minimum pemakaian maka biayanya berubah sesuai dengan kw pemakaian

Similar Documents

Free Essay

Kieso Chapter 2

...SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH Magistern Akuntansi UNS Chapter 2-1 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI Chapter 2-2 CHAPTER 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield Chapter 2-3 Tujuan pembelajaran (Learning Objectives =LO) 1. Menggambarkan kegunaan kerangka konseptual. 2. Menggambarkan upaya untuk membangun kerangka konseptual. 3. Memahami tujuan pelaporan keuangan. 4. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi. 5. Mendefinisikan elemen dasar dari laporan keuangan. 6. Menggambarkan asumsi dasar akuntansi. 7. Menjelaskan penerapan (application) prinsip-prinsip dasar akuntansi. 8. Menggambarkan dampak (yang dimiliki) kendala pada pelaporan informasi akuntansi. Chapter 2-4 Kerangka kerja Konseptual untuk pelaporan keuangan Kerangka kerja Konseptual Kebutuhan Pengembangan Ikhtisar (Overview) Level pertama: Tujuan dasar Level Kedua : Konsep dasar Level ketiga: konsep Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan Karakteristik kualitatif Asumsi-asumsi dasar Elemen dasar Prinsip dasar Kendala Ringkasan dari struktur Chapter 2-5 Conceptual Framework Kerangka konseptual menetapkan konsep-konsep yang mendasari pelaporan keuangan. Kebutuhan untuk kerangka konseptual Pembuatan aturan harus dibangun atas dan berhubungan dengan bodi yang mapan...

Words: 1870 - Pages: 8

Free Essay

Pajak

...PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Sejalan dengan perkembangan bisnis dan pasar keuangan yang semakin meningkat secara internasional, perbedaan dalam akuntansi internasional pun menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internsaional. Perbedaan akuntansi internasional berdampak pada penilaian atas laba dan arus kas dimasa yang akan datang. Penilaian/penaksiran ini penting untuk portofolio investor dalam membuat penilaian atas saham mereka. Hal ini juga penting untuk perhatian perusahaan dengan foreign direct investment (FDI)/investasi asing langsung, yang melibatkan penaksiran dari akuisisi potensial dan partisipasi ventura gabungan atau meningkatnya modal dari perusahaan yang terdaftar pada pasar saham asing. Jumlah yang bertambah dari perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham internasional, dengan bursa efek London yang sudah diambil alih oleh bursa efek New York sebagai bursa efek yang paling populer,dan banyak lagi bursa saham yang terus berkembang. Sebagai tambahan telah ada satu peningkatan dramatis dalam kemunculan pasar modal dan kompetisi untuk investasi internasional Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan. Pertama, dalam mencoba untuk menilai perusahaan asing, ada suatu kecenderungan untuk melihat laba dan data keuangan lain dari sebuah perspektif dalam negeri, dan oleh karenanya ada suatu masalah dari melewatkan efek atas perbedaan akuntansi. Kecuali...

Words: 1745 - Pages: 7

Free Essay

Rmk Akpem Psap 01

...Augus Helmi Gunawan F1314019 RINGKASAN MATERI KULIAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN Kerangka Konseptual dan Penyajian Laporan Keuangan (PSAP 1) A. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan: a. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan; Terdapat pemisahan wewenang di antara eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya sebagaimana diatur dalam UUD RI 1945 yang dimaksudkan untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan terhadap kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan di antara penyelenggara negara. b. Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah; Tiga lingkup pemerintahan di Indonesia, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah yang lebih luas cakupannya memberi arahan pada pemerintahan yang cakupannya lebih sempit. Adanya pemerintah yang menghasilkan pendapatan, baik dari pajak atau bukan pajak, yang lebih besar dari pemerintah lain mengakibatkan diselenggarakannya sistem bagi hasil, alokasi dana umum,alokasi dana khusus, hibah, atau subsidi antar entitas pemerintahan. c. Pengaruh proses politik; Pemerintah berupaya untuk mewujudkan keseimbangan...

Words: 1763 - Pages: 8

Free Essay

Teori Akuntansi

...SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA Tahun | Perkembangan | 1642 | Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda | 1747 | Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta | Abad ke 17 | Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli di Indonesia | Abad ke 18- 19 | Kegiatan ekonomi pada masa penjajahan meningkat cepat . Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. | 1907 | Fungsi auditing mulai dikenalkan di IndonesiaOrang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia | 1915 | Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara- Government Accountant Dienst | 1918 | Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia | 1920 | Kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens berdiri di Indonesia | 1929 | Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 | ...

Words: 1093 - Pages: 5

Free Essay

Auditing

...mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). 2. Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu. 3. Audit operasional (operational audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Yusuf (2001:6) menyatakan audit atas laporan keuangan adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini, auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku umum. Dalam PSA No. 02 (IAI,2001:110.1) dinyatakan bahwa tujuan audit umum atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pandapat, ia harus menyatakan apakah auditnya...

Words: 3405 - Pages: 14

Free Essay

Kode Etik Profesi Akuntansi

...Kode Etik Profesi Akuntansi IFAC Kode etik yang disusun oleh SPAP adalah kode etik International Federations of Accountants (IFAC) yang diterjemahkan, jadi kode etik ini bukan merupakan hal yang baru kemudian disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara kode etik SAP dan IFAC. Adopsi etika oleh Dewan SPAP tentu sejalan dengan misi para akuntan Indonesia untuk tidak  jago kandang.  Apalagi misi Federasi Akuntan Internasional seperti yang disebut konstitusi adalah melakukan pengembangan perbaikan secara global profesi akuntan dengan standar harmonis sehingga memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi secara konsisten untuk kepentingan publik. Seorang anggota IFAC dan KAP tidak boleh menetapkan standar yang kurang tepat dibandingkan dengan aturan dalam kode etik ini. Akuntan profesional harus memahami perbedaaan aturan dan pedoman beberapa daerah juridiksi, kecuali dilarang oleh hukum atau perundang-undangan. STRUKTUR DAN KERANGKA DASAR KODE ETIK IFAC Misi IFAC adalah melakukan harmonisasi standar di antara negara-negara anggota IFAC. Indonesia sendiri melalui organisasi profesi IAI telah mencanangkan tekadnya untuk mengadopsi standar teknis dan kode etik yang ditetapkan IFAC selambat-lambatnya tahun 2012. Untuk lebih memahami kode etik yang ditetapkan oleh IFAC ini, maka Brooks (2007) memberikan pendekatan cara memahami filosofi Kode Etik IFAC sebagai berikut: 1. Memahami Struktur Kode...

Words: 5138 - Pages: 21

Free Essay

Syariah Accounting

...KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDPPLKS) Untuk melengkapi tugas matakuliah Akuntansi dan Keuangan Syariah Oleh: Lu’luil Bahiroh 115020300111041 Akuntansi CA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH A. Tujuan dan Peranan Kerangka Dasar Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang medasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi: 1) Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya. 2) Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi syariah. 3) Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah leporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntasi syariah yang berlaku umum. 4) Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah. B. Pemakai dan Kebutuhan Informasi Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial; pemilik dana qardh; pemilik dana investasi mudharabah; pemilik dana titipan; pembayaran; pengawas syariah; karyawan; pemasok dan mitra usaha lainnya; pelanggan; pemerintah serta lembaga-lembaganya; dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan...

Words: 2298 - Pages: 10

Free Essay

Accounting

...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...

Words: 2212 - Pages: 9

Free Essay

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards

...PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Rindu Rika Gamayuni ABSTRACT The Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies. The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations. If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been...

Words: 4353 - Pages: 18

Free Essay

Waste Management

...Inc. 3 2.2    Kronologis Kasus 4 2.3  Penyebab Terjadinya Skandal Waste Mangement Inc. 5 2.4 Dampak dan Keberlanjutan Skandal Waste Management Inc. 6 2.5 Solusi 7 2.6 Masalah Etika 8 2.7 Teori Etika 8 BAB 3 PENUTUP 10 3.1 Kesimpulan 10 Daftar Pustaka 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Bisnis dapat menjadi sebuah profesi etis apabila ditunjang dengan menerapkan prinsip-prinsip etis untuk berbisnis. Dalam prinsip ini terdapat tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Dalam prinsip akuntansi, etika akuntan harus lebih dijaga daripada kepentingan perusahaan. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis, dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan. Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi akuntan, prinsip akuntansi adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang harus mengikat profesi akuntan. Salah satu contoh skandal yang berasal dari Amerika Serikat adalah Waste Management Inc. Perusahaan yang bergerak dalam industri pembuangan limbah dan perusahaan jasa lingkungan. Perusahaan tersebut melakukan rekayasa laporan keuangan dalam hitungan miliaran dollar. Fenomena yang terpapar menunjukkan bahwa laporan keuangan telah...

Words: 2819 - Pages: 12

Free Essay

Accounting Theory

...11/315743/EK/18539 STANDARISASI, HARMONISASI DAN KONVERGENSI IFRS Oleh : Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Di dalam akuntansi keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi dalam pembuatan laporan keuangan. Jika tidak terdapat standar, perusahaan dapat saja menyajikan laporan keuangan yang mereka miliki sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan menyulitkan untuk memahami laporan keuangan yang ada. Setiap negara tentunya mempunyai aturan akuntansi (standar) yang berbeda-beda. Perbedaan akuntansi tiap negara akan menyulitkan bagi para pengguna laporan keuangan terutama bagi para analis, auditor, investor dan kreditor yang lingkup kerjanya melewati batas negara. Apa itu IFRS? IFRS atau International Financial Reporting Standards and Practices diterbitkan dalam bentuk buku yang memuat standar dan praktik internasional mengenai pelaporan keuangan. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board). IASB dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Keuangan (IASC /International Accounting Standards Committee). IASC merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi yang dikenal dengan Standar Akuntansi Internasional (IAS/International Accounting Standards). Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, namun dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al, 2005). IFRS diterbitkan...

Words: 1925 - Pages: 8

Free Essay

Ifrs

...periode akuntansi. Istilah aset tetap digunakan untuk membedakan dengan aset tidak berwujud, yang juga memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi tetapi tidak memiliki wujud fisik, serta nilainya tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh eksistensi fisik dari aset. Dalam standar akuntansi yang mengacu ke Amerika (US GAAP), akuntansi untuk aset tetap relatif tidak menimbulkan banyak masalah, karena standar akuntansi aset tetap berdasar US GAAP menggunakan basis kos historis. IFRS tidak menggunakan basis kos historis, mengingat basis kos historis berimplikasi pada penyajian laporan keuangan yang dipandang kurang relevan dengan kebutuhan nyata pengguna informasi karena tidak mampu menggambarkan nilai riil aset tetap yang disajikan di dalam laporan keuangan. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk membahas secara detil seluruh aspek teknis akuntansi atas aset tetap, tetapi dimaksudkan untuk mendeskripsikan aspek-aspek umum akuntansi aset tetap yang membedakan antara US GAAP dengan IFRS. Secara umum permasalahan akuntansi aset tetap yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mencakup prinsip-prinsip dasar akuntansi aset tetap sebagai berikut: 1. Akuntansi perolehan aset tetap 2. Akuntansi alokasi kos aset tetap ke masing-masing periode akuntansi yang menikmati jasa aset tetap. 3. Akutansi perubahan nilai aset setelah pemilikan aset, seperti akuntansi kenaikan nilai dan penurunan nilai (impairments) aset tetap. 4. Akuntansi penghentian aset. Baik standar akuntansi versi...

Words: 4728 - Pages: 19

Free Essay

Case Study 8 Godfrey

...Case study 8.1 Pengungkapan tanggungjawab lingkungan   Di seluruh dunia, perusahaan dituntut untuk memenuhi tingkat yang lebih tinggi dari pengungkapan tanggungjawab lingkungan ... Di amerikaserikat, misalnya, as standar akuntansi keuangan papan (fasb) menerbitkan ketentuan pada tahun 2002 untuk akuntansi untuk kewajiban lingkungan pada aset yang pension dari layanan. Penyisihan akuntansi untuk kewajiban penghentian pengoperasian asset perusahaan yang diperlukan untuk memesan kewajiban lingkungan yang terkait dengan pension akhirnya asset jika nilai pasar wajar dapat ditaksir secara wajar. Maksud dari putusan itu pengungkapan, tapi sifat bersyarat memperkirakan nilai pasar wajar yang disebabkan perusahaan untuk mengambil posisi bahwa mereka bias menunda kewajiban mereka tanpa batas dengan 'mothballing' property terkontaminasi. Perusahaan secara efektif menunda pengakuan kewajiban lingkungan mereka tanpa adanya tertunda atau litigasi diantisipasi. Awal tahun ini, fasb menjelaskan niatnya dengan memberikan interpretasi yang mengatakan perusahaan memiliki kewajiban hokum untuk cadangan untuk kewajiban lingkungan dan lainnya yang berhubungan dengan pension akhirnya fasilitas manufaktur atau bagian dari fasilitas, bahkan ketika waktu atau metode penyelesaian yang pasti. Antara contoh yang diberikan oleh fasb: - pabrik asbes yang terkontaminasi tidak dapat hanya 'mothballed' tanpa cadangan cukup untuk menutup biaya akhirnya menghapu sasbes. -reserves harus ditetapkan...

Words: 559 - Pages: 3

Free Essay

Csdvsvs

...CHAPTER 21 AUDITING INTERNAL, OPERASIONAL, DAN PEMERINTAHAN AUDITING INTERNAL Definisi Auditing Internal Auditing internal adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independent dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Auditing internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkanpendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan. Evolusi Auditing Internal Auditing internal dimulai sebagai fungsi klerikal yang dilakukan oleh satu orang, yang terutama terdiri dari pelaksanaan verifikasi tagihan secara independent sebelum melakukan pembayaran. Setelah bertahun-tahun, auditing internal berevolusi menjadi aktivitas yang sangat professional yang mencakup penilaian atas efisiensi dan efektivitas semua tahap operasi perusahaan, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Standar-Standar Praktik IIA telah menetapkan standar praktik yang mengikat para anggotanya. Standar umum yang berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini : a. Indepenensi b. Keahlian professional c. Ruang lingkup pekerjaan d. Pelaksanaan pekerjaan audit e. Pengelolaan departemen auditing internal Hubungan dengan Auditor Eksternal Biasanya terdapat hubungan yang erat antara auditor internal dan auditor independent dari luar entitas. Pekerjaan auditor internal bisa menjadi pelengkap, tetapi bukan pengganti...

Words: 1924 - Pages: 8

Free Essay

Management

...MAKALAH “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” Pengantar Akuntansi FAKULTAS EKONOMI Dosen : Prodjo Sunarjanto S.E., M.Ak. Anggota Kelompok : 1. Irfan Teguh Prima 1206253546 2. Afifah Anderrina 1206222244 3. Tasya Indah Martdhaniaty 1206266422 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen serta pihak-pihak yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materiil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah yang berjudul “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun dari pihak lain untuk lebih menyempurnakan makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah agar makalah yang kami susun ini akan bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada yang berkaitan dengan penelitian internal kontrol suatu perusahaan. Depok, Oktober 2012 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i Daftar isi………………………………………………………………………………….. ii Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1 Profil Perusahaan…………………………………………………………………………. 1 Siklus Akuntansi Perusahaan……………………………………………………………... 2 ...

Words: 1207 - Pages: 5