...Makalah Manajemen Pemasaran 20:11 ardy 5 Komentar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap...
Words: 5246 - Pages: 21
...TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN CASE: PT. MULTISTRADA ARAH SARANA 1. Apakah Ekspansi menjadi pilihan tepat bagi PT. Multistrada Arah Sarana ? Berikan analisa 4C untuk membantu keputusan anda. Menurut kami, tindakan PT. Multistrada untuk melakukan ekspansi tidak tepat. Dengan melihat potensi pasar yang besar dan tantangan dari para competitor, seharusnya perusahaan mampu memanfaatkan potensi dan mengatasi tantangan dan hambatan yang ada, dalam rangka memperkuat pondasi perusahaan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pada kenyataannya, PT. Multistrada tidak memanfaatkan peluang tersebut, sehingga kami menyimpulkan bahwa PT. Multistrada belum siap untuk melakukan ekspansi. Pengalaman menunjukkan perusahaan yang tidak mempersiapkan dengan serius dan matang, berakibat kepada overexpansion dan akhirnya tutup. Yang paling utama, yang perlu dilakukan perusahaan sebelum ekspansi adalah membangun brand terlebih dahulu terutama di pasar lokal, walaupun harus mengeluarkan biaya yang besar, namun sepadan dengan hasil jangka panjang yang diperoleh, mengingat ketatnya persaingan kualitas dan harga. Konsekuensi dari ekspansi adalah kapasitas produksi harus memiliki utilitas maksimal, yang berarti tiap tahun tidak boleh terjadi penurunan penjualan. Biaya ekspansi yang besar menuntut tingkat pengembalian yang besar pula. Sebelum mengatasi tantangan yang lebih besar setelah ekspansi, perusahaan harus bisa mengatasi tantangan dan hambatan yang ada saat ini (tidak stabilnya...
Words: 1139 - Pages: 5
...Manajemen Pemasaran Internasional Chapter 4 - Country Attractiveness Outline * Political risk factors * Environmental research * Stages in the Entry Evaluation Procedure * Data Bases for Country Evaluations * Sales Forecasting in Foreign Markets * Forecasting in early PLC markets * Forecasting in Mature Markets * Forecasting Market Shares * Takeaways Risiko politik Adalah bahaya bahwa pergolakan politik dan militer akan mengubah aturan ekonomi bangsa dan peraturan semalam Munculnya terorisme internasional adalah jenis baru dari risiko politik Sebagai pemerintah berubah dan rezim baru datang ke kekuasaan risiko politik bisa bersifat sementara Dimana indeks risiko tinggi , perencanaan skenario menjadi perlu Faktor risiko politik Level 1 : Ketidakstabilan umum Contoh : Perubahan, Serangan dari luar Level 2 : Perampasan / Pengambilan Contoh : Kewarganegaraan, pencabutan kontrak Level 3 : Operasional Contoh : Pembatasan import, aturan konten lokal, pajak, persyaratan ekspor Level 4 : Keuangan Contoh : Pembatasa pemulangan, tariff pertukaran Penelitian lingkungan Setelah risiko politik telah menganalisis faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran harus diteliti Di pasar lokal baru , pusat-pusat riset pasar yang paling berharga di determinan lingkungan yang sangat mendasar dari perilaku konsumsi dan membeli Untuk pemasaran tujuan penelitian itu adalah umum untuk membedakan antara empat dimensi lingkungan : ...
Words: 1132 - Pages: 5
...Aplikasi Bisnis Fungsional Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Dosen: Disusun oleh: Magister Akuntansi 2015 1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Konsep ini menuntut suatu kajian dari beberapa konsep atau gabungan konsep yang menjembatani konsep secara keseluruhan. Konsep tersebut meliputi: a) Konsep sistem Sistem berasal dari bahasa Latin systēma atau bahasa Yunani sustēma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Menurut John Mc Manama (2012), sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Karekteristik Sistem Jogianto (2012) dalam bukunya mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni : 1). Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2). Batasan sistem. Batasan sistem (boundary)...
Words: 9697 - Pages: 39
...Pusat Laba Bab 5 Pusat Laba Pusat Laba adalah suatu unit organisai yang didalamnya pendapatan dan beban diukur secara moneter.Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk menggunka suatu indikator yang komprehensif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indikator, lalu setelah itu fokuskan pada pengelolaan unit-unit bisnis sebagai pusat laba, dengan mengingat bahwa istilah unit bisnis dan pusat laba adalah tidak sama. Kemudian, akan dijelaskan bagaimana fungsi-fungsi produksi dan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba. Suatu organisasi fungsional adalah organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran utama dilakukan oleh unit organisasi yang terpisah.ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi dimana setiap unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun pemasaran , mak proses ini disebut dengan istilah Divisionalisasi Kondisi – Kondisi dalam Mendelegasikan Tanggung Jawab Laba Banyak keputusan manajemen melibatkan usulan meninggkatkan beban dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam pendapatan penjualan. Keputusan seperti ini disebut sebagai pertimbangan biaya/ pendapatan ( expense/ revenue trade-off ) . tambahan beban iklan adalah salah satu contohnya. Untuk dapat mendelegasikan keputusan trade-off semacam ini dengan aman ketingkat manajer yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi: 1. Manajer harus memiliki akses ke informasi releven yang dibutuhkan...
Words: 4024 - Pages: 17
...0114J – Manajemen Pemasaran LECTURE NOTES Consumer Behavior 0114J – Manajemen Pemasaran LEARNING OUTCOMES - Analyze market and Evaluation Opportunities in The Changing Marketing Environment - Analyze and develop marketing strategy comprehensively in the market competition OUTLINE MATERI : - Model of Consumer Behavior - Characteristics Affecting Consumer Behavior - Types of Buying Decision Behavior - The Buyer Decision Process - The Buyer Decision Process for New Products - Business Markets - Business Buyer Behavior - The Business Buying Process - E-Procurement: Buying on the Internet - Institutional and Government Markets 0114J – Manajemen Pemasaran Perilaku Konsumen 1. Perilaku Pembelian Konsumen Perilaku pembelian tidak pernah sederhana, tetapi mamahaminya merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran. Perilaku pembelian konsumen (consumer buyer behavior) mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir-perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Semua konsumen akhir ini bergabung membentuk pasar konsumen (consumer market). Pasar konsumen Amerika terdiri dari 300 juta orang lebih mengkonsumsi barang dan jasa senilai lebih dari $12 triliun setiap tahun, membuat Amerika menjadi salah satu pasar konsumen paling menarik di dunia. Pasar konsumen dunia terdiri dari 6,5 miliar orang lebih yang setiap tahun mengkonsumsi barang dan jasa diperkirakan bernilai $61 triliun. Konsumen di seluruh dunia mempunyai usia...
Words: 2502 - Pages: 11
...Strategi Pemasaran Produk Industri Marketing Strategy for Industrial Product (by Vincentiussan – Vincentiussan.multiply.com) A. Pengantar Berbagai jenis kegiatan ekonomi dilakukan manusia , semua ini didasarkan pada pemikiran pilihan yang terbaik atau terefisien di dalam penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat. Pemikiran – pemikiran yang timbul di masa sekarang bersumber dari ilmu ekonomi, oleh Prof. P.A. Samuelson didefinisikan sebagai berikut: suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannnya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan masa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat .Ilmu ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber-sumber daya.(Sukirno, 1985:3) Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu rumah tangga , perusahaan, dan pemerintah. Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian, sektor ini menyediakan tenaga kerja , tenaga usahawan, alat-alat modal, kekayaan alam, dan harta seperti tanah dan bangunan. Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis http://Vincentiussan.multiply.com Page 1 barang dan jasa...
Words: 6613 - Pages: 27
...Automobiles Bagaimana sebaiknya AMAX diorganisasikan dan dikendalikan ? jawab 1.Dengan adanya suatu divisionalisasi, yang merupakan proses pemberian wewenang dalam bidang produksi dan pemasaran produk tertentu kepada suatu pusat pertanggungjawaban atau proses pembentukan pusat-pusat laba atau melimpahkan kewenangan yang lebih luas kepada manajer-manajer yang beroperasi, yaitu memiliki kendali atas pengembangan produk, proses produksi, dan pemasaran. 2.Berfokus pada pusat laba (profit center) yang memberikan informasi siap pakai bagi manajemen atas (top management) mengenai profitabilitas. 3.Berfokus pada margin laba yang memacu para manajer untuk memperkenalkan produk-produk baru. 4. Berfokus pada bottom line (laba/rugi akhir) yang memacu para manajer untuk menghasilkan keuntungan yang maksimum dari produk yang sekarang. 5. Mengukur kinerja proses manufaktur seperti pengendalian kualitas, penjadwalan produk, dan keputusan membuat atau membeli. 6. Mengukur profitabilitas dengan cara mengukur kinerja manajemen yang digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan mengontrol kegiatan sehari-hari dari pusat laba dan sebagai alat untuk memberikan motivasi yang tepat bagi manajer. Ketika kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup laba . kemudian fungsi – fungsi produksi dan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba. Lalu setelah itu fokuskan pada pengelolaan unit unit bisnis sebagai pusat laba. maka pusat ini disebut sebagai pusat laba. Hampir semua unit bisnis...
Words: 826 - Pages: 4
...BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi di era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Perbedaan yang terlihat antara perkembangan informasi saat ini di era globalisasi dengan sebelum era globalisasi adalah kecepatan, keakuratan dan kemudahan informasi yang diperoleh. Fenomena tersebut sering disebut dengan globalisasi informasi (Ikkenbery, 1999). Simon (2003) mengatakan bahwa salah satu ciri masyarakat pasca-industri adalah informasi dan pengetahuan. Proses peralihan ke era masyarakat informasi (information society) di Indonesia saat ini memang dirasakan luar biasa cepat. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi informasi adalah teknologi yang memungkinkan setiap orang bisa memperoleh atau mengakses informasi secara cepat dan murah. Kemajuan teknologi memang dirasakan kian pesat dari hari ke hari dan potensi pemanfaatannya pun makin luas. Saat ini, dengan perkembangan teknologi yang ada, seseorang dimungkinkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam hitungan detik. Hal ini tentu membuka peluang pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam jumlah yang tak terbatas. Dalam konteks ini teknologi informasi akhirnya menjadi faktor yang penting sekaligus menentukan. Informasi-informasi yang selalu berkembang dan bertambah setiap harinya tersebut sangatlah penting untuk diketahui oleh masyarakat. Namun yang perlu menjadi catatan adalah tidak semua informasi yang beredar di masyarakat itu selalu berguna...
Words: 13608 - Pages: 55
...struktur fungsional. Divisi sebagai suatu unit bisnis, bertanggung kawab bagi seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran sebuah produk. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan koordinasi kerja berbagai fungsi yang terpisah-pisah. Kinerja diukur dalam kapasitas suatu divisi dalam menghasilkan laba. Ini merupakan kriteria yang valid karena pada hakekatnya laba merupakan pencerminan dari aktivitas pemasaran dan produksi. (Govindarajan dan Robert Anthony) Kendala-kendala pada Medoc Company Manajemen puncak pada Medoc Company nampaknya sudah menetapkan kebijakan bagi divisi-divisi dibawahnya yaitu : - pembatasan pengalokasian produksi, yang ditunjukkan dengan prosentase pembagian transfer dari divisi penggilingan ke divisi produk konsumen - prosentase pembebanan biaya investasi yang dilakukan divisi penggilingan kepada divisi produk konsumen - transfer harga dengan biaya sesungguhnya Pada Medoc Company yang terdiri dari divisi penggilingan dan divisi produk konsumen, dengan kebijakan tersebut ternyata berada dalam struktur organisasi dimana masing-masing atau salah satu : 1. tidak dapat bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran secara terpisah 2. tidak dapat melakukan perencanaan dan koordinasi secara baik kerja dan investasi 3. kriteria valid berupa laba tidak mencerminkan aktivitas pemasaran dan produksi sehingga tidak dapat diukur secara terpisah, sebagaimana yang telah disarankan Kendala organisasi tersebut...
Words: 849 - Pages: 4
...melakukan efisiensi dalam rantai pasokan. peran teknologi informasi dalam mendukung SCM. Peran strategis sistem informasi manufaktur antara lain meminimalkan potensi negatif perusahaan, menyeimbangkan dengan kompetitor, mendukung strategi bisnis dan mendukung nilai kompetitif berbasis manufaktur. Beberapa alasan penggunaan teknologi informasi dalam SCM adalah : pemasaran, ekonomis, organisasional, teknologi. Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimpiementasikan SCM, teknologi informasi diperlukan sebagai salah satu prasyarat. Dalam kajian ini diidentifikasikan peranan teknogi informasi dalam penerapan SCM. ldentifikasi dan analisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi.· manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintuan, pemenuhan pesanan, manajemen aliran manufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemen pengembalian (return management). Hasil kajian menunjukkan bagaimana teknologi informasi...
Words: 3699 - Pages: 15
...Modul Belajar: Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Systems) (Anthony and Govindarajan,12th Ed) Disusun oleh Bambang Kesit Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, 2013 Kata Pengantar Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa mempelajari Sistem Pengen-dalian Manajemen (SPM) sehingga mahasiswa mudah memahami dan mengerti materi SPM. Pemahaman terhadap Mata Kuliah (MK) SPM ini sangat penting bagi mahasiswa sejak mengambil MK ini karena SPM ini salah satu MK yang diujikan pada ujian komprehensif. Selama ini, sering dijumpai mahasiswa meskipun telah mengambil dan lulus MK SPM ini namun ketika ujian komprehensif banyak tidak menguasai dan lulus ujian. Modul ini terdiri dari Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen, Goal Congruence, Pusat Pertanggungjawaban, Harga Transfer, Penyusunan Anggaran, Evaluasi Kinerja, dan slide perkuliahan. Modul ini masih sangat sederhana, semoga diwaktu mendatang bisa lebih disempurnakan. Terima kasih. Bab 1 Sistem Pengendalian Manajemen Sistem merupakan suatu cara tertentu yang dilakukan berulang-ulang untuk melaksanakan sesuatu atau sekelompok aktivitas. Pengendalian adalah proses penetapan standar agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. • Elemen-elemen Sistem Pengendalian 1...
Words: 3956 - Pages: 16
...ukuran produk dan kemasan 2. menafsirkan level penjualan yang realistis dan penjualan mix, dengan pertimbangan : - jumlah hari pada satu periode - kondisi umum ekonomi pada area pemasaran - cuaca - antisipasi promosi - kompetisi 3. penilaian/penafsiran manajemen terhadap anggaran biaya tetap sesuai kebutuhan 4. perencanaan biaya itu sendiri HASIL NYATA TAHUN 1973 - volume penjualan tahun 1973 > volume penjualan yang diperkirakan 5.968.000 > 5.720.000 - total penjualan ice cream > Anggaran penjualan 12.180.000 > 11.440.000 Tindakan yang diambil : PERBAIKAN RENCANA KEUNTUNGAN, yaitu : 1. biaya tetap yang terjadi disamakan dengan rencana asli, sehingga volume penjualan yang direncanakan sama dengan volume penjualan sebenarnya, karena rencana asli anggaran biaya tetap dinilai lebih baik. 2. sebaliknya, biaya variabel yang tergantung pada volume tinggi harus didasarkan pada anggaran yang menggambarkan volume dari operasi yang sebenarnya telah tercapai, bukan berdasarkan penafsiran volume ANALISIS UNTUK PERBEDAAN KEUNTUNGAN TAHUN 1973 Jim Peterson, Presiden Divisi BCI, meminta Frank Robert, Vice President Penjualan dan Marketing Divisi Ice Cream, membuat presentasi perbandingan anggaran dengan hasil nyata (Schedule A-2 dan komentar tiap-tiap item) untuk dibawa kepada grup manajemen agar dianalisis dengan cara yang berbeda dan mencari bagian-bagian yang patut mendapat perhatian, sehingga dapat dilakukan perbaikan. Komentar Jim Peterson : a. jadwal...
Words: 1587 - Pages: 7
...Jadwal Ujian Kelas Mata Kuliah - SIAK NG https://academic.ui.ac.id/main/Examination/Index?period=2013-3&search= SIAK NG >> Home Akademis Kalender Akademik Mata Kuliah Spesial IRS Jadwal Support Language: | zoom Perkuliahan Mahasiswa Senin, 18 Agustus 2014 (Node 1) | Tahun Ajaran 2014/2015 Term 1 Andi Luxbinatur – Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen (04.02.06.01) Logout Counter 29:48 Jadwal Ujian Kelas Mata Kuliah Periode Cari mata kuliah Kelas Internal Kelas Bersama Kelas Eksternal Kelas Internal [ top] # Mata Kuliah Tipe Tanggal Ujian Waktu Ruang MGMT72011 - Analisa Laporan Keuangan UTS 1. Kelas Keuangan Pagi UAS 15 Agustus 2014 14.00 - 16.30 PS R.405 (Depok) MGMT72002 - Manajemen Aset dan Kewajiban UTS 2. Kelas Keuangan Pg & Mlm UAS 14 Agustus 2014 18.30 - 21.00 PS R.405 (Depok) MGMT73005 - Manajemen SDM untuk Keunggulan Daya Saing UTS 3. Kelas Stratejik 2013 UAS 16 Agustus 2014 09.00 - 11.30 PS R.404 (Depok) MGMT71027 - Pemasaran Jasa UTS 4. Kelas Pemasaran pg & mlm UAS 14 Agustus 2014 18.30 - 21.00 PS R.403 (Depok) MGMT71022 - Penulisan Tesis 5. 6. 7. Kelas Perbankan 2013 Kelas Pemasaran Kelas Keuangan Pg & Mlm UAS UAS UAS 11 Agustus 2014 15 Agustus 2014 15 Agustus 2014 12.00 - 19.00 14.00 - 16.00 18.30 - 20.00 R.1.1 (PPIM-Salemba) PS R.403 (Depok) PS R.405 (Depok) 10 Juli 2014 18.30 - 21.00 PS R.403 (Depok) 05 Juli 2014 12.30 - 15.00 PS R.404 (Depok) 10 Juli 2014 18.30 - 21.00 PS R.405 (Depok) 11 Juli 2014 08.30 - 11.00 PS R.405 (Depok) ...
Words: 403 - Pages: 2
...MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI BAB III PEMBAHASAN MAKALAH 1. Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi (2007) adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang...
Words: 7781 - Pages: 32