...pertemuan keluarga akan jauh lebih efektif dan juga efektif dalam pembuatan kebijakan keluarga. Pada akhirnya pertemuan keluarga yang efektif ini pastinya akan bersifat terbuka dan proses yang aman untuk saling berbagi informasi di antara anggota keluarga dalam pertemuan keluarga. Pertemuan keluarga itu bertujuan untuk menyelesaikan masalah masalah yang terjadi seperti pergantian system yang sudah ketinggalan jaman atau budaya yang sudah tidak cocok di era modern. Mengapa pertemuan keluarga itu penting? Karena dari pertemuan keluarga itu biasanya menghasilkan suatu keputusan yang pada umumnya memiliki keputusan yang berhubungan dengan kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Pertemuan keluarga itu biasanya terdiri dari pemegang saham, manajemen puncak, dan keluarga pemilik. Peran pertemuan keluarga itu penting dikarenakan sebagai sarana menginformasikan, membimbing, dan mengatur hubungan antara yang memiliki hubungan antara keluarga maupun tidak memiliki hubungan antar keluarga. Pertemuan keluarga itu harus diadakan secara berkala dan sistematis, untuk membahas seluruh rencana dan menentukan keputusan secara bersama. Yang terpenting ialah masalah perencanaan suksesi, karena dalam menentukan perencanaan suksesi diperlukan pemikiran dari berbagai pihak demi kelangsungan perusahaan keluarga kedepannya. Beberapa jenis kebijakan yang berkaitan dengan kepemilikan dan hubungan keluarga : 1. Kebijakan ketenagakerjaan yang mencantumkan prasyarat untuk berkerja seperti pendidikan...
Words: 1404 - Pages: 6
...Sistem Informasi Bisnis dalam Karir Anda 1.1. Peran sistem informasi dalam bisnis saat ini 1.1.1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis? 1.1.2. Apa yang baru dalam sistem informasi manajemen? Perubahan teknologi, orang, dan organisasi. 1.1.3. Tantangan globalisasi dan peluang: sebuah perataan dunia Penggunaan internet untuk bisnis dapat mengurangi biaya operasi Pebisnis harus melihat hambatan sebagai sebuah tantangan dan peluang 1.1.4. Pengendalian bisnis dalam sistem informasi Perusahaan bisnis banyak melakukan investasi dalam sistem informasi untuk mencapai enam objek strategi bisnis, yaitu: Keunggulan operasional Produk baru, jasa, dan model bisnis Konsumen dan keakraban antar pemasok Pengambilan keputusan ditingkatkan Keunggulan kompetitif Bertahan 1.2 Perspektif tentang sistem informasi dan teknologi informasi 1.2.1 Apakah yang dimaksud sistem informasi? Penggabungan antara informasi dan data. 1.2.2 Sistem informasi tidak hanya teknologi: peran orang dan organisasi. 1.2.3 Ruang lingkup sistem informasi Organisasi Orang Teknologi 1.3 Memahami sistem informasi: pendekatan pemecahan masalah bisnis 1.3.1 Pendekatan pemecahan masalah 1.3.2 Sebuah model proses pemecahan masalah Mengidentifikasi masalah Desain solusi (dimensi masalah bisnis: dimensi organisasi, dimensi teknologi, dan dimensi orang) Evaluasi solusi dan pilihan Implementasi Pemecahan masalah: sebuah proses, bukan peristiwa 1.3...
Words: 307 - Pages: 2
...MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAPER KASUS KELAS E Disusun Oleh : 1. Novia Tinci (14311095) 2. Anindha Mahiswari (14311115) 3. Avida Bellami (14311116) 4. Helga Arabella (14311129) 5. Agus Ilham (14311700) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2014 I. Ringkasan Kasus Ketika Jordan Colletta bergabung dengan UPS pada tahun 1975, dia baru saja lulus dari sekolah dan baru menikah, ia tidak berpikir tentang membangun karir. Dia hanya ingin merasakan keamanan dan kenyamanan. Perusahaan mengalami kemajuan yang stabil, hasil dari perencanaan yang matang melalui program pengembangan karir UPS. Dengan menempatkan sumber daya ke dalam program tersebut dan membantu repetisi menetapkan tujuan dan mengembangkan keterampilan, bisnis dapat memungkinkan karyawan untuk tumbuh dalam organisasi mereka dan mengurangi tingkat turnover dalam proses, seperti UPS telah menemukan: tingkat turnover manajer penuh waktu adalah 4 persen. Mengembangkan tenaga penjualan dimulai dengan misi yang jelas. Pada UPS, karyawan bertemu setiap tahun dengan manajer untuk mengidentifikasi kekuatan mereka dan memutuskan keterampilan apa yang mereka butuhkan untuk pekerjaan baru dalam perusahaan. "Kami meletakkan landasan bagi pembangunan masa depan dan memetakan segera, jangka menengah, dan tujuan masa depan," kata Colletta. "Ketika saya masih petugas melacak, saya mengatakan kepada atasan saya bahwa tujuan saya adalah untuk menjadi seorang...
Words: 599 - Pages: 3
...MANAJEMEN SDM INTERNATIONAL MARK CHAN’S DECISION TO STAY OVERSEAS OR RETURN HOME AFTER HIS EXPATRIATE ASSIGNMENT PENDAHULUAN Mark Chan bekerja untuk sebuah perusahaan multinasional Inggris di Singapura dan telah ditugaskan untuk kantor pusat perusahaan di London. Mark Chan mempunyai performa baik di pekerjaannya dan menikmati karir internasionalnya yang sukses. Ketika ia dan istrinya memutuskan untuk kembali ke rumah, ia tidak dapat menemukan posisi yang diperlukan dengan pengalaman dan keterampilan kembali di anak perusahaan di Singapura. Kasus ini berakhir dengan Mark Chan yang bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan. Tujuan pengajaran kasus : Tujuan pengajaran utama adalah untuk menggambarkan dampak dari tugas internasional tentang kemajuan karir dan pengembangan profesional, dilema yang berhubungan dengan karier yang dihadapi oleh manajer ekspatriat dan kesulitan menunggu mereka setelah kembali dari tugas di luar negeri. Masalah keluarga yang harus menyesuaian lagi juga disorot. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang harus di lakukan mark dalam menghadapi kasusnya ? 2. System SDM apa yang cocok untuk mencegah kasus-kasus yang serupa dengan kasus mark ? 3. faktor- faktor apa saja yang menimbulkan masalah semacam ini khususnya dalam kasus expatriad ? 4. PEMBAHASAN Kasus ini memerlukan beberapa pendekatan untuk setidaknya mengatasi dilema yang dialami oleh karyawan oleh dampak ekspatriat yang sekarang menjadi statusnya, untuk lebih jelasnya maka akan kami...
Words: 1549 - Pages: 7
...Sekilas Mengenai Fujitsu Fujitsu adalah perusaahan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology-ICT) yang didirikan pada tahun 1923 di Jepang. Fujitsu yang bermarkas di Tokyo, Jepang ini merupakan perusahan ICT terkemuka yang menawarkan berbagai macam produk teknologi, solusi dan layanan. Sekitar 162.000 pegawai di Fujitsu melayani pelanggan di lebih dari 100 negara. Fujitsu menggunakan pengalaman dan kekuatan ICT untuk membentuk masa depan masyarakat pelanggannya. Fujitsu Limited (TSE: 6702) melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar 4,8 triliun yen (US $ 46 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 31,2014. Pencapaian Fujitsu: ✓ Fujitsu adalah penyedia layanan TI terbesar keempat di dunia dan pertama di Jepang ✓ Fujitsu adalah satu dari lima penyedia server terbaik di dunia ✓ Pada tahun 2013 FORTUNE menjuluki Fujitsu sebagai salah satu dari the World's Most Admired Companies ✓ Fujitsu Group memiliki 97.000 patent di seluruh dunia ✓ Fujitsu merupakan bagian dari Dow Jones Sustainability Indexes (World), FTSE4Good Index Series, serta Oekom Research. ✓ Newsweek’s Green Rankings memberi ranking ke-17 bagi Fujitsu sebagai most eco-conscious company sedunia. Business Segments: A. Technology Solutions 1. System Platforms • System Products • Network Products 2. Services • Solutions / Systems Integration • Infrastructure Services B. Ubiquitous Solutions 1. Mobile Phones 2. Mobilewear C. Device...
Words: 1090 - Pages: 5
...pemanfaatannya harus dilakukan secara cermat. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi. Sebagaimana elemen organisasi yang lain sumber daya manusia harus dikelola dengan baik. Bahkan bisa dikatakan babwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah proses pengelolaan manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran, fungsi ataupun tujuannya harus beroperasi dengan dan melalui manusia. Dibandingkan dengan elemen-elemen yang lain memang dapat dikatakan bahwa manusia adalah merupakan elemen yang paling dinamis dan kompleks. Seringkali efisiensi pelaksanaan organisasi tergantung pada pengelolaan dan pendayagunaan manusia, itulah sebabnya maka setiap manajer harus mampu bekerja secara efektif dengan manusia, dan harus mampu memecahkan bermacam-macam persoalan sehubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia di dalam organisasi kemudian dikenal dengan manajemen personalia dan kemudian berkembang menjadi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat menjadi maksimal (Simamora, 2004). Manajemen Sumber Daya Manusia dapat juga didefinisikan...
Words: 1718 - Pages: 7
...Manajemen Perubahan: Rhenald Kasali Rhanald Kasali adalah dosen Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. Dari University of Illinois ini juga produktif menulis. Buku-bukunya selalu menjadi perhatian kalanga bisnis dan dikoleksi oleh banyak dan hampir semua bukunya menjadi best seller. Menurutnya bisnis adalah perihal membuat sesuatu menjadi hal yang luar biasa, itulah bisnis. Dalam pengembangan bisnis, ia menegaskan bahwa pola pikir kewirausahaan (entrepreneurship) diperlukan, bukannya sebuah keberuntungan. Kewirausahaan bukanlah ada sendiri, tetap harus diciptakan. Keberuntungan sebenarnya adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan. Artinya, keberuntungan sendiri tampaknya mempunyai sifat yang sama dengan kewirausahaan yang pada dasarnya “diciptakan”. Keberuntungan tidak akan datang dengan sendirinya. Keberuntungan ada karena ada usaha sebelumnya. Dari sinilah dapat dipahami betapa pentingnya latihan yang terus menerus dan pantang menyerah oleh mereka yang ingin terjun dalam dunia bisnis. Akan tetapi, seorang wirausahawan harus melakukan reinvestasi. Baginya, tujuan orang berwirausaha bukan untuk menjadi kaya, kaya hanyalah akibat. Manusia pada dasarnya bisa menerima perubahan sekalipun kecepatan menerima setiap orang berbeda-beda. Yang terjadi sesungguhnya, manusia itu enggan “dirubah”, bukan eggan “berubah”. Sebagian besar...
Words: 553 - Pages: 3
...NUCOR CORPORATION (A) 1. Why has Nucor performed so well? a. Is Nucor’s industry the answer? b. Is it the “mini-mill” effect? c. Is it market power (scale economies)? d. Is it a distribution channel advantage? e. Is it a raw material advantage? f. Is it a technology advantage? g. Is it a location advantage? h. Is it the result of an entrenched brand name? i. Is it Nucor’s choice of a unique strategy? j. Is it Nucor’s ability to execute its strategy? Ada beberapa poin utama yang menjadi faktor utama keberhasilan dari Nucor yaitu dari adopsi mini mill. Beberapa keuntungan yang diperoleh adalah: i. Teknologi tungku busur listrik, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah, dan bahan baku yang digunakan adalah besi tua sehingga lebih murah. ii. Lokasi di pedesaan sehingga biaya tenaga kerja lebih rendah iii. Produk berkualitas 2. What are the most important aspects of Nucor’s overall approach to organization and control that help explain why this company is so successful? How well do Nucor’s organization and control mechanisms fit the company’s strategic requirements? Struktu organisasi yang dianut adalah system desentralisasi sehingga keputusan lebih cepat dan efektif, tidak harus menunggu keputusan dari kantor pusat. Hal tersebut juga memberikan kemungkinan penurunan biaya karena keputusan dapa cepat dibuat dan diimplementasikan. 3. A crucial element of Nucor’s...
Words: 847 - Pages: 4
...Alcoa mulai di bawah nama Pittsburgh Pengurangan Perusahaan pada tahun 1888, mengubah namanya menjadi Aluminium Company of America (Alcoa) in1907. Perusahaan ini awalnya didirikan pada investasi $ 20.000 untuk memanfaatkan penemuan Charles Martin Hall untuk mencium bijih bauksit menjadi logam yang dikenal sebagai aluminium. Dalam beberapa tahun, Alcoa telah berkembang menjadi model integrasi vertikal skala besar dengan kontrol atas semua input produksi aluminium. Sejak awal, Alcoa telah memiliki budaya berbasis nilai yang sangat kuat. Karyawan belajar di awal karir mereka yang sangat keputusan mereka dibuat dan segala sesuatu yang mereka lakukan harus sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. Pada tahun 1985, Fred Fetterolf, maka presiden, memutuskan perusahaan yang diperlukan untuk mendokumentasikan nilai-nilai bahwa semua karyawan harus hidup dengan; integritas; Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan; Pelanggan; akuntabilitas; Keunggulan; orang Orang; dan Profitabilitas. (Pada tahun 2012, Alcoa sedikit direvisi nilai-nilai inti - Integritas, Lingkungan, Kesehatan dan keselamatan, Excellence, Respect and Innovation) Pada 1990-an CEO Alcoa, Paul O'Neil, komunikasi kepercayaan penjawab di pentingnya kesehatan dan keselamatan-salah satu nilai inti perusahaan. Seperti halnya dengan banyak organisasi besar, Alcoa telah menerapkan etika global dan program kepatuhan, dan fokus pada kesehatan dan keselamatan terjalin melalui program perusahaan. Program Alcoa termasuk semua elemen dasar...
Words: 269 - Pages: 2
...Kompensasi Pekerja Wanita: Belenggu Budaya dan Stereotip [pic] Mata Kuliah: Manajemen Kompensasi Disusun Oleh: Luna Lady L (F0212066) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 A. PENDAHULUAN Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan kepada setiap individu yang turut memberikan kontribusi dalam sistem produksi perusahaan (Riani, 2014). Kompensasi yang diberikan dalam bentuk finansial maupun nonfinansial sudah selayaknya diberikan kepada para karyawan dengan proporsi yang sesuai dengan performa kinerja yang mereka berikan. Keadilan dalam kompensasi bukan berarti memberikan jumlah kompensasi yang sama kepada seluruh karyawan, kembali lagi faktor performa dan kinerjalah yang menjadi faktor pertimbangan di sini. Dalam era modern ini, wanita diperbolehkan untuk ikut turun tangan dalam membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Wanita yang pada awalnya hanya boleh berkontribusi dalam kerja reproduksi saja, kini mampu berkontribusi dalam kerja produksi (Ardiyan, 2012). Kemajuan sistem ini bukanlah tanpa alasan yang rasional, sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai hal termasuk dalam meraih karir yang cemerlang. Perkara keadilan dan kesetaraan ini bahkan telah diatur dalam konvensi internasional dan Undang-undang nasional Indonesia seperti dalam Convention on The Eliminations of All Forms...
Words: 2313 - Pages: 10
...TOPIKAL PAPER Social Environment ANALISIS PENGARUH SOCIAL ENVIRONMENT TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS HASNUR GROUP Pengajar: Avin Fadilla, M.Si., Dr. Sylvia Kartika Dhamayanti 14/374749/PEK/19866 EKSEKUTIF B ANGKATAN 28 C PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA 2015 I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, para pelaku bisnis yang terjun di dalamnya tidak dapat menghindari permasalahan ketidakpastian yang bisa ditimbulkan dari berbagai hal. Bisnis sebagai suatu entitas, terbentuk di tengah-tengah lingkungan bisnis, yang secara otomatis akan berusaha beradaptasi dengan lingkungannya melalui cara-caranya dalam bertindak agar dapat diterima. Kemampuan beradaptasi organisasi akan menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu bisnis. Salah satu aspek dari lingkungan bisnis adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial mempunyai arti yang sangat penting dalam dunia bisnis. Apabila kondisi lingkungan sosial kondusif (mendukung), maka kondisi tersebut akan mendorong pelaku bisnis untuk melakukan investasi pada lingkungan yang dirasakannya sesuai. Namun jika yang terjadi kondisi sebaliknya, maka organisasi harus lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan keputusannya untuk berinvestasi. Lingkungan sosial sangat mempengaruhi seorang pebisnis dalam menciptakan peluang usaha. Pebisnis yang jeli akan melihat peluang bisnis berdasarkan faktor sosial yang ditemukan dalam masyarakat...
Words: 2948 - Pages: 12
...MODUL 9 MSDM STAFFING DOSEN: SUDRADJAD, MM UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 9 STAFFING A. Pilihan Strategik Rekrutmen dan seleksi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi karena sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Banyak masalha yang dihadapi Indonesia yang terkait dengan lapangan/kesempatan kerja, misalnya suplai angkatan kerja yang melebihi permintaan pasar kerja, masalah pengangguran, masalah kualifikasi karyawan dan lain sebagainya. Dalam suatu perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Dalam proses rekrutmen dan seleksinya perusahaan harus menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif, terperaya dan absah. Oleh karena itu pihak perusahaan harus menentukan ragam pilihan strategis dalam rekrutmen dan seleksi karyawan baru, antara lain: 1. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan gender dan lingkungan social. 2. Perusahaan dapat memilih karyawan baru (atau menyewa tenaga kerja kurang terlatih atau yang terlatih dan professional). 3. Perusahaan membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yang tersedia untuk rekrutmen dan seleksi karyawan. 4. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumber tenaga kerja yang belum dimanfaatkan. 5. Perusahaan membuat keputusan strategis dengan memperhatikan kecanggihan teknologi dari cara baru rekrutmen dan seleksi. 6. Perusahaan...
Words: 2131 - Pages: 9
...Labor Relations Abroad Biasanya saat sebuah perusahaan membuka cabang di luar negeri, mereka akan menghadapi praktek relasi labor di setiap negara ternyata berbeda. Sebagai contoh, serikat pekerja di Eropa bisa disebut sangat berpengaruh, dengan beberapa isu untuk melihat karakteristik pekerja Eropa seperti di bawah ini: a. Centralization Negosiasi antara pekerja dengan perusahaan cenderung industry-wide (artinya mencakup seluruh tipe bisnis) b. Employer Organization Pekerja cenderung untuk tawar-menawar melalui asosiasi/serikat. c. Union recognition Tidak bersifat formal d. Content and cope of bargaining DI Eropa, setiap pekerja bebas untuk mendiskusikan berapa terms yang dia inginkan. Terrorism, Safety, and Global HR Tidak ada negara yang benar-benar aman dan dapat menjamin keselamatan orang-orang yang bekerja di sana, karena itulah kenapa perusahaan perlu memikirkan cara untuk mengevakuasi atau paling tidak menjamin kerugian yang timbul akibat aksi terorisme atau kekacauan. Apalagi biasanya ekspatriat sering jadi sasaran tindak kejahatan karena penjahat tahu berapa banyak yang dapat mereka dapatkan dengan melakukan tindak kejahatan terhadap ekspatriat. Apa yang bisa dilakukan perusahaan? a. Taking protective measure Banyak dari perusahaan global yang menyewa agen intelligence untuk keperluan penanganan kejadian semacam yang kurang diinginkan, termasuk di antaranya penculikan sampai huru-hara. Ini adalah salah satu kewajiban untuk perusahaan terkait...
Words: 1256 - Pages: 6
...* Sovereign risk limit untuk cabang internasional ditetapkan berdasarkan pada analisis risiko Negara dimana cabang tersebut berada. * Sovereign risk limit mengacu pada masalah yang dapat mengganggu bank untuk merebut kembali modal yang diinvestasikan di luar negeri. * Termasuk juga risiko makro ekonomi, control nilai tukar asing yang diatur pemerintah setempat sehingga dapat mempersulit klien untuk membayar kewajibannya, dan dalam ekstrimnya pengambilalihan asset. * Pembukaan cabang baru Citibank dimaksudkan agar cabang tersebut dapat terus beroperasi, sehingga sovereign risklimit hanya dengan pengaturan batas jumlah uang yang cabang bisa pinjam dalam mata uang asing. * Proses riview sovereign risk dimulai pada pertengahan tahun dengan manajer negara mengusulkan batas risiko sovereign. Batas ini dibahas dengan manajer divisi dan grup dan akhirnya disetujui, pada suatu jadwal waktu, oleh spesialis senior internasional pada staf perusahaan. * Penganggaran di Citibank adalah proses bottom-up yang dimulai pada bulan Juli ketika kantor pusat mengirimkan instruksi ke unit operasi yang menggambarkan waktu dan format pengiriman dan isu-isu yang perlu ditangani. Instruksi tidak termasuk target spesifik untuk dimasukkan dalam anggaran. * meskipun itu secara luas diakui bahwa gabungan tujuan jangka panjang korporasi yang kurang lebih sebagai berikut: Growth 12 to 15% per annum Return on assets 1,25% (125 basis points) Return on equity 20% * Norma-norma di atas...
Words: 642 - Pages: 3
...kecamatan mandau – kabupaten bengkalis Tugas individu Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Oleh : RINA ANAFITRA NIM :1110247340 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN POKJAR DUMAI UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Pendayagunaan pegawai di dalam organisasi adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan di dalam menghadapi persaingan usaha. Proses pendayagunaan pegawai tersebut dimulai dengan analisis organisasi untuk mengetahui jenis jabatan yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan analisis jabatan untuk menyusun uraian jabatan yang diperlukan bagi penempatan dan pembinaan pegawai. Setelah selesai dilakukan analisis jabatan, maka perlu dilakukan evaluasi jabatan untuk menemukan bobot relatif jabatan yang diperlukan dalam penyusunan jenjang jabatan yang bermanfaat dalam penetapan sistem imbalan. Perusahaan yang berhasil menerapkan uraian jabatan dan jenjang jabatan di dalam organisasinya akan memperoleh keuntungan di dalam proses pendayagunaan dan pemberdayaan pegawai. Adanya uraian jabatan yang dihsailkan dari proses analisis jabatan akan memudahkan pimpinan dalam menempatkan, melakukan mutasi, rotasi pada posisi sesuai dengan kualifikasinya yang dibutuhkan untuk keperluan memberikan dan mendelegasikan tugas. Di samping itu uraian jabatan juga diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karir pegawai sehingga proses pembinaan dapat dilakukan secara efektif. Sekolah merupakan salah satu organisasi yang juga memiliki daya saing dengan sekolah...
Words: 3353 - Pages: 14