...Teori kebijakan deviden Brigham (1989), menyatakan bahwa dalam kebijakan deviden terdapat 3 teori : a) Deviden irrelevance theory, Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak merupakan pengaruh terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. Pendukung utama teori ketidakrelevanan dividen (dividends irrelevance theory) ini adalah Merton Miller dan Franco Modigliani (2001). Mereka berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba dan risiko bisnisnya. Dengan kata lain, nilai perusahaan tergantung hanya pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada bagaimana pendapatan tersebut dibagi antara dividen dan laba yang ditahan. Keon et. al (2000) menyatakan bahwa pada teori ketidakrelevanan dividen, tak ada hubungan antara kebijakan dividen dan nilai saham. Satu kebijakan dividen sama bagusnya dengan lainnya. Secara agregat investor hanya mementingkan pengembalian total keputusan investasi, tak peduli apakah pengembalian berasal dari perolehan modal atau pendapatan dividen. b) Teori Bird in The Hand Kebanyakan pemilik saham lebih menyukai pembayaran dividen saat ini daripada menundanya untuk direalisir dalam bentuk “capital gain” nanti. Tarif pajak untuk “capital gain” memang sering lebih rendah daripada untuk dividen, namun para pemilik saham banyak yang lebih menyukai dividen saat ini, karena dengan pembayaran dividen sekarang maka penerimaan uang tersebut sudah pasti, sedangkan apabila...
Words: 741 - Pages: 3
...1) Teori Pendekatan Tradisional Pendekatan Tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang optimal. Artinya Struktur Modal mempunyai pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, dimana Struktur Modal dapat berubah-ubah agar bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal. 2) Teori Pendekatan Modigliani dan Miller Teori MM tanpa pajak Teori struktur modal modern yang pertama adalah teori Modigliani dan Miller (teori MM). Mereka berpendapat bahwa struktur modal tidak relevan atau tidak mempengaruhi nilai perusahaan. MM mengajukan beberapa asumsi untuk membangun teori mereka (Brigham dan Houston, 2001, p.31) yaitu: Tidak terdapat agency cost. Tidak ada pajak. Investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang sama dengan perusahaan Investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen mengenai prospek perusahaan di masa depan Tidak ada biaya kebangkrutan Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi oleh penggunaan dari hutang. Para investor adalah price-takers. Jika terjadi kebangkrutan maka aset dapat dijual pada harga pasar (market value). Teori MM dengan pajak Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis dan kemudian MM memasukkan faktor pajak ke dalam teorinya. Pajak dibayarkan kepada pemerintah, yang berarti merupakan aliran kas keluar. Hutang bisa digunakan untuk menghemat pajak, karena bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak. 3) Teori Trade-Off dalam Struktur Modal Menurut trade-off teory yang diungkapkan oleh Myers (2001), “Perusahaan...
Words: 966 - Pages: 4
...Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS KEBIJAKAN HUTANG Rona Mersi Narita Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima September 2012 Disetujui Oktober 2012 Dipublikasikan November 2012 Keywords: Free Cash Flow and Leverage Institusional Ownership Liquidity Profitability Size of The Firm Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, kepemilikan institusional, profitabilitas dan free cash flow terhadap kebijakan hutang. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2010. Sedangkan sampel yang memenuhi syarat adalah 82 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2010. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, dengan pengujian hipotesis uji statistik t dan uji statistik F, dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel ukuran perusahaan tidak mempengaruhi kebijakan hutang. Likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Kepemilikan Institusional tidak mempengaruhi kebijakan hutang, profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang, dan free cash flow tidak mempengaruhi kebijakan hutang, Pengujian secara simultan kelima variable ini mempunyai pengaruh terhadap kebijakan hutang. Abstract This study aims to to analize the influence of firm size, liquidity...
Words: 2850 - Pages: 12
...PENILAIAN PRAKTIK OECD PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK. Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Sistem Informasi dan Pengendalian Internal [pic] Oleh: DINAR ARY KARTIKASARI NIM : 146020310011024 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN AGUSTUS 2015 COMPANY PROFILE PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK dengan kode saham MASA merupakan perusahan yang bergerak di bidnag usaha industri pembuatanban untuk semua jenis kendaraan bermotor dan pengushaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang didirikan pada tahun 1988. MASA beralamat di Jl. Raya Lemahbang Km 58,6 Ds. Karangsari Cikarang Timur, Bekasi Jawa Barat. MASA memproduksi ban lua rkendaraan bermotor baik mobil maupun motor dengan merk Achilles dan Corsa. MASA juga memproduksi ban untuk perusahaan lain dengan merk perusahaan tersebut atau disebut off take. MASA mencatatkan saham pada tahun 2005. Dalam rangka mengembangkan bisnis dan memperbaiki kondisi internal perushaan, MASA terus berusaha menjada kualitas dab keselamtan selam proses roduksi dengan sertifikasi yang telah diikuti antara lain : ISP/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025: 2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-30, ECE-54, GSO, DOT, FMVSS 139. Pada awal berdirinya, Perseroan mendapatkan bantuan teknis dari produsen ban terkemuka di dunia yaitu...
Words: 6831 - Pages: 28
...Buku bahasa Inggris Point 4 Kepemilikan dan Pembuatan kebijakan keluarga Yang terpenting dan paling utama dalam pertemuan keluarga ialah komunikasi antar keluarga serta juga pendidikan tidak kalah pentingnya. Seiring berjalan waktu jika tugas pendidikan dan komunikasi telah benar benar dikuasai , pertemuan keluarga akan jauh lebih efektif dan juga efektif dalam pembuatan kebijakan keluarga. Pada akhirnya pertemuan keluarga yang efektif ini pastinya akan bersifat terbuka dan proses yang aman untuk saling berbagi informasi di antara anggota keluarga dalam pertemuan keluarga. Pertemuan keluarga itu bertujuan untuk menyelesaikan masalah masalah yang terjadi seperti pergantian system yang sudah ketinggalan jaman atau budaya yang sudah tidak cocok di era modern. Mengapa pertemuan keluarga itu penting? Karena dari pertemuan keluarga itu biasanya menghasilkan suatu keputusan yang pada umumnya memiliki keputusan yang berhubungan dengan kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Pertemuan keluarga itu biasanya terdiri dari pemegang saham, manajemen puncak, dan keluarga pemilik. Peran pertemuan keluarga itu penting dikarenakan sebagai sarana menginformasikan, membimbing, dan mengatur hubungan antara yang memiliki hubungan antara keluarga maupun tidak memiliki hubungan antar keluarga. Pertemuan keluarga itu harus diadakan secara berkala dan sistematis, untuk membahas seluruh rencana dan menentukan keputusan secara bersama. Yang terpenting ialah masalah perencanaan suksesi, karena...
Words: 1404 - Pages: 6
...KETERKAITAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI Ahmad Nizar Yogatama Mahasiswa Semester III Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen III D NIM : 07610011 Email : ahmadnizaryogatama@yahoo.com Abstrak Didalam suatu perusahaan akuntansi dan manajemen keuangan yang digunakan sangatlah beragam yang dikarenakan kepentingan dari perusahaan yang bersangkutan. Akuntansi dan manajemen keuangan mempunyai kesamaan didalam beberapa hal. Keuangan sendiri memiliki arti yang sangatlah luas dan dinamis. Secara umum dapat disimpulkan keuangan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang. Akuntansi yang merupakan penjabaran, pengukuran dan pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer dan pengambilan keputusan lainnya untuk pengambilan keputusan alokasi sumber daya. Sedangkan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi – fungsi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan investasi, baik berupa penjabaran, pengukuran maupun kepastian mengenai informasi yang ada untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dan juga keputusan – keputusan lainnya. Kata kunci : akuntansi, keuangan, manajemen keuangan. Pendahuluan Keuangan atau finance adalah bidang yang sangat luas dan dinamis. Keuangan langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara umum, keuangan didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola uang (the art and science of managing money). Jika kita berbicara tentang...
Words: 4778 - Pages: 20
...Prinsip II: Hak-hak Pemegang Saham dan Fungsi-fungsi Penting Kepemilikan Saham Prinsip OECD mengenai corporate governance yang ke dua pada dasarnya mengatur mengenai Hak-hak pemegang Saham dan fungsi fungsi kepemilikan saham. Hal ini terutama mengingat investor saham terutama dari suatu perusahaan publik, memiliki hak-hak khusus seperti saham tersebut dapat dibeli, dijual ataupun ditransfer. Pemegang saham tersebut juga berhak atas keuntungan perusahaan sebesar porsi kepemilikannya. Selain itu kepemilikan atas suatu saham mempunyai hak atas semua informasi perusahaan dan mempunyai hak untuk mempengaruhi jalannya perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Prinsip corporate governance harus melindungi dan menunjang pelaksanaan hak-hak pemegang saham. A. Hak-hak dasar pemegang saham harus mencakup hak untuk: 1. memperoleh cara pendaftaran yang aman atas kepemilikan; 2. menyerahkan atau mengalihkan saham; 3. memperoleh informasi yang relevan atau material tentang perusahaan secara teratur dan tepat waktu; 4. berpartisipasi dan memberikan hak suara dalam rapat umum pemegang saham; 5. memilih dan mengganti anggota pengurus; dan 6. memperoleh hak atas bagian keuntungan perusahaan. B. Pemegang saham harus memiliki hak untuk berpartisipasi dalam, dan diberikan informasi yang cukup atas keputusan-keputusan tentang perubahan-perubahan penting perusahaan seperti : 1. perubahan anggaran dasar, atau akte pendirian atau dokumen dokumen tentang pengelolaan perusahaan...
Words: 1327 - Pages: 6
...dilakukan sebagai prinsip kehati-hatian terhadap fluktuasi kurs rupiah, kata Fuad Rahmany, Ketua Bapepam. Kasus Indosat mencuat pada tahun 2007 ketika anggota Komisi XI DPR, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Dradjad H Wibowo dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan mengatakan, Indosat diduga berpotensi merugikan negara sebesar Rp 323 miliar akibat salah kelola dalam transaksi derivatif pada tahun 2004-2006. Bapepam telah menelaah kasus ini. Namun, dari akuntan publik, Ernst & Young telah menyatakan transaksi derivatif itu wajar. Secara terpisah, Direktur Keuangan Indosat Wong Heang Tuck mengatakan, kebijakan lindung nilai itu untuk mengelola potensi risiko dari fluktuasi kurs. Itu praktik umum yang dilakukan perusahaan di seluruh dunia yang memiliki utang valas, sementara pendapatan usahanya dalam mata uang lokal. Perseroan memiliki kebijakan lindung nilai paling sedikit 50 persen dari total utang dalam denominasi dollar AS. Pada akhir triwulan I-2007, kewajiban jangka panjang Indosat dalam dollar AS berjumlah 584 juta dollar AS. Sebanyak 400 juta dollar AS atau 69 persen di antaranya telah dilakukan program lindung nilai. Kerugian derivatif, sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan tahun 2004 sampai 2006, sebesar Rp 653 miliar. Porsi yang belum terealisasi merupakan transaksi atas nilai pasar wajar (marked to market) yang berjumlah lebih...
Words: 1525 - Pages: 7
...Analisa Fundamental & Teknikal Proyeksi Nilai Intrinsik Saham Oleh: Muliawan Santoso Tan/ 0711401017 Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 2014 Bab 1 Pendahuluan Pengertian Analisa Fundamental dan Teknikal Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berkembang seiring bertambahnya usia, dan keadaan ini menunjukkan bahwa efek / saham semakin banyak peminatnya. ini dilihat dari kapitalisasinya yang terus bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. Investasi pada saham merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk - high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak dikelola dengan baik. Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki kemungkinan merugi. Besarnya potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Dan sebaliknya semakin besarnya potensi keuntungan yang dapat diperoleh disini, maka semakin besar juga potensi kerugian yang dapat timbul. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk memprediksi arah pergerakan harga saham. Pergerakan saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan hukum penawaran. Harga saham akan naik jika semakin banyak pihak yang ingin membeli suatu saham, sedangkan harga saham akan turun jika yang terjadi sebaliknya. Jadi sebenarnya harga saham ditentukan oleh investor...
Words: 5168 - Pages: 21
...Pengenalan Pasar Modal Untuk memulai berinvestasi kita harus mengenal beberapa istilah dasar seperti: • • • • • • • Apa itu Investasi ? Siapa Pelakunya ? Apa produk-produknya ? Dimana dapat bertransaksi? Bagaimana Proses dan mekanismenya ? Apa keuntungan dan kerugian yang dapat diperoleh? Bagaimana Mendapatkan Sumber Informasi Pasar Modal? INVESTASI Investasi merupakan suatu bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak pastian, untuk itu dibutuhkan suatu kompensasi atas penundaan tersebut yang biasa dikenal dengan istilah keuntungan dari investasi atau gain. Secara umum Investasi dapat dikategorikan dalam dua Group besar, • • Real Investment, investasi dalam bentuk nyata seperti investasi dalam bentuk properti, investasi komersial, dll. Financial Investment, investasi terhadap produk-produk keuangan seperti investasi dalam bentuk tetap antara lain, deposito dan obligasi ataupun dalam bentuk yang tidak tetap seperti investasi saham atau sejenisnya. Ketertarikan orang dalam berinvestasi tergantung dari dana dan skill yang dimiliki, dalam kesempatan ini kita memfokuskan pada investasi secara tidak langsung atau Financial Investment. INVESTOR Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau panjang. Dalam praktek investasi keuangan dikenal...
Words: 6701 - Pages: 27
...|ANALISIS | |LAPORAN | |KEUANGAN | |CHAPTER 01 | |Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan | |CHAPTER 02 | |Pelaporan dan Analisis Keuangan | |PROGRAM PASCA SARJANA | |MAGISTER AKUNTANSI | |UNIVERSITAS TRISAKTI | [pic] KELOMPOK 1 : RONALD ( 123-131-067 ) DENNYS SURYA ( 123-131-015 ) MIFTAH ( 123-131-046 ) ARFIANTO ( 123-131-096 ) RIKA ( 123-131-064 ) WILLIAM ( 123-131-080 ) STEVANUS ( 123-140-140 ) DR. VINOLA HERAWATY, AK, CA, MSC UNIVERSITAS TRISAKTI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan & Pelaporan dan Analisis Keuangan ” dengan lancar. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih...
Words: 10835 - Pages: 44
...KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDPPLKS) Untuk melengkapi tugas matakuliah Akuntansi dan Keuangan Syariah Oleh: Lu’luil Bahiroh 115020300111041 Akuntansi CA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH A. Tujuan dan Peranan Kerangka Dasar Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang medasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi: 1) Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya. 2) Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi syariah. 3) Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah leporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntasi syariah yang berlaku umum. 4) Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah. B. Pemakai dan Kebutuhan Informasi Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial; pemilik dana qardh; pemilik dana investasi mudharabah; pemilik dana titipan; pembayaran; pengawas syariah; karyawan; pemasok dan mitra usaha lainnya; pelanggan; pemerintah serta lembaga-lembaganya; dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan...
Words: 2298 - Pages: 10
...AURORA TEXTILE COMPANY KEUANGAN PERUSAHAAN LANJUTAN Tugas Disusun oleh Audrya Puspita (1306415024) Joddy Eka Negara (1306395350) Richie Wibisono (1306408675) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVESITAS INDONESIA Depok 2016 AURORA TEXTILE COMPANY Aurora Textile Company merupakan sebuah perusahaan tekstil yang memproduksi benang yang telah berdiri lama sejak awal 1900-an di Ameika Serikat. Pada Tahun 2003, Michael Pogonowski sebagai CFO Aurora Textile Company mempertimbangkan tentang pengadaan mesin baru ring-spinning Zinser 351 untuk menggantikan mesin lama yang telah ada sejak tahun 1997 di Hunter. Penggantian mesin baru tersebut diperkirakan dapat memberikan banyak kemajuan bagi perusahaan karena selain mesin tersebut dapat membuat produktivitas meningkat, keberadaan mesin tersebut juga dapat memberikan hasil produksi benang yang lebih berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas produksi, maka akan menyebabkan harga benang yang dijual akan naik sebesar 10%, yaitu $1.0235 per pon. Selain itu, mesin tersebut juga mampu membuat biaya operasi dalam produksi menjadi lebih efisien karena adanya penurunan biaya operasi seperti penurunan konsumsi tenaga pembangkit dan biaya perawatan karena perusahaan menggunakan mesin rotor-spinning dan ring-spinning. Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi pada mesin Zinster 351 berdampak pada jumlah penjualan yang akan turun sebesar 5% dari pasar tahun berjalan. Selain itu, hal tersebut juga akan berdampak pada kemungkinan terjadinya retur...
Words: 898 - Pages: 4
...A. PENGGABUNGAN USAHA Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya. Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan. Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 22 paragraf 08 tahun 1999 :”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain” Sifat Penggabungan Usaha • Horizontal integration Adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang sama, misalnya perusahaan consumer product bergabung dengan perusahaan consumer product...
Words: 3864 - Pages: 16
...BAB 7 A. PENGGABUNGAN USAHA Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya. Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan. Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 22 paragraf 08 tahun 1999 :”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain” Sifat Penggabungan Usaha * Horizontal integration Adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang sama, misalnya perusahaan consumer product bergabung dengan perusahaan consumer product...
Words: 3868 - Pages: 16