...STUDI KASUS PT. INDOSAT TBK. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK menilai transaksi derivatif berupa lindung nilai (hedging) PT. Indosat Tbk merupakan hal yang wajar dan tidak ditemukan adanya pelanggaran. Tetapi, otoritas pasar modal tetap akan meneliti kasus Indosat ini. Berdasarkan keterangan dari direksi Indosat dan akuntan publik yang memeriksa laporan keuangannya, langkah lindung nilai terhadap utang dollar AS perseroan adalah hal yang wajar dan tak melanggar aturan. Itu dilakukan sebagai prinsip kehati-hatian terhadap fluktuasi kurs rupiah, kata Fuad Rahmany, Ketua Bapepam. Kasus Indosat mencuat pada tahun 2007 ketika anggota Komisi XI DPR, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Dradjad H Wibowo dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan mengatakan, Indosat diduga berpotensi merugikan negara sebesar Rp 323 miliar akibat salah kelola dalam transaksi derivatif pada tahun 2004-2006. Bapepam telah menelaah kasus ini. Namun, dari akuntan publik, Ernst & Young telah menyatakan transaksi derivatif itu wajar. Secara terpisah, Direktur Keuangan Indosat Wong Heang Tuck mengatakan, kebijakan lindung nilai itu untuk mengelola potensi risiko dari fluktuasi kurs. Itu praktik umum yang dilakukan perusahaan di seluruh dunia yang memiliki utang valas, sementara pendapatan usahanya dalam mata uang lokal. Perseroan memiliki kebijakan lindung nilai paling sedikit 50 persen dari total utang dalam denominasi dollar AS. Pada akhir triwulan I-2007, kewajiban...
Words: 1525 - Pages: 7
...lain risiko penting untuk lembaga keuangan: risiko kredit. Kebanyakan lembaga keuangan mengabdikan sumber daya yang cukup untuk pengukuran dan pengelolaan risiko kredit. Regulator telah selama bertahun-tahun bank diperlukan untuk menjaga modal untuk mencerminkan risiko kredit mereka bantalan. Modal ini merupakan tambahan modal, dijelaskan dalam Bisnis Snapshot 21.1, yang diperlukan untuk risiko pasar. Risiko kredit timbul dari kemungkinan bahwa debitur serta dalam derivatif transaksi mungkin default. Bab ini membahas sejumlah pendekatan yang berbeda untuk memperkirakan probabilitas bahwa sebuah perusahaan akan default dan menjelaskan perbedaan utama antara probabilitas risiko netral dan dunia nyata dari default. Itu menguji sifat risiko kredit over-the-counter transaksi derivatif dan membahas klausa dealer derivatif menulis ke dalam kontrak mereka untuk mengurangi risiko kredit. Hal ini juga mencakup standar korelasi, Gaussian kerja penghubung model, dan estimasi nilai kredit beresiko. Bab 24 akan membahas derivatif kredit dan menunjukkan bagaimana ide-ide yang diperkenalkan dalam bab dapat digunakan untuk menghargai instrumen ini. 23.1 PERINGKAT KREDIT Penilaian instansi, seperti Moody, S & P, dan Fitch, berada dalam bisnis penyediaan peringkat menggambarkan kelayakan obligasi korporasi. Rating terbaik yang diberikan oleh Moody adalah Aaa. Obligasi dengan rating ini dianggap hampir tidak memiliki kesempatan default. Peringkat terbaik berikutnya adalah Aa. Setelah...
Words: 8082 - Pages: 33
...Semula, transaksi derivatif punya tujuan luhur yaitu sebagai transaksi lindung nilai kurs valas dari fluktuasi nilai tukar rupiah dengan adanya suatu perjanjian yang mendasarinya (underlying transaction). Belakangan transaksi ini semakin rumit dan digunakan untuk tujuan spekulasi tanpa adanya underliying transaction. Saat ini, sejumlah gugatan berkaitan dengan transaksi derivatif pun bermunculan. Diduga transaksi-transaksi yang disengketakan itu menggunakan pola Structure Financial Product yang semata-mata untuk mendapatkan tambahan income (return enchancement). Transaksi derivatif model inilah yang berpotensi menimbulkan kerugian pengusaha lokal dan BUMN hingga mencapai ratusan juta dolar. Guna membahas dan memperoleh pemahaman yang menyeluruh mengenai transaksi derivatif berikut kontroversi di seputarnya, maka hukumonline.com dan PERADI bermaksud mengadakan: Seminar Hukumonline - PERADI “Hitam-Putih Transaksi Derivatif: Anatomi Kontrak dan Peta Sengketa” Hari/Tanggal Rabu, 12 Agustus 2009 Waktu 09.00 – 17.00 WIB Tempat Diamond Ballroom, Hotel Nikko Jakarta Jalan MH Thamrin 59, Jakarta 10350 Investasi Rp. 1.750.000,- (Umum) Untuk pembayaran s/d 05 Agustus 2009, Rp. 1.500.000,Rp. 1.250.000,- (Pelanggan hukumonline/Anggota PERADI) Fasilitas: sertifikat, seminar kit, lunch, coffee break 2x. • • • • • • Pendaftaran Pendaftaran Peserta SEMINAR dengan cara transfer biaya investasi ke rekening: BCA Cabang Menara Imperium a.n PT. Justika Siar Publika : 2213004-816 Calon peserta dinyatakan...
Words: 449 - Pages: 2
...Universitas Indonesia Analisis Kasus: Skandal Enron Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Etika Bisnis dan Tata Kelola Oleh: Jonathan Tjahjadi (1406513893) Justinus Okky M. P. (1406513911) Pandu Dewanto (1406514132) Revana Aryani (1406514246) Dosen: Dr. Lily Sudhartio FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS INDONESIA APRIL 2015 “Saya sangat meragukan bahwa manajemen Enron mendatangi tempat kerja mereka di pagi hari dan dan berkata, ‘Marilah hari ini kita lihat tindakan ilegal apakah yang dapat kita lakukan untuk menghancurkan pemegang saham.’ Sesungguhnya, mereka menetapkan sasaran strategis yang terlalu tinggi bagi perusahaan mereka...yang selama beberapa waktu memang dapat dicapai. Dalam melakukan hal tersebut mereka membangun reputasi dan mendapatkan pengakuan dari para investor. Akan tetapi pada akhirnya, hal tersebut tak lagi mampu dilakukan. Secara perlahan-lahan mereka makin dekat dengan praktek interpretasi yang ekstrem terhadap pelaporan keuangan. Hal selanjutnya yang terjadi adalah mereka mengalami kejatuhan luar biasa.” - Norman R. Augustine, mantan pimpinan Lockhead Martin Corporation, dalam penerimaan Ethics Resource Center’s Stanley C. Pace Leadership di Ethics Award tahun 2004 - Daftar Isi 1. Ulasan Kebangkitan dan Kejatuhan Enron 1 2. Penyebab Kebangkrutan Enron 2 3. Prisonner’s Dilemma yang ditunjukkan dalam kasus Enron 4 4. Siapa yang secara moral bertanggung jawab atas...
Words: 2870 - Pages: 12
...1) Summarise the movie Barings Bank adalah bank dagang tertua di Inggris dan bank pribadi Ratu Elizabeth. Setelah menjadi raksasa di industri perbankan, Barings dibuat bangkurt oleh trader nakal di kantor Singapura. Nick Leeson, dipekerjakan oleh Barings untuk mendapatkan keuntungan dari peluang arbitrase risiko rendah antara kontrak derivatif dari Singapura Mercantile Exchange dan Jepang Osaka Exchange. Sebuah skandal terjadi ketika Leeson meninggalkan kerugian $ 1,4 miliar pada neraca Barings 'karena spekulasi derivatif yang tidak sah, menyebabkan kematian bank berusia 233 tahun ini. Bagaimana Nick Leeson Menjadi Superstar Barings Bank Nick Leeson dibesarkan di Watford pinggiran London dan bekerja untuk Morgan Stanley setelah lulus dari universitas. Tak lama setelah itu, Leeson bergabung Barings dan dipindahkan ke Jakarta, Indonesia untuk menata ulang back-office yang melibatkan £ 100 juta dari sertifikat saham. Nick Leeson meningkatkan reputasinya dalam Barings ketika ia berhasil memperbaiki situasi dalam 10 bulan. Pada tahun 1992, setelah sukses awalnya, Nick Leeson dipindahkan ke Barings Securities di Singapura dan dipromosikan menjadi manajer umum, dengan kewenangan untuk mempekerjakan trader dan staf back office. Pengalaman Leeson dengan perdagangan terbatas, tapi ia mengambil ujian yang memenuhi syarat dia untuk berdagang di Singapura Mercantile Exchange (SIMEX) bersama tradernya. Menurut Istilah Risiko: "Leeson dan trader nya memiliki wewenang untuk...
Words: 2069 - Pages: 9
...RESUME SEMINAR “Mengenal Lebih Jauh Instrumen Pasar Modal” Pembicara : Teddy Oetono, PhD & Harsono Lim, Director ATPI Pacific 2000 Securities Nama : Michelle Yovita NIM : 201260249 Trisakti School of Management Grogol – Jakarta Barat 26 Maret 2015 Pendahuluan Pada tanggal 26 Maret 2015, Trisakti School of Management menyelenggarakan seminar dengan tema “Mengenal Lebih Jauh Instrumen Pasar Modal”. Adapun pembicara seminar adalah Bapak Teddy Oetono, PhD dan Harsono Lim, selaku Director ATPI Pacific 2000 Securities. Acara dimulai dari pukul 09.00-12.00 WIB, bertempat di Studio Room Lantai 2. Sebelum membawakan materi, pembicara terlebih dahulu memperkenalkan tentang profil PT. Pacific 2000 Securities. PT. Pacific 2000 Securities merupakan salah satu perusahaan sekuritas yang didirikan tahun 1989 dan terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Jakarta dengan nama PT. Stockhom Investama dan tahun 1995 berganti nama menjadi PT. Pacific Duaribu Investindo dan ikut serta sebagai pemegang saham sekaligus sebagai anggota Bursa Efek Surabaya dan tahun 2010 menjadi PT. Pacific 2000 Securities. Bagian I : Pengenalan Instrumen Pasar Modal Ada beberapa macam instrumen dalam pasar modal, diantaranya adalah saham, obligasi, futures, sertifikat danareksa, dan opsi. Berikut penjelasan dari masing-masing instrumen tersebut. Saham adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek...
Words: 1525 - Pages: 7
...ANALISIS JURNAL Judul Penelitian : EARNING MANAGEMNET DURING RELIEF INVESTIGATIONS Penulis/Peneliti : Jennifer J. Jones Tahun : 1991 Jurnal : Journal of Accounting Research, Vol. 29, No. 2 A. RINGKASAN JURNAL Jurnal ini merupakan hasil penelitian Jones tahun 1991 yang melakukan tes tentang apakah perusahaan akan memperoleh manfaat dari import relief / perlindungan impor (misalnya: peningkatan tarif dan pengurangan kuota) dalam upaya untuk mengurangi laba melalui earning management selama investigasi perlindungan impor oleh International Trade Commision (ITC) Amerika Serikat. Penentuan perlindungan impor dibuat oleh ITC berdasarkan pada faktor yang ditentukan oleh federal trade acts, termasuk profitabilitas industri. Penelitian ini mendokumentasikan penggunan angka akuntansi pada program pemerintah federal sebagai dasar untuk perlindungan impor. Perkiraan komponen bebas dari total akrual yang digunakan sebagai ukuran manajemen laba bukan komponen bebas tunggal (seperti yang digunakan dalam Mc Nichols dan Wilson 1988) Komponen bebas total akrual lebih tepat dalam konteks ini karena ITC tertari pada laba sebelum pajak yang mencakup efek dari semua akun akrual dan dengan demikian menejer cenderung untuk menggunakan beberapa akrual untuk mengurangi laba yang dilaporakan. Jones melakukan analisis lintas seksi untuk menguji apakah total estimasi akrual pendapatan cenderung menurun selama infestigasi perlindungan impor. Penelitian ini...
Words: 3226 - Pages: 13
...) menyediakan investasi perbankan dan produk perbankan komersial dan jasa . Hal ini juga menyarankan pada strategi perusahaan dan struktur , manajemen risiko , dan peningkatan modal . JP Morgan Chase , lembaga keuangan terbesar di Amerika Serikat , mempekerjakan 11.000 profesional TI . Perusahaan menghadapi masalah permintaan yang semakin meningkat untuk sumber daya komputasi . Ada 2.000 PC yang berjalan di 50 server menengah . Beberapa digunakan secara berlebihan , sedangkan yang lainnya kurang dimanfaatkan , menciptakan inefisiensi staf dan layanan yang buruk kepada pedagang sekuritas perusahaan . itu PC dirancang untuk membantu para pedagang menilai dan mengelola eksposur keuangan , seperti suku bunga , ekuitas , asing derivatif pertukaran , dan kredit . Pada tahun 2003 , perusahaan mulai menggunakan komputasi grid , pada biaya sebesar $ 4,5 juta. Sistem ini menghemat $ 1 juta dalam komputasi biaya pada tahun 2003 dan $ 5 juta pada tahun 2004 . penghematan berasal dari biaya yang lebih rendah untuk hardware , mengurangi pembangunan dan biaya operasi , dan sistem manajemen yang lebih efektif . Sebagai contoh, ketika sebuah server terisolasi gagal , sistem masih bisa memberikan informasi real-time yang dibutuhkan oleh para pedagang . Sistem ini juga menyediakan skalabilitas : Aplikasi baru sekarang sedang dibangun di 10 minggu, bukan 20 . Selain itu, setiap Peningkatan volume bisnis baru ditangani dengan cepat dan efisien . Sistem ini dianggap largestknown...
Words: 621 - Pages: 3
...MANAJEMEN RISIKO SUKU BUNGA Risiko Suku Bunga & Pengelolaannya Semua lembaga keuangan tentunya akan menghadapi suatu risiko suku bunga yang mana merupakan risiko yang dialami akibat adanya perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran dan memberikan pengaruh tertentu terhadap perbankan. Risiko ini timbul dikarenakan adanya ketidakcocokan pada repricing aset dan kewajiban perbankan serta dapat memberikan pengaruh secara keseluruhan terhadap pendapatan dan modal perbankan. Risiko perubahan suku bunga tersebut dapat saja berakibat pada timbulnya kerugian maupun keuntungan yang akan dialami perbankan. Berkaitan dengan perubahan suku tingkat suku bunga, dalam hal ini terdapat 3 faktor utama yang memengaruhi perubahan tingkat suku bunga, diantaranya : * Kondisi ekonomi global. * Stabilitas ekonomi dalam negeri. * Stabilitas sosial dan politik dalam dan luar negeri. Dikarenakan adanya perubahan dan fluktuasi tingkat suku bunga secara tidak menentu, deregulasi, dan pertumbuhan produk-produk baik on maupun off-balance-sheet pada perbankan, hal tersebut kemudian menciptakan kerumitan dan tantangan tertentu bagi perbankan sehingga manajemen risiko suku bunga adalah hal yang mutlak diperlukan untuk menghadapi segala tantangan dan risiko yang ada. Manajemen risiko suku bunga dalam hal ini terdiri dari beragam kebijakan, aksi, dan teknik yang dapat digunakan perbankan untuk mereduksi risiko menurunan net equity yang diakibatkan dari adanya adverse change dari suku bunga. Sumber...
Words: 1781 - Pages: 8
...STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share) 2011 Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan beban dibayar dimuka Aset lain-lain Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Piutang derivatif Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset Liabilitas jangka pendek Hutang usaha dan hutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Pendapatan tangguhan Liabilitas diestimasi Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Obligasi Hutang derivatif Liabilitas diestimasi Jumlah liabilitas jangka panjang Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 22.650.000.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor penuh 8.518.566.332 (2010: 8.508.000.000) saham biasa, dengan nilai nominal Rp 100 per saham Tambahan modal disetor Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas...
Words: 42262 - Pages: 170
...ASET PRICING AND FINANCIAL STATEMENT INFORMATION PENDAHULUAN Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya. Investor atau orang-orang yang ingin berinvestasi di bursa saham harus memperhitungkan secara hati-hati keuntungan maksimal yang mungkin akan diterima. Agar dapat memperoleh keuntungan, para investor harus mengestimasi semua faktor penting seperti return saham, resiko dan ketidakpastian saham, jumlah waktu dan faktor lain yang berhubungan dengan aktivitas investasi di pasar modal yang mempengaruhi pengembalian investasi di masa mendatang. Di samping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan investasi. Berbagai faktor penting ini membutuhkan banyak informasi yang digunakan untuk estimasi, ketentuan, dan menawarkan harga yang cocok dalam perdagangan saham. Untuk melakukan penilaian terhadap harga saham di bursa saham, penggunaan model sangat penting untuk menilai harga saham dan membantu para investor untuk merencanakan dan memutuskan investasi dengan benar dan efektif. Model penilaian harga aset adalah cara pemetaan harga aset keuangan seperti saham dan obligasi. Di dalam model penilaian aset, harga selalu dilihat sebagai variabel endogen bukan sebaliknya. Burton (1998) menyebutkan...
Words: 3794 - Pages: 16
...Perbedaan PSAK Umum dengan SAK ETAP No | Elemen | PSAK | SAK ETAP | 1 | Penyajian Laporan Keuangan | * Laporan posisi keuangan * Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan * Pembedaan asset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang * Aset lancar * Laibilitas jangka pendek * Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan(Perubahan istilah di ED PSAK 1: Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Kewajiban (liability) menjadi laibilitas) | Sama dengan PSAK, kecuali informasi yang disajikan dalam neraca, yang menghilangkan pos: * Aset keuangan * Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (ED PSAK 1) * Aset biolojik yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar (ED PSAK 1) * Kewajiban berbunga jangka panjang * Aset dan kewajiban pajak tangguhan * Kepentingan nonpengendalian | 2 | Laporan Laba Rugi | * Laporan laba rugi komprehensif * Informasi yang disajikan dalam laporan Laba Rugi Komprehensif * Laba rugi selama periode * Pendapatan komprehensif lain selama periode * Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuangan | Tidak sama dengan PSAK yang menggunakan istilah laporan laba rugi komprehensif, SAK ETAP menggunakan istilah laporan laba rugi. | 3 | Penyajian Perubahan Ekuitas | | Sama dengan PSAK, kecuali untuk beberapa hal yang terkait pendapatan komprehensif lain. | 4 | Catatan Atas...
Words: 1079 - Pages: 5
...secara umumnya adalah berbentuk convex. Jawapan: Diminishing marginal rates of substitution make most indifference curves convex. When people have a lot of one good, they are willing to give up a relatively larger amount of it to get a good of which they have relatively little. 2 12. Jadual 1 menunjukkan bilangan yang diguna dan jumlah utilitinya. Berdasarkan Jadual 1 kira utiliti sut bagi setiap tambahan unit yang digunakan. Jadual 1 Bilangan Utiliti 1 15 2 35 3 50 4 62 5 70 6 74 7 76 8 77 9 77 Jawapan: Unit X MU 1 15 2 20 3 15 4 12 5 8 6 4 7 2 8 1 9 0 13. Andaikan utiliti pengguna diperoleh daripada penggunaan buah pisang dijelaskan menerusi fungsi U = 10X +3X 2 – (1/3)X 3. Gunakan formula derivatif dalam persamaan 4A.1 (Perloff) untuk mengira utiliti sut. a. b. Bina jadual...
Words: 1209 - Pages: 5
...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...
Words: 2212 - Pages: 9
...PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 / SEPTEMBER 30, 2012 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2012/ September 30, 2012 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga - bersih - Pihak-pihak berelasi Piutang lainnya - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Persediaan - bersih Pajak dibayar di muka Uang muka pembelian tembakau Beban dibayar di muka dan aset lainnya Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp2.918.701 pada tahun 2012 (2011: Rp2.680.952) Tanah untuk pengembangan Aset pajak tangguhan Goodwill Aset lainnya - bersih Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS AT SEPTEMBER 30, 2012 AND DECEMBER 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 31 Desember 2011/ Notes December 31, 2011 ASSETS Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories - net Prepaid taxes Advance for purchase of tobacco Prepaid expenses and other assets Total current assets Non-current assets Investment in associate...
Words: 26066 - Pages: 105