...SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH Magistern Akuntansi UNS Chapter 2-1 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI Chapter 2-2 CHAPTER 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield Chapter 2-3 Tujuan pembelajaran (Learning Objectives =LO) 1. Menggambarkan kegunaan kerangka konseptual. 2. Menggambarkan upaya untuk membangun kerangka konseptual. 3. Memahami tujuan pelaporan keuangan. 4. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi. 5. Mendefinisikan elemen dasar dari laporan keuangan. 6. Menggambarkan asumsi dasar akuntansi. 7. Menjelaskan penerapan (application) prinsip-prinsip dasar akuntansi. 8. Menggambarkan dampak (yang dimiliki) kendala pada pelaporan informasi akuntansi. Chapter 2-4 Kerangka kerja Konseptual untuk pelaporan keuangan Kerangka kerja Konseptual Kebutuhan Pengembangan Ikhtisar (Overview) Level pertama: Tujuan dasar Level Kedua : Konsep dasar Level ketiga: konsep Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan Karakteristik kualitatif Asumsi-asumsi dasar Elemen dasar Prinsip dasar Kendala Ringkasan dari struktur Chapter 2-5 Conceptual Framework Kerangka konseptual menetapkan konsep-konsep yang mendasari pelaporan keuangan. Kebutuhan untuk kerangka konseptual Pembuatan aturan harus dibangun atas dan berhubungan dengan bodi yang mapan...
Words: 1870 - Pages: 8
...PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Sejalan dengan perkembangan bisnis dan pasar keuangan yang semakin meningkat secara internasional, perbedaan dalam akuntansi internasional pun menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internsaional. Perbedaan akuntansi internasional berdampak pada penilaian atas laba dan arus kas dimasa yang akan datang. Penilaian/penaksiran ini penting untuk portofolio investor dalam membuat penilaian atas saham mereka. Hal ini juga penting untuk perhatian perusahaan dengan foreign direct investment (FDI)/investasi asing langsung, yang melibatkan penaksiran dari akuisisi potensial dan partisipasi ventura gabungan atau meningkatnya modal dari perusahaan yang terdaftar pada pasar saham asing. Jumlah yang bertambah dari perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham internasional, dengan bursa efek London yang sudah diambil alih oleh bursa efek New York sebagai bursa efek yang paling populer,dan banyak lagi bursa saham yang terus berkembang. Sebagai tambahan telah ada satu peningkatan dramatis dalam kemunculan pasar modal dan kompetisi untuk investasi internasional Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan. Pertama, dalam mencoba untuk menilai perusahaan asing, ada suatu kecenderungan untuk melihat laba dan data keuangan lain dari sebuah perspektif dalam negeri, dan oleh karenanya ada suatu masalah dari melewatkan efek atas perbedaan akuntansi. Kecuali...
Words: 1745 - Pages: 7
...Augus Helmi Gunawan F1314019 RINGKASAN MATERI KULIAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN Kerangka Konseptual dan Penyajian Laporan Keuangan (PSAP 1) A. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan: a. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan; Terdapat pemisahan wewenang di antara eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya sebagaimana diatur dalam UUD RI 1945 yang dimaksudkan untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan terhadap kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan di antara penyelenggara negara. b. Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah; Tiga lingkup pemerintahan di Indonesia, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah yang lebih luas cakupannya memberi arahan pada pemerintahan yang cakupannya lebih sempit. Adanya pemerintah yang menghasilkan pendapatan, baik dari pajak atau bukan pajak, yang lebih besar dari pemerintah lain mengakibatkan diselenggarakannya sistem bagi hasil, alokasi dana umum,alokasi dana khusus, hibah, atau subsidi antar entitas pemerintahan. c. Pengaruh proses politik; Pemerintah berupaya untuk mewujudkan keseimbangan...
Words: 1763 - Pages: 8
...SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA Tahun | Perkembangan | 1642 | Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda | 1747 | Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta | Abad ke 17 | Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli di Indonesia | Abad ke 18- 19 | Kegiatan ekonomi pada masa penjajahan meningkat cepat . Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. | 1907 | Fungsi auditing mulai dikenalkan di IndonesiaOrang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia | 1915 | Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara- Government Accountant Dienst | 1918 | Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia | 1920 | Kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens berdiri di Indonesia | 1929 | Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 | ...
Words: 1093 - Pages: 5
...mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). 2. Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu. 3. Audit operasional (operational audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Yusuf (2001:6) menyatakan audit atas laporan keuangan adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini, auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku umum. Dalam PSA No. 02 (IAI,2001:110.1) dinyatakan bahwa tujuan audit umum atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pandapat, ia harus menyatakan apakah auditnya...
Words: 3405 - Pages: 14
...Kode Etik Profesi Akuntansi IFAC Kode etik yang disusun oleh SPAP adalah kode etik International Federations of Accountants (IFAC) yang diterjemahkan, jadi kode etik ini bukan merupakan hal yang baru kemudian disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara kode etik SAP dan IFAC. Adopsi etika oleh Dewan SPAP tentu sejalan dengan misi para akuntan Indonesia untuk tidak jago kandang. Apalagi misi Federasi Akuntan Internasional seperti yang disebut konstitusi adalah melakukan pengembangan perbaikan secara global profesi akuntan dengan standar harmonis sehingga memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi secara konsisten untuk kepentingan publik. Seorang anggota IFAC dan KAP tidak boleh menetapkan standar yang kurang tepat dibandingkan dengan aturan dalam kode etik ini. Akuntan profesional harus memahami perbedaaan aturan dan pedoman beberapa daerah juridiksi, kecuali dilarang oleh hukum atau perundang-undangan. STRUKTUR DAN KERANGKA DASAR KODE ETIK IFAC Misi IFAC adalah melakukan harmonisasi standar di antara negara-negara anggota IFAC. Indonesia sendiri melalui organisasi profesi IAI telah mencanangkan tekadnya untuk mengadopsi standar teknis dan kode etik yang ditetapkan IFAC selambat-lambatnya tahun 2012. Untuk lebih memahami kode etik yang ditetapkan oleh IFAC ini, maka Brooks (2007) memberikan pendekatan cara memahami filosofi Kode Etik IFAC sebagai berikut: 1. Memahami Struktur Kode...
Words: 5138 - Pages: 21
...KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDPPLKS) Untuk melengkapi tugas matakuliah Akuntansi dan Keuangan Syariah Oleh: Lu’luil Bahiroh 115020300111041 Akuntansi CA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH A. Tujuan dan Peranan Kerangka Dasar Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang medasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi: 1) Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya. 2) Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi syariah. 3) Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah leporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntasi syariah yang berlaku umum. 4) Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah. B. Pemakai dan Kebutuhan Informasi Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial; pemilik dana qardh; pemilik dana investasi mudharabah; pemilik dana titipan; pembayaran; pengawas syariah; karyawan; pemasok dan mitra usaha lainnya; pelanggan; pemerintah serta lembaga-lembaganya; dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan...
Words: 2298 - Pages: 10
...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...
Words: 2212 - Pages: 9
...PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Rindu Rika Gamayuni ABSTRACT The Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies. The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations. If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been...
Words: 4353 - Pages: 18
...Inc. 3 2.2 Kronologis Kasus 4 2.3 Penyebab Terjadinya Skandal Waste Mangement Inc. 5 2.4 Dampak dan Keberlanjutan Skandal Waste Management Inc. 6 2.5 Solusi 7 2.6 Masalah Etika 8 2.7 Teori Etika 8 BAB 3 PENUTUP 10 3.1 Kesimpulan 10 Daftar Pustaka 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis dapat menjadi sebuah profesi etis apabila ditunjang dengan menerapkan prinsip-prinsip etis untuk berbisnis. Dalam prinsip ini terdapat tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Dalam prinsip akuntansi, etika akuntan harus lebih dijaga daripada kepentingan perusahaan. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis, dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan. Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi akuntan, prinsip akuntansi adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang harus mengikat profesi akuntan. Salah satu contoh skandal yang berasal dari Amerika Serikat adalah Waste Management Inc. Perusahaan yang bergerak dalam industri pembuangan limbah dan perusahaan jasa lingkungan. Perusahaan tersebut melakukan rekayasa laporan keuangan dalam hitungan miliaran dollar. Fenomena yang terpapar menunjukkan bahwa laporan keuangan telah...
Words: 2819 - Pages: 12
...11/315743/EK/18539 STANDARISASI, HARMONISASI DAN KONVERGENSI IFRS Oleh : Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Di dalam akuntansi keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi dalam pembuatan laporan keuangan. Jika tidak terdapat standar, perusahaan dapat saja menyajikan laporan keuangan yang mereka miliki sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan menyulitkan untuk memahami laporan keuangan yang ada. Setiap negara tentunya mempunyai aturan akuntansi (standar) yang berbeda-beda. Perbedaan akuntansi tiap negara akan menyulitkan bagi para pengguna laporan keuangan terutama bagi para analis, auditor, investor dan kreditor yang lingkup kerjanya melewati batas negara. Apa itu IFRS? IFRS atau International Financial Reporting Standards and Practices diterbitkan dalam bentuk buku yang memuat standar dan praktik internasional mengenai pelaporan keuangan. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board). IASB dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Keuangan (IASC /International Accounting Standards Committee). IASC merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi yang dikenal dengan Standar Akuntansi Internasional (IAS/International Accounting Standards). Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, namun dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al, 2005). IFRS diterbitkan...
Words: 1925 - Pages: 8
...periode akuntansi. Istilah aset tetap digunakan untuk membedakan dengan aset tidak berwujud, yang juga memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi tetapi tidak memiliki wujud fisik, serta nilainya tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh eksistensi fisik dari aset. Dalam standar akuntansi yang mengacu ke Amerika (US GAAP), akuntansi untuk aset tetap relatif tidak menimbulkan banyak masalah, karena standar akuntansi aset tetap berdasar US GAAP menggunakan basis kos historis. IFRS tidak menggunakan basis kos historis, mengingat basis kos historis berimplikasi pada penyajian laporan keuangan yang dipandang kurang relevan dengan kebutuhan nyata pengguna informasi karena tidak mampu menggambarkan nilai riil aset tetap yang disajikan di dalam laporan keuangan. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk membahas secara detil seluruh aspek teknis akuntansi atas aset tetap, tetapi dimaksudkan untuk mendeskripsikan aspek-aspek umum akuntansi aset tetap yang membedakan antara US GAAP dengan IFRS. Secara umum permasalahan akuntansi aset tetap yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mencakup prinsip-prinsip dasar akuntansi aset tetap sebagai berikut: 1. Akuntansi perolehan aset tetap 2. Akuntansi alokasi kos aset tetap ke masing-masing periode akuntansi yang menikmati jasa aset tetap. 3. Akutansi perubahan nilai aset setelah pemilikan aset, seperti akuntansi kenaikan nilai dan penurunan nilai (impairments) aset tetap. 4. Akuntansi penghentian aset. Baik standar akuntansi versi...
Words: 4728 - Pages: 19
...Case study 8.1 Pengungkapan tanggungjawab lingkungan Di seluruh dunia, perusahaan dituntut untuk memenuhi tingkat yang lebih tinggi dari pengungkapan tanggungjawab lingkungan ... Di amerikaserikat, misalnya, as standar akuntansi keuangan papan (fasb) menerbitkan ketentuan pada tahun 2002 untuk akuntansi untuk kewajiban lingkungan pada aset yang pension dari layanan. Penyisihan akuntansi untuk kewajiban penghentian pengoperasian asset perusahaan yang diperlukan untuk memesan kewajiban lingkungan yang terkait dengan pension akhirnya asset jika nilai pasar wajar dapat ditaksir secara wajar. Maksud dari putusan itu pengungkapan, tapi sifat bersyarat memperkirakan nilai pasar wajar yang disebabkan perusahaan untuk mengambil posisi bahwa mereka bias menunda kewajiban mereka tanpa batas dengan 'mothballing' property terkontaminasi. Perusahaan secara efektif menunda pengakuan kewajiban lingkungan mereka tanpa adanya tertunda atau litigasi diantisipasi. Awal tahun ini, fasb menjelaskan niatnya dengan memberikan interpretasi yang mengatakan perusahaan memiliki kewajiban hokum untuk cadangan untuk kewajiban lingkungan dan lainnya yang berhubungan dengan pension akhirnya fasilitas manufaktur atau bagian dari fasilitas, bahkan ketika waktu atau metode penyelesaian yang pasti. Antara contoh yang diberikan oleh fasb: - pabrik asbes yang terkontaminasi tidak dapat hanya 'mothballed' tanpa cadangan cukup untuk menutup biaya akhirnya menghapu sasbes. -reserves harus ditetapkan...
Words: 559 - Pages: 3
...CHAPTER 21 AUDITING INTERNAL, OPERASIONAL, DAN PEMERINTAHAN AUDITING INTERNAL Definisi Auditing Internal Auditing internal adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independent dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Auditing internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkanpendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan. Evolusi Auditing Internal Auditing internal dimulai sebagai fungsi klerikal yang dilakukan oleh satu orang, yang terutama terdiri dari pelaksanaan verifikasi tagihan secara independent sebelum melakukan pembayaran. Setelah bertahun-tahun, auditing internal berevolusi menjadi aktivitas yang sangat professional yang mencakup penilaian atas efisiensi dan efektivitas semua tahap operasi perusahaan, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Standar-Standar Praktik IIA telah menetapkan standar praktik yang mengikat para anggotanya. Standar umum yang berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini : a. Indepenensi b. Keahlian professional c. Ruang lingkup pekerjaan d. Pelaksanaan pekerjaan audit e. Pengelolaan departemen auditing internal Hubungan dengan Auditor Eksternal Biasanya terdapat hubungan yang erat antara auditor internal dan auditor independent dari luar entitas. Pekerjaan auditor internal bisa menjadi pelengkap, tetapi bukan pengganti...
Words: 1924 - Pages: 8
...MAKALAH “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” Pengantar Akuntansi FAKULTAS EKONOMI Dosen : Prodjo Sunarjanto S.E., M.Ak. Anggota Kelompok : 1. Irfan Teguh Prima 1206253546 2. Afifah Anderrina 1206222244 3. Tasya Indah Martdhaniaty 1206266422 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen serta pihak-pihak yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materiil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah yang berjudul “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun dari pihak lain untuk lebih menyempurnakan makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah agar makalah yang kami susun ini akan bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada yang berkaitan dengan penelitian internal kontrol suatu perusahaan. Depok, Oktober 2012 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i Daftar isi………………………………………………………………………………….. ii Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1 Profil Perusahaan…………………………………………………………………………. 1 Siklus Akuntansi Perusahaan……………………………………………………………... 2 ...
Words: 1207 - Pages: 5