...Adalah baik untuk merayakan kesuksesan, tp adalah penting untuk mengambil pelajaran dr kegagalan.*Bill Gates Keberhasilan sebenarnya adalah apabila Anda dihantam hinga bertekuk lutut,tetapi mampu bangkit kembali. (Anonim) ”Kunci SUKSES sebenarnya ada didalam DIRI dan PIKIRAN anda, Jika anda berpikir SUKSES, maka kesuksesan akan menghampiri anda” . Nggak ada yang salah buat belajar, itu untuk menambah pengalaman kok. Hilangkan semua pikiran NEGATIF dalam diri anda, Kejarlah IMPIAN dan RAIH kesuksesan anda... Jangan pernah berpikir bahwa kamu tidak bisa! Ketika kamu tidak percaya bahwa kamu bisa, dari situlah kamu harus belajar percaya kepada dirimu sendiri. Sesungguhnya Tidak Ada Kata Gagal jika anda tidak memutuskan untuk berhenti terlalu cepat . Tidak ada yang rugi jika kamu berkata jujur kepada setiap orang. Doa adalah kumpulan kata2 terbaik terindah yg disusun pemohonnya. Ia akan terkabul bila niat tulus ikhlas timbul saat dipanjatkan. Jangan pernah bosan untuk membaca, karena membaca akan menambah wawasan untuk dirimu. Kegagalan bukan berarti kamu tidak mencapai apa2, tapi kamu telah mempelajari sesuatu . Jangan pernah bosan untuk membaca, karena membaca akan menambah wawasan untuk dirimu. Secerdas apapun seseorang, pasti punya kelebihan dan kekurangan. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, karena dari belajar kamu tidak pernah kehabisan akal. Ketakutan, keraguan, kegalauan hanya akan membuat hidupmu mundur.. Jangan takut untuk maju.. Ingat ada Tuhan yg...
Words: 870 - Pages: 4
...Esai Motivasi Masuk MM UI Oleh Ava Anisa Rakhma Ada beberapa hal yang ada di dalam pikiran saya tentang bagaimana cara untuk bertahan hidup, menjadi cerdas atau menjadi orang yang mampu bersosialisasi hingga bisa menggerakan sekitarnya, atau bisa dengan menguasai kedua hal tersebut. Ketika ingin menjadi cerdas kita tentu butuh ilmu baik dari buku atau dari orang lain, tetapi tetap harus dibarengi dengan mencari pengalaman, intinya harus mengambil resiko. Jika ingin mampu bersosialisasi pun harus berani mendekati orang, hal tersebut sama saja dengan mengambil resiko karena anda membagi sebagian dari diri anda ke orang lain agar mudah didekati. Saya termasuk orang yang sangat berhati-hati jika ingin mengambil resiko karena itu untuk membentengi diri saya supaya tidak jatuh harus punya bekal sebelum keluar ke masyarakat. Saya merasa diri saya yang sekarang ini masih kurang bekal. Saya ingin memenuhi kotak bekal saya dengan belajar di MM UI. MM merupakan program yang mengajarkan ekonomi yang lebih kepraktisi, dan saya lebih suka di UI karena lingkungannya. Saya pernah membandingkan UI dengan swasta, pelajaran yang diberikan jauh berbeda dengan UI dan lingkungannya tidak cocok dengan saya, seperti pola pikir. Lingkungan UI lebih mencerdaskan dan lebih beragam, hal tersebut memberikan kesempatan bagi saya untuk dapat bersosialisasi dengan orang dari berbagai macam latar belakang. Terlepas dari hal tersebut, saya juga merasa dengan masuk program ini dapat membukakan saya kepada...
Words: 312 - Pages: 2
...Mendongkrak Kinerja Aparatur Pemerintah Dengan Motivasi Oleh: Alfian Arbie P. Harahap, S. Hut* Adalah sangat menarik untuk diamati bahwa berbagai diagnosis, teori, dan cara telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas kinerja, dan peningkatan produktivitas aparatur di lingkungan pemerintah maupun swasta di negeri kita, namun kualitas dan daya saing serta kualitas kinerja dan produktivitasnya seringkali masih jauh dari yang diharapkan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kondisinya menjadi lebih parah bila dikaitkan dengan prilaku korupsi yang masih cukup parah, jika bukannya semakin menggurita. Berbagai diagnosis telah dilakukan mengenai penyebab persoalan sumber daya yang sangat problematis ini. Sebagian ahli menengarai bahwa situasi yang memprihatinkan ini terjadi akibat pendapatan aparatur yang terlalu rendah, salary yang tidak mencukupi untuk membiayai kepentingan domestik aparatur. Diagnosis ini telah diberikan therapy oleh pemerintah dengan kebijakan kenaikan gaji. Berulangkali Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menarik garis bahwa kualitas SDM aparatur yang problematis tersebut berawal dari kecilnya pendapatan dan memutuskan untuk menaikkan gaji aparatur, berkali-kali selama pemerintahannya. Kebijakan ini tampak telah membuat geliat kehidupan domestik yang lebih ceria. Aparatur mulai tersenyum simpul dapat hidup lebih layak, dapat menyekolahkan anak-anak mereka. Apalagi kebijakan penyejahteraan aparatur ini telah diikuti oleh upaya...
Words: 796 - Pages: 4
...BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling urgen. Aktivitas ini telah dan akan terus berjalan semenjak manusia pertama ada di dunia sampai berakhirnya kehidupan dimuka bumi ini. Bahkan, kalau ditarik mundur lebih jauh lagi, kita akan dapatkan bahwa pendidikan telah mulai berproses sejak Allah SWT. menciptakan manusia pertama Adam di surga dan telah mengajarkan kepadanya semua nama yang belum dikenal sama sekali oleh para malaikat (Hasan Basri, 2012: 61). Dalam undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003, disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Dari redaksi undaang-undang di atas dapat diketahui bahwa ruang lingkup pendidikan tidak sebtas hal yang bersifat kognitif (IQ) semata, melainkan juga mencakup keagamaan, pengendalian dan pengenalan diri, kepribadian, dan akhlak mulia. Semuanya itu berkaitan atau bahkan didasari dengan kekuatan spiritual (SQ). Tapi pada pelaksanaannya pendidikan terutama pendidikan formal di negeri ini cenderung lebih mengutamakan IQ ketimbang yang lainnya. Padahal IQ (Intelligence Quotien) yang mula-mula diperkenalkan oleh Wilhelm Stern...
Words: 3859 - Pages: 16
...PENGARUH MOTIVASI X DAN Y TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DANONE DAIRY INDONESIA (DDI) DAN PERUSAHAAN LAIN Oleh ARDINA PUSPITASARI P056132121.51 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 I. PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang sangat penting. Karyawan memiliki peranan sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan dalam menjalankan tugasnya lebih dikenal dengan istilah kinerja karyawan yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu motivasi, prestasi, kepuasan, dan kecintaan terhadap pekerjaan tersebut. Motivasi menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja karyawan. Motivasi memainkan peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Apabila karyawan termotivasi kuat dalam bekerja maka akan berdampak baik bagi perusahaan sehingga dapat mencapai tujuannya, sedangkan jika karyawan kurang termotivasi maka akan menurunkan kinerja dan berdampak buruk bagi perusahaan karena tidak tercapainya tujuan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang pemimpin dalam memimpin karyawannya sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Motivasi adalah alat pembangkit, penguat, dan penggerak seorang karyawan untuk mencapai tujuan akhir yang lebih baik (Nasution 2000 dalam Fitri 2012). Motivasi adalah dorongan untuk berbuat sesuatu dalam memenuhi kebutuhan. Pencapaian...
Words: 3234 - Pages: 13
...ISSN 1412-565X PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PESTASI BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya) Oleh: Ghullam Hamdu, Lisa Agustina ABSTRACT Motivation is one of the several things which determines the successful of the student learning activity. Without motivation, learning process is difficult to achieve optimum success. The use of the principle of motivation is something essential in the learning and education process. This article trils to investigate the influence of learning motivation to the student science performance. This correlation descriptive study was conducted as a case study on elementary school fourth grade students and the objective was to describe the level of influence of student's motivation toward science performance. A total of 26 fourth grade students at Tarumanagara Elementary School District Tawang is used as a sample. Data was collected using a questionnaire as an instrument of learning motivation variables and test results as the average student achievement variable. Results of data processed with statistical calculations and the average correlation performed using SPSS 16.0. Results showed that on average, learning motivation and science learning performance of students achieve good interpretation. The Influence of student’s learning motivation showed significant high correlation and donate the influence of 48.1% on student’s science performance. Keywords: Learning...
Words: 2082 - Pages: 9
...Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kata motivasi berasal dari bahasa latin movere yag berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan, motivasi memiliki peranan yang sangat penting. Sebab motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat di pastikan bahwa orang itu tidak akan perah bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitu juga dalam organisasi, motivasi memiliki peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan organisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas dan keberhasilan kerja anggota organisasi tersebut, diantaranya adalah sistem dan kompetensi anggota yang baik. Namun, sehebat apapun sistem dalam sebuah organisasi dan sehebat apapun kompetensi pemimpin dan anggota sebuah organisasi tetap akan tidak bisa maksimal mencapai kesuksesan jika tidak diimbangi dengan adanya motivasi yang tinggi dari semua unsur organisasi tersebut dalam mencapai kesuksesan yang ditargetkan. Untuk menerapkan sistem yang hebat perlu motivasi yang tinggi dari karyawan atau anggota orgasisasi tersebut, demikian juga untuk membuat kompetensi karyawan dapat bermanfaat dan diterapkan perlu adanya motivasi dalam diri karyawan tersebut. Memotivasi para karyawan dalam organisasi, yakni meningkatkan keikatan serta keterlibatan mereka dalam pekerjaan-pekerjaannya, selalu menarik perhatian para ahli teori organisasi...
Words: 3167 - Pages: 13
...Sebagai seorang Ekekutif Sumber Manusia, saya diberi tanggungjawab untuk menyediakan satu pelan tindakan khusus bagi menyemarakan semula semangat motivasi dikalangan semua peringkat agar dapat mengatasi masalah motivasi dikalangan pekerja syarikat yang sedang merundum. Beberapa perkara perlu dilalukan untuk meningkatkan motivasi pekerja, antaranya ialah pastikan sistem dan prosedur kerja berkesan dan senang difahami. Contoh, semua pekerja termasuk pekerja baru perlu diberitahu sejelas-jelasnya mengenai tugas-tugas yang harus dibuat dan prosedur untuk melakukannya. Sistem insentif perlu dihubungkaitkan dengan prestasi pekerja. Pastikan keberkesanan saluran komunikasi (perhubungan). Setiap pengurus dan penyelia perlu dilatih menggunakan cara efektif dalam perhubungan dengan pekerja bawahan agar dapat membantu mewujudkan suasana harmoni di dalam pekerjaan. Buat perancangan program latihan dan pembangunan pekerja yang tepat, mencukupi dan secara menyeluruh. Kenalpasti objektif-objektif latihan dan pembangunan yang perlu dicapai. Pekerja yang mahir dalam menjalankan tugasnya akan menjadi lebih bermotivasi. Pastikan gaya dan cara kepimpinan di dalam organisasi dan budaya korporat dapat membantu meningkatkan motivasi pekerja. Tangani masalah peribadi pekerja mengikut cara yang telah diterima sebagai efektif. Walau bagaimanapun, latar belakang pekerja, keperibadian, falsafah hidupnya dan sebagainya boleh menghalang pekerja berkenaan untuk memperbaiki prestasinya. Terdapat teori bahawa...
Words: 1540 - Pages: 7
...merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti prestasi, pengakuan/penghargaan, tanggung jawab dan kemajuan terhadap kinerja pekerjaan itu sendiri. Jika faktor ini di penuhi, maka akan hadir kepuasan terhadap diri sendiri. • Hygiene Factors Hygiene Factors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti gaji, hubungan interpersonal, supervisi teknis, kondisi kerja, kebijakan perusahaan serta bagian administrasi. Jika faktor ini tidak di laksanakan, maka akan muncul rasa ketidakpuasan. • International findings on Herzberg’s Theory Cross-cultural job satisfaction studies • Job-context factors adalah pada motivasi kerja,faktor-faktor yang dikendalikan oleh...
Words: 1541 - Pages: 7
...MENILIK ASA SANG PAMONG DESA (Studi Kasus Motivasi Kerja Perangkat Desa di Kabupaten Boyolali) Diaz Haryokusumo (C2A007040) Andriyani, SE., MM ABSTRACT Rural officer as a person who responsible for goverment task in village, has an importent role to determine the success of society development, because village become a focus object of national development in regional autonomy system. However, in the middle of so many claims in this profession, there is so many problems, especially problems about the prosperity and clarity of their status. The aim of this research is for identify the internal factors that influences motivation of rural officer. The internal factors include working value, the attitude, and the ability that the rural officer have. This research uses qualitative method where the process of collecting data is conducted with interview. The object in this research is the employee who work in village goverment administration with status as a non-civil servant in some district in Boyolali. The result of this research explain that work motivation of rural officer influenced by work values, individual attitudes, and individual ability. Key words: Qualitative, Rural officer, Motivation, Value, Attitude, Ability. 2 1. PENDAHULUAN Pemerintah sebagai penyelenggara roda pemerintahan diamanatkan oleh UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa Indonesia serta menciptakan kesejahteraan bagi warga negaranya. Susunan pemerintahan dibagi menjadi pemerintah pusat dan pemerintahan...
Words: 6796 - Pages: 28
...BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan di dalam dunia industri semakin lama semakin ketat. Tidak terkecuali di Negara Indonesia. Persaingan menuntut setiap perusahaan untuk selalu membuat produk atau jasa yang dihasilkan dapat selalu memuaskan konsumen. Semua usaha selalu difokuskan pada produk atau jasa yang mereka buat. Ironisnya mereka justru tidak memperhatikan kepuasan kerja karyawan mereka. Timbulnya fenomena perilaku. kerja karyawan dalam organisasi yang ditandai dengan lemahnya keterikatan karyawan dalam organisasi, kurangnya keterlibatan karyawan terhadap pekerjaannya, tingkat absensi dan pergantian atau perputaran karyawan. yang tinggi, berhenti bekerja, pemogokan, dan mengurangi keluaran (mutu dan kuantitas produk), tidak berfungsinya kompetisi yang sehat baik antar individu maupun antar kelompok, komunikasi yang kurang berjalan baik karena terlalu banyak distorsi dan mis informasi, kebingungan dan ketidakmengertian ke mana arah dan prioritas tujuan yang hendak dicapai, merupakan contoh permasalahan sebagai akibat belum terintegrasikannya dengan baik antara dimensi manusia dengan dimensi pekerjaan dalam suatu organisasi, atau belum terintegrasinya tujuan pribadi dan tujuan organisasi. Semua permasalahan tersebut merupakan indikasi dari menurunnya kepuasan kerja. PT. Rusli Vinilon merupakan industri manufaktur yang bergerak dalam produksi pipa PVC, PE dan fittingnya. Sejak tahun 1979 PT Rusli Vinilon Sakti menerima proyek-proyek...
Words: 1018 - Pages: 5
...merupakan salah satu tuntutan sosial terhadap rakyat (Ilhaamie Ghani, 2008). Hal ini perlu diberi perhatian kerana sebahagian pelanggan sektor awam adalah kelompok yang membayar cukai, justeru mereka mengharapkan layanan terbaik daripada setiap urusan yang dilakukan (Zulnaidi Yaacob, 2009). Demi mencapai kualiti tersebut, organisasi perlulah memberikan penekanan yang serius dalam melahirkan tenaga pekerja yang cekap, berilmu, kompetitif dan berkomitmen tinggi terhadap tugas (Abu Bakar Marzuki, 1998). Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kualiti perkhidmatan dalaman (Neeru, M., & Avinandan, M., 2004) antaranya seperti budaya pembelajaran organisasi, motivasi untuk belajar, komitmen dan kepuasan kerja (Di Xie, M. S., 2005). Budaya dan persekitaran organisasi mempengaruhi perhubungan pembelajaran dan kepuasan serta motivasi pekerja untuk mengaplikasikan pengetahuan yang baru dalam konteks pekerjaan (Egan, T., M., Baiyin Y., & Kenneth, R., B., 2004). Faktor-faktor tersebut menjadi fokus utama kajian ini selepas meneliti beberapa kajian lepas yang dilakukan dalam konteks kualiti perkhidmatan awam. Secara amnnya, kebanyakan kajian mengenai kualiti perkhidmatan dalaman adalah tertumpu dalam konteks luar negara seperti di China (Di Xie, M. S., 2005), Pakistan (Asif Khan et al., 2010) dan Mauritus (Prabha Ramseook et al, 2010). Tambahan lagi, faktor kekurangan penyelidikan dalam sektor awam menunjukkan peningkatan prestasi organisasi awam tidak dilihat sebagai kepentingan...
Words: 1751 - Pages: 8
...“Manajemen Perubahan Para Pemimpin Perubahan vs Para Pemimpi Perubahan” Disusun Oleh : Lusia Dewi Kristanti 15413/EM Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2007 ”Manajemen Perubahan Para Pemimpin Perubahan vs Para Pemimpi perubahan” Perubahan merupakan hal yang selalu menjadi kontroversi, dimana ada saja masyarakat yang selalu menganggap bahwa esensi dari perubahan itu buruk akhirnya tidak dapat diterima. Ada beberapa karakteristik perubahan : Pertama, ia begitu misterius karena tak mudah dipegang. Perubahan bagai boomerang yang suatu saat dapat mengenai pemiliknya bila si pemilik tidak dapat mengendalikannya. Seperti air yang dibutuhkan manusia dalam volume tertentu, dan memusnahkan manusia pada volume tertentu juga, tak dapat diduga, seperti api yang digunakan untuk memasak, dan dapat membunuh bila terjadi kebakaran, ataupun seperti barang-barang lainnya yang suatu saat dapat bermanfaat, di saat lain dapat menjadi senjata mematikan, suatu saat perubahan dapat menjadi teman, di saat lain bisa menjadi lawan, tidak ada yang tahu kapan perubahan menjadi teman, kapan perubahan menjadi lawan. Kedua, change memerlukan change makers. Change tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya change makers. Jelas, masyarakat Indonesia kebanyakan bersikap apriori, dan konservatif, sulit menerapkan perubahan di negara ini, Soekarno-Hatta merupakan tokoh-tokoh dari change makers setelah sumpah pemuda 28 Oktober 1928, tanpa keberadaan beliau-beliau, Indonesia...
Words: 4814 - Pages: 20
...No. Presensi : 18 Mata Kuliah : Pengembangan Sumber Daya Manusia No. Mahasiswa : 12311165 Nama Mahasiswa : Anissa Meitrinasari No. Tugas : Judul Tugas :Summary of Chapter 8 “Learning and development design” Deadline Waktu Tugas : Kategori Hasil : SB/B/C/K/SK Nilai : Catatan : Key Principles 1. Prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran meliputi: 2. tujuan pembelajaran 3. Sebuah basis pengetahuan yang terstruktur dengan baik 4. Siklus pembelajaran 5. Gaya belajar dan motivasi 6. Gaya pelatih dan keahlian 7. Lingkungan belajar, termasuk sumber daya dan peralatan 8. Waktu dan sumber daya keuangan yang tersedia 9. Kendala organisasi, termasuk kebijakan HRD 10. Faktor usia dan perbedaan budaya 11. Pengaruh lainnya. Learning Objectives Ketika merencanakan acara pembelajaran, penting untuk memiliki jelas tujuan. Tujuan membantu untuk menentukan apakah kemajuan yang dibuat, dan membuat evaluasi mungkin. Tujuan harus mengandung unsur-unsur berikut: Terminal Behaviour - pernyataan yang jelas tentang apa yang pelajar harus mampu lakukan pada akhir kegiatan pembelajaran Standard of Performance - sebuah pernyataan yang jelas tentang seberapa baik pelajar harus mampu melakukan perilaku terminal Condition of Performance - pernyataan yang jelas dari keadaan dan kondisi di mana peserta didik harus mampu melakukan perilaku. Tujuan pembelajaran dapat dikategorikan di bawah berikut: ...
Words: 2196 - Pages: 9
...Pengajian Perniagaan 1 Bab 2 – Fungsi Pengurusan 2.1 A Pengenalan kepada Pengurusan Definisi Pengurusan ► Definisi pengurusan B Proses Pengurusan ► Proses C Keberkesanan dan Kecekapan ► Definisi kecekapan ► Definisi keberkesanan ► Sejauh manakah seseorang pengurus yang berkesan adalah pengurus yang cekap? D Fungsi Pengurusan ► Empat fungsi pengurusan • Perancangan • Pengorganisasian • Kepemimpinan • Pengawalan Peranan Pengurus ► Definisi pengurus ► Jenis-jenis pengurus mengikut tahap pengurusan ► Jenis-jenis pengurus mengikut skop aktiviti pengurusan ► Empat peranan pengurus E F Pendekatan dan Evolusi Pengurusan 1 ► Pendekatan pra-klasikal • Robert Owen • Charles Babbage • Henry R. Towne ► Pendekatan klasikal • Teori pengurusan saintifik - Frederick Taylor - Frank dan Lilian Gilbreth - Henry L. Gantt • Teori organisasi klasikal - Henri Fayol - Max Weber - Chester Barnard ► Pendekatan gelagat • Pergerakan hubungan kemanusiaan • Teori sains gelagat - Teori Lima Kehendak Maslow - Teori McGregor ► Pendekatan kuantitatif • Teori sains pengurusan • Teori pengurusan operasi • Teori sistem pengurusan maklumat ► Pendekatan kontemporari • Teori sistem • Teori kontingensi 2.2 A Perancangan Definisi Perancangan ► Perancangan ► Skop perancangan B Kepentingan Perancangan ► Enam kepentingan perancangan C Matlamat dalam Perancangan ► Jelas dan mudah difahami 2 ► Dapat diukur ► Realistik ► Jangka masa tertentu D Jenis Rancangan...
Words: 745 - Pages: 3