...SIMULASI PENILAIAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAMMENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | OLEH : | BASITH AHMAD AGUSTA (1306418865) | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | PROGRAM PASCASARJANA ILMU MANAJEMEN | FAKULTAS EKONOMI | UNIVERSITAS INDONESIA | DEPOK | 2013 | PENDAHULUAN TUJUAN Pada penulisan makalah ini penulis akan mennyajikan simulasi mekanisme dasar perhitungan portofolio. Data yang digunakan adalah data yang berasal dari Pasar Modal Indonesia (kode:idx). Diplih ada 6 saham LQ45 yang diperkirakan memiliki jumlah transaksi yang aktif (likuid) Selain itu pemilihan saham-saham LQ45 diukarenakan ketersediaan data yang lengkap, akurat dan mudah didapatkan. Digunakan juga Index pasar IHSG guna menghitung Korelasi antara masing-masing saham dengan kondisi pasar. Kondisi pasar dapat diasumsikan tersirat pada harga Index IHSG TEORI PENDUKUNG 1. Return Measures Dengan asumsi tidak ada tambahan dana investasi atau pinjaman selama periode evaluasi,perubahan dalam investor’s total wealth selama periode evaluasi adalah: r = (Pt – Pt-1)/Pt di mana : V0 = nilai awal portofolio V1 = nilai akhir portofolio Penggunaan istilah Hoding Period Retun juga dipergunakan pada beberapa referensi (Bodie...
Words: 1174 - Pages: 5
...CHAPTER 16 PORTOFOLIO MANAGEMENT Value At Risk dikembangkan pada awal tahun 1990an untuk mengendalikan risiko pada commercial bank yang kemudian menyebar pada investment bank. Teknik ini mengukur resiko yang ada pada portofolio investasi sehingga risiko tersebut lebih dapat dikendalikan. INSTITUTIONAL INVESTOR VS BANK INVESTOR • Investor institusional adalah entitas bisnis yang memiliki dana yang besar. Investor institusional dapat diklasifikasikan menjadi perusahaan investasi, dana pensiun, perusahaan asuransi, dana abadi, dana treasury bank, serta Hedge Fund. • Hedge Fund adalah dana perusahaan swasta yang dapat mengambil posisi long atau short di dalam pasar, dan haya dapat diakses oleh Investor Institusional. • Ciri Bank Investor : Sering di sebut Sell side karena sering menjual jasa keuangan /surat berharga, high leverage, agresif, short horizon, aktif dalam pasar likuid. • Ciri Institutional Investor : sering di sebut buy side, karena sering membeli jasa keuangan /surat berharga, low/no leverage, konservatif, long horizon, biasanya invest dalam pasar yang kurang likuid. RISK MEASUREMENT • Value At Risk menyediakan estimasi risiko uang yang hilang dalam jangka waktu pengamatan tertentu (horizon). • Dengan menggunakan asumsi distribusi parametrik untuk keuntungan dan kerugian, maka risiko ini dapat dikonversi dan dapat diukur sebagai standar deviasi. • Issue-nya kemudian adalah pemilihan apakah risiko harus diukur secara absolut ataukah...
Words: 933 - Pages: 4
...ASET PRICING AND FINANCIAL STATEMENT INFORMATION PENDAHULUAN Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya. Investor atau orang-orang yang ingin berinvestasi di bursa saham harus memperhitungkan secara hati-hati keuntungan maksimal yang mungkin akan diterima. Agar dapat memperoleh keuntungan, para investor harus mengestimasi semua faktor penting seperti return saham, resiko dan ketidakpastian saham, jumlah waktu dan faktor lain yang berhubungan dengan aktivitas investasi di pasar modal yang mempengaruhi pengembalian investasi di masa mendatang. Di samping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan investasi. Berbagai faktor penting ini membutuhkan banyak informasi yang digunakan untuk estimasi, ketentuan, dan menawarkan harga yang cocok dalam perdagangan saham. Untuk melakukan penilaian terhadap harga saham di bursa saham, penggunaan model sangat penting untuk menilai harga saham dan membantu para investor untuk merencanakan dan memutuskan investasi dengan benar dan efektif. Model penilaian harga aset adalah cara pemetaan harga aset keuangan seperti saham dan obligasi. Di dalam model penilaian aset, harga selalu dilihat sebagai variabel endogen bukan sebaliknya. Burton (1998) menyebutkan...
Words: 3794 - Pages: 16
...risk trhough global presence - well placed in long term economic growth country - strong real estate portofolio - company’s outlet I highly visible places, traffic, etc. - Excellent brand recognition * Aggressive market planning * Young consummers Weaknesses : * Food industry is really satured (red ocean) * Price competition increasing (many competitors) * Market gross forecast : 2%/year * Lack of product innovation (even with salad and mac nuggets) * Junk Food Opportunities : * New features in restaurants : environnement friendly and internet * More international expansion (Europe, Asia, latin america) * Changing trends in eating habits toward more healthy ( ex : fruit and yogurt, salad, etc .) Threats : * Global economy changes * Agressive international expansion is vulnerable due to economic slowdown * Foreign currency fluctuation * Very competitive industry * Expensive promotional campaign (decrease of profitability) * Other fast food do diversifiate too * Linked with obesity * Strenghts : * Strong global presence * Domestic competitor half its size * Leader in domestic and international markets - Cost reduction through economy of scale - Mitigation of risk trhough global presence - well placed in long term economic growth country - strong real estate portofolio - company’s outlet I highly visible places, traffic, etc. - Excellent brand recognition * Aggressive...
Words: 390 - Pages: 2
...Sistem Informasi Bisnis dalam Karir Anda 1.1. Peran sistem informasi dalam bisnis saat ini 1.1.1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis? 1.1.2. Apa yang baru dalam sistem informasi manajemen? Perubahan teknologi, orang, dan organisasi. 1.1.3. Tantangan globalisasi dan peluang: sebuah perataan dunia Penggunaan internet untuk bisnis dapat mengurangi biaya operasi Pebisnis harus melihat hambatan sebagai sebuah tantangan dan peluang 1.1.4. Pengendalian bisnis dalam sistem informasi Perusahaan bisnis banyak melakukan investasi dalam sistem informasi untuk mencapai enam objek strategi bisnis, yaitu: Keunggulan operasional Produk baru, jasa, dan model bisnis Konsumen dan keakraban antar pemasok Pengambilan keputusan ditingkatkan Keunggulan kompetitif Bertahan 1.2 Perspektif tentang sistem informasi dan teknologi informasi 1.2.1 Apakah yang dimaksud sistem informasi? Penggabungan antara informasi dan data. 1.2.2 Sistem informasi tidak hanya teknologi: peran orang dan organisasi. 1.2.3 Ruang lingkup sistem informasi Organisasi Orang Teknologi 1.3 Memahami sistem informasi: pendekatan pemecahan masalah bisnis 1.3.1 Pendekatan pemecahan masalah 1.3.2 Sebuah model proses pemecahan masalah Mengidentifikasi masalah Desain solusi (dimensi masalah bisnis: dimensi organisasi, dimensi teknologi, dan dimensi orang) Evaluasi solusi dan pilihan Implementasi Pemecahan masalah: sebuah proses, bukan peristiwa 1.3...
Words: 307 - Pages: 2
...RINGKASAN Defisit transaksi berjalan menurun ditopang oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2014 tercatat sebesar US$6,8 miliar (3,07% PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit US$8,7 miliar (4,06% PDB) pada triwulan II-2014 dan defisit pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$8,6 miliar (3,89% PDB). Perbaikan kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh neraca perdagangan barang yang kembali surplus seiring dengan meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas, di tengah defisit neraca perdagangan migas yang tetap besar. Meningkatnya surplus neraca nonmigas dibandingkan triwulan sebelumnya terutama didorong oleh menurunnya impor nonmigas, khususnya impor bahan baku, sejalan dengan moderasi permintaan domestik. Secara tahunan, impor nonmigas pada triwulan III-2014 masih terkontraksi 2,7%. Ekspor produk primer yang meningkat, antara lain karena mulai pulihnya ekspor mineral pascakeluarnya izin ekspor mineral mentah, juga memberikan kontribusi terhadap perbaikan surplus nonmigas, meskipun ekspor nonmigas secara keseluruhan masih mencatat penurunan. Meskipun secara triwulanan menurun, namun secara tahunan ekspor nonmigas pada triwulan III-2014 kembali tumbuh positif 3,1% setelah dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Pertumbuhan ekspor nonmigas tersebut ditopang oleh kenaikan harga ekspor dan perbaikan permintaan ekspor, terutama minyak nabati dan produk manufaktur...
Words: 747 - Pages: 3
...Risiko Kredit Nilai-berisiko ukuran kita bahas dalam Bab 21 dan huruf Yunani kita pelajari dalam Bab 18 ditujukan untuk mengukur risiko pasar. Dalam bab ini kita mempertimbangkan lain risiko penting untuk lembaga keuangan: risiko kredit. Kebanyakan lembaga keuangan mengabdikan sumber daya yang cukup untuk pengukuran dan pengelolaan risiko kredit. Regulator telah selama bertahun-tahun bank diperlukan untuk menjaga modal untuk mencerminkan risiko kredit mereka bantalan. Modal ini merupakan tambahan modal, dijelaskan dalam Bisnis Snapshot 21.1, yang diperlukan untuk risiko pasar. Risiko kredit timbul dari kemungkinan bahwa debitur serta dalam derivatif transaksi mungkin default. Bab ini membahas sejumlah pendekatan yang berbeda untuk memperkirakan probabilitas bahwa sebuah perusahaan akan default dan menjelaskan perbedaan utama antara probabilitas risiko netral dan dunia nyata dari default. Itu menguji sifat risiko kredit over-the-counter transaksi derivatif dan membahas klausa dealer derivatif menulis ke dalam kontrak mereka untuk mengurangi risiko kredit. Hal ini juga mencakup standar korelasi, Gaussian kerja penghubung model, dan estimasi nilai kredit beresiko. Bab 24 akan membahas derivatif kredit dan menunjukkan bagaimana ide-ide yang diperkenalkan dalam bab dapat digunakan untuk menghargai instrumen ini. 23.1 PERINGKAT KREDIT Penilaian instansi, seperti Moody, S & P, dan Fitch, berada dalam bisnis penyediaan peringkat menggambarkan kelayakan obligasi korporasi...
Words: 8082 - Pages: 33
...RESUME SEMINAR “Mengenal Lebih Jauh Instrumen Pasar Modal” Pembicara : Teddy Oetono, PhD & Harsono Lim, Director ATPI Pacific 2000 Securities Nama : Michelle Yovita NIM : 201260249 Trisakti School of Management Grogol – Jakarta Barat 26 Maret 2015 Pendahuluan Pada tanggal 26 Maret 2015, Trisakti School of Management menyelenggarakan seminar dengan tema “Mengenal Lebih Jauh Instrumen Pasar Modal”. Adapun pembicara seminar adalah Bapak Teddy Oetono, PhD dan Harsono Lim, selaku Director ATPI Pacific 2000 Securities. Acara dimulai dari pukul 09.00-12.00 WIB, bertempat di Studio Room Lantai 2. Sebelum membawakan materi, pembicara terlebih dahulu memperkenalkan tentang profil PT. Pacific 2000 Securities. PT. Pacific 2000 Securities merupakan salah satu perusahaan sekuritas yang didirikan tahun 1989 dan terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Jakarta dengan nama PT. Stockhom Investama dan tahun 1995 berganti nama menjadi PT. Pacific Duaribu Investindo dan ikut serta sebagai pemegang saham sekaligus sebagai anggota Bursa Efek Surabaya dan tahun 2010 menjadi PT. Pacific 2000 Securities. Bagian I : Pengenalan Instrumen Pasar Modal Ada beberapa macam instrumen dalam pasar modal, diantaranya adalah saham, obligasi, futures, sertifikat danareksa, dan opsi. Berikut penjelasan dari masing-masing instrumen tersebut. Saham adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek...
Words: 1525 - Pages: 7
...Working Paper Pengawasan Terhadap Lembaga Keuangan Berdampak Sistemik Working Paper: Pengawasan Terhadap Lembaga Keuangan Berdampak Sistemik (Systemically Important Financial Institution) Draft 1November2010 Rofikoh Rokhim*, Arief Wibisono Lubis**, IA Agung Faradynawati*** Makalah ini di presentasikan dalam seminar tentang Macroprudential yang diselenggarakan Bank Indonesia di Bandung, Jawa Barat, pada 1011 November 2010. * Rofikoh Rokhim adalah Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Ketua Management Research Center FEUI, dan Head of Business Indonesia Intellegence Unit **Arief Wibisono Lubis adalah Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia *** IA Agung Faradynawati adalah Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Korespodensi : Management Research Center, Gedung Departemen Manajemen Lantai 2 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Depok 16424. Telepon: (021) 7272425 ext.503. Fax (021) 7863556. Email : rofikoh.rokhim@ui.ac.id Halaman 1 Working Paper Pengawasan Terhadap Lembaga Keuangan Berdampak Sistemik 1. Pendahuluan: Pengertian lembaga keuangan berdampak sistemik (Systemically Important Financial Institution) Pada akhir tahun 2009 perdebatan panjang muncul ketika Bank Century yang saat itu diputuskan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mendapat bailout karena dianggap sebagai bank gagal yang bersifat sistemik meskipun jika dilihat secara ukuran sangat kecil terhadap keseluruhan industri keuangan. Semenjak itu semakin banyak...
Words: 7431 - Pages: 30
...ANALISIS RISIKO PEMASARAN TANAMAN HIAS POT DI PT BINA USAHA FLORA, KECAMATAN SUKARESMI, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT Pendahuluan 1.1 Latar belakang Pada usaha tanaman hias terdapat risiko yang harus dihadapi. Volume penjualan tanaman hias pot setiap bulan cukup berflukuatif, terdapat kecenderungan perbedaan intensitas penjualan untuk bulan-bulan tertentu. Selain itu, tanaman hias pot merupakan kebutuhan tersier, sehingga jika daya beli masyarakat menurun mereka lebih mendahulukan kebutuhan primer dan sekunder dibandingkan kebutuhan tersier. Oleh karena itu, pengusaha tanaman hias harus berusaha agara permintaan akan tanaman hias tetap ada. PT Bina Usaha Flora (BUF) merupakan salah satu perusahaan yang terdapat di wilayah Cipanas, Kabupaten Cianjur.Perusahaan ini memproduksi tanaman pot, terutama jenis semusim. Ada lebih dari 20 jenis tanaman pot yang meliputi tanaman indoor dan outdoor. Sebagian besar tanaman yang ada diperbanyak dengan benih. PT BUF terletak di komplek Taman Bunga Nusantara, jalan Mariwati Km 5,5 Desa Pataruman, Kecamatan Sukaresmi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam perkembangannya, PT BUF mengalami kendala dalam pemasaran produknya maka PT BUF perlu melakukan kegiatan yang tepat untuk mengelola risiko yang dihadapi perusahaan 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana risiko pemasaran yang dialami oleh PT BUF dan apakah sumbersumber risiko tersebut ? 2. Sejauh mana hubungan diversifikasi yang dilakukan oleh PT BUF dalam upaya...
Words: 2745 - Pages: 11
...CHAPTER I 1.1 BACKGROUND Doing an analysis of the financial statements of a company is essential before we invest in a certain company. We must know the level of profitability (profit) and the level of risk or the soundness of the company beforehand. Ratio analysis is a useful management tool that will improve our understanding of financial results and trends over time, and provide key indicators of organizational performance. The financial statements are prepared properly and accurately to provide a picture of the real situation regarding the outcome or accomplishment that has been achieved by a company for a certain period, this is the state that is used to asses financial performance. Moreover, information on the financial performance of a company is very useful for various stakeholders, such as investors, creditors, government, bankers, management itself and other parties concerned. The module Assignment is made to complete the course assessment requirements set by the teaching team (Mrs. Catur and Mrs. Maria Carmelia) for financial management subjects in the Excellent class. It required us to make the task of module analyzes the company's financial statements as listed in the task module requirements listed in the book module. We used the data from Metrodata Electronics company for the years 2008 - 2012 as the target of our analysis for the Analysis of Financial Statements. Primary data in the analysis of financial statements is a secondary data consisting of balance...
Words: 4179 - Pages: 17
...STRATEGIC MANAGEMENT FINAL PROJECT: “CORPORATE LEVEL STRATEGY PT. UNITED TRACTORS, TBK.” [pic] Oleh: Asri Arsiati NPM. 1206296141 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA 2013 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan pembangunan dan aktivitas ekonomi di Indonesia, dalam lima tahun terakhir tercatat terdapat industri yang tumbuh signifikan yaitu industri alat berat terutama karena industri ini merupakan pendukung di sektor infrastruktur, perkebunan dan pertambangan yang secara kontinu masih akan terus berjalan (Lampiran 2) Salah satu organisasi yang berkembang di industri ini adalah PT. United Tractors (UT) yaitu sebuah perusahaan distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. UT merupakan perusahaan dengan sejarah panjang, didirikan pada 13 Oktober 1972 dan melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR), dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan. Saat ini jaringan distribusi UT mencakup 18 kantor cabang, 22 kantor pendukung...
Words: 2183 - Pages: 9
...Management Chapter 4 Evaluating a Company’s Resources, Capabilities and CompetitivenessCoach Inc. in 2012: Its Strategy in the ”Accessible” Luxury Goods MarketPengajar: Dr. Herris Simandjuntak, MM Mulyadi 13/361034/PEK/19234 EKSEKUTIF B ANGKATAN 27 C PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA 2015 | Latar Belakang Pertama kali Coach didirikan pada tahun 1941, sebagai perusahaan keluarga manufaktur untuk barang kulit. Seiring waktu Coach menjadi diakui sebagai merek premium yang menyediakan barang-barang kulit kualitas unggul dalam gaya klasik, hingga di tahun 1980 dibuka toko Coach eksklusif. Coach dijual ke Sara Lee pada tahun 1985 dan mengalami peningkatan yang pesat. Portofolio produk Coach diperluas bukan hanya tas kulit namun mencakup, aksesoris, bagasi dan tas kerja dan banyak toko Coach eksklusif dan butik dibuka. Pada 1980-an sudah ada 12 toko Coach eksklusif serta sekitar 50 butik yang menjual produk Coach dalam department store. Seiring waktu Coach tertinggal pesaingnya dalam hal trendiness dan penjualan pun mulai menurun, pada tahun 1996 Reed Krakoff bergabung dengan Coach sebagai new creative director dan ia berperan dalam membuat posisi Coach sebagai 'brand`` mewah yang mudah didapatkan. Harga adalah sumber keunggulan kompetitif Coach di merek pasar mewah, secara kualitas dan gaya tetap bersaing namun harga 50% atau lebih dibanding pesaing. Pada Oktober 2000, Coach go public dengan nama Coach Inc...
Words: 1333 - Pages: 6
...Portfolio analysis The total amount of capital invested in the portfolio is 100 000 000 CHF. We have invested the capital in several ways like: treasury, stocks and bonds. Treasury We have invested 10% of our total capital in our portfolio in different countries as follows: The amount of capital invested per country is 2 500 000 CHF. The most attractive investment in in Brazil has an interest rate per year of 9, 5%. To secure all of our investment we have subscribed to an option to insure that the exchange rate given is close to the exchange rate of the beginning. For this option, we used the futures in the market. the futures transaction is to fix the price, quantity and date of the future exchange on the day of the operation. Its usefulness lies in the fact that it provides a hedge against unfavorable changes in exchange rates. So, in this investment we invest 100 000 000 CHF and we will expect to receive an amount of 10 756 250 CHF when the investment is invested during one year. The Gain in this investment is 7, 56%. Stocks For this part the total of our investment represent 60% of the total amount of portfolio representing 60 000 000 CHF. In the beginning, our different investments in stocks are as follows: We invest in 28 different stocks in this several region : In this following sector : The choice of its several stocks is based of an overview of the regions and sectors chosen. After this...
Words: 879 - Pages: 4
...Marketing M.E-the actors and forces outside m.that affect m.manag.ability to maintain and develop successful relati.with target cust.Microe.-the actor close to the company that affect its ability to serv its cust.-the comp.,suppliers,m.intermediaries,cust.m.,compet. and public. 1)the comp.internal e.-top manag.-sets the co.mission,objectives,broad strategies and policies.finance-is concerned with finding and allocating funds to implement the m.plan.r&d-department focuses on designing safe and attractive products.Purchasing-worries about getting suppliers and materials for producing the desired quality and quantity of products.acc.-has to measure revenues and cost to help m.to achive its objectives.2)suppliers-firms and individuals that provide the resources needed by the co.and its competitors to produce goods and services.3)m.inter.-are firms that help the co.to promote,sell and distribute its goods to final buyers.they include resellers-firms that help the co.find cust.or make sales to them.physical dis.firms-help the co.to stock and move goods from their points of origin to their destinations.m.services agencies-are the m.resesrch firms,advertising agencies,meia firms and m.consultancies that help the co.target and promote its products to the right m.fin.inter.-include banks,creit co.,insurance co,and other bus.taht help finanve transaction or insure agains the risk associated with the buying and selling of goods.Cust m.-consist of indiv.and household that buy goods and...
Words: 4432 - Pages: 18