Free Essay

Lippo

In:

Submitted By oktarifan
Words 2259
Pages 10
LIPPO BANK
I. SEJARAH BERDIRINYA BANK LIPPO
Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong.Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin.
Di BCA, Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar Riady bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp5 triliun.
Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional.Ia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing.
Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank.Inilah cikal bakal Grup Lippo.
II. KONTROVERSI BANK LIPPO
A. Skandal Laporan Keuangan Ganda Bank Lippo
Kasus PT. Bank Lippo Tbk ini berawal dari laporan keuangan Triwulan III tahun 2002 yang dikeluarkan tanggal 30 September 2002 oleh PT. Bank Lippo Tbk, yaitu terjadi perbedaan informasi atas Laporan Keuangan yang disampaikan ke public melalui iklan di sebuah surat kabar nasional pada tanggal 28 November 2002 dengan Laporan Keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Dalam laporan tersebut dimuat adanya pernyataan manajemen PT. Bank Lippo Tbk bahwa Laporan Keuangan tersebut disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh KAP Prasetio, Sarwoko, Sandjaja (penanggung jawab Drs. Ruchjat Kosasih) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
Penyajian laporan tersebut dibuat dalam bentuk komparasi per 30 September 2002 (audited) dan per 30 september 2001 (unaudited). Dicantumkan, Nilai Agunan Yang Diambil Alih (“AYDA”) per 30 September 2002 sebesar Rp. 2,393 triliun, total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp. 24,185 triliun, Laba tahun berjalan per 30 September 2002 sebesar Rp. 98,77 miliar, dan Rasio Kewajiban Modal Minimum Yang Tersedia (CAR) sebesar 24,77%.
Pada Laporan Keuangan PT. Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 –tanggal yang sama- yang disampaikan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 27 Desember 2002, ternyata disampaikan laporan yang berbeda. Laporan itu mencantumkan Pernyataan manajemen PT. Bank Lippo Tbk bahwa Laporan Keuangan yang disampaikan adalah Laporan Keuangan “audited” yang tidak disertai dengan laporan auditor independen yang berisi opini Akuntan Publik.
Penyajian laporan juga dilakukan dalam bentuk komparasi per 30 September 2002 (audited) dan 30 September 2001 (unaudited). Dicantumkan Nilai Agunan Yang Diambil Alih Bersih (“AYDA”) per 30 September 2002 sebesar Rp. 1,42 triliun, total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp. 22,8 triliun, Rugi bersih per 30 September 2002 sebesar Rp. 1,273 triliun, dan Rasio Kecukupan Modal Minimum (CAR) sebesar 4,23%.
Dapat dilihat, bahwa pada tanggal yang sama ditemukan perbedaan. Perbedaan tersebut baik dalam jumlah AYDA, total aktiva, CAR, bahkan kondisi untung rugi. Atas hal tersebut, Pada tanggal 6 Januari 2003, Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja menyampaikan Laporan Keuangan PT. Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 kepada manajemen PT. Bank Lippo.
Dalam laporan tersebut dikemukakan bahwa Laporan Auditor independen yang berisi opini Akuntan Publik Drs. Ruchjat Kosasih dari KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Auditor independen tersebut tertanggal 20 November 2002, kecuali untuk catatan 40a tertanggal 22 November 2002 dan catatan 40c tertanggal 16 Desember 2002.
Penyajian dalam bentuk komparasi per 30 September 2002, 31 Desember 2001 dan 31 Desember 2000. Total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp. 22,8 triliun, Nilai Agunan Yang Diambil Alih Bersih (AYDA) per 30 September 2002 sebesar Rp. 1,42 triliun, Rugi bersih per 30 September 2002 sebesar Rp. 1,273 triliun, Rasio Kecukupan Modal sebesar Rp. 4,23%.
B. Saham
Pada periode yang sama sejumlah broker melakukan transaksi jual dalam jumlah sangat besar. Ironisnya, pada 14 Februari broker yang sama berbalik melakukan transaksi beli dalam volume signifikan. Praktik semacam itu menguatkan dugaan memang terjadi manipulasi laporan keuangan serta insider trading.Dengan tujuan, manajemen (khususnya pemilik lama) bisa masuk dan menguasai saham mayoritas bank itu.
Banyak yang menduga skenario yang mereka inginkan adalah pihak manajemen ingin menawar saham terbatas (rights issue). Lewat cara itu pemegang saham mayoritas saat ini, yaitu pemerintah, mau tidak mau harus mengeluarkan banyak uang. Karena jika tidak dilakukan, kepemilikan sahamnya terdilusi.Ringkas kata, pemilik lama menginginkan pemerintah merekapitalisasi tahap kedua terhadap bank itu.
C. Bank Lippo Menyokong Dana Kampanye Bill Clinton
Hubungan erat antara grup Lippo dengan Partai Demokrat AS bermula dari tahun 1976 James Riady, anak Mochtar Riady si bos Lippo, berangkat ke New York untuk bekerja di Irving Trust Banking Company di tahun 1975. Tak lama, James Riady pindah ke Little Rock, Arkansas (kota kelahiran Bill Clinton) di tahun 1976.
Di Arkansas, James Riady bersama Jack Steven mendirikan Worthen Bank dengan modal awal US$ 20 juta. Jack Steven, yang disebut-sebut sebagai Godfathernya Arkansas ini adalah rekan dekat Mochtar Riady. Melalui Jack Steven inilah, James Riady bisa kenalan dengan Jimmy Carter, Bill Clinton dan sebagainya.
Pada tahun 1984, James Riady ditunjuk Jack Steven menjadi Direktur Utama Worthen Bank.James Riady pun lalu menunjuk Hillary Clinton sebagai pengacara Worthen Bank. Disinilah hubungan James Riady dengan pasutri Clinton merapat
Pada tahun 1990an, Bill Clinton menyatakan kepada James Riady kalau ia berencana maju ke pemilu presiden AS. James Riady pun memberitakan kabar tersebut kepada ayahnya, Mochtar Riady.Mochtar Riady pun langsung memerintahkan James Riady partisipasi aktif dalam kampanye Bill Clinton. Tak cuma James Riady, seluruh anggota dan jaringan yang dimiliki Lippo Group pun dikerahkan untuk membantu kampanye Bill Clinton.
Bentuk sokongan James Riady dan Ted Sioeng pada Bill Clinton – Al Gore adalah pengumpulan dana kampanye. Fokus dari tim pengumpulan dana kampanye Clinton – Al Gore yang ditangani James Riady dan Ted Sioeng adalah dari pengusaha-pengusaha Asia. jumlahnya dana yang dikumpulkan James Riady – Ted Sioeng untuk Clinton – Al Gore mencapai US$ 7,5 juta.
Secara pribadi dan perusahaan, keluarga Riady dan Lippo Group mendapat jaringan dan keleluasaan berbisnis di AS . Indonesia pun mendapat ‘Keringanan bea impor’ ke AS pada masa Bill Clinton. Karena para pengusaha Tionghoa di Indonesia ikut menyetor dana ke Clinton, maka mereka melobi kemudahan perdagangan, Tak cuma Indonesia, RRC pun ikutan memperoleh kemudahan impor produk-produk RRC ke AS semasa Clinton.
Hasil kerja #LippoGate inilah yang menjadi salah satu pemicu kenapa para pengusaha Tionghoa Indonesia mulai eksodus ke pasar global.Sejak tahun 1994, satu per satu para pengusaha besar memindahkan markas besar usahanya ke luar negeri.Indonesia hanya menjadi tempat beroperasinya alat-alat produksi, tapi hasil, uang dan keuntungannya semua dibawa ke Singapura dan Hong Kong.Dampak migrasi dana-dana para pengusaha ini bagi Indonesia??Rupiah mengalami pelemahan berturut-turut dan menjadi salah satu pemicu krisis moneter Asia.
Ketika skandal sumbangan Lippo Grup utk kampanye Clinton tsb terbongkar, Partai Demokrat terpaksa kembalikan hampir US$ 500 ribu. Sementara itu, Muchtar dan James Riady /Lippo Grup dinyatakan bersalah oleh pengadilan AS atas pelanggaran UU dana kampanye AS karena terbukti melanggar hukum terkait pemberian sumbangan dana kampanye Capres PD, Bill Clinton. Keluarga Riady /Lippo Grup dihukum membayar denda US$ 8.6 juta atau Rp. 86 milyar atas pelanggaran tersebut.

III. PELANGGARAN HUKUM OLEH BANK LIPPO
Di dalam kasus PT. Lippo Bank Tbk tersebut mengandung 3 (tiga) unsur dari pasal 93 Undang-Undang Pasar Modal.Pertama, tindakan tersebut mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek.
Dari fakta menunjukan bahwa tindakan PT. Bank Lippo Tbk dengan memberikan informasi yang menyesatkan pada laporan keuangan per 30 September 2002 telah menimbulkan ketidakpastian di masyarakat sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa.Saham PT. Lippo Bank Tbk pun mengalami fluktuasi yang tajam disebabkan oleh missleading information tersebut.
Terlihat bahwa akibat laporan keuangan yang diterbitkan tersebut menggerakkan harga.Bahkan, tidak semata-mata berdampak pada saham PT Bank Lippo, tbk semata, tetapi juga bursa efek secara keseluruhan.
Kedua, setiap Pihak dilarang dengan cara apapun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan. Dalam kasus tersebut ditemukan fakta sebagai berikut bahwa dalam Laporan Keuangan per 30 September 2002 yang diiklankan di media massa pada tanggal 28 November 2002, Manajemen PT. Bank Lippo Tbk menyatakan bahwa Laporan Keuangan tersebut disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh KAP Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Akan tetapi, Hasil pemeriksaan Bapepam menunjukan bahwa laporan keuangan PT. Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang diiklankan pada tanggal 28 November 2002 adalah laporan keuangan yang tidak diaudit meskipun angka-angkanya sama seperti yang tercantum dalam Laporan Auditor Independen. Hal ini menunjukan bahwa pernyataan atau keterangan yang diberikan oleh pihak manajemen PT. Bank Lippo Tbk dalam laporan tersebut secara material tidak benar atau menyesatkan.
Ketiga, pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau menyesatkan atau tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut.
Pencantuman kata “audited” pada Laporan Keuangan PT. Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 membawa implikasi pada perhitungan akun-akun didalamnya yang terlihat baik namun sesungguhnya bukan keadaan yang sebenarnya. Laporan keuangan yang disampaikan ke publik tanggal 28 November 2002 mencatat total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp. 24,185 triliun, laba tahun berjalan sebesar Rp. 98,77 miliar dan CAR sebesar 24,77%.
Sekilas dengan membaca laporan ini, Investor melihat bahwa kinerja perusahaan berjalan dengan bagus. Dengan demikian keputusan-keputusan yang diambil investor akan menguntungkan perusahaan misalnya Investor melakukan pembelian saham Lippo secara besar-besaran.
Hal ini tentunya merugikan Investor sebab dengan dasar informasi yang salah maka keputusan yang diambilnya juga tidak tepat. Keadaan yang sebenarnya adalah sebagaimana Laporan Keuangan per 30 September yang disampaikan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002 yang sudah diaudit oleh KAP Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja dimana total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp. 22,8 triliun, rugi bersih sebesar Rp. 1,273 triliun dan CAR sebesar 4,23%.
IV. PENJELASAN DARI PIHAK BANK LIPPO
Dari fakta yang telah diuraikan sebelumnya, PT. Bank Lippo Tbk telah dua kali memberikan penjelasan dan pemaparan kepada publik berkaitan dengan adanya perbedaan dalam Laporan Keuangan per 30 September 2002 yang disampaikannya.
Pertama, dalam pengumuman penjelasan di Harian Investor tanggal 17 Januari 2003. PT Bank Lippo Tbk menegaskan bahwa Laporan Keuangan PT. Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 adalah informasi yang akurat dan benar serta mencerminkan kinerja Bank Lippo yang sesungguhnya yakni CAR 24,77% dan NPL 9,03%.
Kedua, dalam paparan publik di Hotel Aryaduta Jakarta tanggal 11 Februari 2003. Manajemen PT. Bank Lippo Tbk kembali menegaskan bahwa angka-angka yang disajikan dalam Laporan Keuangan per 30 September 2002 yang telah dipublikasikan ke media massa pada 28 November 2002 dalam rangka memenuhi peraturan BI adalah angka-angka yang akurat dan benar serta telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).
Sementara itu dilain pihak, Auditor dari laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002 yakni Ernst & Young and Partner (Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja) dalam penjelasan tertulisnya kepada Bapepam menyatakan bahwa mengaudit satu laporan. Laporan keuangan itulah yang disampaikan kepada BEJ tanggal 27 Desember 2002. Dijelaskan bahwa dalam laporan keuangan hasil audit Ernst & Young and Partner (Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja) berbeda dengan laporan konsolidasi yang dipublikasikan.
Laporan keuangan yang dipublikasikan tanggal 28 November 2002 menyebutkan aktiva Bank Lippo sebesar Rp. 24 triliun dan laba bersih sebesar Rp. 28 miliar. Padahal menurut laporan yang diaudit oleh tim audit dari Ernst & Young and Partner (Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja) sebagaimana dilaporkan kepada BEJ tanggal 27 Desember 2002 menyebutkan aktiva Rp. 22,8 triliun dan rugi bersih Rp. 1,3 triliun. Dengan demikian terdapat ketidakcocokan antara keterangan yang diberikan oleh pihak manajemen dengan pihak auditornya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pihak manajemen PT. Bank Lippo Tbk tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangannya dalam laporan keuangan per 30 September 2002 yang disampaikan ke publik tanggal 28 November 2002.Pihak manajemen dalam mempublikasikan laporan keuangan tersebut terbukti tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak auditor Ernst & Young and Partner (Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja).
Oleh karena ketiga unsur dalam pasal 93 Undang-undang Pasar Modal telah terpenuhi maka tindakan pihak manajemen PT. Bank Lippo Tbk dalam memberikan keterangan atau informasi laporan keuangan per 30 September 2002 yang disampaikan ke publik merupakan suatu tindakan penyesatan informasi publik (misleading information). Dengan demikian, memang benar telah terdapat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh PT. Bank Lippo, Tbk.
V. PUTUSAN ATAS KASUS LAPORAN GANDA BANK LIPPO
Sanksi BEJ atas Bank Lippo adalah berupa peringatan keras, selain itu BEJ mewajibkan Bank Lippo menyerahkan laporan kemajuan (progress report) setiap minggu sekali mulai 24 Februari sampai keluarnya laporan keuangan auditan tahun 2002.
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pun memberikan sanksi. Dalam siaran persnya tanggal 17 Maret 2003 mengumumkan pemberian sanksi administratif kepada Direksi PT. Bank Lippo Tbk berupa kewajiban menyetor uang ke Kas Negara sejumlah Rp. 2,5 miliar. Sedangkan terhadap PT. Bank Lippo Tbk diwajibkan untuk memberikan penjelasan kepada pemegang saham perihal kekurang hati-hatian yang telah dilakukan serta sanksi administratif yang diterima oleh PT. Bank Lippo Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.
Pihak yang bertanggung jawab dalam pelanggaran ini adalah Akuntan Publik Drs. Ruchjat Kosasih dari KAP Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja sebagai penanggung jawab pemeriksaan atau audit atas laporan keuangan PT. Bank Lippo Tbk per 30 September 2002. Atas kelalaian yang dilakukannya Bapepam menjatuhkan sanksi administratif berupa kewajiban menyetor uang ke Kas Negara sebesar Rp. 3,5 juta.

Similar Documents

Free Essay

Audit

...LIPPO BANK I.  SEJARAH BERDIRINYA BANK LIPPO Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong.Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Di BCA, Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar Riady bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp5 triliun. Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional.Ia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank.Inilah cikal bakal Grup Lippo. II.  KONTROVERSI BANK LIPPO A.  Skandal Laporan Keuangan Ganda Bank Lippo Kasus PT. Bank Lippo Tbk ini berawal dari laporan keuangan Triwulan III tahun 2002 yang dikeluarkan tanggal 30 September 2002 oleh PT. Bank Lippo Tbk, yaitu terjadi perbedaan informasi atas Laporan...

Words: 2259 - Pages: 10

Free Essay

Cimb

...CIMB- Entry into Indonesia WRITTEN BY ANUAR, A.Z, HARBAN, A.A., KOH, E., ROBBEN, G., & EDITED BY SEOW KIAN TAN Background CIMB Group is Malaysia’s second largest financial services provider. It is listed on Bursa Malaysia through Bumiputra-Commerce Holdings Berhad (BCHB). In 2004, the CIMB Group began the process of creating a strong and competitive universal bank anchored by Commerce International Merchant Bankers (CIMB), Malaysia’s largest investment bank. In line with CIMB's forward thinking philosophy, CIMB has acquired stakes in international banks and these subsidiaries have been integrated into the CIMB Group making the CIMB Group the leader in investment banking in Southeast Asia. The majority stakeholder (28.39%) of the CIMB Group is Khazanah Nasional, which is the investment holding arm of the Malaysian Government. Khazanah Nasional also owns a stake in CIMB-Niaga (Khazanah Nasional Berhad, 2010). In just 2 years, CIMB transformed itself from Malaysia’s no. 1 investment bank into a regional universal banking group. CIMB has grown from staff strength of 1,000 in Malaysia to 20,000 in 12 countries while market capitalization has increased from RM6.3 billion to RM19.5 billion. The Group’s total assets grew from RM14.7 billion to RM155 billion with a further RM18 billion being third party funds under management (CIMB, 2010). Objectives and Philosophy CIMB’s objective is to create value by serving the needs of its clients, and doing this with integrity...

Words: 2924 - Pages: 12

Premium Essay

Financial Management

...FINC614.13 Quiz #1 Name: _______________________ I. Choose the best answer (one point each) (A) 1. Random House spent $425 capital expenditure during 2013 and it paid a total $30 dividend. Its annual depreciation expense was $250 and an increase in its net working capital (excluding cash) was $140 during 2013. If Random House Inc. reported $700 net earnings during 2013. What is the change in Random House net cash flow during 2013 assuming it also issued $180 new long-term debt? A) $355 B) $535 C) $650 D) $810 E) $950 Answer: B This question is asking you to construct a brief statement of cash flow. First, add the depreciation (non cash item) back to net income = 700 + 250 = 950. Then subtract any increase in working capital and capital expenditure which will deplete cash = 950 – 140 - 425 = 385. Then subtract any dividend payments = 385 – 30 = 355. Since Random House issues $180 new stocks or debt. Its increase in cash during 2011 = $355 + $180 = $535. 2. During a calendar year of 2012, Zappo Inc. earned income before tax of $2,500,000. What was Zappo Inc. marginal and average tax rates during 2012 if the tax rate was 25% on taxable income up to $100,000, 39% on taxable income between $100,000 to $350,000, and 35% above $350,000? A) 39% and 33% B) 35% and 34% C) both are 35% D) 35% and 36% E) 35% and 37% Answer: C Total tax liability = 0.25*100,000+0.39*(350,000-100,000)+0.35*(2,500,000-350,000)= 25,000 + 97,500...

Words: 1293 - Pages: 6

Free Essay

Good Listener and Bad Listener

...Good Listener: 1. Me and my friend was chatting in one of the café in Lippo Plaza Medan It happened not long ago, maybe around 2 or 3 weeks ago. Me and my friend, Sheryl, were having lunch together in one of the café in Lippo Plaza before we watched a film in Cinemaxx. Actually, she just went back from Singapore. I started by asking how she did in Singapore. She just sighed and answered that it was tiring. And then, she asked me back the question that I asked earlier. I just answered that studying in Medan is easier than in Singapore. Because I’m a talkative person, I continued by telling her how I studied in UPH. When I was telling the story, she kept her eye contact with me and sat upright posture. From the way she sat and watching me, it made me know that she was listening to what I was saying. During that time, the food came late, which made me to tell more stories to her because I hadn’t met her for a year. She had not even checked her phone or looked at her watch which made me sure that she was really listening to me. She even gave me advices when I told her that I had problems with my group assignment members. When I told her my sad story, she also felt sad which clearly showed in her facial expression and when I told her some of the jokes, she also became happy and showed me a happy smile and laugh in her face. By giving advices, smile and laugh, it made me so happy that she was listening and understanding of what I said. She really is a good listener. 2. Chatting...

Words: 1668 - Pages: 7

Free Essay

Khazanah

...“… decisive action requires nothing less than a remaking of Malaysia Inc…” “The Government would like to see Khazanah emerge as one of the biggest and most dynamic investment houses in the region… emerge stronger, more nimble and able to create more value” Tun Abdullah Ahmad Badawi, Chairman of Khazanah Nasional 14 May 2004 Briefing for SCIC’S “EFFECTIVE MANAGEMENT OF STATE ASSETS & CAPITAL - INTERNATIONAL EXPERIENCES & PRACTICES IN VIETNAM” CONFERENCE 21 April 2009 Who We Are and Our Role investment arm, entrusted to manage the commercial assets held by the government, and to undertake strategic investments in new industries and geographies. shareholder value creation, efficiency gains and enhance corporate governance in companies controlled by the government, commonly known as Government-Linked Companies, or GLCs. Khazanah is set up as a company, and has a nine-member board comprising representatives from both the public and private sectors. Khazanah is also the key agency mandated to drive Khazanah is Malaysia’s strategic Prime Minister & Finance Minister Razak sits on the Board of Khazanah. Mohd Najib Tun Abdul Khazanah’s management team is headed by Managing Director Azman Mokhtar and the team comprises of professionals with backgrounds and experience in investments, finance and consulting. 1 Our Mandate Leading strategic investment house that creates sustainable value for a globally competitive Malaysia Accomplish Strategic Vision and Mission ...

Words: 3579 - Pages: 15

Premium Essay

Flippo Brunelleschi's Accomplishments

...Filippo Brunelleschi was born 1377 from his mother and father, Giuliana Spini and Brunellesco di lippo in florence italy. Filippo was the middle of their three children. Filippo was given a literary and mathematical education intended to enable him to follow in the footsteps of his father, a civil servant. Brunelleschi started to train as a goldsmith and sculptor and went to the Arte della Seta which also included, metalworkers and bronze workers. Around the turn of the century, he was designated a master goldsmith. In 1403, Brunelleschi competed against Lorenzo Ghiberti and five other sculptors for the commission to make the bronze reliefs for the door of the Florence baptistery. Brunelleschi's entry was the best part of his short career as a sculptor, even tho Ghiberti won the...

Words: 563 - Pages: 3

Free Essay

Swot Strategy

...in the center of Industrial Estate * International Living Environment * Foreign Academic Facilitator * International Curriculum * 6 month internship program * Internship Career Center Support * Provide Dormitory * A lot of Scholarship Chance * Provide 3,5 years graduation | Weakness * Newly comers university * Developing infrastructure and facilities * Not all faculty has A Accreditation * The price is not affordable for all economic level * Far from Capital City * Unclear Alumni Association * Poor Library Facilities * Poor Lab Facilities * Poor Canteen Facilities * Poor Wi Fi Facilities * Slowness to adapt to Change | Opportunities * Located in the center of industrial estate (Jababeka, Agip, Lippo, KIIC, MM2100) * Direct relationship with PT Jababeka * Reducing Cost for Study in Abroad * Development of Jababeka Area is getting better every year * Attract many stakeholder from industry and business area around the word * The best private university in Indonesia * Global Expansion * Alumni works national / multinational company or create their own business | Threats * Quality of government university is increasing every year * Industrial environment will become the treat as well as its opportunities * The raising number of private university which provide better facility and quality * Competitor Strategy * New regulation from government * Social Media complain * Changing Economic Stabilities | Range Score...

Words: 707 - Pages: 3

Free Essay

Human Resources

...I. PT. PR ICC A. Sejarah PT. PR ICC adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak khusus di bidang chemical coating atau lebih dikenal dengan istilah “CAT”. Didirikan oleh DR. HA Dipl. Chemiker pada tahun 1979 dengan konsentrasi pasar di bidang finishing kayu untuk kerajinan rotan dan mebel sehingga menjadikannya perusahaan cat no. 1 untuk wood finishing. PT. PR ICC adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan produk finishing system, yang ingin selalu dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mengembangkan teknologinya. Hadirnya perusahaan ini terinspirasi dari kondisi di Indonesia saat itu, dimana pengembangan finishing system khususnya untuk rattan dan furnitur berbahan kayu, sangat kurang berkembang. Memperhatikan kondisi tersebut, DR. HA – Dipl. Chemiker, kemudian mendirikan sebuah pabrik cat kecil dengan nama PD. PC. Pada awal berdirinya, perusahaan ini hanya mempunyai 10 orang staf. Aktivitas pabrik di fokuskan pada pengembangan wood finishing systems. Tahun-tahun setelah itu, berbagai rangkaian produk-produk inovatif dihasilkan oleh perusahaan ini. PD. PC berkembang dengan pesat dan kemudian menjadi PT. PR ICC. Perkembangan perusahaan ini tidak lepas dari kesiapannya memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar yang semakin berkembang. PT. PR ICC kini adalah sebuah perusahaan dengan sebuah kesuksesan besar yang diawali dengan sebuah kerendahan hati. Perkembangan perusahaan ini tampak dalam perkembangan kesuksesannya dari tahun ke tahun...

Words: 2069 - Pages: 9

Free Essay

Sektor Pasar Modal Indonesia

...Manajemen Investasi Sektor-Sektor Pasar Modal Indonesia Oleh: Yosefina Selvy Arief(2012-012-093) SEKTOR-SEKTOR PASAR MODAL INDONESIA Semua perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ= Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan ke dalam 9 sektor BEI yang didasarkan pada klasifikasi industri yang ditetapkan oleh NEJ yang disebut JASICA (Jakarta Stock Exchange Industrial Classification). Kesembilan sektor tersebut adalah: A. Sektor Utama (Industri Penghasil Bahan Baku) 1. Sektor Pertanian 2.1. Sub sektor Tanaman Pangan Daftar perusahaan industri penghasil bahan baku, sektor pertanian, sub sektor tanaman pangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah No | Kode | Nama | Tanggal | | Saham | Emiten | IPO | 1 | BISI | Bisi International Tbk | 28-Mei-2007 | (Diperbaharui 2 Oktober 2013) Catatan penting lainnya untuk sub sektor tanaman pangan : * 12 September 2013| CKRA (PT. Citra Kebun Raya Agri Tbk) pindah dari sektor tanaman pangan (kode sektor 1.1) ke sektor pertambangan logam dan mineral lainnya (kode sektor 2.3) 2.2. Sub sektor Perkebunan Daftar perusahaan industri penghasil bahan baku, sektor pertanian, sub sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah No | Kode | Nama | Tanggal | | Saham | Emiten | IPO | 1 | AALI | PT. Astro Agro Lestari Tbk | 09-Des-1997 | 2 | ANJT | PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk | 10-Mei-2013 | 3 | BWPT | PT. BW Plantation...

Words: 8376 - Pages: 34

Free Essay

Later on When I Finished My Paper

...Kriteria penilaian: 1. Asumsi total biaya selama 8-10 semester. 2. Merupakan program S1 reguler, bukan international class. 3. Bukan biaya sekolah kedokteran / kedokteran gigi / program studi bidang medis. 4. Tidak mencakup biaya sumbangan sukarela, hanya murni biaya pendidikan. 4. Total biaya ada 2, minimal dan maksimal, disebut termahal karena diurutkan dari total biaya minimal ke maksimal. 5. Dibagi atas 3 kategori : Sangat mahal (minimal 100 juta atau lebih), Cukup mahal (80-100 juta atau lebih ) dan Relatif mahal (range biaya terlalu ekstrim, 50-100 juta atau lebih) . (The Raffreds’s Dictionary telah melakukan penelitian ini baik secara direct maupun indirect, sehingga hasil yang kami sajikan telah valid) . (The Raffreds’s Dictionary banyak mendapat masukan mengenai universitas-universitas yang seharusnya masuk dalam kategori namun tidak kami masukkan. Hal ini karenakan universitas tersebut berbentuk akademi, sekolah tinggi, belum mendapat ijin DIKTI, ataupun belum mendapatkan informasi yang valid dan transparan, sehingga kami belum dapat memasukkannya dalam kategori. Terima kasih atas kritik dan sarannya) KATEGORI SANGAT MAHAL 1. President University Rata-rata biaya kuliah : Rp 25.000.000/semester Total biaya kuliah : Rp 250.000.000 Berdiri tahun 2001. President University merupakan kampus bergaya internasional kedua di Indonesia. Tahun 2001 kampus ini merupakan sekolah tinggi teknik cikarang yang dimiliki oleh Jababeka Industry...

Words: 1865 - Pages: 8

Free Essay

Penjelasan

...THE HYDRO CYCLE COMPANY Be Smart, Be Green, Go Hydro-cycle February 2016 Gratiana Winarni (00000016704) Hervienna Elfira Putri (00000017667) Imelda Sani (00000012698) Keinth Chia (00000018426) Windi Wijaya (00000013774 DAFTAR HALAMAN DAFTAR HALAMAN……………………………………………………………………....…………….1 I. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN…………………………..…………...…………….2 i.i Data Perusahaan………………………………………………………………………....……....2 i.ii Biodata Produsen……………………………………………………………………....…….....3 i.iii Struktur Organisasi…………………………………………………………………...............4 i.iiii Visi Dan Misi Perusahaan…………………………………………………....………….....4 II. ANALISIS PASAR DAN PERUSAHAAN………………………………………………....…5 ii.i Produk Yang Dihasilkan…………………………………………………………..................5 ii.ii Gambaran Pasar………………………………………………………………….....................5 ii.iii Strategi Pemasaran…………………………………………………………………..............6 III. ANALISA PRODUK……………………………………………………………………....…..7 iii.i Produk……………………………………………………………………………………...............7 iii.ii Proses Produksi Dan Kapasitas Produksi………………………………....…..........8 iii.iii Lokasi………………………………………………………………………………....……..........9 iii.iv Bahan-bahan Dan Peralatan…………………………………………....………............9 iii.v Biaya Umum Usaha………………………………………….............................................10 IV. ANALISA KEUANGAN………………………..........................................................11 iv.i Sumber Dana…………………………………………….......................................................11 iv.ii Estimasi...

Words: 1807 - Pages: 8

Free Essay

Persaingan Bisnis Telekomunikasi Indonesia

...1. Pendahuluan Struktur pasar dasar perekonomian secara umum dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli. Pengelompokan ini berdasarkan pada empat hal pokok, yaitu: ciri-ciri jenis barang yang dihasilkan, banyak perusahaan dalam kegiatan yang menghasilkan barang tersebut, mudah tidaknya perusahaan baru menjalankan kegiatan untuk memproduksi barang tersebut, dan besar kekuatan suatu perusahaan di dalam pasar. Struktur pasar merupakan salah satu bagian dalam kerangka pemikiran yang dikenal dengan structure-conduct-performance yang merupakan salah satu alat untuk menganalisis sektor industri. Struktur pasar persaingan sempurna merupakan bentuk yang paling ideal, karena menganggap system pasar ini akan menjamin terwujudnya kegiatan perekonomian yang sangat efisien. Model persaingan sempurna mengasumsikan bahwa ada banyak penjual dan pembeli, produk yang diperjualbelikan merupakan produk yang standar, setiap perusahaan mudah untuk masuk maupun keluar pasar dan pelaku pasar mempunyai pengetahuan yang sempurna dan lengkap. Monopoli merupakan bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ada tiga faktor yang menyebabkan timbulnya pasar monopoli, yaitu mempunyai sumber daya tertentu yang unik, menikmati skala ekonomis (monopoli alamiah), dan melalui undang-undang (peraturan paten, hak cipta, dan hak usaha eksklusif). Pasar...

Words: 5410 - Pages: 22

Free Essay

Chinese Actuary

...2014 年秋季中国精算师资格考试公告 中精协发〔2014〕19 号 中国精算师资格考试是中国保险监督管理委员会主办的国家级 职业资格考试,委托中国精算师协会组织实施。现将 2014 年秋季中 国精算师资格考试的有关事项公告如下: 一、开考科目 本次开考中国精算师资格考试准精算师部分 A1~A8 科目; 精算 师部分 F3、F4、F5、F8 及 F10 科目。具体开考科目如下: 科目代码 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 数学 金融数学 精算模型 经济学 寿险精算 非寿险精算 会计与财务 精算管理 科目 科目代码 F3 F4 F5 F8 F10 科目 个人寿险与年金精算实务 员工福利计划 非寿险实务 投资学 健康保险 二、考试时间 日期 时间 上午 9:00-12:00 10 月 18 日 下午 2:00-5:00 10 月 19 日 上午 9:00-12:00 A1 数学 A2 金融数学 A4 经济学 考试科目 1 下午 2:00-5:00 上午 8:30-12:30 10 月 20 日 下午 2:00-5:00 上午 8:30-12:30 10 月 21 日 下午 2:00-5:00 上午 8:30-12:30 10 月 22 日 下午 2:00-5:00 上午 8:30-12:30 10 月 23 日 下午 2:00-5:00 10 月 24 日 上午 8:30-12:30 A7 会计与财务 F5 非寿险实务 A3 精算模型 F3 个人寿险与年金精算实务 A5 寿险精算 F8 投资学 A6 非寿险精算 F10 健康保险 A8 精算管理 F4 员工福利计划 三、考试地点 考区 北京 天津 上海 武汉 广州 成都 合肥 西安 考试中心 中央财经大学 南开大学 复旦大学 武汉大学 中山大学 西南财经大学 中国科学技术大学 西安交通大学 联系电话 010-62288158/62288156/13381412909 13072232967 021-55665146/65642341/13818889826 027-68752134/18971480365 020-84114060/18620907703 028-87352399 0551-63607241/13215698056 029–82656851/13772069342 2 重庆 南京 大连 济南 长沙 厦门 哈尔滨 重庆大学 南京大学 大连理工大学 山东大学 湖南大学 厦门大学 黑龙江大学 023-65678620/13883302157 025-83593881 0411-84706101-605/13998500066 0531-88364894/13806409823 0731-88684770/13975804736 0592-2181450/18959218870 0451-86604652/13796002792 备注:加拿大滑铁卢大学考试中心考试安排另行通知 四、考试报名 考试报名包括网上报名和报名确认两个阶段。 (一)网上报名 网上报名时间:8 月 1 日至 9 月 10 日。 报名网址:中国精算师协会网站(www.e-caa.org.cn)。 (二)报名确认 为保证考生报名信息提交成功, 考生须向所报考考区考试中心确 认网上报名信息并缴费。 1、报名确认时间与方式 报名确认分为现场确认和邮寄确认两种方式。 现场确认时间:9 月 11 日至 9 月 15 日 邮寄确认时间:9 月 6 日至 9 月 10 日 考生可在报名确认时间内直接到向所报考考区考试中心现场确...

Words: 738 - Pages: 3

Premium Essay

Gay Lingo

...Kritika Ku ltu ra NEW SCHOLARS FORUM Gay Language: Defying the Structural Limits of English Language in the Philippines Norberto V. Casabal Lyceum of Subic Bay, Philippines nvcasabal@yahoo.com Abstract Gay language has achieved a higher degree of acceptance in recent years in the Philippines. Both gays and nongays can be heard uttering gay expressions. But the main role of gayspeak for gay people in the Philippines is to function as an “armor” to shield themselves from the chasm and the social stigma caused by gender differences. From a linguistic point of view, this paper not only describes the nature of this gay language and how expressions are coined; it also looks at how code mixing (gayspeak + English language) is made possible. This paper also examines how this code-mixing creatively violates the grammatical structure of the use of the English language in the Philippines. Keywords code-mixing, gayspeak, gender difference, Philippine English, street-talk About the author Norberto V. Casabal is Head for Academic Affairs of Lyceum of Subic Bay.  He is currently pursuing his MA in English Language and Literature Teaching at the Ateneo de Manila University. Introduction Binabae and bakla are familiar words in Filipino street-talk. But what about badaf, baklush, and baklers? These are a little confusing for the average Filipino speaker, while the expressions Bading Garci, pa-mihn, pa-girl, X-men, will lose most expert speakers of the Filipino language. These are terms which...

Words: 8048 - Pages: 33

Free Essay

Penerapan Sarbanes Oxley Di Indonesia

...masyarakat terhadap  pasar modal  tersebut.  Suatu  pasar modal  yang  dikelola  dengan  baik  (well managed) akan dapat memberikan ketenangan  bagi  investor  bahwa dana  investasi mereka  akan  aman dan dipergunakan oleh emiten  secara bijak untuk meningkatkan kemakmuran  pemegang  saham  dan  stakeholders  lainnya.  Kepercayaan  pemegang saham  terhadap manajemen  suatu  perusahaan   dapat meningkat  apabila  informasi finansial  dan  informasi  penting  lainnya  dapat  mereka  peroleh  (transparan)  dan ketepatan serta kebenarannya diatestasi oleh kantor akuntan public yang kompeten, efektif  dan independen. Beberapa  peristiwa   yang menyangkut masalah  pelaporan  laporan  keuangan emiten,  seperti  kasus  Kimia  Farma  dan  Bank  Lippo,  yang  terjadi  di  pasar  modal Indonesia,  membuat  investor  tidak  dapat  sepenuhnya  mempercayai  begitu  saja  laporan yang dibuat oleh emiten. Kenyataan bahwa laporan keuangan tersebut sudah melalui  proses  audit  yang  dilakukan  oleh  kantor  akuntan  public  (KAP)  membuat masyarakat bertanya‐tanya mengenai kemampuan dan keandalan dari kantor‐kantor akuntan yang terlibat. Bahkan, seluruh industri auditpun menjadi sorotan.  Keadaan di  Indonesia  ini ternyata tidak berbeda dengan yang terjadi di negara maju  seperti...

Words: 3097 - Pages: 13