...TINJAUAN ATAS ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN SERTA PENCATATAN AKUNTANSI KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK JABAR BANTEN KCP. IPDN JATINANGOR KAB. SUMEDANG LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA Terakreditasi (Accredited) SK. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor : 017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/X/2008 BANDUNG 2013 LEMBAR PENGESAHAN TINJAUAN ATAS ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN SERTA PENCATATAN AKUNTANSI KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK JABAR BANTEN KCP. IPDN JATINANGOR KAB. SUMEDANG LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 Menyetujui, Pembimbing (Intan Oviantari, S.E., M.S. Ak., Ak) NIP 1110201063 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi (Dr. H. Islahuzzaman,S.E.,M.Si.,Ak) NIP 11105840 Ketua Program Studi Akuntansi D-3 (Rima Rachmawati, S.E., M.Si., Ak.) NIP 1110201069 “Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.” “Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk...
Words: 14147 - Pages: 57
...BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut (Herliansyah, Yudhi 2008) Auditor adalah profesi yang bertugas untuk melayani kepentingan masyarakat yaitu dengan melaksanakan audit atas laporan keuangan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam tugasnya memeriksa laporan keuangan perusahaan, auditor dituntut untuk bersikap profesional yang akan memberikan pendapatnya sesuai dengan kenyataan yang ditemuinya selama audit berlangsung. Berkembangnya profesi auditor telah banyak diakui oleh banyak kalangan. Kebutuhan dunia usaha atau pemerintah dan masyarakat luas akan jasa auditor adalah pemicu perkembangan tersebut. Dalam penelitiannya (Winarna, Jaka 2005) nyatakan : Berkembangnya profesi auditor juga diikuti dengan meningkatnya kekhawatiran tentang menurunnya independensi auditor, yang didasarkan adanya suatu sikap skeptis tentang bagaimana hubungan yang erat antara auditor dan manajemen dari klien audit tanpa menciptakan, baik dalam fakta ataupun dalam persepsi, suatu hubungan kepentingan yang dapat merusak independensi auditor. Auditor tidak dapat memihak, baik untuk kepentingan klien ataupun pihak ketiga. Auditor bertugas untuk membuktikan kewajaran suatu laporan keuangan klien dan tidak memihak karena auditor tidak hanya mendapat kepercayaan dari klien tapi juga pihak ketiga. Namun sering kali kepentingan klien dan pihak ketiga bertentangan, Dalam penelitiannya (Manggala S. Sulaiman dan Hutapea V. Jenny 20017) nyatakan : Pada saat ini kebutuhan...
Words: 1592 - Pages: 7
...Prosedur Analitis Prosedur analitis atau Analytical procedures adalah evaluasi informasi keuangan yang dibuat untuk mempelajari hubungan yang logis antara data keuangan dan non-keuangan yang dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1. Membandingkan data klien dengan industri. 2. Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode sebelumnya. 3. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan klien. 4. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor. 5. Membandingkan data klien dengan hasil perkirakaan yang menggunakan data non keuangan. Table 1. Prosedur analitik siklus persediaan dan pergudangan Analytical procedure | Kemungkinan Misstatement | Membandingkan persentase gross margin dengan tahun lalu | Overstatement pada persediaan atau harga pokok penjualan | Membandingkan inventory turnover dengan tahun lalu | Keusangan persediaan ; overstatement atau understatement pada persediaan | Membandingkan unit cost dari persediaandengan tahun sebelumnya | Overstatement atau understatement pada unit cost persediaan | Membandingkan biaya pabrikasi tahun ini dengan tahun sebelumnya | Misstatement pada unit cost persediaan; khususnya biaya tenaga kerja langsung dan overhead | Pengamatan fisik persediaan Paragraf 3 SA Seksi 331 (PSA No. 07) m enyatakan: Jika kuantitassediaan hanya ditentukan melalui penghitungan fisik, dan semua penghitungan dilakukan pada tanggal neraca atau pada suatu tanggal dalam periode yang tepat, baik...
Words: 929 - Pages: 4
...BAB 6 TUJUAN DAN BUKTI AUDIT TUJUAN AUDIT Tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran. Dalam semua hal yang meterial, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tujuan audit spesifik ditentukan berdasar asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen yang tercantum dalam laoran keuangan. Asersi-asersi diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Keberadaan atau Keterjadiaan Asersi tentang keberadaan atau keterjadiaan berhubungan dengan apakah aktiva atau utang benar terjadi selama periode tertentu. Asersi keberadaan berkaitan dengan akun-akun riil yang tercantum pada neraca. 2. Kelangkapan Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun (rekening) yang semestinya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan. 3. Hak dan Kewajiban Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan dua hal, yaitu : a. Apakah aktiva yang tercantum dalam laporan keuangan benar-benar merupakan hak perusahaan pada tanggal tertentu. b. Apakah utang yang tercantum dalam laporan keuangan benar-benar merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. 4. Penilaian atau Pengalokasian Asersi tentang penilaian dan pengalokasian berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, utang, pendapatan, dan biaya sudah dimasukkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. 5. Penyajian dan Pengungkapan Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan...
Words: 2575 - Pages: 11
...Universitas Putra Indonesia (UPI) “YPTK” Padang Fakultas Ilmu Komputer Bahan Ajar Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data I Kode Mata Kuliah : KKKI13102 [pic] Padang 2009/2010 Team Dosen Algoritma dan Struktur Data I Materi Ajar 1. Pengantar Algoritma - Pendahuluan - Pengertian Algoritma 2. Dasar-Dasar Algoritma - Struktur Dasar algoritma - Runtunan (Struktur Urut) - Pemilihan Kondisi (Struktur Seleksi) - Perulangan 3. Simbol-Simbol Program Flowchart 4. Tipe Data, Nama (Variabel), dan Nilai - Tipe Dasar - Tipe Bentukan - Rekaman - Nama ( Variabel) - Operator Pada Pemrograman 5. Runtunan 6. Struktur Percabangan(Kondisi) - If........then - If........then ........else....... - If........then.........else if.......then......else............ - Struktur Case 7. Struktur Perulangan - Struktur While........Do - Struktur Repeat .......Until - Struktur For......to..... Do 8. Procedure - Defenisi Procedure - Mendefenisikan Procedure - Pemanggilan Procedure - Nama Global dan Lokal - Parameter Masukan dan Parameter Keluaran 9. Function - Mendefenisikan Function - Pemanggilan Function 10. Larik (Array) - Defenisi Larik - Mendefenisikan Larik - Cara Mengacu...
Words: 4086 - Pages: 17
...BAB. 13 Rencana Audit dan Program Audit Secara Keseluruhan Ø JENIS PENGUJIAN AUDIT Pengujian tersebut meliputi: 1. Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman atas Internal Control Auditor harus memahami efektivitas aspek rancangan dan operasional dari pengendalian intern. Lima jenis prosedur audit yang berhubungan dengan pemahaman auditor terhadap pengendalian intern yaitu: · Memperbaharui dan mengevaluasi pengalaman auditor terdahulu · Meminta keterangan dari personil klien · Membaca manual sistem dan kebijakan klien · Menguji dokumen dan arsip · Mengamati aktivitas dan operasional entitas 2. Tests of Controls (Uji Pengendalian) Pengujian pengandalian adalah prosedur audit yang digunakan untuk menentukan efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern atauprosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control risk (risiko pengendalian) Pengujian tersebut meliputi jenis prosedur audit sebagai berikut : · Meminta keterangan dari personil klien · Menguji dokumen, arsip, dan laporan · Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian · Melaksanakan kembali prosedur klien 3. Substantive Test of Trans actions (Uji Substantif atas Transaksi) Pengujian substantif (Substantive Test) adalah perosedur yang digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uang yang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Kekeliruan tersebut sering disebut dengan...
Words: 1676 - Pages: 7
...Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Auditing dan Atestasi Oleh : Muhamad Arief R. (NIM. 2015250969) Riza Rizky Fitri (NIM. 2015250973) Kelas Reguler PPAK Angkatan 25 [pic] JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Prosedur Penilaian Risiko Tujuan dari prosedur penilaian risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saju yang material dalam laporan keuangan. Didalam prosedur penilaian risiko, akan terdapat bukti-bukti audit yang berguna untuk mendukung penilaian risiko pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi. Selain bukti, harus juga dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan atas risiko yang diidentifikasi, seperti pengujian pengendalian dan/atau prosedur subtantif. Auditor perlu melaksanakan prosedur penilaian risiko yang cukup untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan risiko kecurangan yang berpotensi berdampak pada salah saji yang material. Selama proses audit, terdapat tiga langkah prosedur penilaian risiko yang perlu dilakukan oleh auditor, yaitu: a. Prosedur Menanyakan Kepada Manajemen dan Pihak Lain (inquiries of management and others) Didalam ISA 240 dijelaskan mengenai beberapa hal yang wajib ditanyakan auditor kepada manajemen, yaitu antara lain : • Penilaian oleh manajemen mengenai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan karena kecurangan. • Proses...
Words: 4693 - Pages: 19
...* MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA PERSONALIA Siklus jasa personalia suatu entitas menyangkut peristiwa dan aktivitas yang berhubungan dengan kompensasi eksekutif serta karyawan. jenis-jenis kompensasi ini meliputi gaji, upah per jam dan insentif, komisi, bonus, opsi saham, dan tunjangan karyawan. kelompok transaksi yang utama dalam siklus ini adalah transaksi penggajian. Siklus jasa personalia saling berkaitan dengan 2 siklus lainnya. Pembayaran gaji dan upah serta pembayaran pajak gaji dan upah berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran. * TUJUAN AUDIT Tujuan audit spesifik untuk silus jasa personalia diperlihatkan dalam gambar 16-10 Kategori Awal | Tujuan Audit Kelompok Transaksi | Tujuan Audit Saldo Akun | Keberadaan atau keterjadian | Beban gaji dan upah serta beban pajak gaji dan upah yang tercatat berhubungan dengan kompensasi untuk jasa yang diberikan selama periode berjalan (EO1). | Saldo kewajiban gaji dan upah akrual serta pajak gaji dan upah menunjukkan jumlah yang terhutang pada tanggal neraca (EO2). | Kelengkapan | Beban gaji dan upah serta beban pajak gaji dan upah yang tercatat mencakup semua beban semacam itu yang terjadi untuk jasa personalia selama tahun berjalan (C1). | Kewajiabn gaji dan upah akrual serta pajak gaji dan upah mencakup semua jumlah yang terhutan kepada personel dan lembaga pemerintah pada tanggal neraca (C2). | Hak dan Kewajiban | | Kewajiban gaji dan upah akrual serta pajak gaji dan upah adalah...
Words: 1352 - Pages: 6
...4. Menurut anda, apa prosedur audit tambahan yang harus diterapkan tahun 1981 terhadap pendapatan FTC Cayman? Menurut kelompok kami, diperlukan prosedur audit tambahan karena prosedur yang dilakukan belum cukup dan pelaksanaan prosedur audit tersebut tidak dijalankan dengan baik yaitu dalam mengumpulkan bukti akan pendapatan di Cayman Islands, dimana bukti yang dikumpulkan belum cukup dan kompeten. Dalam mengumpulkan bukti tersebut butuh konfirmasi dari pihak ketiga secara langsung seperti Bank di Cayman Island. Tetapi konfirmasi tersebut tidak didapatkan dengan benar. Konfirmasi tersebut dapat dicurangi oleh eksekutif perusahaan karena proses konfirmasi yang dilakukan oleh auditor tidak dilakukan secara langsung terhadap pihak ketiga, tetapi juga melibatkan pihak FTC. Sehingga seharusnya konfirmasi tersebut tidak langsung diterima. Selain itu juga harus dilakukan beberapa prosedur audit tambahan seperti : * Prosedur Analitis Terdiri dari kegiatan yang mempelajari dan membandingkan data yang memiliki hubungan sehingga dapat mendapatkan gambaran menyeluruh dan secara garis besar mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha klien – sehingga auditor dapat menilai apakah pendapatan TFC pada Cayman Island benar-benar pendapatan murni. * Vouching Sebuah kegiatan dimana seorang auditor melakukan pemeriksaan transaksi bisnis,dengan memeriksa dokumen, catatan, atau bukti-bukti lainnya yang mempunyai cukup keabsahan untuk memenuhi pertimbangan auditor bahwa transaksi tersebut...
Words: 580 - Pages: 3
...BAB 6 : TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Auditor mengumpulkan bukti untuk membuat kesimpulan tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan untuk menentukan keefektifan pengendalian internal, setelah itu baru menerbitkan laporan audit yang tepat. Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit : 1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit 2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus 3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan 4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan 5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen, bukan di pundak auditor. Karena menjalankan bisnis sehari-hari, manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan ekuitas terkait ketimbang auditor. Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah ini serta pengendalian internal hanya terbatas pada pengetahuan...
Words: 3546 - Pages: 15
...keandalan pelaporan keuangan, sehingga tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai. 2. Empat tipe pengujian pengendalian (test of control) yang digunakan untuk menilai efektifitas operasi 1) Permintaan keterangan, Permintaan keterangan didesain untuk menentukan pemahaman personel terhadap tugas-tugasnya, pelaksanaan pekerjaan mereka secara individual, frekuensi, penyebab, dan penyelesaian penyimpangan yang terjadi. 2) Pengamatan, Secara ideal, prosedur pengamatan dilaksanakan tanpa sepengetahuan personel yang diamati dan bersifat mendadak. Prosedur permintaan keterangan dan pengamatan merupakan prosedur yang khusus bermanfaat untuk memperoleh bukti tentang unsur pemisahan tugas dalam pengendalian intern. 3) Inspeksi, Inspeksi dilakukan terhadap dokumen dan laporan yang menunjukan kinerja pengendalian. Pelaksanaan kembali (reperforming) dilakukan oleh auditor dengan melaksanakan kembali prosedur tertentu. 4) Pelaksanaan kembali. Prosedur pelaksanaan kembali (reperforming) tidak digunakan oleh auditor dalam pemerolehan pemahaman atas pengendalian intern, namun digunakan untuk menilai efektifitas pengendalian intern. 3. apakah auditor independen disyaratkan untuk menggunakan pekerjaan yang dilaksanakan auditor internal? Tidak, Auditor independen tidak disyaratkan untuk menggunakan pekerjaan yang dilaksanakan auditor internal. Auditor Independen dapat memutuskan untuk menggunakan atau tidak menggunakan...
Words: 1014 - Pages: 5
...1. YANG KITA KETAHUI TENTANG MANAJEMEN, INFORMASI & SISTEM ADALAH : MANAJEMEN Adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”. Pengertian Manajemen menurut para ahli : 1. Menurut James A.F. Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 2. Menurut Lawrence Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. 3. Menurut Drs. Oey Liang Lee Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan 4. Menurut Fayol Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sesuatu. INFORMASI Adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output . Pengertian Informasi Menurut para ahli : a. Menurut Gordon B, Davis : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi pengambilan...
Words: 2369 - Pages: 10
...EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Disusun oleh : EMMA MUTIARA RAHMAWATI F 3306135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 ii iii MOTTO “Kesempurnaan bukanlah jaminan untuk kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan membahagiakan kita” “ wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria..bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk menjadi teman hidupnya, dekat pada lengannya untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai..” “Mempercayai segala sesuat adalah indah, namun membawa kepercayaan-kepercayaan itu di dalam karya nyata adalah sebuah ujian kekuatan. Banyak yang berbicara seperti deru ombak tetapi kehidupanyya dangkal dan mati, seperti rawa-rawa yang berbau tidak enak. Banyak yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi diatas puncak-puncak pegunungan, namun jiwa mereka tetap mati di dalam lubang besar” “ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya ALLah beserta dengan orang-orang yang sabar, DIA adalah sebaik-baik pelindung, dan hanya dengan mengingat ALLah hati menjadi tenteram” “dalam kisah pasti ada akhir, tapi dalam kehidupan setiap akhir adalah awal” iv PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini...
Words: 11429 - Pages: 46
...JENIS DAN PROSEDUR PENELITIAN METODE PENELITIAN JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ILYA F. MAHARIKA SKRIPSI PENELITIAN TESIS DISERTASI TUGAS AKHIR PROYEK DISAIN STRATEGIC BUSINESS PLAN DLL. DASAR PERBEDAAN TINGKAT KESARJANAAN SKRIPSI STRATA SATU TESIS STRATA DUA Diskriptif (kualitatif/ kuantitatif) Korelasi Eksperimen Terapan Pengujian teori Pengembangan teori DISERTASI STRATA TIGA JENIS PENELITIAN Diskriptif (kuantitatif / kualitatif) Korelatif Diskriptif (kualitatif) Korelasi Eksperimen APLIKASI Terapan Pengembangan teori Penemuan teori baru KOMPLEKSITAS Sederhana dengan minimal 1 Kompleks dengan minimal 3 variabel (deskriptif) atau 2 variabel variabel (korelasi) Sangat kompleks dengan minimal 5 variabel DASAR PERBEDAAN JENIS DATA PROSES PENELITIAN RESPONDEN ATAU OBJEK PENELITIAN INSTRUMEN TUJUAN PENELITIAN PENELITIAN KUANTITATIF KUANTITATIF (DATA DAPAT DIUKUR) PENELITIAN KUALITATIF KUALITATIF (DATA TIDAK DAPAT DIUKUR) DEDUKTIF - INDUKTIF INDUKTIF BANYAK SATU OBJEK PENELITIAN KUISENER DAN INSTRUMEN LAIN PENELITI ITU SENDIRI MENJADI INSTRUMEN EKSPLORASI KONFIRMASI PROSES DEDUKTIF KUMPULAN TEORI MENGHASILKAN KONSEP DIRUMUSKAN HIPOTESIS TENTUKAN SAMPEL UJI PROSES DEDUKTIF INDUKTIF PENELITIAN KUANTITATIF BUAT KESIMPULAN YANG BERLAKU UMUM PROSES INDUKTIF PENGAMATAN TERHADAP OBJEK PENELITIAN DIHARAPKAN MENGHASILKAN TEORI BARU PROSES INDUKTIF PENELITIAN...
Words: 367 - Pages: 2
...manajemen (SIM) yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil yang ingin dicapai. Sistem Informasi Manajemen sekarang tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang. Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengandakan lagi, menyimpan, dan...
Words: 2439 - Pages: 10