...------------------------------------------------- Top of Form Bottom of Form This website is currently not being updated due to the suspension of Federal Government services. The last update to the site was October 1, 2013. Updates to the site will start again when the Federal Government resumes operations. If you need to report a workplace fatality, hospitalizations, an imminent danger situation, or you are filing a hazard complaint, please contact our toll free number: 1-800-321-OSHA (6742); TTY 1-877-889-5627 (or contact OSHA’s area and regional offices during normal business hours.) Federal Registers - Table of Contents | • Publication Date: | 02/14/2007 | • Publication Type: | Final Rules | • Fed Register #: | 72:7135-7221 | • Standard Number: | 1910 | • Title: | Electrical Standard; Final Rule | | | | [Federal Register: February 14, 2007 (Volume 72, Number 30)] [Rules and Regulations] [Page 7135-7221] From the Federal Register Online via GPO Access [wais.access.gpo.gov] [DOCID:fr14fe07-14] ----------------------------------------------------------------------- Part II Department of Labor ----------------------------------------------------------------------- Occupational Safety...
Words: 91983 - Pages: 368
...Case 1-2: This case the standard that would fit is standard 29 which allows human service professional promote cooperation related to disciplines. In the case of Harry Jr as a human service professional would take to Harry Jr and get some information his reason for returning home late in spite of his father not being happy for his actions. It is my responsibility to make sure Harry Jr is treating with dignity. As parent dragging a child is not only humiliating but also doing against what the child wants. At age 15 depending on the state the child can be seen by a counselor with the parent knowing. I will educate the father other disciplines that he can encounter that will not jeopardize his relationship with his son. I would advocate on Harry Jr to be seeing a human professional one a week which the human service will find out if he is following his father’s rules. Case 1-3: Standard 4 would work on this case which promotes the human service professional to seek professional protection if one suspect danger to individual. In the situation of the 6 year old son showing sudden behavior of lying and stealing I will find out more information on why he is doing these actions all over sudden. What the mother did to be son is traumatizing and may cause emotional problems as the child is getting old. At 6 years of age a child can be able to express their feeling and so is the reason for their doing. In this situation the child may be placed at foster care as this may be considered as...
Words: 546 - Pages: 3
...PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Rindu Rika Gamayuni ABSTRACT The Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies. The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations. If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been...
Words: 4353 - Pages: 18
...11/315743/EK/18539 STANDARISASI, HARMONISASI DAN KONVERGENSI IFRS Oleh : Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Di dalam akuntansi keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi dalam pembuatan laporan keuangan. Jika tidak terdapat standar, perusahaan dapat saja menyajikan laporan keuangan yang mereka miliki sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan menyulitkan untuk memahami laporan keuangan yang ada. Setiap negara tentunya mempunyai aturan akuntansi (standar) yang berbeda-beda. Perbedaan akuntansi tiap negara akan menyulitkan bagi para pengguna laporan keuangan terutama bagi para analis, auditor, investor dan kreditor yang lingkup kerjanya melewati batas negara. Apa itu IFRS? IFRS atau International Financial Reporting Standards and Practices diterbitkan dalam bentuk buku yang memuat standar dan praktik internasional mengenai pelaporan keuangan. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board). IASB dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Keuangan (IASC /International Accounting Standards Committee). IASC merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi yang dikenal dengan Standar Akuntansi Internasional (IAS/International Accounting Standards). Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, namun dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al, 2005). IFRS diterbitkan sebagai...
Words: 1925 - Pages: 8
...Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Disusun oleh : Tri Rahmawati (8335103001) Stella Indradjaja (8335103003) Syarifah Rochmaniyyah (8335103004) Ema Rahmawati (8335103010) Maria Yulita Erni (8335103014) S1 Akuntansi Reguler 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Sejarah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) atau Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IICPA), mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang, dimulai dari didirikannya Ikatan Akuntan Indonesia di tahun 1957 yang merupakan perkumpulan akuntan Indonesia yang pertama. Perkembangan profesi dan organisasi Akuntan Publik di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari perkembangan perekonomian, dunia usaha dan investasi baik asing maupun domestik, pasar modal serta pengaruh global. Secara garis besar tonggak sejarah perkembangan profesi dan organisasi akuntan publik di Indonesia memang sangat dipengaruhi oleh perubahan perekonomian negara pada khususnya dan perekonomian dunia pada umumnya.Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) : 23 Desember 1957Di awal masa kemerdekaan Indonesia, warisan dari penjajah Belanda masih dirasakan dengan tidak adanya satupun akuntan yang dimiliki atau dipimpin oleh bangsa Indonesia. Pada masa ini masih mengikuti pola Belanda masih diikuti, dimana akuntan didaftarkan dalam suatu register negara. Di negeri Belanda sendiri ada dua organisasi profesi yaitu Vereniging van Academisch Gevormde Accountans (VAGA ) yaitu ikatan akuntan lulusan...
Words: 2987 - Pages: 12
...SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA Tahun | Perkembangan | 1642 | Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda | 1747 | Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta | Abad ke 17 | Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli di Indonesia | Abad ke 18- 19 | Kegiatan ekonomi pada masa penjajahan meningkat cepat . Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. | 1907 | Fungsi auditing mulai dikenalkan di IndonesiaOrang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia | 1915 | Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara- Government Accountant Dienst | 1918 | Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia | 1920 | Kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens berdiri di Indonesia | 1929 | Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 | ...
Words: 1093 - Pages: 5
...yang digunakan auditor seperti pernyataan lisan dari auditee , komunikasi tertulis dan pengamatan . Orang yang kompeten dan independen maksudnya adalah orang yang mempunyai kemampuan dan sikap mental yang independen . Pelaporan sebagai alat penyampaian temuan-temuan kepada auditee . Akuntansi berfungsi menyajikan informasi kuantitatif untuk pengambilan keputusan . Sementara dalam auditing, aturan-aturan akuntansi menjadi kriteria untuk membandingkan kesesuaian informasi. Dengan demikian, akuntansi dan auditing berbeda dalam esensinya. Jenis Audit 1. Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit yang bertujuan untuk menentukan kesesuaian informasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu sepeti GAAP atau Standar Akuntansi yang berlaku umum ( PSAK). 2. Audit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya .Hasilnya berupa rekomendasi perbaikan operasi. 3. Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan baik aturan yang ditetapkan perusahaan maupun aturan yang ditetapkan oleh atau dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditor atau pihak...
Words: 2042 - Pages: 9
...Standar ISO tentang SMM versi 1987 memiliki struktur yang sama dengan BS 5750, dengan 3 (tiga) model SMM, pemilihan didasarkan pada ruang lingkup aktivitas suatu organisasi: ♣ ISO 9001:1987 Model, untuk penjaminan mutu (QA = quality assurance) dalam desain, pengembangan, produksi, instalasi dan pelayanan bagi organisasi yang memiliki aktivitas menciptakan produk baru. ♣ ISO 9002:1987 Model, untuk QA dalam produksi, instalasi dan pelayanan yang dasarnya sama dengan ISO 9001:1987 namun tanpa aktivitas menciptakan produk baru. ♣ ISO 9003:1987 Model, untuk QA dalam pengujian dan inspeksi akhir saja. ♣ ISO 9000:1987 dipengaruhi oleh standar militer di Amerika Serikat khususnya, namun juga cocok diterapkan pada manufaktur. Penekanan standar ini adalah pada kesesuaian dengan prosedur-prosedur daripada terhadap proses manajemen secara keseluruhan. Versi 1994 Standar ISO tentang SMM versi 1994 menekankan QA melalui tindakan preventif, sebagai ganti dari hanya melakukan pemeriksaan pada produk akhir, namun tetap melanjutkan pembuktian kepatuhan dengan prosedur-prosedur terdokumentasi. Dan karenanya, seperti versi sebelumnya, organisasi cenderung menghasilkan begitu banyak manual prosedur sehingga membebani organisasi tersebut dengan rangkaian birokrasi yang tidak perlu. Versi 2000 Standar ISO tentang SMM versi 2000 memadukan ketiga standar ISO 9001, 9002, and 9003 menjadi hanya satu standar yaitu 9001. Prosedur desain dan pengembangan disyaratkan hanya jika organisasi...
Words: 1411 - Pages: 6
...yg dilakukan terkait dengan standar audit, jelaskan apa yg diimplementasikan? 1. Standar auditing merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. Standar Audit berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh Akuntan Publik dalam melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap SA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk di dalam SA adalah Interpretasi Pernyataan Standar Auditng (IPSA), yang merupakan interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam PSA. Dengan demikian, IPSA memberikan jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam PSA sehingga merupakan perlausan lebih lanjut berbagai ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat mengikat bagi seluruh anggota IAPI, sehingga pelaksanaannya bersifat wajib. 2. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebagai berikut : Standar Umum * Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. * Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. * Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Standar Pekerjaan Lapangan * Pekerjaan...
Words: 684 - Pages: 3
...hasil-hasil penelaahan itu sendiri, sedangkan moralitas merupakan subjek. Moralitas: Pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Moralitas: Pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Moralitas Standards Nonmoral: Standar dimana kita menyatakan apa cara seseorang yang baik atau buruk dan benar atau salah. Standards Nonmoral: Standar dimana kita menyatakan apa cara seseorang yang baik atau buruk dan benar atau salah. Standar Moral: Norma tentang tindakan-tindakan yang kita percaya secara moral benar dan salah, seperti nilai yang kita tempatkan pada apa yang kita percaya secara moral baik dan buruk. Standar Moral: Norma tentang tindakan-tindakan yang kita percaya secara moral benar dan salah, seperti nilai yang kita tempatkan pada apa yang kita percaya secara moral baik dan buruk. Etika Etika: Ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat untuk mengevaluasi kewajaran dan implikasi mereka dalam kehidupan mereka. Etika: Ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat untuk mengevaluasi kewajaran dan implikasi mereka dalam kehidupan mereka. Studi...
Words: 855 - Pages: 4
...MEDOC COMPANY PENYELESAIAN KENDALA STRUKTUR ORGANISASI PADA MEDOC COMPANY DENGAN PENETAPAN KAPASITAS PRODUKSI DAN BIAYA STANDAR Bentuk organisasi perusahaan unit bisnis dirancang untuk memecahkan problem-problem yang terdapat struktur fungsional. Divisi sebagai suatu unit bisnis, bertanggung kawab bagi seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran sebuah produk. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan koordinasi kerja berbagai fungsi yang terpisah-pisah. Kinerja diukur dalam kapasitas suatu divisi dalam menghasilkan laba. Ini merupakan kriteria yang valid karena pada hakekatnya laba merupakan pencerminan dari aktivitas pemasaran dan produksi. (Govindarajan dan Robert Anthony) Kendala-kendala pada Medoc Company Manajemen puncak pada Medoc Company nampaknya sudah menetapkan kebijakan bagi divisi-divisi dibawahnya yaitu : - pembatasan pengalokasian produksi, yang ditunjukkan dengan prosentase pembagian transfer dari divisi penggilingan ke divisi produk konsumen - prosentase pembebanan biaya investasi yang dilakukan divisi penggilingan kepada divisi produk konsumen - transfer harga dengan biaya sesungguhnya Pada Medoc Company yang terdiri dari divisi penggilingan dan divisi produk konsumen, dengan kebijakan tersebut ternyata berada dalam struktur organisasi dimana masing-masing atau salah satu : 1. tidak dapat bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran secara terpisah 2. tidak dapat melakukan perencanaan...
Words: 849 - Pages: 4
...operasi organisasi. Auditing internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkanpendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan. Evolusi Auditing Internal Auditing internal dimulai sebagai fungsi klerikal yang dilakukan oleh satu orang, yang terutama terdiri dari pelaksanaan verifikasi tagihan secara independent sebelum melakukan pembayaran. Setelah bertahun-tahun, auditing internal berevolusi menjadi aktivitas yang sangat professional yang mencakup penilaian atas efisiensi dan efektivitas semua tahap operasi perusahaan, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Standar-Standar Praktik IIA telah menetapkan standar praktik yang mengikat para anggotanya. Standar umum yang berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini : a. Indepenensi b. Keahlian professional c. Ruang lingkup pekerjaan d. Pelaksanaan pekerjaan audit e. Pengelolaan departemen auditing internal Hubungan dengan Auditor Eksternal Biasanya terdapat hubungan yang erat antara auditor internal dan auditor independent dari luar entitas. Pekerjaan auditor internal bisa menjadi pelengkap, tetapi bukan pengganti, pekerjaan auditor independen dalam suatu audit atas laporan keuangan. Salah satu tanggung jawab direktur auditing internal adalah mengkoordinasikan pekerjaan auditor internal dengan pekerjaan auditor eksternal. | Auditor Internal | Auditor Eksternal | Pemberi...
Words: 1924 - Pages: 8
...semakin berkembang. Oleh karena itu, dunia mulai menerapkan IFRS sebagai standar akuntansi yang baru guna meningkatkan kualitas perekonomian pasar bebas. Indonesia sebagai anggota dari G 20 juga mulai menerapkan IFRS sebagai standar akuntansi untuk mempersiapkan bangsa menghadapi pasar bebas. Dengan adanya IFRS diharapkan dapat membantu menciptakan stabilitas perkonoimian dan daya saing perusahaan secara global. Untuk itu kami mengakat tema Dampak IFRS terhadap Pendidikan Akuntansi karena pendidikan merupakan suatu langkah awal bagi para akuntan untuk memulai kiprahnya di dunia perkonomian. Tanpa pendidikan akuntansi yang sesuai dengan standar, seseorang tidak akan menjadi akuntan yang baik dan berkualitas. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan IFRS? 2. Mengapa IFRS perlu diterapkan di bidang pendidikan? 3. Apa dampak IFRS bagi dunia pendidikan? 4. Bagaimana cara penerapan IFRS di bidang pendidikan? Ruang Lingkup Masalah IFRS merupakan standar akuntansi baru yang diakui dunia. Standar baru tersebut ternyata juga berdampak pada sistem pendidikan terutama pendidikan SMA. Kurikulum akuntansi SMA yang dipakai saat ini yaitu……. harus diganti dengan kurikulum baru yang…. BAB II PEMBAHASAN IFRS merupakan standar akuntansi global yang saat ini mulai diterapkan di berbagai negara di dunia. IFRS berbeda dengan US GAAP yang merupakan standar akuntansi yang lama. IFRS dikenal sebagai standar “berdasarkan prinsip” (principle based) karena hanya mengacu pada kerangka...
Words: 628 - Pages: 3
...PROSES PEMBUATAN STANDAR AUDIT I. KANTOR AKUNTAN PUBLIK Di Amerika Serikat audit atas semua laporan keuangan, kecuali atas organisasi pemerintah tertentu, dilakukan oleh kantor akuntan publik (KAP). Hak untuk melakukan audit diberikan kepada KAP oleh masing-masing negara bagian. Selain audit atas laporan keuangan, KAP juga memberikan jasa lainnya seperti jasa perpajakan, konsultasi, perencanaan keuangan, penilaian usaha, dan teknologi informasi. Berdasarkan ukurannya, KAP di Amerika Serikat dapat dibagi menjadi 4 kategori: 1. KAP internasional Empat Besar ← KAP jenis ini mempunyai cabang baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia. Kegiatan mereka mencakup audit atas hampir semua perusahaan besar di dunia. Contoh: Delloitte & Touche, Ernst & Young, PricewaterhouseCoopers, dan KPMG. 2. KAP nasional ← KAP ini memiliki cabang hampir di setiap kota besar di Amerika Serikat. Mereka biasanya berafiliasi dengan KAP di negara lain untuk melakukan audit secara internasional. Contoh: RSM McGladey/MsGladey & Pullen, Grant Thornton, dan BDO Seidman. 3. KAP regional dan KAP lokal besar ← KAP jenis ini sebagian besar memiliki beberapa cabang di sebuah negara bagian dan melayani klien dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Namun demikian, beberapa dari KAP jenis ini juga memiliki afiliasi internasional. Contoh: Crowe Group, BKD, Moss Adams, dan Plante & Moran. 4. KAP lokal kecil ← 95% dari KAP yang ada di Amerika Serikat merupakan KAP lokal...
Words: 1998 - Pages: 8
...Standard Board), ABR (Audit Berbasis Resiko), ISA (International Standar Auditing). Serta ada beberapa istilah lain yaitu IESBA, ISQC, ISAE. 1. IAASB Ada bagan yang menggambarkan tahap-tahap yang dilakukan auditor dalam melakukan auditing : * Kode etik : yang harus dimiliki oleh setiap auditor untuk menjalankan profesinya sebagai akuntan. * Engagement (penugasan) : yang di cover oleh IAASB * ISQC (International Standard Quality Assurance) : berhubungan dengan standar mutu atau kualitas yang harus dimiliki seorang auditor. * Assurance Engagement . terbagi 2 yaitu pertama audit and reviews berupa berupa historical,angka atau data di masa lalu, yang mana pada audit and reviews terdapat ISA dan kedua other assurance engagement Tugas seorang auditor adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan opini yang dibutuhkan klien. Laporan keuangan itu bisa diandaikan seperti sebuah kursi dengan 3 kaki penyangga, pertama ada entitas yang bertugas menyusun laporan keungan, kedua ada Auditor merupakan pihak independen yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangna dan memberikan opini yang tepat jika ada permasalahan pada perusahaan. Ketiga adalah pengguna laporan keuangan,pengguna membutuhkan bukti laporan keuangan salah satunya untuk menentukan mana perusahaan yang layak sebagai wadah untuk berinvestasi. 2. ISA (International Standard Auditing) ISA merupakan standar yang digunakan sebagai panutan oleh profesi akuntan untuk menjalankan...
Words: 766 - Pages: 4